Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur hendaklah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan nikmat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga laporan awal
Praktikum Teknik Eksplorasi mengenai Konsep Eksplorasi ini telah selesai
dibuat.
Tak lupa pula terimakasih kepada kedua orangtua yang telah memberikan
dukungannya baik dari segi moril maupun materil serta kepada instruktur
Laboratorium Eksplorasi yang telah memberikan pengajaran dan seluruh pihak
yang telah turut membantu dalam penyusunan laporan ini, karena dengan
batuan serta dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Laporan akhir ini penulis akui masih jauh dari sempurna, mengingat
keterbatasan waktu, tenaga, serta kemampuan yang ada. Oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki laporan ini sangat
diharapkan. Semoga laporan ini memberikan manfaat khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi pembaca dan seluruh mahasiswa Teknik Pertambangan
UNISBA.
Wassalamuallaikum Wr. Wb.

Bandung, Maret 2016


Dendy Pratama

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................3
1.1
1.2

Latar Belakang...............................................................................3
Maksud dan Tujuan........................................................................3
1.2.1 Maksud...............................................................................3
1.2.2 Tujuan................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................4


2.1
2.2
2.3
2.4

Pendahuluan Eksplorasi................................................................4
Tujuan Eksplorasi..........................................................................5
Konsep Eksplorasi dan Prinsip Eksplorasi.....................................5
Tahapan Eksplorasi........................................................................7
2.4.1 Survey Tinjau......................................................................7
2.4.2 Prospeksi Umum................................................................7
2.4.3 Tahap Eksplorasi Detail......................................................8
2.4.4 Studi Kelayakan.................................................................8
2.4.5 Tahap Evaluasi dan Pra Produksi.......................................8

BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN........................................................9


3.1
3.2

Tugas.............................................................................................9
Pembahasan..................................................................................9

BAB IV ANALISA......................................................................................10
BAB V KESIMPULAN...............................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Keterdapatan suatu bahan galian sebelum dilakukannya penambangan

tentunya diperlukan kegiatan pencaraian dari keterdapatan endapan bahan


galian itu sendiru, kegiatan pencarian letak endapan bahan galian tersebut diebut
dengan kegiatan eksplorasi. Kegiatan eksplorasi ini merupakan tahap awal yang
dilakukan untuk menemukan suatu bahan galian, mulai dari penentuan daerah
suatu bahan galian berharga sampai dengan penentuan kualitas dan kadar yang
ada pada bahan galian berharga tersebut, yang akhirnya didapatkan suatu
analisis bahwa suatu daerah tersebut layak untuk dilakukan kegiatan
pertambangan atau tidak, dilihat dari faktor ekonomis.
Dari hasil kegiatan eksplorasi yang dilakukan barulah dapat dilakukan
penambangan setelah syarat bahan galian tersebut menjadi layak tambang.
Disinilah diperlukannya konsep eksplorasi guna menemukan endapan bahan
galian

yang

dapat

ditambang

sehingga

bahan

galian

tersebut

dapat

dipergunakan oleh khalayak ramai.

1.2

Maksud dan Tujuan

1.2.1

Maksud
Memperkenalkan tahapan kegiatan eksplorasi untuk mengetahui potensi

bahan galian berharga di suatu daerah, mulai dari kualitas, kadar dan kuantitas
bahan galian berharga tersebut.
1.2.2

Tujuan
Dapat mengetahui pengertian kegiatan eksplorasi
Mengetahui dan memahami tujuan kegiatan eksplorasi
Mengetahui dan memahami konsep dasar ekplorasi
Mengetahui dan memahami tahapan kegiatan eksplorasi.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pendahuluan Eksplorasi


