PENDAHULUAN
Hernia adalah penonjolan atau protusi isi abdomen melalui suatu defek yang
abnormal dari dinding abdomen. Sekitar 75% hernia terjadi di lipat paha (hernia
anguinal direct, inguinal indirect, femoral), 10% hernia insisional dan hernia ventralis 3%
hernia merupakan hernia umbilikalis dan 3% adalah hernia lainnya.
Secara umum hernia terdiri dari cincin hernia, kantong hernia dan isi hernia.
KLASIFIKASI HERNIA
a) Berdasarkan waktu
1. Hernia kongenital
2. Hernia aquisita
b) Berdasarkan lokasi/letak
1. Hernia inguinalis
2. Hernia femoralis
3. Hernia umbilikalis
c) Berdasarkan isinya:
1. Epiplocele
: isi omentum
2. Enterocele
: isi usu
3. Cystocele
: isi buli-buli
4. Cecocele
: isi cecum
d) Berdasarkan penyebabnya
1. Trauma
2. Post operatif (insisional hernia)
Hernia dapat juga dibagi menjadi :
a. Hernia diafragmatika
b. Hernia obturatoria
c. Hernia winslowi
a. Hernia inguinalis
b. Hernia femoralis
c. Hernia epigastrium
d. Hernia umbilikalis
e. Hernia lumbalis
FASE-FASE HERNIA
Secara klinis hernia memiliki 4 fase yaitu :
a) Fase reponibilis (hernia reponibel)
b) Fase irreponibilis (hernia irreponibel)
c) Fase inkaserata (hernia inkaserata)
d) Fase strangulata (hernia strangulata)
Suatu keadaan dimana isis dari kantung hernia tidak dapat masuk kembali kerongga
abdomen sehingga terjadi gangguan pasase usus
Faktor herediter
Faktor umum
Faktor gravitasi
Faktor obesitas
HERNIA INGUINALIS
Hernia inguinalis dapat dibagi menjadi dua berdasarkan anatominya, yaitu hernia
inguinalis lateralis atau disebut juga hernia inguinalis indirect dan hernia inguinalis
medialis atau disebut juga hernia inguinalis direct.
Kanalis inguinalis adalah suatu saluran yang berjalan oblik pada dinding perut,
kanalis ini panjangnya 5 cm
Batas dari kanalis inguinalis :
a. Anterior atau atap dari kanalis dibatasi ole aponeurosis M. Obliqus eksternus
b.
Superior dibatasi oleh serabut bagian bawah dari M. Obliqus internus dan M.
Transversus abdomen
Arteri spermaticda
Vena pampiniformis
Pembuluh lymph
Hernia Inguinalis Lateralis
Hernia Indirect
Hernia ini umumnya bersifat kongenital dan disebabkan oleh kegagalanpenutupan
prosesus vaginalis (kantong hernia) sewaktu turun ke dalam skrotum. Kantong yang
dihasilkannya bisa meluas sepanjang kanalis inguinalis, dan jika meluas kedalam
skrotum disebut hernia lengkap.
Definisi
Hernia inguinalis lateralis adalah hernia yang berjalan melalui kanalis inguinalis dan
berada lateral dari vasa epigastrika inferior. Disebut juga hernia inguinalis indirect
karena keluar dari rongga peritoneum melalui anulus inguinalis internus yang terletak
lateral dari pembulus epigastrika inferior dan kemudian hernia masuk kedalam kanalis
inguinalis dan jika cukup panjang maka dapat menonjol keluar dari kanalis inguinalis
eksternus.
Insidens
-
Terdapat benjolan dilipat paha yang timbul pada waktu mengedan, batuk, bersin, berdiri,
mengangkat berat dan hilang setelah berbaring
Nyeri atau rasa tidak enak di daerah epigastrium atau para umbilical sewaktu segmen
usus halus masuk ke kantong hernia
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Terdapat benjolan bulat di regio inguinalis. Benjolan ini berjalan dari lateral atas
kemedia bawah. Benjolan akan tampak bila pasien diminta mengedan atau batuk
sehingga keadaan asimetri dapat dilihat
Palpasi
Kadang hernia yang kosong kadang dapat diraba pada funikulus spermatikus sebagai
gesekan dari dua lapis kantong yang memberikan sensasi gesekan dua permukaan
sutera. Tanda ini disebut sebagai tanda sarung tangan suteri tapi umumnya tanda ini
sukar ditemukan. Dengan jari telunjuk atau jari kelingking (pada anak), dapat dicoba
mendorong isi hernia sehingga dapat ditentukan apakah isi hernia dapat direposisi atau
tidak. Selain itu waktu jari masih didalam anulus eksternus maka pasien diminta
mengedan. Bila hernia menyentuh ujung jari berarti hernia inguinalis lateralis dan bila
menyentuh samping jari menandakan hernia inguinalis medialis.
