PENDAHULUAN
dan
mempunyai 111 tempat tidur dengan tingkat hunian rata-rata 85,68% per tahun.
Wilayah dispersi atau jangkauan pelayanan Rumah Sakit meliputi Kota Bandung
hingga perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung sebagai Lembaga Teknis
Daerah Kota Bandung di bidang pelayanan kesehatan dan satu-satunya rumah sakit
umum milik Pemerintah Kota Bandung memiliki peran strategis dalam meningkatkan
derajat kesehatan melalui upaya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat khususnya di wilayah Bandung Timur sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Sebagai Institusi pemberi pelayanan kesehatan dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya perlu menetapkan Rencana Strategis yang akan digunakan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan selama periode tertentu
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau timbul
sehingga dapat secara realistis mengantisipasi perkembangan masa depan.
Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 20092013 ini merupakan revisi dari dokumen Renstra sebelumnya yang telah ditetapkan
dengan Keputusan Direktur RSUD Kota Bandung Nomor 007/577-RSUD/2009
tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2009-2013. Hal ini didasarkan pada
revisi RPJMD Kota Bandung 2009-2013 yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan daerah
Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009
Gambar 1.1
Proses Penyusunan RENSTRA RSUD Kota Bandung
2009-2013
Pengumpulan Data:
Data Primer (eksternal/internal)
Data Primer (eksternal/internal
Rapat
Koordinasi
Perumusan Rancangan
RENSTRA
RENSTRA
Dengan disusunnya revisi Rencana Strategis RSUD Kota Bandung tahun 20092013 diharapkan mampu melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan
berhasilguna dengan mengutamakan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan, Sehingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Bandung diharapkan pula dapat turut andil dalam mewujudkan salah satu agenda
prioritas Kota Bandung yaitu Bandung Sehat.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Bandung tahun 2009 2013 pembangunan bidang kesehatan terdapat dalam misi ke
1 yaitu Mengembangkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak,
professional, dan berdaya saing dengan kebijakan mengupayakan perluasan dan
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan kesehatan serta pelayanan
keagamaan bagi seluruh masyarakat. Dengan pelaksanaan program-program seperti
Program lingkungan sehat, perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat; Program
peningkatan pelayanan kesehatan; Program pengawasan obat, makanan, dan bahan
berbahaya. Adapun indikator bidang kesehatan yang ingin dicapai sesuai RPJMD
Kota Bandung tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut:
1. Capaian indeks kesehatan 81,55
2. Angka harapan hidup 74
3. 80 % fasilitas kesehatan memenuhi SPM kesehatan
4. Angka kematian bayi 31/1000 kelahiran hidup
5. Menurunnya jumlah kematian ibu 12 orang/tahun.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dalam Bab 1 pasal 1 ayat (11)
Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya
disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat daerah (RENJA SKPD) adalah
dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
Mengacu pada ayat (11) tersebut bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Bandung merupakan Lembaga Teknis Pemerintah Kota Bandung merupakan bagian
integral dari penyelenggaraan Pemerintah Kota Bandung tentunya mempunyai
kewajiban menyusun Program Kerja sebagai dokumen perencanaan tahunan.
Berkaitan dengan hal tersebut RSUD Kota Bandung untuk setiap tahunnya
melaksanakan penyususnan Program Kerja yang mengacu pada Renstra RSUD Kota
Bandung 2009-2013 dan RPJMD Kota Bandung 2009-2013 serta memperhatikan
rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bandung.
Rencana Strategis RSUD Kota Bandung merupakan penjabaran secara rinci
dari visi dan misi rumah sakit yang mempertimbangkan analisa lingkungan strategis
dengan berpedoman pada RPJMD Kota Bandung tahun 2009 2013.
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
2. Undang-undang
Republik
Indonesia
Nomor
Tahun
2004
tentang
Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan
kedua atas Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
8. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
10.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
11.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
12.Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD;
13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 sebagai pengganti
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengeloaan Keuangan
Daerah;
14.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);
15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD;
16.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1373/Menkes/ SK/XII Tahun 1998, tentang
Status Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung sebagai Rumah Sakit Kelas C;
17.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
18.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 tahun 2007 tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota
Bandung;
19.Peraturan daerah Kota Bandung Nomor 16 tahun 2007 tentang Pembentukan dan
Susunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung;
20.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005
2025;
21.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 tahun 2011 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung tahun 20092013;
22.Peraturan Walikota Bandung Nomor 075 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas
Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Bandung.
23.Keputusan Walikota Bandung Nomor: 445/Kep.868-RSUD/2010
Tentang
1.3.2 Tujuan
1. Tercapainya persepsi yang sama dalam menyusun kebijakan-kebijakan
pelayanan kesehatan di lingkungan RSUD Kota Bandung sehingga produk
kebijakan dapat dijadikan acuan dan/atau pedoman bagi seluruh unit
kegiatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat;
2. Sebagai Pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja RSUD Kota Bandung;
3. Sebagai tolok ukur dalam penyusunan Laporan Pertanggungjawaban
Kinerja RSUD Kota Bandung.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi RSUD Kota Bandung
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Kota Bandung
4.3. Strategi dan Kebijakan
V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan
Indikatif
VI. INDIKATOR KINERJA RSUD KOTA BANDUNG YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1. Indikator Kinerja RSUD Kota Bandung Yang Mengacu Pada Sasaran
RPJMD
VII. PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RSUD KOTA BANDUNG
3. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
10
KOMITE
MEDIK
SPI
SMF
SMF
KETERANGAN :
- - - - - - - - - - - Garis Koordinasi
-------------------- Garis Komando
SUB BAG
PENGEMBANGAN
. SDM
INSTALASI
BIDANG
PENJ.MEDIS
SEKSI
YAN MED
SEKSI
PENJ.DIAG.&
TERAPI
SEKSI PENG.
PROGRAM
SEKSI YAN
KEPERAWAT
AN
SEKSI
PEMELIH.&
PEMULASN
SEKSI MUTU
& PEMASARN
BIDANG PROG.
PEMASARAN
&
UNIT
UNIT
11
1. Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung; RSUD
Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung di bidang pelayanan
kesehatan; RSUD dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan Direktur yang secara
teknis fungsional bertanggungjawab kepada Walikota Bandung melalui Sekretaris Daerah
Kota Bandung, dan secara teknis operasional dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan
Kota Bandung. Adapun Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Bandung berdasarkan Perda Nomor 16 Tahun 2007 sebagai berikut:
Unsur Pimpinan
: Direktur
b.
c.
d.
Selain dibantu oleh kelompok struktural, Direktur dibantu pula oleh kelompok fungsional dan
unsur pelaksana pelayanan, yang terdiri dari :
a.
b.
Komite Medik;
c.
d.
Instalasi/Unit.
12
Rawat Jalan
b.
Rawat Inap
c.
Gawat Darurat
d.
Laboratorium
e.
Radiologi
f.
Kamar Bedah
g.
Farmasi
h.
Gizi
i.
j.
k.
Pemulasaraan Jenazah
l.
CSSD
Rekam Medis
b.
c.
d.
e.
Mutu
f.
g.
h.
Diklat
Kelompok Fungsional, terdiri dari SMF (Satuan Medis Fungsional) jumlahnya sesuai
dengan jenis Dokter Spesialis (profesi) yang ada di RSUD Kota Bandung saat ini, terdiri
dari 13 SMF, yaitu :
a.
b.
SMF Bedah
c.
d.
SMF Anak
e.
SMF THT
13
f.
SMF Mata
g.
h.
SMF Anesthesi
i.
j.
k.
SMF Radiologi
l.
SMF Gigi
m. SMF Syaraf
Untuk menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik agar mutu
pelayanan medis dan keselamatan pasien lebih terjamin dan terlindungi maka direktur
membentuk komite medik dan bukan wadah perwakilan staf medis.
