Anda di halaman 1dari 1

13

BAB IV
ANALISA

Tujuan dari penggambaran proyeksi stereografi dan kutub ini pada


umumnya sama, yaitu menunjukkan suatu arah kedudukan dengan metode
proyeksi bulat bumi. Perbedaannya adalah dalam cara menggambarkan
proyeksinya dan simbol-simbolnya. Jika pada proyeksi stereografi menggunakan
bentuk bidang bentuk setengah lingkaran dalam menunjukkan arah dan
kedalaman maka pada proyeksi kutub menggunakan bentuk titik dan titik yang
dikelilingi lingkaran
Jika dilihat pada

penggambaran

proyeksi

pada

no

3b,

dalam

penggambarannya hayang dapat digambarkan dari dua data arah bearing saja
yaitu N 200E dan N 250E sedangkan yang lainnya tidak dapat tergambarkan
pada proyeksi stereografi. Hal ini dikarenakan data yang lain tidak menunjukan
atau tidak mengenai dari arah kemenerusan lapian tersebut, sehingga dalam
penggambaran proyeksinya tidak dapat digambarkan.
Sedangkan pada no 4 dilakukan dengan menggunakan proyeksi stereografi
dibandingkan dengan proyeksi kutub ini terjadi karena jika menggunakan
proyeksi kutub akan sulit dalam menentukan kedudukannya diakrenakan dalam
penggambaran

proyeksi

kutub

hanya

berupa

titik

saja,

berbeda

bila

menggunakan penggambaran proyeksi stereografi akan dapat menentukan nilai


dari kedudukannya dikarenakan dalam penggambarannya akan tergambarkan
sebuah bidang sehingga akan dapat ditentukan kedudukannya.

Anda mungkin juga menyukai