Anda di halaman 1dari 4

Mekanisme dalam Pembentukan ATP pada Manusia

1. Glikolisis
Glikolisis adalah peristiwa pengubahan gukosa (6 atom C) menjadi molekul yang
lebih sederhana yaitu asam peruvat (3 atom C)
Produk penting pada peristiwa glikolisis adalah
a. 2 molekul asam piruvat
b. 2 molekul NADH sebagai sumber elektron berenergi tinggi dan
c. 2molekul ATP untuk setiap molekul glukosa
Pada reaksi glikolisis satu molekul glukosa terurai menjadi 2 asam piruvat
menghasilkan menghasilkan empat molekul ATP, tetapi dua molekul ATP digunakan
untuk beberapa reaksi kimia pada reksi glikolisi.
Setelah glikolisis biasanya dilanjutkan dengan Dekarboksilasi oksidatif yaitu proses
perubahan asam piruvat untuk menjadi asetil koenzim A yang bersifat oksidatif.
Dehidrogenasi dua molekul asam piruvatuntuk menghasilkan dua asetil koenzim A
dan CO2 di dalam mitokondria dan pemindahan selanjutnya dari pasangan dua
elektronnys ke oksigen setiap pasang menghasilkan ATP.
2. Siklus krebs
Urutan reaksi yang terjadi pada siklus Krebs cukup kompleks seperti urutan berikut
a. Asam piruvat yang berasal dari glikolisis selanjutnya masuk ke siklus Krebs setelah
bereaksi dengan NAD+ dan koenzim A membentuk senyawa asetil ko-enzim A.
Dalam peristiwa ini di hasilkan CO2 dan NADH. Perubahan kandungan C adalah 3C
(asam piruvat) menjadi 2C asetil ko-A.
b. Reaksi antara asetil ko-A (2C) dengan asam oksalo asetat (4C) membentuk asam
sitrat (6C). Dalam peristiwa ini Ko-A di bebaskan kembali.
c. Selanjutnya Asam sitrat (6C) bereaksi dengan NAD+ membentuk asam alfa
ketoglutarat (5C) dengan membebaskan CO2.
d. Peristiwa berikutnya berbentuk asam suksinat dan menghasilkan ATP setelah
bereaksi dengan NAD+ dan membebaskan NADH , CO2 dan menghasilkan ATP
setelah bereaksi dengan ADP dan asam pospat anorganik.
e. Asam suksinat yang terbentuk kemudian akan bereaksi dengan FAD dan
membentuk asam malat dengan membebaskan FADH2.

f. Asam malat kemudian bereaksi dengan NAD+ dan membentuk asam oksalo asetat
dengan membebaskan NADH, karena asam oksalo asetat akan kembali bereaksi
dengan asetil ko-A seperti pada langkah ke 2 di atas.
3. Transpor Elektron
Transpor elektron terjadi di dalam mitokondria dan berakhir setelah elektron bersamasama dengan H+ menuju dan akhirnya beraksi dengan oksigen yang berfungsi sebagai
akseptor terakhir, membentuk H2O. Reaksi nya komplek tetapi dalam hal ini yang
berperan penting adalah NADH, FAD, dan molekul molekul khusus yang berperan
dalam respirasi, seperti flavo protein, koenzim Q, serta beberapa sitokrom. Dikenali
ada beberapa sitokrom, yaitu sitokrom c1,c,a dan a3. Elektron berenergi pertama tama
berasal dari NADH kemudian d transfer ke FMN dan selanjutnya ke Q. Sitokrom
c1,c,a,b, dan a3, dan selanjutnya berikatan dengan ion H+ yang di ambil dari
lingkungan sekitarnya sehingga terjadi reaksi yang membentuk H2O.