Komite medik mempunyai tugas meningkatkan professionalisme staf medis yang bekerja di
rumah sakit dengan cara :
a.
Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan medis
di rumah sakit;
b.
c.
14
Tingkat
Pendidikan
2009
PNS &
CPNS
2010
PTT
Internal
Jumlah
PNS &
CPNS
2011
PTT
Internal
Jumlah
PNS &
CPNS
PTT
Internal
(BLUD)
Jumlah
1.
S3
2.
S2
28
28
8,80
27
30
8,29
30
34
8,31
3.
S1
45
50
15,72
57
58
16,02
56
59
14,423
4.
D IV
0,63
0,55
0,49
5.
D III
127
136
42,77
166
174
48,07
170
14
21
205
50,12
6.
D II
7.
DI
1,57
0,83
0,98
8.
SLTA
67
11
78
24,53
70
76
20,99
69
18
87
21,27
9.
SLTP
2,52
2,21
2,20
10.
SD
11
3,46
11
3,04
2,20
285
32
318
100
335
23
362
100
342
14
53
409
100
Jumlah Total
Tabel 2.2
Jumlah Tenaga Pejabat Struktural dan Fungsional
NO
URAIAN
SATUAN
2009
2010
2011
Dokter Umum
Orang
10
17
16
Dokter Gigi
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
0
34
0
44
0
44
Perawat
Orang
108
127
141
Bidan
Jumlah
Orang
13
121
23
150
40
181
Apoteker
Orang
Analis Farmasi
Orang
Asisten Apoteker
Jumlah
Orang
13
17
16
20
20
24
Epideomolog Kesehatan
Orang
Entomolog Kesehatan
Orang
Keterangan
TENAGA MEDIS
1 Pejabat
Struktural,
1 Pejabat
Struktural
TENAGA KEPERAWATAN
1 Pejabat
Struktural
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA KESEHATAN
MASYARAKAT
16
Mikrobiolog Kesehatan
Orang
Penyuluh Kesehatan
Orang
Administrasi Kesehatan
Orang
1 Pejabat
Struktural
Sanitarian
Orang
1 Pejabat
Struktural
10
10
Jumlah
5
TENAGA GIZI
Nutrisionis dan Dietisien
Orang
Orang
2
4
2
4
2
4
Fisioterapis
Orang
Okupasiterapis
Orang
Terapis Wicara
Jumlah
Orang
0
1
0
1
0
1
Radiografer
Orang
Radioterapis
Orang
Tehnisi Elektromedis
Orang
Analis Kesehatan
Orang
13
13
14
Refraksionis Optisien
Orang
Otorik Prostetik
Orang
Tehnisi Transfusi
Orang
Perekam Medis
Jumlah
Orang
4
23
4
23
7
29
210
252
292
JUMLAH TOTAL
TENAGA LAIN
1
PERAWAT GIGI
SPRG
Orang
D 3 Tehnik
Orang
D 3 Perawat Gigi
Jumlah
Orang
0
2
0
2
0
1
Rontgen
Orang
SPKU
Orang
Pekarya Atas
Orang
Asisten Perawat
Jumlah
Orang
0
0
0
0
0
0
PSIKOLOG
Orang
0
0
0
0
0
0
Orang
0
0
0
0
0
0
Orang
0
0
0
0
0
0
Orang
0
0
0
0
0
0
SD
Orang
11
11
SMP
Orang
PEKARYA
Jumlah
4
D 1 FARMASI
Jumlah
MANAJEMEN FARMASI
Jumlah
17
SMA
Orang
42
42
45
STM
Orang
SMEA
Orang
10
SMKK
Orang
SMIP
Orang
D 1 Keuangan
Orang
S 1 Ekonomi/Akuntansi
Orang
S 1 Administrasi
Orang
S 1 Pendidikan Matematika
Orang
S 1 Tehnik Kimia
Orang
S 1 MIPA
Orang
S 1 Sosial Politik
Orang
S 1 Lainnya
Orang
D 3 Tehnik
Orang
S 1 Tehnik
Orang
D 3 ABA
Orang
S 1 Hukum
Orang
S 1 Tehnik Industri
Orang
S 1 Tehnik Mesin
Orang
S 1 Tehnik Listrik
Orang
S 1 Komputer
Orang
D 3 Manajemen Informatika
Orang
D 1 Manajemen Informatika
Orang
Orang
Orang
D 3 Administrasi Bisnis
Orang
D 3 Pariwisata
Orang
D 1 Sekretaris
Orang
D 3 Komputer
Orang
S 2 Lainnya
Orang
D 3 Lainnya
Orang
D 3 Ekonomi/Akuntansi
Orang
S 2 MARS/MKes/MKKK
Orang
106
108
116
Orang
108
110
117
Orang
318
362
409
Jumlah
JUMLAH TOTAL
TOTAL
1 Pejabat
Struktural
1 Pejabat
Struktural
2 Pejabat
Struktural
5 Pejabat
Struktural
Keterangan:
Tahun 2011
18
Alat-alat Kesehatan.
19
NO
1
Target
SPM
100%
96%
98%
100%
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
2013
11
-
2012
13
95.83%
104.25%
98%
94%
96%
98%
98%
100%
96%
98%
100%
97%
101.04%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
92%
2013
14
20
100%
2%
Kepuasan Pelanggan
79%
10
11
12
100%
100%
100%
100%
100%
240%
< 2%
< 2%
< 2%
4.80%
76%
76%
79%
75.50%
100.000
pasien
80.000
pasien
80.000
pasien
100.000
pasien
81.676
pasien
14.000
pasien
14.000
pasien
14.000
pasien
28.000
pasien
20.013
pasien
60%-85%
60%85%
60%85%
60%-85%
85.68%
6-9 hari
6-9
hari
6-9
hari
6-9 hari
2,49
hari
99.30%
81.67%
142.95%
100,8%
27,67%
21
13
14
15
100%
1-3 hari
1-3
hari
1-3
hari
1-3 hari
0,42
hari
13.33%
40-50 kali
40-50
kali
40-50
kali
40-50 kali
120,15
kali
240,3%
100%
100%
100%
100%
100%
22
Tabel 2.4
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Bandung
Uraian
1
Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
Kegiatan Pengadaan Obat
dan Perbekalan Kesehatan
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
2012
2013
541,105,000
541,105,000
448,000,000
448,000,000
448,000,000
448,000,000
Rata-rata Pertumbuhan
Anggaran
Realisasi
Kegiatan Pengkajian
Lingkungan Sehat
100%
23
Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana dan
6,734,629,702
6,000,000,000
6,000,000,000
Prasarana RS
Kegiatan Pembangunan
Gedung Rumah Sakit
Kegiatan Pengadaan Alatalat Kesehatan
Program
Pelayanan
Peningkatan
Kesehatan
BLUD
Kegiatan Pelayanan
Kegiatan
Pelayanan
Pendukung
6,734,629,702
40,000,000,00
0
26,341,453,00
0
13,658,547,00
0
6,734,629,702
100%
40,000,000,000
40,000,000,000
30,000,000,000
26,341,453,000
100%
10,000,000,000
13,658,547,000
100%
24
No
1.
2.
3.
4.
5.
