Anda di halaman 1dari 2

Translate introduction

2 masalah yang penting berkaitan dengan mitigasi kebencanaan yang berkaitan dengan
pembentukan kubah erupsi adalah :
1) Perubahan alami secara transisi dari erupsi nya yaitu erupsi secara efusif dan explosif
2) penilaian sejauh mana proses magmatik yang terlibat dalam runtuhnya kubah
Berbicara dari kedua topik ini melibatkan pemahaman tentang proses dari larutan padat yang
mudah menguap dan proses naiknya magma ke permukaan (woods and koyaguchi,
1994;barclay et al., 1995; Bagdassarov et al., Stasiuk et al., 1996).
Ketika magma mengeluarkan atau pelepasan gas dalam suatu sistem terbuka hingga naik ke
permukaan secara non-explosive (Westrich et al., 1988; Fink et al., 1992; stix et al., 1993).
Namun apabila pelepasan gas dalam suatu sistem tertutup (blockage) akan menyebabkan
perubahan erupsi secara tiba tiba menjadi explosive (Fink and Kieffer, 1993; Nakada,1993;
Zapata et al., 1997)
Pendekatan dari ilmu ilmu dari perlepasan gas saat gunung gunung api aktif
mencakup sampel gas secara langsung atau pengukuran fluk (aliran) (LeGuern et al., 1982;
Stoiber et al., 1983; Rose et al., 1988; Zapata et al., 1997) dan interpretasi dari lamanya
periode kegempaan yang diharapkan berkaitan dengan pergerakan fluida yang tidak tenang
(unsteady) (Chouet, 1996; Cruz and Chouet, 1997). Sebagai tambahan, pembelajaran
mengenai volatile dan isotopic pada gelas gelas dan pelelehan inklusi dalam batuan kubah itu
sendiri memberikan informasi tentang kisaran besaran dari sebelum dan selama erupsi terjadi
saat pelepasan gas dan memberikan informasi juga tentang sistem tertutup dan terbuka dari
proses ini (Taylor et al., 1983; Newman et al., 1988; Anderson and Fink, 1989; Fink et al.,
1992).
Namun , pengukuran ini mencerminkan jumlah dari kejadian pelepasan gass, sehingga
prosess conduit dari akibat dari gaya erupsinya mungkin terekam oleh dari pelepasan gass
setelah erupsi.
Penyelidikan selanjutnya yaitu dengan melakukan karakterisasi dan analisis dari tekstur
kristal nya yang memberitahukan kondisi kondisi dari hilangnya gas (Swanson et all., 1989;
Cashman, 1992; Stevenson et al., 1994a).
Karena temperatur cairan naik akiban pengaruh dari hilangnya atau menurunnya kandungan
h2O, tingkat dari hilangnya gas kemungkinan disebabkan dari kristanilitas groundmass nya
(Microlite)dari magma yang sudah padam (dingin) asalkan kristal memiliki waktu yang
cukup untuk tumbuh (Geschwind and Rutherford, 1995).
Spasial konsentrasi dari microlite merupakan refleksi dari keekfefitan supersatrasi rate, maka
rapid rates dari hasil pendinginan pada high rates dari nucleasi dan densitas atau berat/
padatan pupulasi/jumlah dari kristal kristal (swanson,1977). Morfologi atau bentukan dari
kristal mungkin jga dapat membatasi kecepatan pendinginan (lofgren, 1974; Corrigan, 1982;
sunagawa,1984)
Selain itu, komposisi dari kritalisasi feldspar tergantung ddari kandungan h2o sebagai
komposisi liquid (Abbot,1978;Housh and Luhr, 1991; Nekvasill, 1992; Geschwind and
rutherford, 1995). Secara sistematik, variasi dari komposisi feldspar dapat menandakan atau
mencirikan sebuah perubahan dalam hilangnya gass sepanjang waktu, ketika parameter
texture misalnya berat jenis jumlah kristal dapat memberi sinyal perubahan2 dalam kecepatan
saat proses pelepasan gas berlangsung.

Dalam study ini kami membahas microlite pada recent dome lavas dan endapat piroklastik
dari gunung merapi, indonesia. Berbeda dari gunung api besar lainnya, Mt. Unzen, Japan dan
Soufriere Hills. Montserrat, Merapi memiliki karakteristik erupsi effusif yg lambat dalam
jangka yang panjang, dan runtuhan dome dalam waktu interval secara explosif. Evaluasi dari
perubahan gaya erupsi merupakan waktu yang penting saat merapi memberikan letusan
terakhir yang besar dan explosif pada 1930, sampel dai 1986-88, 1992-93,1994 dan 1995
domes sampel seperti piroklastik flow, surge and airfall material dari november 22, 1994
collapse dimana mengandung atau terdiri dalam analisis yang comparative dari karakteristik
groundmass microlite. Komposisi feldsapar dan berat jenis microlite serta bentuk dan ukuran
sudah dikarakterisasi dengan tujuan untuk explorasi yang luas yang mana microlite terekam
sebagai process dari pelepasan gas di merapi.

Anda mungkin juga menyukai