Bab Iii CC 2
Bab Iii CC 2
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Data Dasar
Tanggal Pengkajian
Tanggal Masuk RS
Ruang/Kelas
No. Register
Sumber Informasi
Diagnosa Medis
I.
: 28 29 Desember 2015
: 28 Desember 2015
: 603/ Kelas III
: 820924
: Pasien, Keluarga Pasien, Perawat Ruangan, Rekam
Medis
: Malignant Neoplasm of Cavum Nasi Sinistra
: Tn. H A
: Lampung/ 04 April 1984
: 31 tahun
: Laki-laki
: Jl. Rawa monginsidi gg. Wilis No. 27-17 LKI RT.010
2015
Riwayat kesehatan yang lalu
a. Penyakit yang pernah dialami: Klien mengatakan pernah operasi
padabagian sinus 10 tahun yang lalu, kemudian operasi pengangkatan
IV.
makan:
Pola Kebiasaan
Sebelum Sakit/
Saat Di Rumah Sakit
Sebelum di RS
a. Klien biasa makan
a. Mengonsumsi
3 kali sehari
makanan dari RS 3
terkadang 2 kali
kali sehari
sehari
baik/tidak
b. Nafsu makan baik,
Alasan: mual/ muntah/
tidak ada rasa mual
sariawan/ lain-lain
c. Porsi makanan yang
setiap kali makan
c. Porsi makan biasa
dihabiskan
d. Makanan yang tidak
1 porsi
d. Tidak ada
disukai
e. Makanan
yang
makanan yang
membuat alergi
tidak disukai
f. Makanan pantangan
e. Tidak ada alergi
g. Makanan diet
pada makanan
h. Penggunaan
obatf. Tidak melakukan
obatan sebelum makan
program diet
i. Penggunaan alat bantu
g. Makan seperti
(NGT, dll)
biasa
ya
(Ya/tidak,
tuliskan
nama obatnya)
a. BAK
1) 3-4 x/hari
2) Kuning jernih
3) Tidak ada
keluhan
4) Tidak
menggunakan
alat bantu
b. BAB
1) 1-2 hari sekali
2) Terkadang pagi,
kadang sore
hari
3) Kuning
a. BAK
1) 3-4 x/hari
2) Kuning jernih
3) Tidak ada keluhan
4) Tidak
menggunakan alat
bantu
b. BAB
1) 1-2 hari x sekali
2) Pagi dan Sore hari
3) Kuning
kecokelatan
4) Lunak, tidak ada
perdarahan
5) Tidak ada
kecokelatan
4) Lunak, tidak
ada perdarahan
5) Tidak ada
a. Mandi
1) 2x/hari
2) Pagi dan sore
b. Oral hygiene
1) 2x/hari
2) Saat mandi
c. Cuci rambut
2 3 hari sekali
a. Mandi
1) 2x/hari
2) Pagi dan sore
b. Oral hygiene
1) 2x/hari
2) Saat mandi
c. Cuci rambut sebelum
operasi
tindakan perawatan
c. Kebiasaan
sebelum
tidur:
5. Pola aktivitas dan latihan
a. Waktu bekerja:
b. Olah raga:
c. Jenis olah raga:
d. Frekuensi olah raga:
e. Keluhan dalam
beraktivitas:
hari
b. 5 jam, sulit tidur
b. 5 6 jam/hari
karena
merasa
c. Cuci kaki dan BAK
lingkungan baru
a. Klien bekerja di
a. Sementara cuti dari
pagi hari dan
pekerjaan untuk
pulang padasore
melakukan
hari
pengobatan di Jakarta
b. Jarang berolahraga b. Tidak berolahraga
c. Jalan pagi
c. Hanya jalan kaki
d. Sebulan
sekali, d. Sejak diRS
e. Tidak ada keluhan
tidak menentu
e. Tidak ada keluhan
dalam melakukan
apapun ketika
aktivitas, namun
beraktivitas
ketika beraktivitas
terlalu berat akan sulit
bernapas karena ada
6. Kebiasaan yang
mempengaruhi kesehatan
a. Merokok: Ya/Tidak
1) Frekuensi
2) Jumlah:
3) Lama pemakaian:
b. Minuman
a. Merokok
1) Satu
bungkus/hari
2) 12 batang
3) >5 tahun
b. Tidak minum-
keras/NAPZA:
Ya/Tidak
1) Frekuensi:
2) Jumlah:
3) Lama pemakaian:
V.