6
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Uraian
Rata-rata Tempat Tidur Siap Pakai
Jumlah Hari Perawatan
Jumlah Lama Dirawat
Jumlah Penderita Keluar Hidup & Mati
Jumlah Penderita Keluar Per Tempat Tidur
Rata rata Lama dirawat (LOS)
Rata rata Tempat Tidur Kosong (TOI)
BOR
Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur (BTO)
(BB)
Jumlah Penderita Meninggal
Kurang dari 48 jam
Lebih dari 48 jan
NDR
GDR
Satuan
(TT)
(HP)
(LD)
(D)
(O)
(L)
(T)
(P)
Tahun
2009
2010
2011
Buah
Hari
Hari
Orang
Orang
Hari
Hari
Prosen (%)
108
32.300
29.271
9.942
92,06
2,94
0,72
77,63
110
32.500
29.582
10.845
100,42
2,77
0,64
78,11
111
34.713
34.059
13.697
120,15
2,49
0,42
85,68
Kali
92,06
100,42
120,15
Orang
Orang
Orang
Permil ()
Permil ()
206
134
72
7,24
20,72
289
183
106
9,51
26,65
254
153
101
7,37
18,54
25
Tabel 2.6
Jumlah Penderita Rawat Inap Per Kelas Perawatan
No
Uraian
BOR (%)
2009
2010
Jumlah Penderita
2011
2009
2010
2011
1.
Kelas I (Satu)
13,9
11,68
11,36
94
2.
Kelas II (Dua)
74,97
88,15
85,73
5.436
3.
137,39
85,73
103,11
7.961
77,63
78,11
85,68
9.949
10.900
13.491
Total RSUD
26
Tabel 2.7
Pola Morbiditas Penyakit Rawat Inap Tahun 2009 - 2010
Tahun 2009
No
Jumlah
Tahun 2010
Prosen (%)
Jumlah
Prosen (%)
1.
Diare
696
17,02 Diare
785
22,45
2.
Demam Dengue
581
627
17,93
3.
DHF
569
409
11,70
4.
474
11,59 DHF
369
perinatal
5.
399
9,76 KPSW
301
lainnya
10,56
8,61
6.
353
295
8,44
7.
322
224
6,41
8.
Typhoid
252
6,16 Typhoid
166
4,75
9.
Pneumonia
238
5,82 BP (Bronchopneumonia)
163
4,66
10.
Hypertensi Gestasional
206
157
4,49
3.496
100
Jumlah
4.090
100
Jumlah
27
Tabel 2.8
Pola Morbiditas Penyakit Rawat Inap Tahun 2011
No
Tahun 2011
Jumlah
Prosen (%)
1.
Diare
877
28,23
2.
Asfiksia Sedang
606
19,50
3.
MS (Meconium Syndrome)
426
13,71
4.
BP (Bronchopneumonia)
287
9,24
5.
Typhoid
239
7,69
6.
NH (Neonatal Hyperbilirubinemia)
233
7,50
7.
Dengue Fever
191
6,15
8.
DHF
133
4,28
9.
BBLR
72
2,32
10.
Stroke Infark
43
1,38
3.107
100
Jumlah
Tabel 2.9
Pola Mortalitas Penderita Rawat Inap Tahun 2009
No
1.
2.
Diagnosa
Kondisi lain yang bermula pada masa
Perinatal
Penyulit kehamilan dan persalinan
lainnya
Jumlah
Kasus
Mati
Prosen (%)
474
29
6,12
399
24
6,01
3.
353
0,85
4.
Pneumonia
238
11
4,62
1.464
67
4,58
Jumlah
28
Tabel 2.10
Pola Mortalitas Penderita Rawat Inap Tahun 2010
No
Diagnosa
Jumlah
Kasus
Mati
Prosen (%)
1.
Diare
785
0,64
2.
MS (Meconium Syndrome)
409
0,49
3.
DHF
369
0,27
4.
Asfiksia Ringan
295
2,37
5.
BP (Bronchopneumonia)
163
1,84
6.
157
0,64
Jumlah
2.178
19
0,87
Tabel 2.11
Pola Mortalitas Penderita Rawat Inap Tahun 2011
No
Diagnosa
Jumlah
Kasus
Mati
Prosen (%)
1.
Diare
877
0,46
2.
Asfiksia Sedang
606
0,66
3.
MS (Meconium Syndrome)
426
0,23
4.
BP (Bronchopneumonia)
287
1,74
5.
BBLR
72
16
22,22
6.
Stroke Infark
43
6,98
2.311
33
1,43
Jumlah
29
Tabel 2.12
Jenis Pelayanan Kebidanan
No
Jenis Kegiatan
1.
Persalinan (a + b)
a. Persalinan normal
b. Persalinan dengan komplikasi,
tdd :
Perdarahan sebelum
persalinan
Perdarahan sesudah
persalinan
Pre Eclamsia
Eclamsia
Infeksi
Vacum
Lain-lain
Sectio Caesaria
Abortus
Jumah Kegiatan Kebidanan
2.
3.
Tahun 2009
R
NR
730
1.873
2.603
515
1.358
1.873
215
515
730
Asal Pasien
Tahun 2010
R
NR
955
2.431
3.386
619
1.502
2.121
336
929
1.265
15
46
61
17
134
151
24
69
93
33
81
114
67
1
0
21
87
141
11
682
169
4
0
69
158
441
61
2.375
236
5
0
90
245
582
72
3.257
71
0
0
60
155
123
16
1.094
154
2
0
83
475
483
35
2.949
225
2
0
143
630
606
51
4.043
Tahun 2011
R
NR
1.204
3.028 4.232
686
1.607 2.293
518
1.421
1.939
31
72
103
27
110
137
60
233
293
0
1
1
0
8
8
65
107
172
335
890 1.225
283
543
826
17
153
170
1.504
3.724 9.228
30
Dari tabel diatas didapatkan persalinan normal dari tahun ke tahun cenderung meningkat. diikuti peningkatan persalinan dengan
tindakan Sectio Caesaria dan dapat juga diartikan bahwa sistem rujukan dari bawah dengan kasus penyulit dapat ditangani di RSUD Kota
Bandung.
Keterangan :
R : Rujukan
NR : Non Rujukan (Pasien datang sendiri ke RS)
: Jumlah
31
Tabel 2.13
Pelayanan Kebidanan yang dirujuk keatas
No
Jenis Kegiatan
Tahun 2009
1.
Tahun 20010
Dirujuk
Tahun 2011
Dirujuk
dirujuk
Persalinan ( a + b )
2.603
3.386
4.232
a. Persalinan normal
1.873
2.121
2.293
730
1.265
1.939
2.
Sectio Caesaria
582
606
826
3.
Abortus
72
51
170
3.257
4.043
5.228
Jumah
Dari tabel diatas didapatkan bahwa untuk kasus-kasus kebidanan dan kandungan yang dirujuk ke atas sampai dengan
akhir tahun 2011 tidak ada, yang berarti kasus kebidanan dan kandungan dapat ditangani oleh tenaga spesialis yang ada di
rumah sakit. Hal itu dapat dilihat dari besarnya persalinan dengan tindakan Sectio Caesaria.
32
Tabel 2.14
Pelayanan Perinatal
No
1.
2.
3.
Jenis Kegiatan
Kelahiran Hidup :
2500
< 2500
Kematian Perinatal
Kelahiran Mati
Mati Neonatal < 7 hari
Sebab Kematian Perinatal
Asphyxia
Trauma Kelahiran
BBLR
Tetanus Neonatorum
Kelainan Congenital
ISPA
Diare
Lain-lain
R
161
117
44
5
4
1
96
18
0
16
0
0
0
3
11
Tahun 2009
NR
2.773
2.312
461
84
73
11
751
174
0
203
0
12
3
2
155
2.934
2.429
505
89
77
12
847
192
0
219
0
12
3
5
166
Asal Pasien
Tahun 2010
R
NR
116
2.799
83
2.231
33
568
3
145
0
51
3
94
3
112
0
29
0
0
1
41
0
0
0
4
0
0
0
0
2
38
2.915
2.314
601
148
51
97
115
29
0
42
0
4
0
0
40
R
127
100
27
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
Tahun 2011
NR
3.381
2.789
592
89
32
57
87
28
0
34
0
2
0
0
23
3.508
2.889
619
90
32
58
88
28
0
34
0
2
0
0
24
Keterangan :
R : Rujukan
NR : Non Rujukan (Pasien datang sendiri ke RS)
: Jumlah
33
Tabel 2.15
Pelayanan Rujukan
No
1.