Kegiatan eksplorasi diperlukan pengetahuan terhadap ilmu-ilmu yang
berkaitan khususnya dengan ilmu geologi dan genesa mengenai keterbentukan
bahan galian yang cukup mendalam, mulai dari cara pembentukan bahan galian,
dan hal lainnya yang menjadi faktor mendukung dari kegiatan eksplorasi
tersebut. Hal ini nantinya dapat menentukan metoda dan teknologi eksplorasi
secara efektif, efisien, dan benar.
Terdapat beberapa pengertian ekplorasi, yaitu sebagai berikut :
1. Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia )
Eksplorasi merupakan penjelajahan lapangan yang mempunyai tujuan
untuk memperoleh pengetahuan yang lebih banyak tentang keadaan,
terutama tentang sumber sumber alam yang terdapat ditempat itu
( penyelidikan penjajakan )
2. Menurut Wikipedia
Ekplorasi adalah suatu tindakan atau mencari atau juga melakukan
perjalanan dengan tujuan untuk menemukan sesuatu, seperti daerah
yang tak dikenal, sumber daya alam dll.
3. Menurut Standar Nasional Indonesia ( SNI )
Eksplorasi merupakan kegiatan penyelidikan geologi

yang

dapat

dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran,


bentuk, letak, sebaran, maupun kualitas, dan kuantitas suatu endapan
bahan galian yang nantinya dapat dilakukan analisis terhadap bahan
galian tersebut atau kajian untuk pertimbangan dan kemungkinannya
dilakukan pertambangan.
Dan dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan
eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari kegiatan prospeksi yang meliputi
kegiatan atau pekerjaan untuk mengetahui bentuk, ukuran, posisi, kadar rata
rata, dan besarnya suatu cadangan dari bahan galian tersebut.

Sumber : http://aneka-publish.blogspot.co.id/

Foto 2.1
Kegiatan Pengeboran dalam Eksplorasi

2.2 Tujuan Eksplorasi


Tujuan

dalam

melakukan

kegiatan

eksplorasi

yaitu

agar

dapat

mengetahui sumber daya dari suatu bahan galian berharga yang dicari secara
rinci, baik itu menemukan atau mengetahui ukuran, bentuk, sebaran, kualitas dan
kuantitasnya yang nantinya diharapkan dapat dilakuakan kegiatan penambangan
secara ekonomis. Tujuan eksplorasi secara detail adalah :

Mencari atau menemukan jenis serta lokasi endapan bahan galian


Mendeleniasi sebaran dan kemenerusan suatu endapan bahan galian

secara lateral dan vertical


Menemukan gambaran bentuk dan dimensi tubuh endapan bahan galian
Mengestimasi kuantitas dan kualitas bijih
Mengestimasi nilai keekonomisannya

2.3 Konsep Eksplorasi dan Prinsip Eksplorasi


Kegiatan eksplorasi dapat dilakukan dengan cara penentuan metoda
eksplorasi yang akan dilakukan terlebih dahulu hingga dapat ditemukannya
sumberdaya (endapan bahan galian) hingga lebih rincinya dapat menjadi
cadangan. Kegiatan eksplorasi juga harus mempertimbangkan jenis dan tipe
endapan bahan galian yang akan dicari sehingga hal ini akan mempengaruhi
metoda eksplorasi yang akan digunakan setelah itu dapat kita tentukan pola
eksplorasi yang akan digunakan dan pemercontoannya
dapat menentukan metoda estimasi sumberdaya.

dan pada akhirnya

Selain itu eksplorasi juga perlu diperhatikan tahapan-tahapan eksplorasi


yang akan ditempuh yang mana tahapan ini akan mempengaruhi titik
pengamatan pada lokasi eksplorasi .
Suatu kegiatan ekplorasi dapat berjalan dengan lancar dan juga efisien
apabila terdapat suatu perencanaan yang didasarkan kepada prinsip prinsip
dan konsep konsep yang baik. Prinsip prinsip atau konsep dasar ekplorasi
antara lain :
Target Ekplorasi
Mencakup jenis bahan galian yang disesuaikan dengan spesifikasi
kualitas dan kuantitasnya serta pencarian model model geologi yang
sesuai.