Riwayat keluarga
Genogram (tiga generasi dari klien)
Riwayat lingkungan
Kebersihan : Tidak dilakukan pengkajian dengan melihat langsung kondisi
lingkungan, klien mengatakan rumahnya selalu dibersihkan
Bahaya
Polusi
VII.
Aspek psikososial
a. Pola fikir dan persepsi: Tidak menggunakan alat bantu melihat dan
mendengar dan tidak mengalami kesulitan dalam beraktivitas membaca
dan menulis
b. Persepsi diri
Hal yang sangat dipikirkan saat ini: Bagaimana caranya ingin segera
sembuh dan diangkat penyakitnya
Harapan setelah menjalani perawatan: Sembuh, dapat beraktivitas
seperti sebelum sakit di rumah bersama keluarga.
Perubahan yang dirasa setelah sakit: Merasa kesulitan dalam melakukan
aktivitas dan bekerja sehingga menyulitkan orangtua karena harus
berobat di Jakarta yang sangat jauh dari rumah.
Suasana hati: Merasa khawatir karena massa di hidungnya tumbuh
kembali karena sebelumnya sudah pernah diangkat.
Rentang perhatian: Baik, komunikasi terarah.
c. Hubungan/ Komunikasi:
1) Bicara: jelas, relevan, mampu mengekspresikan perasaan dan
mampu mengerti orang lain. Bahasa utama bahasa Indonesia.
Kelopak mata
: normal
Pergerakan bola mata : normal
Konjungtiva
: ananemis
Kornea
: normal
Sclera
: anikterik
Pupil
: isokor +/ +
Otot otot mata
: tidak ada kelainan
Fungsi penglihatan
: baik
Tanda tanda radang : tidak ada tanda peradangan pada mata
Pemakaian kacamata : tidak menggunakan alat bantu kacamata
Pemakaian kontak lensa: tidak menggunakan kontak lensa
Reaksi terhadap cahaya : rangsang cahaya pada mata normal
c. Sistem pendengaran
Daun telinga
: normal
Karakteristik serumen :tidak berbau, tidak nampak penumpukan
serumen
Kondisi telinga tengah : normal
Cairan dari telinga
: tidak keluar cairan dari telinga
Perasaan penuh di telinga : tidak ada
Tinnitus
: tidak ada
Fungsi pendengaran
: normal
Gangguan keseimbangan : tidak ada
Pemakaian alat bantu
: tidak menggunakan alat bantu dengar
d. Sistem wicara
Cara berbicara normal tidak ada gangguan masalah
e. Sistem pernafasan
Jalan nafas
:bersih, terdapat hambata pada bagian rongga
hidung
sinistra
berupa
massa
nampak
kemerahan
Pernafasan
: tidak ada sesak
Menggunakan alat bantu pernafasaan : tidak
Frekuensi pernafasaan : 17 x/mnt
Irama pernafasaan
: teratur
Jenis pernafasaan
: spontan
Kedalaman pernafasaan : dalam
Batuk
: tidak ada
Sputum
: tidak ada
Terdapat darah
: tidak ada
Palpasi dada
: pengembangan dada teratur dan simetris
Perkusi dada
:
Suara nafas
: vesikuler
Nyeri saat bernafas
: tidak ada
f. Sistem kardiovaskuler
1. Sirkulasi perifer
Nadi
Denyut
Tekanan darah
Distensi vena jugularis
Temperatur kulit
Warna kulit
Pengisian kapiler
Edema
: 88 x/mnt
: teraba kuat, irama teratur
: 120/70 mmHg
: tidak ada
: 370C
: normal kemerahan
: < 2 detik
: tidak ada
2. Sirkulasi jantung
Kecepatan denyut jantung apical : 93 x/mnt
Irama
: teratur
Kelainan bunyi jantung : tidak ada kelainan bunyi pada jantung
Sakit dada
: tidak ada nyeri pada dada
g. Sistem hematologi
Gangguan hematologi : tidak ada gangguan dan perdarahan pada
sistem hematologi
h. Sistem syaraf pusat
Keluhan sakit kepala : tidak ada
Tingkat kesadaran
: compos mentis
Glasgow Coma Scale : E4 M5 V6
Tanda-tanda peningkatan TIK : tidak ada
