Pedoman Phi 86 Tahun 2014
Pedoman Phi 86 Tahun 2014
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PERINGATAN HARI IBU (PHI)
KE-86 TAHUN 2014
Sambutan...
iv
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Panduan Upacara .. 10
Lagu Indonesia Raya 13
Pancasila 14
UUD 1945.. 15
Sejarah Singkat Hari Ibu .. 17
Hymne Hari Ibu .. 20
Mars Hari Ibu ... 21
Doa Peringatan Hari Ibu Ke-86 Tahun 2014 ..... 22
Makna Hari Ibu . 24
Logo Peringatan Hari Ibu Ke-86 Tahun 2014 25
Keputusan Menteri Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak ... 26
SAMBUTAN
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, pada tahun 2014 ini
kita dapat memperingati kembali Hari Ibu yang ke-86.
Hari Ibu Indonesia lahir dari pergerakan bangsa Indonesia.
Dalam
pergerakan
kebangsaan
kemerdekaan,
peran
perempuan Indonesia sungguh mengesankan. Ekspresinya
antara lain terlihat dalam Kongres Perempuan Pertama 22
Desember 1928 di Yogyakarta sebagai tekad bersama
mendorong pembentukan Indonesia merdeka. Setiap
diselenggarakan Hari Ibu Indonesia dapat dimaksudkan
dan/atau diarahkan untuk selalu membangkitkan semangat
perjuangan tentang keluhuran dan keagungan peran
perempuan sebagai ibu dan keibuan yang protektif terhadap
kehidupan.
Sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, perayaan
Hari Ibu ditetapkan setiap tanggal 22 Desember. Dengan
adanya peringatan hari ibu terbukti adanya perhatian,
pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam
berbagai sektor kehidupan. Peringatan hari ibu ini juga
membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat
yang terdorong untuk selalu menghargai hak-haknya sebagai
perempuan. Hal ini membuktikan bahwa perempuan apabila
diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan
kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai
dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu
menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of
change).
Pedoman Peringatan Hari Ibu Ke-86 Tahun 2014
Jakarta,
November 2014
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT yang telah melimpahkan
rachmat dan hidayah-Nya sehingga Tahun 2014 ini kita
kembali dapat memperingati Hari Ibu yang ke-86.
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PERINGATAN HARI IBU KE-86
TAHUN 2014
A.
Jakarta,
November 2014
Mudjiati
LATAR BELAKANG
5. Setiap
kali
penyelenggaraan
PHI
senantiasa
menggugah ingatan dan pemikiran bahwa perjuangan
kaum perempuan Indonesia ternyata sangat dirasakan
manfaat dan hasilnya, terutama oleh kaum
perempuan Indonesia pada khususnya dan bangsa
Indonesia pada umumnya.
3. Memberikan
kesempatan
untuk
mengoreksi
kekurangan dan
kelemahan yang dihadapi kaum
perempuan
Indonesia
dalam
memperjuangkan
peranan dan kedudukannya dalam kancah kehidupan
berbangsa dan bernegara.
4. Sesungguhnya perjuangan meningkatkan peranan dan
kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara masih panjang,
namun keberhasilan yang telah dicapai selama ini
hanyalah langkah awal dalam menuju cita-cita
kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram dan
damai serta adil dan makmur.
C. DASAR
Dasar penyelenggaraan PHI Ke-86 tahun 2014
1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang
Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita.
2. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia.
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
2. TUJUAN
a.
1. MAKSUD
Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-86 Tahun 2014
dimaksudkan untuk mewariskan nilai-nilai luhur
dan semangat perjuangan yang terkandung
dalam sejarah perjuangan kaum perempuan
kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama
generasi muda, untuk mempertebal tekad dan
keyakinan dalam melanjutkan perjuangan
mengisi kemerdekaan dan pembangunan serta
tekad untuk mewujudkan perdamaian yang
dilandasi semangat persatuan dan kesatuan
bangsa sebagai pengamalan Pancasila
b)
11
Umum
Meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam
setiap
aspek
kehidupan
berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
menuju
pembangunan
nasional
yang
berkelanjutan dan berkeadilan.
a)
b. Khusus
1. Mendorong terwujudnya kesetaraan antara
perempuan dan laki-laki dalam kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara;
2. Meningkatkan kesetaraan hak dan kewajiban
perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan
demokrasi yang partisipatif;
3. Meningkatkan
peran
serta
instansi
pemerintah dan non pemerintah untuk
menempatkan perempuan pada posisi
pengambil kebijakan yang responsif gender.