Pemodelan Eksplorasi
Mencakup menentukan model geologi lokal yang didasarkan pada
keadaan lapangan, dan mendeskripsikan petunjuk petunjuk geologi dari
lokasi yang nantinya dapat dimanfaatkan, menggunakan model geologi
regional dalam pemilihan daerah tempat target eksplorasi, menentukan
metode metode eksplorasi yang akan dilakukan dan dilaksanakan
sesuai dengan petunjuk petunjuk geologi yang didapatkan, seperti :

Selain dari konsep dasar diatas, terdapat beberapa kaidah dalam perancangan
kegiatan eksplorasi, yaitu sebagai berikut :

Efektif
Mulai dari penggunaan alat dan metode yang dipakaipun harus sesuai
dengan keadaan geologi bahan galian berharga yang dicari.
Efisien
Dengan cara penggunaan prinsip dasa ekonomi, atau dalam kata lain
dapat dikatakan dengan penggunaan biaya yang serendah rendahnya
dengan hasil yang sebesar besarnya.

Sumber : Bahan Ajar Perkuliahan Teknik Eksplorasi, 2016

Gambar 2.1
Konsep Eksplorasi

2.4 Tahapan Eksplorasi


Tahapan eksplorasi berdasarkan ilmu penopangnyailmunya terbagi atas 2
yaitu :

Eksplorasi geologi
Pada eksplorasi geologi ini kegiatannya ditujukan untuk mencari
keterdapatan suatu endapan bahan galian serta menjajaki sebaran dari

endapan bahan galian tersebut.


Eksplorasi tambang
Pada eksplorasi tambang kegiatannya ditujukan untuk mengestimasikan
mengenai kuantitas dan kualitas dari cadangan bahan galian yang ada.
Secara umum eksplorasi dalam artian usaha pencarian bahan galian

tahapannya secara umum akan dijelaskan sebagai berikut.


2.4.1

Survey Tinjau
Survey tinjau dapat diartikan sebagai suatu kegiatan ekplorasi awal yang

dimulai dari pemetaan geologi regional, pemotretan udara, citra satelit, dan
metode survey tidak langsung lainnya untuk mengetahui daerah daerah yang
prospektif untuk diselidiki lebih lanjut.
2.4.2

Prospeksi Umum
Tahapan prospeksi umum ini dimaksudkan untuk mempersempit ruang
lingkup sebaran suatu endapan mineral yang bersifat potensial. Kegiatan ini
biasanya dilakukan melalui pemetaan geologi dan pengambilan sampel
dilapangan, seperti paritan dan pemboran yang terbatas, geofisika dan

geominika untuk mengidentifikasi suatu sumberdaya tereka yang kualitasnya


dapat diperkirakan derdasarkan hasil analisis diatas.
2.4.3

Tahap Eksplorasi Detail


Setelah melalui tahap kegiatan eksplorasi pendahuluan dan diketahui
bahwa cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka dilanjutkan
dengan melakukan tahap eksplorasi detail. Kegiatan utama yang dilakukan
dalam tahap eksplorasi detail ini sampling dengan jarak yang lebih dekat, dengan
jalan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan data yang
lebih rinci dan lebih teliti mengenai penyebaran dan volume cadangan, kualitas
dan kadar suatu endapan yang dicari.
2.4.4

Studi Kelayakan
Setelah melalui tahap eksplorasi detail dilanjutkan kedalam tahap studi

kelayakan yang didalamnya terdapat kegiatan pembuatan rencana produksi,


rencana kemajuan tambang, metode penambangan, dan perencanaan peralatan,
investasi tambang. Pada tahap ini pun dibahas tentang analisis ekonomi yang
nantinya mengarah ke biaya produksi penjualan dan pemasaran. Setelah itu
barulah dapat dianalisa bahwa bahan galian berharga tersebut dapat ditambang
dengan menghasilkan keuntungan atau tidak.
2.4.5

Tahap Evaluasi dan Pra Produksi


Tahapan ini merupakan tahapan paling akhir sebelum dilakukannya suatu

kegiatan penambangan. Tahap ini berisikan evaluasi keseluruhan dari kegiatan


produksi, bukan hanya itu pada tahap ini pun merancang kegiatan penunjang
selama penambangan, seperti pembuatan kantor, mess kerja, pabrik dll.

BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1

Tugas

1.

Sebutkan dan jelaskan metoda eksplorasi yang akan digunakan pada

2.

tahapan selanjutnya !
Sebutkan dan jelaskan metode perhitungan cadangan pada bahan galian
batugamping !

