Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PELAKSANAAN OBSERVASI KELAS

Oleh:
I Dewa Putu Yudiprasetya (1529041009)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2016

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... 1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................3
1.2 Tujuan Observasi.........................................................................................3
1.3 Manfaat.......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Persiapan dan Perencanaan Observasi....................................................... 5
2.2 Pelaksanaan Observasi............................................................................... 6
2.3 Analisis Hasil Observasi Kelas................................................................ 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 13
3.2 Saran......................................................................................................... 13
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Observasi merupakan kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat
fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam
fenomena tersebut. Pada dasarnya observasi bertujuan untuk mendeskripsikan
suatu hal yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang
terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dan perspektif subjek yang
terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. Kegiatan observasi bisa dilakukan
dimana saja, tanpa mengenal tempat dan waktu, salah satunya melakukan kegiatan
observasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Pelaksanaan observasi kelas (classroom observation) adalah mengadakan
observasi terhadap segala hal yang berhubungan dengan proses belajar mengajar
yang terjadi di dalam kelas. Hal ini bertujuan mengetahui maupun mempelajari
praktek mengajar pada tiap guru yang diobservasi, untuk selanjutnya dijadikan
bahan pertimbangan dan pijakan dalam mengembangkan kemampuan belajar
mengajar di kelas. Observasi ini dilakukan untuk menciptakan terobosan baru atau
inovasi dalam proses belajar mengajar dalam kelas agar selalu tercipta suasana
baru yang tidak menjemukan. Kegiatan observasi ini merupakan proses take and
give antara guru yang bersangkutan dengan orang yang melakukan observasi
(observer). Dari kegiatan ini, baik guru maupun observer memperoleh tambahan
pengetahuan dalam pengelolaan kelas.
1.2 Tujuan Observasi
Kegiatan observasi ini bertujuan untuk melakukan pengamatan kegiatan
pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas rendah di sekolah dasar dan
mendeskripsikan hasil observasi yang dilakukan. Tidak berhenti sampai di sini,
hasil observasi ini dianalisis, dengan cara mengidentifikasi pembelajaran yang
dilakukan guru, kondisi fisik sekolah dan observasi terhadap siswa.
1.3 Manfaat Observasi
Manfaat dari kegiatan observasi ini yaitu:

1.

Dapat melihat atau menyadari kegiatan


belajar mengajar yang selama ini dilakukan oleh guru

2.

Sebagai

tambahan

pengetahuan

dalam

mengembangkan keterampilan kegiatan belajar mengajar di kelas


-

BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN OBSERVASI
2.1 Persiapan dan Perencanaan Observasi
Persiapan dan perencanaan observasi merupakan hal-hal yang perlu
dipersiapkan sebelum observasi kelas, adapun bentuk rancangan adalah sebagai
berikut:
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV
Keterangan:
1. Tahap I

: Menyiapkan Format Observsi

2. Tahap II

: Menentukan Obyek dan Subyek Observasi

3. Tahap III

: Mengumpulkan Data Observasi

4. Tahap IV

: Menganalisa Data Observasi

Berikut uraian dari rancangan Observasi di atas diantaranya:


1.

Menyiapkan Format Observasi


Format yang digunakan observer adalah sebagai berikut:
a.

Factual Record yaitu catatan terhadap suatu kenyataan yang ada.

b.

Individual Converence yaitu setelah data dikumpulkan dalam


observasi kelas disusun secara sistematis dan dikonfirmasikan dengan
guru yang bersangkutan guna memperoleh pengakuan, penghargaan,
dan dorongan.

2.

Menentukan Obyek dan Subyek Observasi


Dalam menentukan obyek dan subyek sebelumnya observer
menghubungi guru dan siswa yang akan diobservasi, sehingga dalam
pelaksanaan observasi diharapkan tidak mengganggu proses belajar
mengajar yang berlangsung.

3.

Pengumpulan Data Observasi


Dalam pengumpulan data observasi terdapat beberapa teknik, antara lain :

a.

Cheklist
Checklist yaitu usaha penilaian yang berupa daftar pertanyaan
dengan cara membubuhkan tanda jawaban dengan cek () pada
masing-masing item.

b.

Factual Record
Factual record yaitu melakukan pencatatan terhadap seluruh
proses pembelajaran secara valid dan obyektif.

c.