Auskultasi
Kadang-kadang terdengar bising usus pada waktu auskultasi bila yang menonjol adalah
usus.
Diferensial Diagnosis
1. Funicocele
2. Undenensus testis
3. Hernia femoralis
Therapi
1) Pengobatan konservatif
Berupa tindakan reposisi dengan cara bimanual dengan tujuan untuk mengembalikan
isi kantong dalam rongga abdomen
2) Tindakan operatif
Tindakan ini bertujuan untuk mengembalikan isi kantong kedalam rongga abdomen dan
memperbaiki kerusakan anatomis dari canalis inguinalis.
Jenis tindakan operatif adalah hermiotomi dan herniorapphy.
Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai kelehernya, kantong
dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi.
Kantong hernia dijahit ikat setinggi mungkin lalu dipotong. Pada hernioraphy
dilakukan tindakan untuk memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat
dinding belakang kanalis inguinalis. Hernioraphy lebih penting dalam mencegah
terjadinya residif dibandingkan herniotomi. Ada beberapa cara yang digunakan yaitu
bassini, ferguson, halsted, Preperitoneal. Terapi yang paling sering dipakai adalah cara
bass ini yaitu menjahit conjoint tendon muskulus transversus abdominis dan oblikus
internus ke ligamentum inguinale.
HERNIA SCROTALIS
Merupakan lanjutan dari hernia inguinalis lateralis bila hernia ini masuk kedalam
scrotum. Isi dari hernia ini bisa berupa omentum atau usus. Bila isis dari hernia adalah
omentum maka pada perabaan konsistensi kenyal lembut seperti adonan dan bila
hernia ini reponibel, maka mula-mula akan mudah dimasukkan kemudian sulit karena
biasanya ada perlengketan dengan kantong hernia.
Bila isi hernia adalah usus maka akan memberikan bunyi seperti bising usus dan
hernia ini mula-mula akan sulit dimasukkan kemudian lebih mudah dan disertai bunyi
gelembung udara.
Terkadang pada perabaan testis masih dapat diraba dan pembesaran skrotum dimulai
dari atas kebawah. Diferensial diagnosis dari hernia scrotalis adalah orchitis, tumor
testis, torsio testis dan hidrokel.
HERNIA INGUINALIS MEDIALIS (HERNIA DIRECT)
DEFINISI
Hernia inguinalis medialis adalah hernia yang kerja di didaerah lipat
paha yang
Kadang terdapat gejala ingin miksi karena buli-buli turut membentuk dinding medial
kantong hernia
Pemeriksaan fisik
Bila jari dimasukkan kedalam anulus inguinalis dan pasien disuruh mengedan maka
akan terasa impulse disamping ujung jari pemeriksa
Terapi
Pemeriksaan Fisik
Adanya benjolan dilipat paha bagian bawah ligamentum inguinale di medial V.
Femoralis dan lateral tuberculum pubicum. Benjolan ini teraba lunak
DIAGNOSA DIFERENSIAL
1) Limfadenitis yang disertai tanda radang lokal umum dengan sumber infeksi ditungkai
bawah, perineum, anus atau kulit tubuh kaudal dari tingkat umbilikus
2) Lipoma kadang tidak dapat dibedakan dari benjolan jaringan lemak properitonbal pada
hernia femoralis
TERAPI
Setiap hernia femoralis memerlukan tindakan operasi kecuali bila ada kelainan
lokal atau umum yang merupakan kontra indikasi operasi.
Operasi terdiri dari herniotomi disusul dengan hernioplasti dengan tujuan menjepit
anulus femoralis. Operasi dapat dilakukan dengan cara Lockwood, cara McEvedy, cara
Lotheissen.
DAFTAR PUSTAKA
1) R. Sjamsuhidayat, Wim de Jong, Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC, Jakarta, 1998, hal. 700
720
2) Sabiston, David, Buku Ajar Bedah, Bagian 2. EGC, Jakarta, 1994, hal. 228 249
3) http://www.health_a;;refer.com/hernia/images
4) http://www.emedicine.com
5) http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency.article/001136.htm