BAB VI
PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Dari uraian yang telah dijelaskan dalam laporan ini, maka dapat
ditarik kesimpulan :
1. Turbin merupakan perangkat instrumen yang paling vital dalam proses
pembangkitan listrik, khususnya yang menggunakan panas bumi
sehingga dalam prosesnya diperlukan suatu peralatan pengawasan turbin
(Turbine Supervisory Instrument) agar apabila terjadi gangguan, dapat
terdeteksi dan dapat diberikan tindakan secepatnya sehingga turbin tidak
mengalami gangguan yang berarti dan tidak menggangu proses
pembangkitan tenaga listrik.
2. Nilai vibrasi yang termonitoring pada setiap bantalan masih termasuk
kategori aman karena masih berada dibawah standar ISO dan standar
pabrikan dari turbin itu sendiri.
3. Vibrasi pada turbin dikatakan berbahaya apabila nilainya naik atau turun
secara berkala, sedangkan jika nilainya naik kemudian stabil, maka
vibrasi pada turbin masih dikatakan aman dengan syarat kenaikannya
tidak melebihi batas standar yang dipakai.
6.2
Saran
Dari uraian yang telah dijelaskan dalam laporan ini, maka penulis
menyarankan :
1. Sistem TSI yang sekarang digunakan terutama pada bagian sensor dan
monitoring vibrasi diupgrade. Ini karena nilai vibrasi untuk sumbu Y
tidak dapat direcord, padahal untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
vibrasi pada turbin tidak hanya dari sumbu X semata.
DAFTAR PUSTAKA
Jurusan Physics Energy Engineering
Fakultas Clean Energy and Climate Change
Surya University
60
[1]
[2]
Giancoli, Dauglas C. Physics Fifth Edition. New Jersey, Prentice Hall 1998.
[3]
Marsudi, Djiteng. Operasi Sistem Tenaga Listrik. Jakarta : Graha Ilmu 2006.
[4]
[5]
[6]
61
LAMPIRAN
62