Interview
Interview yaitu melakukan kegiatan tanya jawab tentang seluruh
kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

d.

Individual Conference
Individual conference yaitu data yang dikumpulkan dalam
observasi kelas disusun secara sistematis dan dikonfirmasikan dengan
guru yang diobservasi, guna memberikan pengakuan, penghargaan,
dan dorongan terhadap usaha yang telah dicapai.

2.2 Pelaksanaan Observasi


Kegiatan observasi kelompok dilaksanakan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Membaca Menulis Kelas Awal SD. Pelaksanaan observasi memberikan
gambaran secara nyata situasi dan kondisi tertentu. Observasi pembelajaran di
kelas memberikan tambahan wawasan bagi kelompok observer mengenai praktek
pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar terutama di kelas I.
Pada saat melaksanakan observasi tersebut, observer turut berbaur dalam
situasi belajar namun keterlibatan observer sangat minim, supaya tidak
mengganggu arah dari kegiatan belajar mengajar yang sudah dirancang guru.
Selama kegiatan observasi berlangsung, observer melakukan pencatatan proses
pembelajaran serta melakukan kegiatan pendokumentasian pembelajaran.
Pencatatan bertujuan untuk menangkap segala aspek dalam proses pembelajaran.
Pendokumentasian pembelajaran dilakukan dengan cara memfoto proses
pembelajaran di kelas dengan menggunakan kamera handphone dan dengan cara
mengumpulkan dokumen-dokumen pembelajaran, seperti silabus, RPP, hand-out
materi (yang diperoleh dengan mem-foto copy buku pegangan siswa), dan daftar
presensi siswa.

Observasi ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Banyuning. Kelas yang


diobservasi adalah kelas I, dengan jumlah siswa 39 anak. Adapun aspek-aspek
yang berkaitan dengan observasi beserta datanya adalah sebagai berikut:
1.

Observasi
dari Pihak Guru

FORMAT OBSERVASI KELAS


Nama Guru

: Gusti Ayu Putu Dalem Sri Wahyuni, S.Pd.SD

Jabatan

: Guru Kelas I

Hari/Tanggal

: Rabu, 6 Januari 2016

Waktu

: Jam ke 1 3 (07.20-09.00)
Score
1 2 3 4

Keterangan

No

KETERAMPILAN

Membuka dan Menutup


a Menarik perhatian

c
d

Menumbuhkan
motivasi
Memberi acuan

Menunjukkan bahan
ajar
Meninjau kembali

Mengevaluasi

Memberi penguatan

Strategi yang Digunakan


a. Ketepatan strategi
dengan
tujuan
pembelajaran
b. Kesesuaian strategi
dalam
langkahlangkah
pembelajaran
Menjelaskan
a. Orientasi
&
motivasi

Sudah
menyiapkan
anak-anak
sebelum pembelajaran dimulai agar
fokus pada guru dan proses
pembelajaran yang akan berlangsung
Motivasi sudah disampaikan secara
baik dan tersirat.
Memberikan acuan yang secara
menyeluruh
Menunjukkan referensi atau bahan
yaitu buku paket dan buku catatan.
Sudah meninjau kembali materi yang
sebelumnya, namun tidak melibatkan
siswa secara maksimal
Memberikan pertanyaan kepada
siswa di tengah pelajaran.
Pemberian motivasi sudah diberikan,
dan cukup jelas
Sudah sesuai dengan materi yang
diajarkan.
Strategi yang digunakan sudah sesuai
dengan materi yang diajarkan.

Materi cukup berorientasi pada


kehidupan
sehari-hari,
dapat

No

KETERAMPILAN

b. Bahasa (sederhana
& jelas)
c. Pemberian contoh

d. Sistematika
penjelasan
e. Variasi
dalam
penyampaian

f. Posisi guru

g. Pola interaksi
4

Score
2 3 4

Keterangan
5

membangkitkan motivasi belajar


siswa.

Bahasa yang digunakan guru sudah


cukup jelas, runtut, dan mudah
dimengerti.

Pemberian contoh masih terlalu rumit


untuk siswa, karena dalam pemberian
contoh sebuah cerita anak yang
dituliskan di papan terlalu panjang
Penjelasan yang diberikan guru
cukup runtut dan sistematis sehingga
mudah dipahami.