2.
3.
4.
5.
Tahun 2009
Rjk d. B
Rjk k. A
17.717
16.413
1.304
4.170
3.540
630
4.690
3.056
1.634
1.964
1.768
196
-
Tahun 2010
Rjk d. B
Rjk k. A
16.309
15.302
1.007
4.338
3.595
743
4.143
2.951
1.192
3.907
3.535
372
-
Tahun 2011
Rjk d. B
Rjk k. A
18.453
15.482
971
4.695
4.025
670
3.631
2.616
1.015
4.419
4.076
343
-
34
6.
7.
8.
9.
10.
11.
THT,
Puskesmas
Fasilitas`Kesehatan Lain
RS Lain
Mata &/ Anesthesi,
Puskesmas
Fasilitas`Kesehatan Lain
RS Lain
Gigi & Mulut / Orthodontie
Puskesmas
Fasilitas`Kesehatan Lain
RS Lain
Radiologi / Kardiologi,
Puskesmas
Fasilitas`Kesehatan Lain
RS Lain
Paru-paru / Rehab. Medik,
Puskesmas
Fasilitas`Kesehatan Lain
RS Lain
Spesialisasi (Penyakit) Lain,
Puskesmas
Fasilitas`Kesehatan Lain
RS Lain
1.904
1.904
2.624
1.979
645
3.829
3.377
452
2.031
1.467
564
220
184
36
-
3.060
2.593
467
3.086
2.428
658
3.787
3.469
318
1.854
1.393
461
-
2.100
2.100
3.205
2.481
724
4.075
3.749
326
903
607
296
-
35
12.
1.531
1.210
321
40.680
34.898
5.782
-
1.775
1.444
331
42.259
36.710
5.549
-
1.942
1.491
451
41.423
36.627
4.796
-
Keterangan :
Rjk d. B : Rujukan dari bawah
Rjk k. A : Rujukan ke atas
36
Tabel 2.16
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan
2009
84.571
Tahun
2010
84.256
2011
81.934
Baru
30.438
30.754
28.989
Lama
54.133
53.502
52.945
No
1.
Uraian
Kunjungan
Bila diamati dari tabel diatas, jumlah kunjungan di rawat jalan mempunyai
kecenderungan menurun
Tabel 2.17
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
No
Uraian
2009
1.480
Tahun
2010
1.339
2011
1.191
24
20
16
1.
2.
3.
Pengobatan Pulpa
3.667
3.465
3.303
4.
1.444
1.009
934
5.
449
386
342
6.
Pengobatan Periodontal
646
616
1.064
7.
Pengobatan Abses
374
660
511
8.
241
185
187
9.
Prothese Lengkap
10.
Prothese Sebagian
11.
Prothese Cekat
12.
Orthodonti
1.884
2.183
2.105
13.
Bedah Mulut
14
Jumlah
10.223
9.863
9.653
37
Tabel 2.18
Pola Morbiditas Rawat Jalan (Kunjungan) Tahun 2009
No
Tahun 2009
Jumlah
Prosen (%)
7.135
21,57
1.
2.
DM bergantung insulin
4.717
14,26
3.
3.579
10.82
4.
3.389
10,25
5.
Hipertensi esensial
2.861
8,65
6.
2.856
8,63
7.
ISPA
2.422
7,32
8.
2.203
6,66
alutoral
9.
2.020
6,11
10.
1.896
5,73
33.078
100
Jumlah
Tabel 2.19
Pola Morbiditas Rawat Jalan (Kunjungan) Tahun 2010
No
Tahun 2010
Jumlah
Prosen (%)
17.125
54,92
1.
2.
DM
4.364
14,00
3.
3.565
11,43
4.
Ofiris
1.696
5,44
5.
Gangguan Restakh
1.440
4,62
6.
Stroke
1.036
3,32
7.
719
2,31
8.
ISPA
543
1,74
9.
443
1,42
10.
Mikosis
250
0,80
31.181
100
Jumlah
38
Tabel 2.20
Pola Morbiditas Rawat Jalan (Kunjungan) Tahun 2011
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tahun 2011
Jumlah
Prosen (%)
4.880
21,25
3.549
15,45
3.330
14,50
2.884
12,56
1.696
7,39
1.568
6,83
1.532
6,67
1.331
5,80
1.151
5,01
1.042
4,54
22.963
100
Tabel 2.21
Pola Morbiditas IGD (Kunjungan) Tahun 2009
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tahun 2009
Jumlah
Prosen (%)
4.467
34,50
2.150
16,61
1.673
1.125
921
915
764
372
306
255
12.948
12,92
8,69
7,11
7,07
5,90
2,87
2,36
1,97
100
39
Tabel 2.22
Pola Morbiditas IGD (Kunjungan) Tahun 2010
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tahun 2010
Jumlah
Prosen (%)
2.365
25,95
2.343
25,71
1.705
18,71
920
10,09
797
8,74
307
3,37
202
2,22
194
2,13
160
1,76
121
1,33
9.114
100
Tabel 2.23
Pola Morbiditas IGD (Kunjungan) Tahun 2011
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tahun 2011
Jumlah
Prosen (%)
2.032
30,91
1.185
18,03
760
11,56
680
10,34
573
8,72
375
5,70
311
4,73
262
3,98
239
3,64
157
2,39
6.574
100
40
Tabel 2.24
Tindakan Pembedahan di Poliklinik (Rawat Jalan)
No
Tindakan Pembedahan
Tahun
2009
2010
2011
1.
Bedah Umum
510
2.
Mata
85
3.
Bedah Obgyn
1.042
4.
5.
THT
35
1.612
Total
Pada tahun 2011 tindakan pembedahan umum, Obgyn, mata dilakukan di kamar
operasi dan di poliklinik tidak melakukan pembedahan kecuali melakukan rawat luka.
Tabel 2.25
Kegiatan Pembedahan berdasarkan Spesialisasi
No
Tahun
2009
2010
2011
1.
Bedah Umum
543
511
510
2.
768
785
1.042
3.
Bedah Saraf
4.
THT
17
24
35
5.
Mata
13
25
6.
7.
8.
Kardiologi
9.
Bedah Orthopedi
10.
Paru-paru
1.341
1.327
1.612
Total
41
Tabel 2.26
Tindakan Pembedahan berdasarkan klasifikasi / jenis
No
Tahun
Klasifikasi / Jenis
1.
Operasi Khusus
2.
2009
2010
2011
46
33
56
Operasi besar
603
752
1.023
3.
Operasi sedang
549
496
444
4.
Operasi Kecil
53
46
89
1.341
1.327
1.612
Total
Tabel 2.27
Tindakan Medik Pendukung / Pelayanan Khusus
No
Jenis Tindakan
2010
2011
1.
2.
3.077
3.
4.
Hemodialisa
5.
Densometri Tulang
6.
7.
Pungsi
86
8.
Spirometri
9.
626
10.
Topometri
11.
12.
Curretage
81
51
170
Untuk kegiatan tindakan medik pendukung atau pelayanan khusus di RSUD Kota
Bandung belum bisa dilakukan.
42
Tabel 2.28
Jumlah Jenis Pelayanan Gawat Darurat
No
1.
Jenis Kegiatan
Bedah & Tindak Lanjut Pelayanan
3.