Gangguan sistem persyarafan : tidak ada
Pemeriksaan reflex
:refleks fisiologis normal, refleks patologis
tidak ada
i. Sistem pencernaan
Keadaan mulut
Gigi
: tidak ada caries pada gigi
Penggunaan gigi palsu : tidak ada indikasi
Stomatitis
: tidak ada
Lidah kotor
: tidak nampak lidah kotor
Saliva
: normal
Muntah
: tidak ada
Nyeri daerah perut
: tidak ada
Skala nyeri
: tidak ada
Bising usus
: 7 x/mnt
Diare
: tidak ada
Konstipasi
: tidak ada
j. Sistem endokrin
Pembesaran kelenjar tidroid
: tidak ada
Nafas berbau keton
: tidak
Luka gangren
: tidak ada
k. Sistem urogenital
Balance Cairan
: intake 1800 ml, output 1600 ml
Perubahan pola kemih : tidak ada perubahan
BAK
: kuning jernih
Distensi kandung kemih: tidak ada
Keluhan sakit pinggang : tidak ada
l. Sistem integumen
Turgor kulit
: baik
Temperatur kulit
:Warna kulit
: tidak pucat, tidak ada sianosis dan kemerahan
Keadaan kulit
: baik, tidak ada luka dan insisi operasi
Kelainan kulit
: tidak ada kelainan pada kulit
Kondisi kulit daerah pemasangan infuse : tidak ada phlebitis
Keadaan rambut
:tekstur rambut baik, penyebaran rambut
merata, kebersihan rambut baik
m. Sistem muskulo skletetal
Kesulitan dalam pergerakan
: tidak ada
Sakit pada tulang, sendi, kulit : tidak ada
Fraktur
: tidak ada
Kelainan bentuk & tulang sendi: tidak ada
Kelainan struktur tlng belakang : tidak ada
Keadaan tonus otot
: baik
Kekuatan otot
:
5555 5555
5555 5555
Data Tambahan
Klien kurang memahami kondisi yang ditimbulkan oleh penyakitnya.
Sehingga klien membutuhkan penjelasan dengan bahasa yang dapat
dimengerti dan dipahami oleh klien dan keluarga tentang proses
penyakit yang terjadi pada klien.
Data Penunjang
Hasil Pemeriksaan CT Scan Orbita
Tanggal pemeriksaan : 27 November 2015
Klinis : OS exopthalmus
Dilakukan CTScan orbita sampai cranium medial, potongan axial dengan ketebalan
3-10 mm, dengan memakai kontras.
Bentuk bulbus oculi kanan dan kiri masih dalam batas normal dengan densitas
intak.
Daerah dinding nasopharynk dextra agak menebal dan inhomogen.
Tampak enhancement inhomogen di sisi frontal sinistra, dengan tabula interna
Kesan :
Gambaran lesi intrasinus maxillaris, intrasinus ethmoidalis, dan nasal sinistra
disertai dekstruksi dinding sinus, infiltrasi ke intracerebral frontral sinistra dengan
dekstruksi tabula interna didekatnya,penebalan nasopharynk dextra perlu
dipertimbangkan suatu proses malignansi dd/ proses inflamasi kronis dengan
erosi tulang.tidak tampak mssa retrobulber.
Pemeriksaan
Hasil
Tanggal Pemeriksaan
22/12/2015
Rujukan
13,4
39
4,6
5310
238000
84
29
35
13-18
40-52
4,3-6,0
4,8-10
150-400
80-96
27-32
32-36
g/dl
%
juta/ul
ribu/ul
ribu/ul
IL
pg
g/dL
130
430
1-3
1-6
menit
menit
16
10
18
0,8
83
<35
<40
20-50
0,5-1,5
<140
U/L
U/L
mg/dl
mg/dl
mg/dl
144
4,0
104
135-147
3,5-5,0
95-105
mmol/L
mmol/L
mmol/L
Nilai
Satuan
Hematologi
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
Koagulasi
Waktu perdarahan
Waktu pembekuan
Kimia Klinik
SGOT
SGPT
Ureum
Kreatinin
Glukosa Darah
(sewaktu)
Natrium
Kalium
Klorida
Penatalaksanaan
tanggal 31/12/2015)
Ondansentron injeksi IV 3 x 8mg (Mulai tanggal 28/12/2015)
Ringer Laktat / 8 jam IV line (Mulai tgl 29/12/2015)
Resume
Data Subyektif
B. Asuhan Keperawatan
1. Analisa Data
No.