12
2. Sub Tema
a. Optimalisasi
pelaksanaan
pembangunan
pemberdayaan perempuan guna mewujudkan
masyarakat maju dan berkeseimbangan.
b. Penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap
perempuan dan anak untuk
mewujudkan
masyarakat yang berkeadilan dan bermartabat.
c. Optimalisasi peran dan tanggung jawab keluarga
dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh,
melalui Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat.
d. Penguatan kualitas hidup perempuan dan anak
untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaya saing.
e. Penguatan peran dan partisipasi disegala bidang
untuk
mewujudkan
kemandirian
menuju
masyarakat sejahtera lahir dan batin.
3. Slogan
a. Perempuan maju, indonesia sejahtera
b. Perempuan dan laki-laki setara, pembangunan
berkelanjutan
c. Keluarga harmonis, indonesia kuat
d. Keluarga sehat, ekonomi kuat
e. Keluarga
berkualitas,
indonesia
mampu
berdaya saing
13
indonesia
2. Daerah
Penyelenggaraan PHI ke - 86 tahun 2014 di provinsi,
dan kabupaten/kota dilaksanakan oleh Panitia
Pelaksana yang ditetapkan berdasarkan Keputusan
14
berdasarkan
3. Luar Negeri
Penyelenggaraan PHI Ke-86 tahun 2014 di luar negeri
dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Kepala Perwakilan RI di
negara masing-masing.
H. DANA
Dana untuk pelaksanaan kegiatan PHI Ke-86 tahun 2014
masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Pusat
a. APBN
b. Swadaya masyarakat
c. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat
2. Daerah
a. APBD
b. Swadaya masyarakat
c. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat
I.
PENUTUP
1. Pedoman ini merupakan arahan umum dan
pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan dan
kemampuan di daerah dan perwakilan Republik
Indonesia di luar negeri yang bersangkutan.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini dapat
diatur oleh penanggung jawab masing-masing
memperhatikan pedoman ini.
15
16
Lampiran 1
PANDUAN UPACARA
1.
2.
3.
4.
5.
Pembacaan
upacara.
6.
7.
8.
9.
Pancasila
diikuti
oleh
Peserta
Pejabat pemerintah, anggota TNI, karyawan/karyawati
instansi pemerintah, swasta, anggota organisasi
kemasyarakatan, Tim Penggerak PKK, daerah, lembaga
swadaya masyarakat, dan masyarakat umum serta
perwakilan negara asing di Indonesia sebagai undangan.
peserta
anggota
Urutan acara :
naskah
17
18
Urutan acara:
1. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
2. Mengheningkan cipta.
3. Pembacaan naskah Pancasila.
4. Pembacaan naskah Pembukaan UUD 1945.
5. Pembacaan sejarah singkat Hari Ibu.
6. Menyanyikan Hymne Hari Ibu.
7. Amanat inspektur upacara.
8. Menyanyikan Mars Hari Ibu.
9. Pembacaan doa.
Setelah upacara usai dapat ditambah dengan acara-acara
lain seperti pemberian penghargaan, pertunjukan
Pedoman Peringatan Hari Ibu Ke-86 Tahun 2014
Lampiran 2
Catatan:
a.
b.
c.
Bendera Sang Saka Merah Putih dan lambang Hari Ibu telah terpasang
di ruangan upacara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Lambang organisasi wanita tidak terpasang di dalam ruang upacara.
Setiap kegiatan peringatan Hari Ibu baik di gedung maupun di
lapangan, hendaknya diupayakan selalu ditampilkan dan dinyanyikan
Mars Hari Ibu dan Hymne Hari Ibu.