4.566
Asal Pasien
Tahun 2010
R
NR
2.727
4.242
6.969
Tahun 2011
R
NR
2.810
4.798
7.608
Dirawat
99
108
125
Dirujuk
460
561
685
Pulang
2.672
2.613
4.042
Tahun 2009
R
NR
1.406
3.160
3.254
10.694
13.948
4.792
7.369
12.161
4.040
8.587
12.627
Dirawat
3.384
4.142
5.152
Dirujuk
1.641
1.604
1.432
Pulang
10.258
9.954
8.821
Dirawat
Dirujuk
Pulang
Mati sebelum dirawat & DOR / DOA
4.
43
Dirawat
Dirujuk
Pulang
Mati sebelum
Dirawat
5.
Psikiatrik
Dirawat
Dirujuk
Pulang
Mati sebelum dirawat
Jumlah
Dirawat
3.483
4.250
5.277
Dirujuk
2.101
2.165
2.117
Pulang
12.930
12.567
12.863
144
93
79
(Bdh+Non
(Bdh+Non
(Bdh+Non
Bdh)
Bdh)
Bdh)
Keterangan :
R : Rujukan
NR : Non Rujukan (Pasien datang sendiri ke RS)
: Total Pasien
44
Tabel 2.29
Jenis Pelayanan Rehablitasi Medik
No
1.
Jenis Tindakan
Media
2010
2011
Fisioterapi
292
6.243
8.621
Latihan Fisik
71
1.020
2.916
Aktinoterapi
221
5.223
5.705
--
Gait Analyzer
EMG
Uro Dinamic
Side Back
EN Tree
Spyrometer
Static Bicycle
Tread Mill
Body Platysmograf
2.
Elektroterapi
Hidroterapi
Traksi lumbal & Cervical
Lain-lain
3.
Okupasiterapi
Snoosien Room
Sensori Integrasi
Latihan Aktifitas Kehidupan seharihari
Proper Body Mekanik
Pembuatan Alat Lontar
Analisa Persiapan Kerja
Latihan Relaksasi
45
Terapi Wicara
5.
Psikologi
Psikologi Anak
Psikologi Dewasa
6.
Sosial Medis
Evaluasi Lingkungan Rumah
Evaluasi Ekonomi
Evaluasi Pekerjaan
7.
Ortotik Prostetik
Pembuatan Alat Bantu
Pembuatan Alat Anggota Tiruan
Lain-lain
8.
Kunjungan Rumah
9.
Lain-lain
292
6.243
8.621
Total
Tabel 2.30
Pelayanan Radiodiagnostik
No
Pelayanan Radiodiagnostik
2010
2011
1.
11.217
7.975
11.382
2.
11.468
3.587
8.604
3.
4.
Fluoroskopi
5.
Foto Gigi
615
630
1.193
Dento Alveolair
Panoramic
46
Cephalographi
6.
CT Scan
Di Kepala
Di Luar Kepala
7.
Limphografi
8.
Angiografi
9.
Lain-lain
10.
USG
863
484
150
Kegiatan pelayanan di Radiologi untuk foto tanpa bahan kontras dari tahun 2009
sampai dengan tahun 2011 mengalami fluktuatif.
Tabel 2.31
Jenis Pemeriksaan Radiologi
No
Jenis Pemeriksaan
1.
Thorax
2.
2010
2011
8.257
5.638
7.664
BOF/BNO
330
236
374
3.
Ekstremitas Atas
331
251
476
4.
Ekstremitas Bawah
425
259
423
5.
Cranium/Skull
528
336
475
6.
Pelvis
101
69
78
7.
Gigi
615
630
1.193
8.
Lumbo Sacral
9.
Clavicula
10.
Thoraco Lumbal
359
292
388
11.
Cervical
146
165
177
12.
Fistulografi
13.
Nasal
14.
RLD
47
15
LLD
16.
Duduk
17.
Waters
125
99
134
18.
IVP
19.
Mandibula
20.
Abdomen
21.
Cystografi
22.
Cervico Thoracal
23.
Temporomandibula
24.
Mastoid
25.
Scapula
26.
Urethrocystografi
27.
Urethrografi
28.
TMJ
11.217
7.975
11.382
Jumlah
5 jenis pemeriksaan tertinggi adalah pemeriksaan thorax kemudian Gigi, Skull diikuti
dengan extrimitas atas dan extrimitas bawah, selebihnya adalah pemeriksaan lainnya yang
terdiri dari 5 jenis pemeriksaan, dan 18 jenis tidak ada pemeriksaan.
Tabel 2.32
Jenis Pemeriksaan Laboratorium
No
1.
Jenis Pemeriksaan
Kimia
2010
2011
28.665
26.927
26.199
17.279
19.496
20.296
Sederhana
Sedang
Canggih
2.
Gula Darah
Sederhana
Sedang
48
Canggih
3.
Hematologi
154.355
143.366
123.453
2.803
2.530
1.889
3.008
2.000
2.017
6.766
8.586
8.817
1.532
1.614
1.395
Sederhana
Sedang
Canggih
4.
Serologi / Monolog
Sederhana
Sedang
Canggih
5.
Bakteriologi
Sederhana
Sedang
Canggih
6.
Licuor
Sederhana
Sedang
Canggih
7.
Transudar / Exsudat
Sederhana
Sedang
Canggih
8.
Urine
Sederhana
Sedang
Canggih
9.
Tinja
Sederhana
Sedang
Canggih
10.
49
Sedang
Canggih
11.
Radio Assay
214.408
204.519
184.066
Sederhana
Sedang
Canggih
12.
Cairan Otak
Sederhana
Sedang
Canggih
13.
14.
Immunologi / Hermatologi
Sederhana
Sedang
Canggih
15.
Mikrobiologi Klinik
Sederhana
Sedang
Canggih
16.
Lain-lain
Sederhana
Sedang
Canggih
Total
Sederhana
Sedang
Canggih
50
Tabel 2.33
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan RSUD Kota Bandung
Uraian
1
2011
3
2011
5
438.452.563
437.665.817
99,82%
438.452.563
437.665.817
99,82%
7.480.548.999
4.177.027.162
6.424.027.054
4.130.423.473
85,88%
98,88%
1.745.318.263
873.667.750
933.612.896
871.859.869
53,49%
99,79%
4.211.598.082
1.749.331.316
3.994.095.543
1.747.414.567
94,84%
99,89%
41.984.300
80.795.000
41.872.150
74.742.500
99,73%
92,51%
14.555.599
24.200.000
14.389.950
22.742.300
98,86%
93,98%
360.472.000
411.495.582
333.611.219
377.451.497
92,55%
91,73%
10.199.875
10.063.990
98,67%
361.478.364
216.570.092
361.478.364
216.389.389
100%
99,92%
745.142.391
810.767.547
744.966.932
809.759.361
99,98%
99,88%
210.000.000
206.162.750
98,17%
210.000.000
206.162.750
98,17%
193.770.000
182.433.045
94,15%
193.770.000
182.433.045
94,15%
974.256.538
3.026.271.650
935.075.903
3.005.103.052
95,98%
99,30%
333.489.000
297.230.000
332.976.000
289.039.800
99,85%
97,24%
Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga RS (dapur, ruang pasien,laundry, ruang tunggu dll)
Kegiatan Pengadaan Bahan-Bahan Logistik RS.