3.2
1.

Pembahasan
Metoda eksplorasi yang akan digunakan pada tahapan selanjutnya yaitu
cara geolistrik. Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang
dapat mendeteksi aliran listrik di bawah permukaan bumi. Prinsip kerja
metode geolistrik adalah mempelajari aliran listrik di dalam bumi dan cara
mendeteksinya di permukaan bumi dengan menggunakan konfigurasi
Schlumberger. Digunakannya konfigurasi Schlumberger dengan alas an
konfigurasi ini

Keunggulan konfigurasi schlumberger adalah kemampuan

untuk mendeteksi adanya sifat tidak homogen lapisan batuan pada permukaan yaitu
membandingkan nilai resistivitas semuketika terjadi perubahan jarak
elektroda. Meskipun kekurangan dari digunakannya konfigurasi ini yaitu
2.

perlu dilakukan pada dataran yang luas.


Metoda perhitungan cadangan yang digunakan adalah metoda isoline,
sehubung dengan bahan galian yang ada gadalah batu gamping. Metoda
isoline atau dapat disebut juga metoda penampang didasarkan atas
elevasi keberadaan bahan galian tersebut.

BAB IV
ANALISA
Pada kegiatan yang telah dilakukan yaitu kegiatan pra-eksplorasi atau
dapat dikatakan tahapan survei tinjau. Kegiatan yang telah dilakukan adalah
kegiatan pemetaan geologi dan pengambilan conto. Berdasarkan tugas yang
telah diberikan bahwa bahan galian yang ditemukan pada lokasi IUP Eksplorasi
yaitu batu gamping. Keterdapatan batu gamping pada area IUP Eksplorasi dapat
dikarenakan akibat letak area yang dahulunya merupakan laut dalam sehingga
terjadi pengendapan secara kimiawi dan terbentuklah batu gamping. Meskipun
pada lokasi IUP yang ada ditemukannya batu gamping namun hal ini tidak sesuai
dengan informasi dari peta geologi. Berdasarkan peta geologi yang ada lokasi
penelitian berada pada formasi yang terdiri atas batuan andesit. Hal ini dapat
saja dikarenakan tertransportasinya batuan tersebut, sebab dapat dilihat pada
peta topografi lokasi IUP berada dibawah dari lokasi yang formasinya terdapat
batugamping.

BAB V
KESIMPULAN

Kegiatan eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari kegiatan


prospeksi yang meliputi kegiatan atau pekerjaan untuk mengetahui bentuk,
ukuran, posisi, kadar rata rata, dan besarnya suatu cadangan dari bahan galian
tersebut.sangat penting dalam kegiatan pertambangan. Kegiatan eksplorasi ini
merupakan tahap awal yang dilakuakan sebelum kegiatan pertambangan
berlangsung, yang dimaksudkan untuk mengetahui dan menemukan daerah
potensi dari bahan galian berharga yang dicari, yang terdiri dari kegiatan survey
dan lainnya, barulah muncul suatu analisis bahwa tempat berpotensi bahan
galian berharga tersebut layak untuk ditambang atau tidak yang dilihat dari faktor

1.
2.
3.
4.
5.

ekonomis daerah tersebut.


Kegiatan eksplorasi ini ada beberapa tahapan yaitu :
Tahap ekplorasi pendahuluan
Survey tinjau
Tahap eksplorasi detail
Studi kelayakan
Tahap evaluasi dan pra produksi

DAFTAR PUSTAKA
Safaruddin,

Anthon.

2013.

Konsep

Dasar

Eksplorasi.

gandukaleng.blogspot.co.id. Diakses pada 31 Maret 2016 pukul 12.00


Hikari,

WIB.
Irfan.

2011.

Tahap

Eksplorasi

Dalam

Penambangan.

dunia-

atas.blogspot.co.id. Diakses pada 31 Maret 2016 pukul 12.13 WIB


Farazi, Rafieq. 2014. Eksplorasi Tambang dan Eksplorasi Tambang.
rafieqfarazi.blogspot.co.id. Diakses pada 31 Maret 2016, Pukul 12.25
WIB

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai