Kecerdasan
Emosional
Pengantar Akuntansi
Valid
105
105
Mean
80.46
15.23
Median
79.00
15.00
Std. Deviation
8.242
2.760
Minimum
50
10
Maximum
99
20
Missing
51
52
Dari deskripsi tersebut juga dapat dilihat bahwa antara nilai rata-rata dan
dan median hampir sama, yaitu 80,46 dan 79,00. Hal ini menunjukkan bahwa
data skor Kecerdasan Emosional pada penelitian ini cukup representatif.
Sedangkan skor yang berada di atas rata-rata lebih banyak dibanding yang berada
di bawah rata-rata menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai Kecerdasan
Emosional yang tinggi lebih banyak dibanding yang rendah.
Deskripsi data, data tersebut bisa dilihat pada Lampiran Deskripsi,
sedangkan Histogram dari data tersebut bisa dilihat pada Gambar 4.1.
53
beragam.
Dari deskripsi tersebut juga dapat dilihat bahwa antara nilai rata-rata dan
dan nilai tengah (median) hampir sama, yaitu 15,23 dan 15. Hal ini menunjukkan
bahwa data skor Tingkat Pemahaman Pelajaran Pengantar Akuntansi dalam
penelitian ini cukup representatif. Sedangkan skor yang berada di atas rata-rata
lebih banyak dibanding yang berada di bawah rata-rata, menunjukkan bahwa
Tingkat Pemahaman Pelajaran Pengantar Akuntansi yang berada diatas rata-rata
lebih banyak dibanding yang dibawah rata-rata.
Deskri data data tersebut bisa dilihat pada Lampiran Deskripsi, sedangkan
Histogram dari data tersebut bisa dilihat pada Gambar 4.3.
54
55
Kecerdasan
Emosional
N
a
Normal Parameters
Most Extreme Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
105
80.46
8.242
.094
.094
-.072
.959
.317
Tingkat
Pemahaman
Pelajaran
Pengantar
Akuntansi
105
15.23
2.760
.095
.095
-.085
.974
.299
Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai pada kolom Sig pada metode
Kolmogorov-Smirnov untuk semua sampel lebih besar dari 0,05, sehingga H0
diterima, dengan kata lain bahwa data dari semua sampel pada penelitian ini
berdistribusi normal.
Untuk memperkuat hasil pengujian tersebut maka ditampilkan Histogram
Normalitas Galat Baku, Grafik Normal P-P Plot Galat Baku, dan Grafik Normal
Q-Q Plot untuk setiap sampel.
56
57
Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Pengujian Linieritas Garis Regresi Hubungan Antara
Variabel X dengan Variabel Y
ANOVA Table
Sum of
Mean
Squares
Tingkat
Between
Pemahaman
Groups
(Combined)
df
Square
328.150
27
98.471
229.679
26
8.834
Within Groups
464.364
77
6.031
Total
792.514
104
Linearity
12.154
Sig.
2.015
.009
98.471 16.328
.000
Pengantar
Akuntansi *
Deviation from
Kecerdasan
Linearity
Emosional
1.465
.102
Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai pada kolom Sig baris deviation from
Linierity = 0,102 untuk semua sampel lebih dari 0,05, sehingga H0 diterima,
dengan kata lain bahwa garis regresi hubungan antara varibel X dan variabel Y
linier.
Model
1
R
.352
R Square
a
.124
Adjusted R
Square
Estimate
.116
7.750
58
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
Regression
df
Mean Square
877.718
877.718
Residual
6186.340
103
60.062
Total
7064.057
104
Sig.
14.614
.000
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Std. Error
64.431
4.260
1.052
.275
Beta
Sig.
15.125
.000
3.823
.000
Tingkat Pemahaman
Pelajaran Pengantar
.352
Akuntansi
a. Dependent Variable: Kecerdasan Emosional
Dari ketiga tabel di atas, akan di uji tiga hipotesis sekaligus yaitu:
Pengaruh Kecerdasan Emosional (X) terhadap Tingkat Pemahaman
Pelajaran Pengantar Akuntansi (Y)
59
artinya :
H0
H1
Dari tabel 4.6. di atas terlihat bahwa koefisien korelasi ganda pengaruh
variabel bebas Kecerdasan Emosional (X) terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran
Pengantar Akuntansi (Y) adalah sebesar 0,352.
Perhitungan pengujian signifikansi koefisien korelasi ganda ini bisa dilihat
di Lampiran Hipotesis. Dari perhitungan tersebut di peroleh bahwa koefisien
korelasi tersebut signifikan, dengan kata lain bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan variabel bebas Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Pemahaman
Pelajaran Pengantar Akuntansi (Y) adalah sebesar 0,124.
Sedangkan koefisien determinasinya sebesar 0,124 menunjukkan bahwa
besarnya kontribusi Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Pemahaman
Pelajaran Pengantar Akuntansi
= 64,341 + 1,052X.
60
emosional (Variabel X) pada Tabel 4.7. Menurut ketentuan yang ada, kriteria
signifikansi regresi tersebut adalah jika thitung > ttabel maka H0 ditolak atau jika
Sig < 0,05 maka H0 ditolak, yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Nilai Sig adalah bilangan
yang tertera pada kolom Sig untuk baris Kecerdasan Emosional (Variabel X)
dalam Tabel 4.8. Nilai thitung adalah bilangan yang tertera pada kolom t untuk baris
Kecerdasan Emosional (Variabel X) dalam Tabel 4.8. Sedangkan nilai ttabel adalah
nilai tabel distribusi t untuk taraf nyata 5% dengan derajat kepercayaan (df = n
2) = 103 dimana n adalah banyaknya responden.
Dari Tabel 4.8. terlihat bahwa nilai Sig = 0,000 dan thitung = 3,823,
sedangkan ttabel = 2,000. Karena nilai Sig < 0,05 dan thitung > ttabel maka H0 di
tolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas X
(Kecerdasan emosional) terhadap variabel terikat Y (Tingkat Pemahaman
Pelajaran Pengantar Akuntansi).
Dari hasil pengujian regresi tersebut maka bisa disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas X (Kecerdasan emosional)
terhadap variabel terikat Y (Tingkat Pemahaman Pelajaran Pengantar Akuntansi).
61
Y =
diri,
hubungan/relasi.
manajemen
emosi,
motivasi,
empati,
dan
mengatur
62
63