TETES
Penyusun :
o Arthanusa Kanda Anditya P 30201403708
o Dicky Hardika S 30201403737
o Kokoh Widanarko 30201403817
o Mohamad Aji S
30201403846
o Yoshico Selli K
30201403948
IRIGASI TETES
Irigasimerupakan upaya yang dilakukan manusia untuk
mengairi lahan pertanian. Dalam dunia modern, saat ini
sudah banyak model irigasi yang dapat dilakukan
manusia.
Salah satu teknologi irigasi pertanian yang sudah
dikembangkan adalah irigasi tetes, dimana metode
irigasi ini dapat menghemat air dan pupuk dengan
membiarkan air menetes pelan-pelan ke akar tanaman,
baik melalui permukaan tanah atau langsung ke akar,
melalui jaringan katup, pipa dan emitor. Irigasi tetes ini
merupakan teknologi irigasi yang bertujuan untuk
memanfaatkan ketersediaan air yang sangat terbatas
secara efisien. Teknologi ini cocok diterapkan pada lahan
kering dengan topografi relatif landai.
Air
Pengoperasian unit irigasi tetes ini hanya dua kali dalam sehari.
Penyiraman untuk tanaman dilakukan secara bergantian antara blok satu
dengan blok yang lainnya. Penyiraman setiap pukul 10.00 pagi dan 13.00
siang. Adapun tahapan penyiraman tanaman hidroponik adalah :
Mengisi air pada tabung nutrisi sampai volume tertentu kemudian
ditambahkan larutan stok A dan B. Untuk fase generatif biasanya air
960 liter ditambah 20 liter stok A dan 20 liter stok B.
Membuka kran pipa utama ke pipa manifold untuk blok tertentu.
Menghidupkan pompa air kemudian membuka kran tabung nutrisi dan
kran tabung udara.
Pengontrolan Jaringan Irigasi khususnya pipa spageti dan emitter
karena sering terjadi penyumbatan dan kebocoran, penyumbatan akan
mengakibatkan tanaman kekurangan nutrisi, sedangkan kebocoran
akan menyebabkan penurunan efisiensi dan effektifitas pemberian
nutrisi ke tanaman.
Jika pada blok tertentu sudah tersirami semua, dengan tanda air
mengalir dari media yang berarti penyiraman sudah mencapai titik
jenuh, maka kran pada blok yang sudah disirami ditutup dan
Pemeliharaan jaringan irigasi dilakukan pada filter dan jaringan irigasi daerah
pengeluaran larutan nutrisi (outlet). Karena filter berfungsi sebagai penyaring
larutan nutrisi agar tidak ada kotoran dan gumpalan nutrisi yang terbawa,
maka biasanya banyak kotoran yang menempel pada filter, maka filter harus
dibersihkan dengan cara dibuka filternya kemudian dicuci dengan air bersih.
Pembersihan filter dapat dilakukan satu bulan sekali.
Untuk pemeliharaan jaringan irigasi daerah pengeluaran larutan dilakukan satu
kali dalam setiap periode tanam. Setelah pembongkaran tanaman pipa lateral
dicabut dan dibersihkan diisi dengan air untuk mengontrol kelancaran aliran
pada pipa, jika ada yang tersumbat maka segera dibersihkan, penyumbatan
biasanya terjadi pada pipa spageti, untuk membersihkannya digunakan kawat
yang dimasukkan kedalam lubang pipa untuk menghilangkan kristal garam
yang menempel. Untuk membersihkan emitter dilakukan dengan cara
direndam dengan larutan HCL 10% 1 cc/lt dan larutan Formalin 1 cc/lt.
SEKIAN
TERIMA KASIH