PMK Nomor 21 2016
PMK Nomor 21 2016
REPUBUK INDONESIA
SALINAN
Menimbang
a.
Peraturan
128/PMK.06/2007 tentang
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
Mengingat
1.
Urusan
Piutang
Negara
(Lembaran
Negara
www.jdih.kemenkeu.go.id
-2-
2.
Undang-Undang
Nomor
Perbendaharaan
Negara
Tahun
2004 tentang
(Lembaran Negara
Republik
Peraturan
Presiden
Nomor
89
Tahun
2006 tentang
Keuangan
(Lembaran
Negara
Republik
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
TENTANG
PENGURUSAN
PIUTANG
NEGARA.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan
Nomor
128/PMK.06/2007
tentang
Pengurusan
Piutang
Peraturan
Menteri
Nomor
Keuangan
1.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
kepada
negara
berdasarkan
suatu
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 -
Direktorat
2.
Jenderal
Kekayaan
Negara,
yang
kekayaan
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
3.
Direktur
Jenderal
Kekayaan
Negara,
yang
pejabat
Kementerian
unit
eselon
Keuangan
menyelenggarakan
yang
perumusan
di
lingkungan
mempunyai
dan
tugas
pelaksanaan
dipisahkan,
kekayaan
negara
lain-lain,
4.
adalah
.
Kantor
5.
Kantor
Pusat
Direktorat
6.
Jenderal.
7.
8.
terjadi kemacetan.
9.
dan
perbankan
atau
lembaga
'
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 4 -
Piutang
Badan
adalah
Instansi
Layanan
Umum
Pemerintah
(BLU)/Badan
Negara,
Badan
Hukum
lainnya
yang
channeling
risk
atau
sharing,
yang
menurut
peraturan,
perjanjian
atau
penyelesaian
sebagian
atau
seluruh
pengurusan
Piutang
Negara
dari
Penyerah Piutang.
14. Pernyataan Bersama adalah kesepakatan antara
Panitia Cabang dengan Penanggung Hutang tentang
jumlah
hutang
yang
wajib
dilunasi,
cara-cara
diterbitkan
oleh
www.jdih.kemenkeu.go.id
-5 -
membayar
sekaligus
seluruh
hutangnya
harta
kekayaan
milik
diserahkan
sebagai jaminan
penyelesaian
hutang.
20. Harta Kekayaan Lain adalah harta kekayaan milik
Penanggung
Hutang
yang
tidak
diikat
sebagai
perundang-undangan
yang
berlaku
Pemerintah
Jenderal
Di
Kekayaan
Lingkungan
Negara,
Direktorat
yang
selanjutnya
Negeri
Sipil
di
lingkungan
Direktorat
penilaian
termasuk
atas
hasil
penilaian,
yang
dapat
diperoleh
dari
yang
berminat
bebas
menjual,
ikatan,
yang
dalam
suatu
penawarannya
www.jdih.kemenkeu.go.id
-6-
lelang
setelah
memperhitungkan
risiko
penjualannya.
24.
25. Nilai
dalam
akta
hipotek/ crediet
verband/ hak
tanggungan/ fidusia.
26. Lelang adalah penjualan barang di muka umum
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
27. Penjualan tanpa melalui lelang adalah penjualan
adalah
oleh
serangkaian
Pemeriksa
dan/atau
upaya
guna
bukti-bukti
yang
memperoleh
dalam
rangka
Menteri
Keuangan,
yang
diberi
tugas,
Badan
sebagaimana
adalah
dimaksud
penyanderaan
dalam
(gijzeling)
Undang-undang
www.jdih.kemenkeu.go.id
-7 -
mempunyai
fasilitas
terbatas,
dan
yang
Paksa Badan.