Pengadaan Alat-Alat Kesehatan (DAK)
24.810.000
48.794.708
24.698.700
48.595.300
99,55%
99,59%
615.957.538
651.746.942
577.401.203
651.200.952
93,74%
99,92%
2.028.500.000
2.016.267.000
99,40%
156.595.000
261.654.000
155.163.378
260.159.795
99,09%
99,43%
93.865.000
158.828.000
92.742.450
157.445.470
98,80%
99,13%
62.730.000
102.826.000
62.420.928
102.714.325
99,51%
99,89%
22,000,000,000
15.379.604.544
69,91%
Kegiatan Pelayanan
18.574.945.000
13.712.106.573
73,82%
3.425.055.000
1.667.497.971
48,69%
Rata-rata Pertumbuhan
Anggaran
8
Realisasi
9
51
Tabel 2.34
Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2011
KODE REKENING
2009
URAIAN
Anggaran
2010
Realisasi
1.02.02.01.00.00.4
PENDAPATAN
14.500.000.000
1.02.02.01.00.00.4.1
1.02.02.01.00.00.4.1.2
1.02.02.01.00.00.4.1.2.01
Anggaran
2011
Realisasi
Anggaran
Realisasi
16.656.332.668
14.166.011.208
37.400.000000
27.699.293.896
14.500.000.000
10.661.932.556
10.661.932.556
16.656.332.668
14.166.011.208
37.400.000000
27.699.293.896
14.500.000.000
10.661.932.556
16.656.332.668
14.166.011.208
14.500.000.000
10.661.932.556
16.656.332.668
14.166.011.208
1.02.02.01.00.00.4.1.2.01.01
14.500.000.000
10.661.932.556
16.656.332.668
14.166.011.208
1.02.02.01.00.00.4.1.4
37.400.000000
27.699.293.896
1.02.02.01.00.00.4.1.4.13
37.400.000000
27.699.293.896
1.02.02.01.00.00.4.1.4.13.01
37.400.000000
27.699.293.896
01
Administrasi
02
198.000.000
5.668.863
9.799.200
11.866.625
7.748.935
03
2.002.889.885
1.619.044.325
1.974.476.400
1.213.500.784
2.680.161.127
04
Rawat Inap
3.330.800.016
2.398.896.251
3.485.930.688
3.525.247.752
4.517.390.868
05
Obat-obatan/Farmasi
1.604.373.500
712.766.095
2.983.593.800
4.734.360.412
06
1.184.707.700
1.502.093.251
1.433.496.317
2.099.905.135
1.885.224.000
07
1.240.577.400
776.114.961
1.387.624.733
1.038.777.304
1.801.737.810
08
2.617.586.491
2.378.225.633
3.053.794.370
4.492.767.733
9.771.741.706
09
Laboratorium
1.492.439.712
914.891.907
1.639.061.160
530.206.077
1.043.651.249
10
Radiologi
361.327.512
205.561.510
361.320.000
212.708.850
409.314.500
11
Elektromedik/MCU
58.996.000
90.919.200
59.414.000
167.421.200
12
Konsultasi Gizi
13
Ambulance
14
Parkir
15
VK
16
17
18
19
20
2.244.000
15.004.800
1.973.500
2.537.500
50.271.648
42.111.000
52.362.000
50.195.500
47.225.000
150.814.956
11.250.000
47.270.000
20.000.000
2.500.000
97.680.180
97.680.180
Phisioterapi
360.000
1.042.500
1.513.000
Diklat
202.210.600
Pelayanan Jenazah
12.000.000
9.042.000
12.000.000
6.137.500
10.763.000
Mobil Jenazah
12.000.000
405.000
12.000.000
3.135.000
8.145.000
24.261.760
53.272.723
409.698.489
52
inap pada :
1. Masyarakat Umum.
2. Peserta Askes.
3. Kemitraan.
4. Masyarakat
Miskin
dengan
menggunakan
JAMKESMAS,
53
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
terciptanya
budaya
organisasi
yang
mendukung
kearah
pengembangan.
4. Belum semua tenaga mempunyai komitmen yang sama untuk mendukung
pengembangan pelayanan.
5. Kurangnya jumlah dan kualifikasi tenaga medis, keperawatan dan non medis
untuk memenuhi standar pelayanan RS menuju kelas B.
54
55
Tabel 3.1
Penilaian Analisa SWOT
Analisa Lingkungan Internal (Strength & Weakness)
No.
Kekuatan (Strength)
Obyek yg dianalisa
1.
2.
Adanya komitmen Manajemen dan kebersamaan karyawan terhadap kegiatan pengembangan pelayanan RS.
3.
Tersedianya tenaga medis, keperawatan, non medis yang cukup kompeten dan siap dalam
pengembangan
pelayanan RS.
4.
Telah diperolehnya sertifikasi akreditasi RS tingkat lanjutan dengan 12 (dua belas) pelayanan dan Telah
6.
Jumlah :
SCORE
15
17
56
No.
Obyek yg dianalisa
Kelemahan (Weaknesess)
1
1.
2.
Kurangnya sarana, prasarana dan fasilitas peralatan medik, keperawatan dan non medik dari standar pelayanan
3.
4.
Belum semua tenaga mempunyai komitmen yang sama untuk mendukung pengembangan pelayanan
5.
Kurangnya jumlah dan kualifikasi tenaga medis, keperawatan dan non medis untuk memenuhi standard pelayanan
Jumlah dana yang masih terbatas untuk mendukung kegiatan dan pengembangan pelayanan
Jumlah :
SCORE
3
X
RS menuju kelas B
6.
X
-2
-6
-2
-10
57
Obyek yg dianalisa
1.
Kewilayahan Pemerintahan Kota Bandung membawa dampak terhadap dinamika penduduk dan pusat kegiatan
Peluang (Opportunity)
1
2
X
4.
5.
Adanya keinginan (needs) dan pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh masyarakat (demand) yang cukup tinggi.
6.
X
X
X
X
1
16
58
No.
Obyek yg dianalisa
1.
Era pasar bebas Asia Tenggara dan China (Asean China Free Trade Area = ACFTA), masuknya modal dan fasilitas
Ancaman (Threats)
1
2
X
3.
Banyaknya Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung yang merupakan pesaing dan cenderung meningkat.
4.
5.
Prioritas Pengembangan wilayah Kota Bandung ke arah Wilayah Bandung Timur (lokasi RS).
Jumlah : 10
-2
SCORE
X
X
-6
-3
-11
59
Strength
IV
Deffensive
Offensive/Agressive
6
Threats
Opportunity
2
III
II
Liquidation
Reconsiliation
Weaknesess
60
Tabel 3.2
Formulasi Strategi SWOT
Strengths
Faktor internal
Weaknesses.
1.
2.
3.
Tersedianya tenaga medis, keperawatan, non medis yang cukup kompeten dan
Faktor eksternal
semua
tenaga
mempunyai
5.
pengembangan pelayanan.
6.
61
Opportunity
1.
2.
3.
untuk
menangkap
(masyarakat)
kelas
peluang
menengah
pasar
atas
4.
5.
62
6.
memanfaatkan semua sumber daya yang dimilki serta peraturan dan ketentuan
Threats
1.
3.
4.
5.
6.
63
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Kota Bandung
1. Kurangnya ketersediaan lahan RS.
2. Kurangnya sarana, prasarana dan fasilitas peralatan medik, keperawatan dan non medik dari standar pelayanan.
3. Belum terciptanya budaya organisasi yang mendukung ke arah pengembangan.
4. Belum semua tenaga mempunyai komitmen yang sama untuk mendukung pengembangan pelayanan.
5. Kurangnya jumlah dan kualifikasi tenaga medis, keperawatan dan non medis untuk memenuhi standar pelayanan RS menuju kelas B.
6. Jumlah dana yang masih terbatas untuk mendukung kegiatan dan pengembangan pelayanan.
7. Era pasar bebas Asia Tenggara dan China (Asean China Free Trade Area = ACFTA), masuknya modal dan fasilitas kesehatan swasta luar negeri.
8. Masih tingginya jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Bandung.
9. Banyaknya Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung yang merupakan pesaing dan cenderung meningkat.
10.Kebijakan Pemda dalam implementasi BLUD belum maksimal.
11.Undang-undang Perlindungan konsumen yang banyak berpihak pada pasien / masyarakat.
12.Prioritas Pengembangan wilayah Kota Bandung ke arah Wilayah Bandung Timur (lokasi RS).
64
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.2.1. Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan yang didalamnya berisi suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan, cita dan citra yang ingin
diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari
nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholders.