Pembelajaran yang disampaikan


dengan menggunakan contoh-contoh
masalah dalam kehidupan sehari-hari
serta melibatkan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran.
Guru sudah mampu memposisikan
dirinya dengan baik, seperti tidak
hanya berada di depan kelas, namun
juga menghampiri siswa ketika ada
yang memberikan sebuah pertanyaan
serta berkeliling melihat respon siswa
secara individu ketika diberikan
tugas menulis contoh kalimat yang
diberikan guru di papan tulis.
Mampu berinteraksi dengan hampir
seluruh siswa di kelas.

Variasi
a. Suara
b. Mengarahkan
perhatian siswa

c. Kontak mata

d. Ekspresi
muka

roman

e. Gerakan tangan

Suara guru cukup jelas dan keras.


Guru
menggunakan
sebutan
bermakna bagi kelas untuk menarik
fokus dan perhatian siswa.
Pandangan guru sudah menyeluruh
dalam memantau siswa dan bahkan
mendekati siswa
Guru mengkomunikasi materi pada
siswa dengan cara yang ekspresif dan
menarik
Gerakan tangan guru seperlunya dan
tidak terlalu banyak gerakan.

No

KETERAMPILAN

Score
2 3 4

f. Pola interaksi
5

Metode
a. Ketetapan memilih
media dengan tujuan
pembelajaran

b. Penguasaan teknis
penggunaan media

pada

d. Kualitas pertanyaan

7.

Guru hanya berpatokan pada buku


dan pemberian contoh yang hanya
dituliskan pada papan tulis
Guru mampu menggunakan media
dengan
baik,
namun
hanya
menggunakan buku ajar dan papan
tulis

Bertanya
a. Pertanyaan jelas dan
konkrit
b. Pertanyaan
memberikan waktu
berpikir
c. Pemerataan
petanyaan
siswa

Keterangan
5
Guru mampu berinteraksi dengan
baik.

Pemberian penguatan
a. Penguatan verbal
b. Penguatan
non
verbal
c. Variasi penguatan

Kualitas pertanyaan cukup baik dan


berbobot dan membuat siswa berpikir
kritis.

Pertanyaan guru cukup jelas dan


konkrit.
Selesai memberi pertanyaan, guru
memberi
waktu
siswa
untuk
memikirkan jawabannya.
Pertanyaan ditujukan bagi semua
siswa, namun hanya siswa yang aktif
saja yang menjawab.

Guru memberikan pujian dan ucapan


terima kasih bagi siswa yang aktif.
Pengguatan non verbal belum
nampak.
Pengguatan verbal cukup baik,
namun pengguatan non verbal belum
nampak.

Keterangan :
1

: Sangat Kurang

: Kurang

: Cukup

: Baik

: Sangat Baik

2.

Observasi
Dari Faktor Fisik dalam Kelas

Nama Guru

: Gusti Ayu Putu Dalem Sri Wahyuni, S.Pd.SD

Jabatan

: Guru Kelas I

a. Pengaturan Ruang Kelas


Tempat duduk sudah tertata dengan baik, sehingga posisi duduk begitu rapi,
dan proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan lancar. Di dalamnya
terdapat peralatan seperti papan tulis, jurnal absensi, tempat spidol, peralatan
kebersihan, dan lain-lain.
b. Penggunaan Waktu dalam Belajar
Alokasi waktu dipergunakan seefektif dan seefisien mungkin, sehingga
materi yang diajarkan dapat tersampaikan dengan baik, selain itu guru sudah
menggunakan alokasi waktu dengan cukup tepat.
c. Penggunaan Alat Pembelajaran
Papan tulis (whiteboard) digunakan sebagai media pembelajaran untuk
menulis hal-hal yang sekiranya kurang dipahami siswa, untuk menambah materi
dalam buku catatan, serta menuliskan beberapa materi pelajaran untuk
mempermudah dalam proses pembelajaran.

2.3 Analisis Hasil Observasi Kelas


Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 2 Banyuning telah
berjalan dengan baik dan lancar, sehingga SD Negeri 2 Banyuning memiliki
kualitas dan kuantitas yang dihasilkan bisa dijadikan contoh-contoh bagi sekolahsekolah yang ada di sekitarnya. Adapun beberapa analisa dari hasil observasi yang
didapatkan oleh observer sebagai berikut:
1.

Analisa Hasil Observasi Dari Pihak Guru


Setiap guru pasti mempunyai pengembangan strategi dalam penyampaian

materi yang berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan kondisi fisik kelas, materi
yang disampaikan, dan karakteristik siswa. Dari hasil observasi guru kelas I pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia, penulis mengamati bahwa guru cukup bagus
dan profesional. Hal ini terlihat beliau sangat memahami kondisi kelas, materi

10

yang akan disampaikan sesuai dengan karakteristik siswa. Namun guru yang
diobservasi belum sepenuhnya memanfaatkan benda-benda ataupun lingkungan
sekitar yang bisa dijadikan sebuah media maupun sumber belajar dalam kegiatan
pembelajaran, karena dalam penggunaan medianya hanya berfokus pada papan
tulis. Sehingga, diharapkan guru yang bersangkutan bisa menggunakan bendabenda maupun lingkungan sekitar sekitar sebagai media maupun sumber belajar
atau membuat sebuah media pembelajaran yang lebih inovatif agar kegiatan
belajar mengajar menjadi lebih optimal.
2.

Analisa Hasil Observasi Dari Pihak Siswa


Dari hasil observasi pada pihak siswa, bisa disimpulkan bahwa siswa dapat

mengikuti pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Hal itu terbukti pada saat
guru menjelaskan, banyak diantara para siswa yang cukup aktif baik itu bertanya
ataupun menjawab pertanyaan ataupun soal yang diajukan oleh guru.
3.

Analisa Hasil Observasi Dari Faktor Fisik dalam


Kelas
Dari observasi faktor fisik dalam kelas, guru menggunakan alokasi waktu

dalam proses belajar mengajar dengan cukup efektif dan efisien serta cukup tepat,
sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Media yang
digunakan adalah papan tulis (white board). Pengaturan bangku dilakukan secara
acak sehingga siswa dapat nyaman dalam menerima materi dan siswa merasakan
suasana baru dalam memperhatikan pelajaran..Di setiap kelas, pengaturan
peralatan kelas tertata rapi dan teratur sehingga guru dapat menggunakan fasilitas
kelas dengan baik dan maksimal.

11

BAB IV
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Kegiatan

observasi

sangat

membantu

observer

dalam

menambah

pengetahuan untuk mengembangkan keterampilan belajar mengajar di kelas


terutama di kelas I sekolah dasar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Observasi dilaksanakan di SD Negeri 2 Banyuning pada hari Rabu, 6 Januari
2016. Dalam pelaksanaan observasi dikelas, observer ikut berbaur dalam kegiatan
belajar mengajar, namun keterlibatannya seminim mungkin agar tidak
mempengaruhi arah proses pembelajaran yang sudah dirancang guru.
Analisis hasil observasi untuk mengidentifikasi pelaksaaan pembelajaran
yang dilaksanakan, dilakukan dengan cara menganalisis setiap hasil observasi
yang didapatkan oleh observer yang meliputi hasil observasi dari pihak guru yang
bersangkutan, hasil observasi dari siswanya serta hasil observasi dari faktor fisik
dalam kelas. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa
guru sudah cukup bagus dan profesional dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar, dibuktikan dari siswa dapat mengikuti belajar mengajar dengan baik,
penyampaian materi sudah sesuai dengan kondisi siswa serta guru sudah mampu
menggunakan alokasi waktu yang disediakan dengan efektif dan efisien.
3.2

Saran
Setiap pendidik agar senantiasa melakukan peningkatan kualitas diri secara

bertahap untuk menjamin mutu pengajaran dan pembelajaran sebagai bagian


penting dari kewajiban seorang guru.