2.
digunakan
untuk
pelaksanaan
Negara
oleh
pada
Instansi
tingkat
pertama
Pemerintah
diselesaikan
termasuk
Badan
atau
(BUMN)/Badan
Badan
Usaha
Milik
Usaha
Daerah
Milik
Negara
(BUMD)
yang
3.
sebagai
berikut:
Pasal 3
Dalam hal penyelesaian Piutang Negara tidak berhasil,
Instansi Pemerintah termasuk Badan Layanan Umum
(BLU)/Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Lembaga
Negara, Komisi Negara, Badan Hukum lainnya yang
dibentuk dengan peraturan perundang-undangan, atau
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) yang menyalurkan dana yang berasal
dari Instansi Pemerintah melalui pola channeling atau
www.jdih.kemenkeu.go.id
-8 -
4.
Pasal 20
SP3N memuat paling kurang:
a.
b.
c.
d.
ri:hcian
dan jumlah
diperhitungkan
Piutang Negara
sesuai
ketentuan
yang telah
sebagaimana
f.
g.
5.
Pasal 32
Pengembalian pengurusan Piutang Negara dapat dilakukan
oleh Panitia Cabang dalam hal:
a.
terdapat
kekeliruan
Penyerah
Piutang
karena
c.
d.
berkekuatan
hukurri
tetap
yang
membatalkan
dihapus
f.
Piutang Negara
yang diserahkan,
terjadi
atau
&.,_
www.jdih.kemenkeu.go.id
-9 -
g.
Penyerah
Piutang
Piutang
meminta
kembali
penerusan
pmJaman
luar
pengurusan
dari
perjanjian
negen,
rekening
6.
Pasal 37
Pengembalian pengurusan Piutang Negara karena alasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf f,
hanya
b.
pengembalian
penghapusan
dilaksanakan
secara
untuk
bersyarat
keperluan
dan/atau
7.
Pasal 37A
Pengembalian pengurusan Piutang Negara karena alasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32
huruf g, hanya
b.
Penyerah
peraturan
Piutang
berdasarkan
perundang-undangan
ketentuan
mengena1
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 10 -
8.
9.
Ketentuan ayat
( 1) dan ayat
Pasal 94
( 1)
pada
mendapatkan
bank
1zm
dilaksanakan
tertulis
untuk
setelah
memperoleh
Permohonan
untuk
mendapatkan
1z1n
tertulis
Jenderal/Panitia
Pusat
berdasarkan
( 1) dan ayat
(2)
Pasal 95 diubah,
Pasal 95
( 1)
Pemblokiran
terhadap
surat
berharga
yang
1z1n
tertulis
dari
Otoritas
Jasa
Keuangan.
(2)
Permohonan
untuk
mendapatkan
1z1n
tertulis
Jenderal/Panitia
Pusat
berdasarkan
l
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 11 -
Pasal 106
(1)
pemeriksaan
dapat
dilakukan
oleh
cukup,
pemeriksaan
dapat
melibatkan
Pemeriksaan
dilakukan
oleh
tim
yang
angka 3 huruf b
Pasal 281
Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 279 ayat (la) dan Pasal 280, penetapan
Piutang Negara Sementara Belum Dapat Ditagih dapat
dilakukan setelah SP3N diterbitkan dalam hal:
a.
mendapat
reko:rnendasi
penghapusan
dari
2.
Penanggung
Hutang
tidak
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 12 -
tempat
tinggalnya
untuk
menyelesaikan
hutangnya;
2a. surat
keterangan/pernyataan
Penyerah
Piutang
Penanggung
kemampuan
yang
Hutang
atau
p1mpman
menyatakan
tidak
tidak
mempunyai
diketahui
tempat
bukti
penenma
asuransi
kesehatan
bagi
masyarakat miskin.
c.
selanjutnya berubah
menjadi
bersama
perundang-undangan.
sesuai
ketentuan
peraturan
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13 -
Pasal II
Peraturan
Menteri
mulai
im
berlaku
pada
tanggal
diundangkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Februari 20 16
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BAMBANG P. S. BRODJONEGORO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 18 Februari 20 16
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
www.jdih.kemenkeu.go.id