19
20
Lampiran 3
Lampiran 4
UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1945
PANCASILA
PEMBUKAAN
3. PERSATUAN INDONESIA
OLEH
DALAM
21
22
Lampiran 5
23
24
3.
25
26
Lampiran 6
Lampiran 7
27
28
Lampiran 8
Bismillahirrohmanirrohiim
Alhamdulillahirobbil alamin
Wassolaatu wassalaamu ala sayyidil mursalin
Sayyidina Muhammadin Waala alihi Wassahbihi ajmaiin
29
30
Lampiran 9
Lampiran 10
31
Kuntum menggambarkan :
1. kasih sayang kodrati antara ibu dan anak;
2. kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak;
3. kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan
persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan
bangsa dan negara.
Angka 86
Delapan puluh enam tahun sudah para perempuan
Indonesia yang tergabung dalam berbagai organisasi dan
lembaga swadaya masyarakat, baik secara kelompok
maupun individu, turut berpartisipasi aktif membangun
bangsa di berbagai lini sektor.
32
Indonesia
dalam
KEPUTUSAN
MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 64 TAHUN 2014
TENTANG
PENYELENGGARAAN DAN PEMBENTUKAN PANITIA NASIONAL
PERINGATAN HARI IBU KE-86 TAHUN 2014
MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
a.
b.
c. Bahwa
untuk
menghormati
dan
mengapresiasi Hari Ibu sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b,
maka diselenggarakan Peringatan Hari
Ibu pada tahun 2014;
33
34
d.
e.
f.
Mengingat
1.
2.
3.
Peraturan
Menteri
Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Nomor 4 Tahun 2010 tentang Susunan
Organisasi Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
35
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
KEPUTUSAN
MENTERI
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
DAN
PERLINDUNGAN
ANAK
TENTANG
PENYELENGGARAAN
DAN
PEMBENTUKAN PANITIA NASIONAL PERINGATAN
HARI IBU KE-86 TAHUN 2014;
KESATU
KEDUA
KETIGA
Membentuk
dan
menetapkan
Panitia
Penyelenggaraan Peringatan Hari IbuKe-86
selanjutnya disebut Tianas PHI Ke-86 Tahun 2014
KEEMPAT
KELIMA
Panitiasebagaimanadimaksudpadadiktum KETIGA
bertugas :
36
a.
Panitia Pengarah
KETUJUH
KEDELAPAN
Panitia Penyelenggara
1.
2.
3.
4.
KEENAM
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : November2014
37
38
7.
8.
9.
10.
11.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 64 TAHUN 2014
TENTANG
PENYELENGGARAAN DAN PEMBENTUKAN PANITIA NASIONAL
PERINGATAN HARI IBU KE-86 TAHUN 2014
Wakil
Penanggung Jawab
Pengarah
Bendahara Umum
Ambarwati (KPP&PA)
Anggota
I.
II.
III.
Pameran
Ketua
Wakil Ketua
Sunarti (KPP&PA)
Anggota
1.
2.
Ketua
Wakil Ketua
:
:
Anggota
Mudjiati (KPP&PA)
Niken Kiswandari (KPP&PA)
Sri Winarsih (KPP&PA)
Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
6.
39
40
:
:
3.
4.
5.
1.
2.
3.
Ziarah ke TMP.Kalibata
Anggota
:
:
:
Riskiyono (KPP&PA)
Syamsul Bachri (KPP&PA)
Seminar
Ketua
Wakil Ketua
Panitia Penyelenggara:
Ketua Umum
Sekretaris Umum
Wakil Sekretaris
IV.
V.
VI.
Penghargaan/Penganugerahan
Ketua
Wakil Ketua
:
:
Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
VIII. Kemitraan
Ketua
Anggota
IX.
Acara Puncak
Ketua
Wakil Ketua
:
:
Mudjiati (KPP&PA)
Rudy Purboyo (KPP&PA)
Anggota
1.
2.
:
:
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Jakarta
:
November 2014
:
:
:
:
41
42