Berdasarkan kondisi masyarakat Kota Bandung saat ini, permasalahan
dan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkan
faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku
kepentingan, serta Pemerintah Daerah, maka dalam pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan untuk periode 2009-2013, dicanangkan Visi
Kota Bandung adalah sebagai berikut :
Sedangkan
Visi
RSUD
Kota
Bandung
ditetapkan
dengan
memperhatikan Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang
ditetapkan sebagai Visi Kota Bandung sebagaimana terdapat dalam
perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Bandung tahun 2009 2013, yaitu:
3.2.2. Misi
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu
gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara
program dan kegiatan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya.
Adapun misi Kota Bandung adalah sebagai berikut:
65
3.2.3. Program
Program RSUD Kota Bandung adalah merupakan penjabaran dari
program Pemerintah Kota Bandung yang ada didalam perubahan RPJMD
dan dikembangkan menjadi rencana kegiatan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi yang dijabarkan dalam revisi Renstra RSUD Kota Bandung tahun
2009 2013.
66
67
Saat ini bangunan RSUD Kota Bandung belum sepenuhnya memenuhi ketentuan
baik Undang-undang Rumah Sakit maupun Standar Akreditasi mengingat dalam
pembangunan RSUD Kota Bandung dilakukan secara bertahap merubah Puskesmas
menjadi Rumah Sakit.
Seiring dengan recana peningkatan pelayanan rumah sakit menjadi type/kelas B
pada tahun 2013 dimana akan dikembangkan dan ditambah jumlah fasilitas ruang
perawatan kelas 3, kelas 2, kelas 1 dan VIP minimal 200 tempat tidur, poliklinik
spesialis sore, pelayanan hemodialisa, pelayanan obat bagi peserta askes dan
pelayanan floroscopy. Untuk mendukung terlaksananya peningkatan pelayanan
tersebut diatas perlu adanya renovasi ruangan dan pembangunan gedung sesuai
peruntukannya serta perluasan lahan untuk pengembangan bangunan. Untuk
pelaksanaannya sudah dikoordinasikan dengan Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya.
68
69
a. Pemeliharaan IPAL system AOP (Penggantian karbon aktif dan pasir aktif IPAL
system AOP);
b. Backwash IPAL system AOP;
c. Penyetingan IPAL system AOP (ph meter)
3. Pemeliharaan kamar mandi dan toilet, diantaranya pengecatan, pemberian
pengharum agar tidak bau, penyikatan toilet dan lantai kamar mandi.
4. Pengendalian tikus dan serangga, dengan pemberantasan menggunakan
perangkap dan insektisida.
5. Pemeliharaan fasilitas tempat penyimpanan dan pembuangan sampah dengan
pembersihan menggunakan sikat dan detergen.
Pemeliharaan WTP (Water Treatment Plant) adalah pengolahan air bersih secara
fisik dan kimia yaitu melalui saringan pasir aktif dan karbon aktif dan penambahan
kaporit melalui duzing pump.
proses Backwash Air adalah membersihkan saringan pasir aktif dan karbon
aktif dengan cara menyemburkan air dari kran bawah ke atas, kemudian air
mengalir kembali ke saringan dan airnya langsung terbuang ke saluran
pembungan air.
Pemeliharaan IPAL System AOP
Adalah sistem pengolahan air limbah menggunakan metode oksidasi lanjutan
dengan proses kombinasi gas ozone dan sinar ultraviolet.
Pada prinsipnya pengelolaan kesehatan lingkungan Rumah Sakit berdasarkan
Peraturan
Menteri Kesehatan
RI
Nomor 1204/Meskes/SK/X/2004
tentang
70
71
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi RSUD Kota Bandung
4.1.1. Visi
MENJADI RUMAH SAKIT RUJUKAN TERBAIK DAN TERJANGKAU OLEH
MASYARAKAT.
4.1.2. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan prima yang
berorientasi pada pelanggan.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki.
3. Meningkatkan kerjasama yang harmonis dengan pihak ke tiga.
4. Mengupayakan perlindungan hukum bagi Sumber Daya Manusia.
5. Menciptakan & mengembangkan lingkungan yang sehat.
6. Meningkatkan program-program yang menunjang Bandung Sehat.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Kota Bandung
4.2.1. Tujuan
1. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Rujukan yang bermutu tinggi kepada
Masyarakat;
2. Terwujudnya Masyarakat Sehat Melalui Sarana dan Prasarana yang
Memadai;
3. Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang Profesional dan ber Imtaq;
4. Terwujudnya Standar Pelayanan Rumah Sakit.
4.2.2. Sasaran
Berkembangnya pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bandung sebagai
Rumah Sakit Rujukan terbaik dan terjangkau oleh masyarakat.
Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan
akhir tahun 2013, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung menetapkan
sasaran dengan rincian sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin;
2. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum;
3. Meningkatknya kualitas pelayanan Obat dan Perbekalan Kesehatan yang
mudah dan terjangkau;
72
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD Kota Bandung
NO.
TUJUAN
(1)
(2)
Terwujudnya
Pelayanan Kesehatan
Rujukan yang bermutu
tinggi kepada
Masyarakat
SASARAN
(3)
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat
miskin
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat
umum
Meningkatknya
kualitas
pelayanan Obat
dan Perbekalan
Kesehatan yang
mudah dan
terjangkau
INDIKATOR
SASARAN
(4)
TARGET KINERJA
SASARAN PADA
TAHUN KE2012
2013
(5)
(6)
Cakupan
pelayanan
kesehatan
rujukan pasien
masyarakat
miskin
14.000
pasien
16.000
pasien
Cakupan
pelayanan
kesehatan
pasien
masyarakat
umum
80.000
pasien
100.000
pasien
Terpenuhinya
ketersediaan
obat dan
perbekalan
kesehatan
sesuai
kebutuhan
5 jenis
5 jenis
73
Terwujudnya
Masyarakat Sehat
Melalui Sarana dan
Prasarana yang
Memadai
Tersedianya
Tanah dan
bangunan
Meningkatnya
rumah sakit
Pengembangan,
sesuai
dan
kebutuhan
Pembangunan
Tersedianya
Sarana dan
Prasarana yang peralatan
kesehatan
memadai
sesuai
kebutuhan
Tersedianya
makanan dan
minuman untuk
pasien dan
pegawai rumah
sakit
Terpeliharannya
bangunan
rumah sakit
Meningkatnya
pemeliharaan
sarana dan
prasarana rumah Terspeliharanya
peralatan
sakit
kesehatan
Meningkatnya
Kualitas
Lingkungan
Rumah Sakit
Terwujudnya Sumber
Daya Manusia yang
Profesional dan ber
Imtaq
Terwujudnya Standar
Pelayanan Rumah
Sakit
Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas sumber
daya manusia
Meningkatnya
Pelaksanaan
SPM Rumah
Sakit
Meningkatnya
Pelaksanaan
Akreditasi
Rumah Sakit
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
33.000
pasien
34.000
pegawai
33.000
pasien
34.000
pegawai
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
Terpeliharanya
kebersihan dan
kesehatan
70%
70%
lingkungan
rumah sakit
Terperiksa dan
terkelolanya
sampel
12 jenis
12 jenis