GLIKOLISIS
Glikolisis berasal dari dua kata, yaitu glukosa (gliko-) yang berarti gula, dan lisis
yang berarti pemecahan. Jadi, glikolisis merupakan serangkaian reaksi
pemecahan glukosa menjadi senyawa produk glikolisis yang disebut asam
piruvat. Reaksi pemecahan glukosa tersebut terjadi di sitoplasma. Reaksi
glikolisis terdiri dari dua tahapan utama, yaitu: Reaksi Tahap I Reaksi tahap I
terdiri dari lima reaksi spesifik yang digunakan untuk memecah glukosa menjadi
dua molekul gliseraldehid-3-posfat. Glukosa pertama kali akan diposforilasi
menjadi glukosa-6-posfat. Proses tersebut merupakan reaksi paling awal yang
terjadi dalam glikolisis. Tahap I dalam reaksi glikolisis merupakan reaksi yang
membutuhkan energi. Dua molekul ATP dibutuhkan untuk menjalankan reaksi
tahapan I glikolisis. Hasil dari reaksi tahap I sebenarnya adalah gliseraldehid-3posfat (G3P) dan dehidroksiasetonposfat (DHAP). Akan tetapi, molekul DHAP
tersebut diubah oleh enzim isomerase menjadi gliseraldehid3-posfat, sehingga
total G3P yang dihasilkan menjadi dua buah.
Reaksi Tahap II Reaksi tahap II juga terdiri dari lima seri reaksi. Hasil dari reaksi
tahap II adalah molekul asam piruvat. Dua molekul G3P masingmasing diubah
menjadi asam piruvat, sehingga produk dari glikolisis adalah asam piruvat.
Berbeda dengan reaksi tahap I, reaksi tahap II menghasilkan energi berupa 4
molekul ATP. Oleh karena itu, hasil bersih ATP dari glikolisis adalah 2 molekul ATP,
karena tahapan I membutuhkan 2 molekul ATP sedangkan reaksi tahap II
menghasilkan 4 molekul ATP. Selain itu, glikolisis juga menghasilkan NADH
(Nicotinamid adenin dinucleotid tereduksi) yang berasal dari awal reaksi tahap II
sebanyak 2 molekul. NADH merupakan molekul yang berfungsi untuk membawa
elektron hasil reaksi dehidrogenasi. Elektron tersebut akan dibawa oleh NADH
menuju tahapan transport elektron pada akhir tahapan reaksi oksidatif. Glikolisis
menghasilkan produk akhir: 2 asam piruvat, 2 ATP, dan 2 NADH

SIKLUS KREBS
Siklus Krebs merupakan serangkaian reaksi yang memindahkan elektron dalam
produk glikolisis ke NADH, FADH2, dan membentuk ATP. Siklus ini bisa diberi
nama siklus asam tri karboksilat atau TCA cycle (daur TCA). Siklus Krebs tarjadi
di dalam matriks mitokondria. Asetil-CoA akan memasuki serangkaian reaksi
berkelanjutan. Tahapan pertama kali adalah reaksi antara asetil-CoA dengan
oksaloasetat membentuk sitrat. Setelah itu, serangkaian reaksi akan terjadi dan
diakhiri dengan pembentukan kembali oksaloasetat yang berguna untuk
menangkap asetil-CoA lain sehingga siklus tetap berlangsung. Hasil dari siklus
Krebs adalah 6 molekul NADH, 2 molekul FADH2, serta pembentukan 2 molekul
ATP. Karbondioksida yang dibebaskan setiap satu molekul asetil-CoA dari siklus
Krebs sebanyak 2 molekul, jadi ada total 4 molekul karbondioksida dibebaskan
dari Siklus Krebs dari satu molekul glukosa.

TRANSPORT ELEKTRON
Transport elektron disebut sebagai reaksi pemanenan energi kimia. Hal tersebut
disebabkan karena transport elektron menghasilkan molekul ATP sebanyak 30
molekul dari elektron yang dibawa oleh NADH dan FADH2. Reaksi transport
elektron terjadi pada membran dalam mitokondria. Transport elektron
merupakan reaksi yang membutuhkan oksigen sebagai akseptor elektron
terakhir. Reaksi penangkapan elektron oleh oksigen akan menyebabkan
terbentuknya molekul air (H2O). Proses transpor elektron ini sangat kompleks.
Pada dasarnya, elektron dan H+ dari NADH dan FADH2 dibawa dari satu substrat
ke substrat lain secara berantai. Pembawa elektron dalam transpor elektron
antara lain protein besi- sulfur (FeS) dan sitokrom. Selain itu terdapat pula
senyawa ubikuinon yang bukan protein. Setiap kali dipindahkan, energi yang
terlepas digunakan untuk mengikatkan fosfat anorganik (P) ke molekul ADP
sehingga terbentuk ATP. Pada bagian akhir terdapat oksigen (O2) sebagai
penerima (akseptor), sehingga terbentuklah H2O.
TRANSPORT ELEKTRON
Sejak reaksiglikolisis sampai siklus Krebs, telah dihasilkan NADH dan FADH2
sebanyak 10 dan 2 molekul. Dalam transpor elektron ini, kesepuluh molekul
NADH dan kedua molekul FADH2 tersebut mengalami oksidasi sesuai reaksi
berikut

Setiap oksidasi NADH menghasilkan kira-kira 3 ATP, dan kira-kira 2 ATP untuk
setiap oksidasi FADH2. Jadi, dalam transpor elektron dihasilkan kira-kira 34 ATP.
Ditambah dari hasilglikoli sis dansiklus Krebs, maka secara keseluruhan reaksi
respirasi seluler menghasilkan total 38 ATP dari satu molekul glukosa. Akan
tetapi, karena dibutuhkan 2 ATP untuk melakukan transpor aktif, maka hasil
bersih dari setiap respirasi seluler adalah 36 ATP.

Anda mungkin juga menyukai