12

LAMPIRAN LAMPIRAN

13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah

: SD Negeri 2 Banyuning

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas / Semester

: I / II

Jumlah Pertemuan

: 1 x pertemuan

Standar Kompetensi : Menulis


8. Menulis permulaan dengan huruf tegak bersambung
melalui kegiatan dikte dan menyalin
Kompetensi Dasar

: 8.2 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru


dengan huruf tegak bersambung

Indikator

8.2.1 Mengungkapkan pengalamannya


8.2.2 Menulis pengalaman sederhana secara benar dan tepat apa yang
didiktekan guru
8.2.3 Mengajukan pertanyaan tentang pengalaman
Tujuan Pembelajaran :
Melalui menyimak dan pengamatan :
1. Siswa mampu mengungkapkan pengalamannnya
2. Siswa mampu menuliskan pengalaman yang telah diungkapkan
3. Siswa mampu mengajukan pertanyaan tentang pengalaman
Alokasi Waktu

: 2 x 35 menit

Materi Pembelajaran :
Sepeda Baru
Anisa anak yang rajin dan pandai. Nilai ulangannya bagus-bagus. Anisa
menjadi juara di kelasnya. Anisa pergi ke sekolah naik sepeda. Kata ayah naik
sepeda juga olahraga. Rajin olahraga badan menjadi sehat. Sepeda Anisa baru,
hadiah dari ayah. Anisa sering bersepeda keliling desa
Contoh kata tanya: siapa, apa, dimana, mengapa, berapa, kapan
Contoh kalimat tanya:
1. Siapa yangg memiliki sepeda baru?
2. Apa hadiah yang diberikan oleh ayah?

14

3. Kemana Anisa sering bersepeda?


4. Mengapa bersepeda itu bisa sehat
5. Mengapa Anisa diberikan sepeda?
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, penugasan
Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Pendahuluan
a. Membuka pelajaran dengan berdoa bersama
b. Melakukan absensi
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran
d. Menyampaikan materi yang akan dipelajari
e. Memberikan apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa, Pernahkah anakanak mendapat juara kelas?
2. Kegiatan Inti
Ekplorasi
a. Siswa menyimak cerita pengalaman yang dibacakan oleh guru
b. Siswa menyampaikan pengalamannya di depan kelas
Elaborasi
a. Siswa menulis pengalamannya yang menarik dngan huruf tegak
bersambung
b. Siswa membaca pengalaman yang ditulis ke depan kelas
c. Siswa lain menjawab pertanyaan tentang pengalaman yang dibaca oleh
temannya
Konfirmasi
a. Siswa dan guru melakukan umpan balik tentang wacana yang disampaikan
b. Guru memberikan penguatan kepada siswa yang mampu menulis cerita
pengalaman degan baik dan benar
c. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran
3. Penutup
a. Merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung
b. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi

15

c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal


yang belum dipahami
d. Memberikan evaluasi
e. Memberikan tindak lanjut
Alat/Bahan/Sumber Belajar : Buku Bahasa Indonesia kelas I
Penilaian

1.

Teknik

2.

Bentuk Instrumen

3.

Contoh Instrumen

Jawablah pertanyaan di bawah ini:


1. Siapakah yang mendapat juara kelas?
2. Naik apakah Anisa ke sekolah?
3. Apa judul wacana di atas?
4. Berapakah jumlah roda sepeda?
5. Apakah manfaat dari bersepeda?
Jawaban:
1. Anisa
2. Sepeda
3. Sepeda Baru
4. Dua
5. Badan menjadi sehat
Penyekoran :
Masing-masing soal skornya 2
Skor maksimal 10
Nilai = Skor Diperoleh x 100
Skor Maksimal
Penugasan Terstruktur :
Pekerjaan rumah : menuliskan pengalaman yang menyedihkan
KMTT (Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur)
Menulis huruf tegak bersambung

16

Mengetahui

Singaraja, 6 Januari 2016

Kepala SDN 2 Banyuning

Guru Kelas I

Nyoman Karmiati, S.Pd.SD

GAPD Sri Wahyuni, S.PD.SD

NIP. 19591231 198201 2 057

NIP. 19581108 198304 2 008

17

Profil Guru

Nama

: Gusti Ayu Putu Dalem Sri Wahyuni, S.Pd.SD

TTL

: Singaraja, 8 November 1958

NIP

: 19581108 198304 2 007

Agama

: Hindu

Status

: Guru PNS

Jenis Kelamin

: Perempuan

Pangkat/Golongan

: Pembina / IVa

Tempat Kerja

: SD Negeri 2 Banyuning

Masa Kerja

: 32 tahun 9 bulan

Lulusan / Jurusan

: S1 PGSD

Beban Mengajar

: 24 jam

18

Foto Guru Saat Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar

19

Anda mungkin juga menyukai