1.
Data
Masalah
Data Subyektif:
Klien mengatakan khawatir dengan kondisi penyakitnya.
Walaupun sebelumnya klien sudah pernah menjalani
tindakan operasi yang sama namun operasi kali ini harus
ia jalani di Jakarta yang jauh dari rumah karena
penyakitnya
yang
kemungkinan
disebabkan
oleh
Tampak gelisah
Banyak
mengajukan
Ansietas
Perubaha
Prosedu
pertanyaan
masa pemulihan
Mengulang-ulang pertanyaan yang sudah klien
tanyakan
Skor kecemasan klien 29 dengan kecemasan
tinggi diukur dengan menggunakan skala HARS
(Hamilton Anxiety Rating Scale) pada tanggal
2.
28/12/2015
TD : 120/70 mmHg
N : 88 x/menit
- S : 360C
- RR : 17 x/menit
Data Subyektif:
Klien mengatakan puasa dimulai sejak pukul 24.00
(28/12/2015). Mengeluh haus dan berkeringat karena
udara di ruangan cukup panas saat malam.
Data Obyektif :
-
cairan
3.
Data Subyektif:
Klien mengatakan nyeri pada area hidung post operasi,
nyeri sedang skala 2, terasa nyut-nyutan.
Data Obyektif:
-
Nyeri akut
Agen cid
4.
Data Subyektif:
Klien mengatakan masih mengantuk, lemas dan sulit
membuka mata dan bergerak.
Medika
Data Obyektif :
5.
Risiko Jatuh
Data Subyektif :
-
Ketida
Data Obyektif :
-
Diagnosa Keperawatan
Pre Operasi
Ansietas b.d perubahan status kesehatan; tindakan operasi
Risiko kekurangan volume cairan
Post Operasi
1.
2.
Risiko infeksi
prime
3.
Nyeri akut b.d agen cedera fisik; luka insisi post operasi
Risiko Infeksi b.d pertahanan tubuh primer tidak adekuat; trauma jaringan post operasi.
3. Rencana Keperawatan
Tanggal
Pre Operasi
29/12/2015
No.
Dx
1
Tujuan
NOC:
Anxiety self-control
Anxiety level
Coping
Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama
1x24
jam
ansietas
berkurang/hilang
dan
dapat
mengendalikan diri terhadap ansietas
dengan
Kriteria Hasil:
- Klien mampu mengidentifikasi
dan
mengungkapkan
gejala
ansietas
- Dapat
mengidentifikasi,
mengungkapkan
dan
menunjukkan
tekhnik
untuk
mengontrol ansietas
- Postur tubuh, ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan tingkat aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
ansietas
NOC
Hydration
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 1x24 jam resiko
kekurangan volume cairan teratasi
dengan kriteria hasil:
Tekanan darah, nadi, suhu
Rencana Tindakan
NIC:
Anxiety reduction
1. Gunakan
pendekatan
menenangkan
2. Identifikasi tingkat kecemasan
3. Pahami perspektif klien terhadap
stress
4. Bantu klien mengenali situasi
menimbulkan kecemasan
5. Temani klien untuk memb
keamanan dan mengurangi rasa ta
6. Dengarkan dengan penuh pen
setiap perkataan klien
7. Dorong keluarga untuk menema
mendukung klien
8. Dorong klien untuk mengungk
perasaan ketakutan dan persep
terhadap kondisinya saat ini
9. Ajarkan klien teknik relaksasi
mengurangi kecemasannya
Tanggal
Jam
No.
