menekankan pada kandungan informasi yang ada dalam laporan keuangan. Sebaliknya,
perspektif pengukuran menekankan pada pemilihan metode pengukuran terhadap laporan
keuangan. Hasil diskusi Reserve Recognition Accounting (RRA) menyatakan bahwa tidak
mungkin menyiapkan laporan keuangan dengan tingkat reliabilitas dan relevansi secara
penuh karena konsekuensinya akan terjadi trade-offs antara reliabilitas dengan revelansi.
Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut digunakanlah pendekatan kegunaan
keputusan (decision usefulness) untuk membuat laporan keuangan yang berdasarkan biaya
historis (historical cost) lebih berguna. Salah satu di antaranya adalah dengan adanya
pengungkapan penuh (full disclosure). Dalam pengungkapan penuh informasi yang harus
diungkap adalah mengenai data akuntansi dan non akuntansi yang relevan. Hal ini disebut
dengan pelaporan keuangan (financial reporting) yang lebih memberikan informasi tambahan
selain laporan keuangan, dengan kata lain pelaporan keuangan cakupannya lebih luas
daripada laporan keuangan. Menurut Chariri dan Ghozali (2003:235), pengungkapan
(disclosure) mengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi dan
penjelasan yang cukup mengenai hasil aktivitas suatu unit usaha. Bukti empiris menyatakan
bahwa respons harga sekuritas untuk informasi akuntansi menyarankan investor mencari
informasi yang berguna (Scott, 2003:466).
pengumuman informasi tersebut sebagai sinyal baik bagi investor, maka terjadi
perubahan dalam volume perdagangan saham dan harga saham.
Pengumuman informasi akuntasi memberikan sinyal bahwa perubahan mempunyai
prospek yang baik di masa mendatang (good news) sehingga investor tertarik untuk
melakukan investasi dalam perusahaan yang bersangkutan, yang membuat pasar akan
bereaksi yang tercermn melalui perubahan dalam volume perdagangan saham dan
harga saham. Dengan demikian, hubungan publikasi informasi baik laporan
keuangan, kondisi keuangan ataupun sosial politik dengan fluktuasi volume
perdagangan saham dapat dilihat dalam efisien pasar. Pasar modal akan efisien ketika
di pasar tersebut yang harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua
informasi yang relevan.
Untuk meningkatkan bagaimana informasi akuntansi menjadi lebih useful
diperkenalkan dua pendekatan kegunaan keputusan, yaitu pendekatan informasi (the
informasi approach) dan pendekatan pengukuran (the meansurement approach).
Pendekatan informasi lebih menfokuskan pada bagaimana laporan keuangan
bberbasis biaya historis (historical cost) lebih useful sehingga mampu dijadikan
sebagai acuan oleh investor untuk memprediksi kinnerja perusahaan di masa yang
akan datang. Pendekatan pegukuran lebih menfokuskan pada bagaimana peran
akuntan dalam memasukkan nilai sekarang (current value) dalam penyusunan laporan
keuangan. Kedua pendekatan tersebut sebenarnya menunjukkan adanya trade off
antara reliabilitas dan relevansi. Sebelum memahami pendekatan kegunaan keputusan
(decision usefulness approach)
Pendekatan Kegunaan Keputusan (Decision Usefulness Approach)
Kegunaan keputusan memegang peran penting dalam pengidentifikasian laporan
keuangan dan pemilihan informasi yang dibutuhkan pengguna laporan keuangan dan
pemilihan informasi yang dibutuhkan pengguna laporan keuangan untuk membuat
keputusan ekonomi terbaik. Konsep kegunaan keputusan mengasumsikan bahwa
individu adalah rasional dalam mengambil suatu keputusan untuk memaksimalkan
ekspetasi dan kepuasan mereka.
Chambers (dalam Belkoui, 2001:14) menjelaskan bahwa dalam pendekatan kegunaan
keputusan harus tersedia informasi yang handal. Sistem tersebut harus memberikan
jaminan bahwa informasi yang dihasilkan adalah relevan bagi pengguna informasi
sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Scott (2009:59) menjelaskan bahwa
pendekatan decision usefulness dari sisi teori akuntansi adalah: jika kita tidak
mempersiapkan laporan keuangan secara toritis benar, setidaknya kita dapat mencoba
membuat laporan keungan lebih berguna (more useful).
Konsekuensi dari decision usefulness adalah informasi akuntansi yan terkandung
dalam laporan keuangan harus memberikan nila manfaat kepada penggunanya dalam
pengambilan keputusan. Akuntan sebagai penyaji informasi akuntansi menjadikan
laporan keuangan bermanfaat dengan mengetahui makna manfaat dari informasi yang