lingkungan
rumah sakit
Terkelolanya
Pendidikan dan
70%
70%
Latihan SDM
rumah sakit
Terkelolanya
pelaksanaan
21 jenis
21 jenis
SPM Rumah
Pelayanan pelayanan
Sakit
Terkelolanya
pelaksanaan
12
12
Akreditasi
pelayanan pelayanan
Rumah Sakit
74
75
76
77
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif RSUD Kota Bandung
Indikator
Tujuan
Sasaran
Indikator
Sasaran
Program dan
Kegiatan
Kode
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Terwujudnya
Pelayanan
Kesehatan
Rujukan yang
bermutu
tinggi kepada
Masyarakat
Meningkatn
ya kualitas
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat
miskin
Cakupan
pelayanan
kesehatan
rujukan
pasien
masyarakat
miskin
02
02
33
02
02
33
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencana
an
target
Rp
target
Rp
targ
et
10
11
12
Tahun-4
Program
Peningkatan
Mutu Pelayanan
Badan Layanan
Umum Daerah
(BLUD)
01
Kegiatan
Pelayanan
Tahun-5
26,341,453,000
14.000
pasien
Loka
si
Rp
Unit
Kerja
SKPD
Penan
ggungjawab
13
14
16
Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
Renstra SKPD
RSUD
KOTA
BAND
UNG
22,500,000,000
16.000
pasien
78
Meningkatn
ya kualitas
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat
umum
Cakupan
pelayanan
kesehatan
pasien
masyarakat
umum
Meningkatn
ya Kualitas
Pelayanan
Rumah
Sakit
Tersediany
a makanan
dan
minuman
untuk
pasien dan
pegawai
Meningkatk
nya
kualitas
pelayanan
Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
yang
mudah dan
terjangkau
Terpenuhin
ya
ketersediaa
n obat dan
perbekalan
kesehatan
sesuai
kebutuhan
02
02
02
02
15
Program Obat
dan Perbekalan
Kesehatan
15
Kegiatan
Pengadaan Obat
dan Perbekalan
Kesehatan
01
80.000
pasien
100.00
0
pasien
33.000
pasien
33.000
pasien
34.000
pegawai
34.000
pegaw
ai
5
JENIS
1,000,000,000
79
Meningkatn
ya
Pengemba
ngan, dan
Pembangu
nan Sarana
dan
Prasarana
yang
memadai
Terwujudnya
Masyarakat
Sehat Melalui
Sarana dan
Prasarana
yang
Memadai
Tersediany
a
bangunan
rumah sakit
sesuai
kebutuhan
02
02
02
02
Program
Pengadaa,
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana RS
26
26
01
Kegiatan
Pembangunan
Gedung Rumah
Sakit
1
PAKET
Tersediany
a peralatan
kesehatan
sesuai
kebutuhan
Tersediany
a peralatan
kesehatan
sesuai
kebutuhan
02
02
26
02
02
21
02
02
21
18
Kegiatan
Pengadaan Alatalat Kesehatan
1 PAKET
6,000,000,000
6,734,629,702
Program
Pengembangan
Lingkungan
Sehat
01
Kegiatan
Pengkajian
Lingkungan Sehat
2 PAKET
448,000,000
80
Meningkatn
ya
pemelihara
an sarana
dan
prasarana
rumah sakit
Meningkatn
ya Kualitas
Lingkungan
Rumah
Sakit
Meningkatn
ya
kuantitas
dan
kualitas
sumber
daya
manusia
02
33
Terpelihara
nya
peralatan
kesehatan
Terpelihara
nya
kebersihan
dan
kesehatan
lingkungan
rumah sakit
Terperiksa
dan
terkelolany
a sampel
lingkungan
rumah sakit
Terwujudnya
Sumber Daya
Manusia
yang
Profesional
dan ber Imtaq
02
Program
Peningkatan
Mutu Pelayanan
Badan Layanan
Umum Daerah
(BLUD)
Terkelolany
a
Pendidikan
dan Latihan
SDM
rumah sakit
02
02
33
02
13,658,547,000
7,500,000,000
1 PAKET
1
PAKET
1
PAKET
1
PAKET
Kegiatan
Pendukung
Pelayanan
1 PAKET
70%
70%
81
Terwujudnya
Standar
Pelayanan
Rumah Sakit
Meningkatn
ya
Pelaksanaa
n SPM
Rumah
Sakit
Meningkatn
ya
Pelaksanaa
n Akreditasi
Rumah
Sakit
Terkelolany
a
pelaksanaa
n SPM
Rumah
Sakit
Terkelolany
a
pelaksanaa
n Akreditasi
Rumah
Sakit
21
PELAYA
NAN
21
PELAY
ANAN
12
PELAYA
NAN
12
PELAY
ANAN
82
BAB VI
INDIKATOR KINERJA RSUD KOTA BANDUNG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
6.2. Tujuan
1. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Rujukan yang bermutu tinggi kepada
Masyarakat;
2. Terwujudnya Masyarakat Sehat Melalui Sarana dan Prasarana yang Memadai;
3. Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang Profesional dan ber Imtaq;
4. Terwujudnya Standar Pelayanan Rumah Sakit.
6.3. Sasaran
Berkembangnya pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bandung sebagai Rumah
Sakit Rujukan Terbaik dan Terjangkau oleh Masyarakat.
Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan akhir tahun
2013, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung menetapkan sasaran dengan
rincian sebagai berikut :
83
Kondisi
Urusan Pemerintahan dan Prioritas Program
Indikator Kinerja
kinerjapada
Pembangunan Daerah
Program
awal periode
Target Capaian
Setiap Tahun
Tahun
Tahun
2012
2013
1.1.1. IGD
98%
100%
98%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
86%
88%
RPJMD
1
KESEHATAN
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD)
Kualitas layanan
1. Kegiatan Pelayanan
dan cakupan
meningkat
84
Kondisi
kinerjapada
akhir periode
RPJMD
100%
100%
<2%
2%
20%
meningkat
1.2.2. Medical Chek-up
20%
20%
20%
40%
60%
20%
Kepuasan
pelanggan
1.3.1. Medik
meningkat
76%
78%
88%
90%
73%
75%
3) Pelayanan Intensif
100%
100%
100%
100%
1) Farmasi
73%
74%
2) Radiologi
73%
74%
e.
3) Gizi
100%
100%
f.
4) Laboratorium
76%
78%
40%
60%
40%
60%
40%
60%
60%
70%
100%
100%
4) Pelayanan
Tindakan
medik
Operatip
1.3.2. Penunjang Medik :
pengaduan
1.3.6. Peningkatan
peralatan
medis,
Ketersediaan
pelayanan obat
dan perbekalan
85
Kesehatan
kesehatan
terpenuhi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1.2. Ketersediaan
Bahan
dan
Perbekalan
Kesehatan
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan
Kualitas
Prasarana RS
pelayanan
meningkat
Kualitas
kesehatan
lingkungan
Rumah Sakit
terjamin
86
BAB VII
PENUTUP
Dokumen Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung 2009 2013 ini merupakan revisi yang disesuaikan dengan Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2009 2013 dan didasarkan
pada hasil pengamatan dan telaahan dengan melakukan analisis lingkungan (SWOT) yang
merupakan upaya stratejik dalam menghadapi situasi yang cepat berubah sehingga
manajemen rumah sakit berkemampuan untuk menyesuaikan segala perubahan tersebut.
Pencapaian program dan kegiatan ditargetkan secara bertahap selama 5 (lima)
tahun, dan evaluasi dilakukan setiap periode tertentu (Triwulanan, semester, tahunan)
disesuaikan dengan kebutuhan dari unit operasional tertentu. Hasil evaluasi dipakai
sebagai dasar untuk menentukan langkah-langkah berikutnya.
Dalam upaya pengenalan dan pengembangan RSUD Kota Bandung, serta untuk
mendukung upaya kesehatan masyarakat maka perlu dilakukan promosi secara pro aktif
dengan menawarkan produk layanan yang berkualitas dan berorientasi kepada kepuasan
pelanggan.
Demikianlah revisi Rencana Strategis ini disusun sebagai arah dan pedoman
dalam menyusun pengembangan program yang tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan
dan Rencana Bisnis Anggaran sehingga setiap kegiatan dan program di setiap unit
kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dalam pelaksanaannya.
87