Dx
29/12/201
5
12.45
12.45
Implementasi
Evaluasi (SOAP)
1. Menggunakan
pendekatan
yang menenangkan
2. Mengidentifikasi
tingkat
kecemasan
pasien
menggunakan
Visual
Analogue Scale
3. Monitor tanda-tanda vital
4. Membantu klien mengenali
situasi yang menimbulkan
kecemasan
5. Menemani
klien
untuk
memberikan keamanan dan
mengurangi rasa takut
6. Mendorong keluarga untuk
menemani dan mendukung
klien
7. Mengajarkan klien teknik
relaksasi untuk mengurangi
kecemasannya
S:
Pasien
mengatakan
kondisinya saat ini tidak lemas
O: Tanda-tanda vital TD :
120/80 mmHg, Suhu 36,50 C,
Nadi 85 x/menit.
Mukosa bibir lembab
Turgor Kulit elastis
Pasien masih puasa sampai
operasi selesai
A: Resiko kekurangan volume
Paraf
&
Nam
a
Rencana Keperawatan
Tanggal
Post Operasi
29/12/2015
No.
Dx
1
Tujuan
NOC:
Risk Control
Safety behavior
Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama 1x24 jam klien tidak
mengalmi injury dengan
Kriteria Hasil:
- Klien terbebas dari cidera
- Klien mampu menjelaskan cara
mencegah terjadinya cidera
- Klien dan keluarga mampu
mengenali perubahan status
Rencana Tindakan
NIC:
Manajemen lingkungan
1. Sediakan lingkungan yang ama
pasien
2. Identifikasi kebutuhan keamanan
sesuai kondisi.
3. Memasang side rail tempat tidur
4. Anjurkan keluarga untuk me
pasien
5. Berikan penjelasan pada keluarga
adanya perubahan status kesehat
penyebab penyakit
kesehatan.
NOC:
NIC:
Pain level
Pain Management
Pain control
Comfort level
1. Lakukan
pengkajian
nyeri
Setelah diberikan asuhan keperawatan
komperehensif
termasuk
selama
2x24
jam
nyeri
karakteristik, durasi, frekuensi,
berkurang/hilang,
klien
dapat
dan faktor presipitasi (PQRST)
2.
Observasi
reaksi
nonverbal
mengontrol nyeri dan pasien nyaman
ketidaknyamanan
dengan
3. Gunakan teknik komunikasi ter
Kriteria Hasil:
untuk mengetahui pengalaman
- Mampu mengontrol nyeri (tahu
pasien
penyebab nyeri, mampu
4. Kurangi faktor presipitasi nyeri
menggunakan teknik
5. Ajarkan teknik nonfarmakologi
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
mengurangi nyeri
6. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Melaporkan bahwa nyeri
7. Tingkatkan istirahat
berkurang dengan menggunakan
8. Kolaborasi: beikan analgetik
manajemen nyeri
kebutuhan pasien
- Mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, frekuensi dan tanda
nyeri)
- Menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri berkurang
- Tanda vital dalam rentang normal
NOC:
Immune
Status
infection control
Risk control
Knowledge:
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawtan selama 2x24 klien tidak
mengalami infeksi dengan kriteria
hasil:
- Klien terbebas dari tanda dan
gejala infeksi
- Klien dan caregiver
menunjukkan kemampuan untuk
mencegah timbulnya infeksi
- Jumlah leukosit dan indikator
infeksi lainnya dalam batas
normal
- Status imun genitourinaria dalam
batas normal
NIC:
Infection Control
1 Inspeksi kulit dan membran
terhadap kemerahan tetap hangat
2 Pertahankan teknik aseptik
melakukan intervensi
3 Cuci tangan sebelum dan
tindakan keperawatan
4 Monitor ada tidaknya tanda dan
infeksi sistemik dan lokal
5 Monitor adanya luka
6 Ganti letak line IV perifer dan d
sesuai dengan petunjuk umum
7 Anjurkan peningkatan intake nutris
8 Dorong masukan intake nutrisi dan
yang cukup
9 Ajarkan klien dan caregiver terka
dan gejala infeksi
10 Kolaborasi: berikan terapi an
sesuai kebutuhan
Discharge Planing
Tanggal
31/12/2015
Diganosa
Defisit
Pengetahuan
Tujuan
Rencana Tindakan
NOC:
Knowledge: disease process
Knowledge: health behavior
Setelah
diberikan
asuhan
keperawatan selama 1x24 jam
klien mengetahui tantang status
kesehatan dan perawatan di
rumah
Kriteria Hasil:
- Pasien
dan
keluarga
menyatakan
pemahaman
tentang
penyakit
dan
program pengobtaan
- Pasien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa
yang telah dijelaskan tim
kesehatan
NIC:
1. Kaji tingkat pengetahuan
dan keluarga
2. Anjurkan pasien kontrol
jadwal
3. Anjurkan pasien meminu
seperti yang diresepkan da
periksakan jika ada keluhan
4. Anjurkan pasien untuk
asupan nutrisi yang seimba
5. Anjurkan
pasien
ber
sedang untuk mencegah k
karena
mengalami
k
bernapas
6. Hindari trauma tulang
7. Anjurkan pasien meng
masker untuk mencegah
saat keluar rumah.
Tanggal
Jam
No.
Dx
29/12/201
5
15.30
Implementasi
Evaluasi (SOAP)
1. Menyediakan
lingkungan
yang aman bagi pasien.
2. mengidentifikasi kebutuhan
keamanan
pasien
sesuai
kondisi.
3. Memasang side rail tempat
tidur
4. Menganjurkan keluarga untuk
menemani pasien
5. Memberikan penjelasan pada
keluarga
tentang
adanya
perubahan status kesehatan
Paraf
&
Nam
a
30/12/201
5
30/12/201
5
09.30
10.30
1. Melakukan
pengkajian
nyeri secara komperehensif
termasuk
lokasi,
karakteristik,
durasi,
frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi (PQRST)
P: post operasi insisi tuor
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri pada bagian hidung
S: skala nyeri 3
T: ketika merubah posisi tidur
dan dan mengangkat kepala
2. Mengobservasi
reaksi
nonverbal
dari
ketidaknyamanan
3. Anjurkan pasien untuk
meningkatkan instirahat
4. Melakukan
kolaborasi:
berikan analgetik sesuai
kebutuhan pasien
5. Melakukan
kolaborasi:
berikan
analgetik
Ketorolac injeksi IV 2 x
30mg
- Cuci tangan sebelum dan
sesudah
tindakan
keperawatan
- Menginspeksi
adanya
kemerahan pada kulit
R/ tidak ada kemerahan
dan panas pada area kulit
sekitar yang terpasang IV
Line
Mengajarkan care giver
untuk mengenali tanda dan
gejala infeksi
R/ klien dan caregiver
mengetahui tanda dan
gejala awal dari infeksi
30/12/201
5
13.00
30/12/201
5
16.45
diistruksikan
S: Klien mengatakan tidak ada
keluhan
O: pada area kulit yang
terdapat IV Line tidak tampak
adanya plebitis
Pasien post operasi insisi
tumor
Terpasang IV Line
Tidak ada tanda alergi post
pemberian antibiotik
A: Resiko infeksi belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Pantau tanda dan gejala
dari infeksi
- Kolaborasi:
berikan
antibiotik yang sesuai
kebutuhan klien yang
diistruksikan
S: Klien mengatakan nyeri
pada bagian hidung sudah
berkurang skala nyeri 3
menggunakan VAS. Menuturt
pasien masih dapat mengontrol
nyerinya
Pasien mnegataan ketika nyeri
dirasa
pasien
mengajak
ngobrol dengan ibunya
O: tampak menunjukan tingkah
laku berhati-hati
Tingkah laku distraksi pasien
mampu duduk di kursi tempat
tidur
A: Nyeri Akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Pantau respon verbal dan
non
verbal
klien
terhadap nyeri
- Melakukan kolaborasi:
berikan analgetik sesuai
kebutuhan pasien
- Anjurkan
pasien
meningkatkan istirahat
30/12/201
5
19.30
31/12/201
5
10.30
31/12/201
5
10.30
No
dx
1
Jam
11.30
Implementasi Keperawatan
SOAP
S: Klien mengatakan
mengerti
dnegan
penjelasan sebelum pasien
pulang
Pasien mengatakan akan
mengikuti program yang
telah dijadwalkan oleh
dokter
O: klien dan keluarga
mampu
menyebutkan
kembali
tentang
penjelasan
rencana
perawatan di rumh
Pasien
menandatangani
lembar persetujuan untuk
rawat jalan
A: Defisit pengetahuan
teratasi
P: Berikan pasien lembar
mencegah
rumah.
infeksi
saat