Anda di halaman 1dari 30

Benigna Prostat

Hiperplasia
Wahyu Desriana Putri
TR aja Maulida S
Pembimbing:
dr. Dahril, Sp. U

Latar Belakang

Anatomi Fisiologi Kelenjar Prostat

DEFINISI
BPH
Benign Prostate
Hyperplasia atau BPH
adalah pembesaran
prostat jinak yang
menghambat aliran urin
dari kandung kemih.
Pembesaran ukuran
prostat ini akibat adanya
hiperplasia stroma dan
sel epitelial mulai dari
zona periuretra

Terdapat hiperplasia selsel stroma dan sel-sel


epitel kelenjar prostat
yang biasanya timbul di
periuretra dan zona
transisi dari kelenjar
menekan kelenjar normal
yang tersisa

EPIDEMIOLOGI
Insidensi BPH mulai usia 40-an dimana kemungkinan
seseorang tersebut menderita 40%,
rentang usia 60-70 tahun, persentasenya 50%
diatas 70 tahun akan meningkat 90%

Di Indonesia, BPH
merupakan penyakit
tersering kedua di
klinik urologi setelah
batu saluran kemih

Etiologi

Faktor Risiko

Kadar Hormon
Usia
Ras
Riwayat keluarga
Obesitas
Pola Diet
Aktivitas Seksual
Kebiasaan Merokok
Kebiasaan minum-minuman alkohol
Olahraga
Penyakit Diabetes Mellitus

Patofisiologi

KLASIFIKASI BPH

Diagnosis

Pemeriksaan Penunjang

PENATALAKSANAAN

INDIKASI PEMBEDAHAN

TEKNIK PEMBEDAHAN

Laporan kasus
Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Cm
Alamat
Tanggal masuk
Tanggal pemeriksaan

: Abdullah AR
: 85 tahun
: laki laki
: 0947126
: Darul imarah Aceh
Besar
: 18.12.2015
: 22.12.2015

Anamnesis
KU
: Susah buang air kecil
RPS
: Pasien laki-laki 85 tahun datang dengan keluhan tidak
biasa buang air kecil, keluhan di rasakan sejak 6 jam sebelum
masuk rumah sakit, pasien sudah sering mengalami keluhan
seperti ini, pasien memiliki riwayat pemakaian cateter berulang.
Pasien juga telah di lakukan USG Urologi pada tanggal
18.12.2015 dengan hasil BPH. Riwayat operasi di sangkal,
riwayat keluar batu tidak ada, riwayat kencing berpasir tidak ada,
riwayat kencing bernanah tidak ada, riwayat kencing tidak puas,
riwayat kencing tertahan, bila kencing harus mengejan, riwayat
demam tidak ada.
RPD : Pasien sering mengalami kencing tertahan sebelumnya
dan pasien menderita diabetes mellitus
RPK
: Tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang sama

Vital sign
Status Present
Keadaan Umum
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
Pernafasan
Suhu

: Baik
: Compos Mentis
: 150/110 mmHg
: 121 x/menit
: 20 x/menit
: 37,0 c

Pemeriksaan Fisik
Kepala

Bentuk
Rambut
Mata

: Kesan Normosefalus
: Hitam dan susah di cabut
: Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik
(-/-), cekung (-/-) pupil isokor
3mm/3mm, refleks cahaya (+/+)
Hidung
: Sekret (-/-), NCH (-/-), perdarahan (-/-)
Mulut
:
Bibir
: Pucat (-), Sianosis (-)
Lidah
: Tremor (-), hiperemis (-)
Geligi
: Dalam batas normal
Faring
: Hiperemis , Tonsil T1-T1
Leher

Inspeksi
Palpasi

: Simetris (+)
: Pembesaran KGB (-), JVP (N), kaku
kuduk (-)

Thorax
Inpeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

: simetris (+/+)
: Sf ka/ Sf ki
: Sonor (+/+)
: vesikuler (+/+) RH (-/-) Wh (-/-)

Abdomen
Inpeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

: simetris
: distensi, Nt (-)
: timpani
: positif

Ekstremitas
Udem
Pucat

: tidak ada
: tidak ada

Pemeriksaan penunjang
Lab tanggal 18.12.15
Hb
13,8
Ht
40
Er
4,9
Leu
15,3
Tr
299
Hitung jenis;
Eo
0
Ba
0
N seg
87
N ba
0
Li
7
Mo
6
Fungsi Ginjal
Ur
54
Cr
1,92

Urinalisa tanggal 22.11.2015


Makroskopis
Berat jenis
pH
Leukosit
Protein
Glukosa
Keton
Nitrit
Urobilinogen
Bilirubin
Darah

Makroskopis
Sedimen urin
-Leukosit
-Eritrosit
-Epitel 10-20

1,020
6,0
positif
positif 2
positif 2
negatif
negatif
negatif
negatif
poitif

60-60
2,4

Usg Urologi tanggal 18.12.20


Usg Ginjal
: ginjal kanan dan kiri normal
Usg vesica urinaria :
- Buli : ukuran normal, dinding tidak menebal, tak
tampak batu dan massa
- Prostat : Volume membesar (36,34 Cm3)
Kesimpulan
-Hypertropi prostat
-Buli tak tampak kelainan

Diagnosa
Retensi urine ec susp BPH
Terapi
Ivfd Nacl 0,9 % 20gtt/I
Inj ranitidine 1 amp/12jam
Inj tramadol 1 amp/12jam
Harnal 10,2mg

Planing
Transurethral Resection of The
Prostate (TURP)

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai