Anda di halaman 1dari 16

PENGEMBANGAN FORMULASI DAN EVALUASI

GUMMY CANDIES PARASETAMOL UNTUK ANAK-ANAK

Kelompok 3:
Dina Sami Arum

G1F014015

Afifah Dwi R

G1F014027

Bina Maraya L

G1F014051

Siti Sarah

G1F014063

Alifah Itmi M

G1F014073

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Pendahuluan
Demam merupakan kondisi yang disebabkan baik oleh infeksi atau akibat kerusakan jaringan, pearadangan,
ataupun malignansi. Parasetamol mempunyai efek antipiretik yang mampu menurunkan demam. Bentuk se
diaan parasetamol yang sudah tersedia dipasaran meliputi tablet konvensional, tablet kunyah, sirup, suspens
i maupun emulsi.
Oleh karena itu diperlukan pengembangan sediaan parasetamol dalam bentuk sediaan permen kenyal yaitu
gummy candy. Bentuk sediaan farmasetis parasetamol gummy candy memiliki
keunggulan diban
dingkan dengan sediaan-sediaan parasetamol lain yang meliputi onset kerja yang
cepat, ketersediaan ha
yati yang tinggi, rasa yang menyenangkan, praktis penggunaan, mudah dalam menyajikan, dan tinggi pe
nerimaan pada anak-anak, sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pasien untuk mengkonsumsi obat ini ter
utama anak-anak (William, 2012).
Dalam formulasi ini, pemanis merupakan faktor kritis dalam menyajikan sediaan gummy candy parasetamo
l karena rasa dari zat aktif sendiri cukup pahit. Pemilihan pemanis harus memiliki derajat kemanisan berda
sarkan keamanan untuk dikonsumsi oleh anak seperti sorbitol, manitol, xylitol, dan stevia.

Preformulasi
PEG

Sifat fisika kimia


Paracetamol
Pemerian : serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan : larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95%) P,
dalam 13 bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian
propilenglikol p; larut dalam larutan alkali hidroksida.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.
Khasiat dan penggunaan : Analgetikum; antipirekum

Gelatin
Pemerian : lembaran, kepingan, serbuk atau butiran; tidak berwarna atau
kekuningan pucat; bau dan rasa lemah
Kelarutan : jika direndam dalam air mengembangdan menjadi lunak,
rangsur-angsur menyerap air 5 sampai 10 kali bobot-nya; larut dalam air
panas dan jika didinginkan terbentuk gudir; praktis tidak larut dalam etanol
(95%) P, dalam kloroform P dan dalam eter P; larut dalam campuran
gliserol P dan air, jika dipanaskan lebih mudah larut; larut dalam asam
asetat P.

PEG 400
Pemerian : cairan kental jernih; tidak berwarna atau praktis tidak berwarna; bau
khas lemah, agak higroskopik.
Kelarutan : larut dalam air, dalam etanol (95%) P, dalam aseton P,dalam glikol lain
dan dalam hidrokarbon aromatik; praktis tidak larut dalam eter P dan dalam
hidrokarbon alifatik.
Polivinil Pirolidon (PVP)
Pemerian :Massa berwarna, putih atau krem, tidak berbau, bersifat
higroskopis
Kelarutan: Sangat mudah larut dalam asam, kloroform, etanol (95%), keton, metha
nol dalam air, mudah larut dalam eter, hidrokarbon dan minyak mineral.
Sanga
t mudah larut dalam etanol 95%
Fungsi : Bahan pengikat

Formulasi

Cara pembuatan
1. Propil Paraben

Gelatin
1

2. Asam
sitrat
3. Gliserin
3
1
PEG
+AIR

2
Paraceta
mol
MAGNETIC STIRER

AIR PANAS

Pemanis
2

Isi dari gelas A dimasukkan ke


dalam gelas B diatas penangas
dan diaduk hingga homogen
Di tuangkan ke dalam cetakan
Disimpan

Evaluasi Sediaan
1.

Organoleptis
Gummy candy diamati secara visual dari setiap formula
m
eliputi warna, rasa, aroma, dan bentuk.
Perbedaan ada pada segi kekenyalan rasa karena pengaruh
dari variasi pemanis
Formula dengan konsentrasi pemanis yang memiliki
k
epadatan tinggi akan menghasilkan tekstur sedikit kaku dan
rasa sedikit lebih manis

2. Uji pH
Uji pH dilakukan bertujuan untuk mengetahui nilai pH dari
sediaan yang dibuat.
Diambil 6 gummy candy parasetamol secara acak, dimasukka
n dalam cawan dan dilelehkan. pH gummy candy diketahui
dengan mengamati perubahan warna pada kertas pH yang
dicelupkan di massa cair sediaan. pH yang baik untuk sediaan
gummy candy parasetamol pada range 5-7 (Gohel et al, 200
9).

3. Uji Stabilitas Sediaan


Uji Stabilitas dilakukan untuk mengetahui stabilitas gummy
candy dengan variabel pembanding suhu. Data yang diambil
meliputi organoleptis, pH, kekakuan, dan pengkristalan
(Godhwani et al, 2012)
Pada hasil, di minggu ke-0 tidak terjadi perubahan fisik. Pada
minggu ke-2 hingga 4 menunjukan adanya jamur pada
f
ormula 1 dan 2

4. Uji Hedonik
Merupakan pengujian yang panelisnya mengemukakan respon
b
erupa senang tidaknya terhadap gummy candy.
Uji dilakukan terhadap 28 responden wanita dan laki-laki yang
b
erusia 19-23 tahun. Kriteria inklusi meliputi perempuan, usia 19-23 t
ahun dan mahasiswa Universitas Islam Indonesia jurusan FMIPA.
S
kala numerik dalam uji hedonik suka (1) dan tidak suka (2).
F4 lebih disukai responden karena mempunyai rasa yang masih dapa
t diterima oleh responden dibandingkan formula lainnya
Pada uji tanggapan bentuk semua formula mempunyai skor yang s
ama, hal ini dikarenakan semua responden menyukai bentuk gummy
candy yang telah dibuat yang berbentuk hati.

Dosis
Dosis sediaan gummy candies parasetamol adalah 80 mg per
kg berat badan, hal ini sesuai dengan dosis maksimal parasetamo
l untuk anak yaitu 50-100mg untuk usia 1-5 tahun (Anonim, 197
9).

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai