Anda di halaman 1dari 6

BUDAYA NUSANTARA

Book Report
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam menempuh mata kuliah
Pendidikan Sosial dan Budaya di Universitas Pendidikan Indonesia

disusun oleh:

Dhafin Kawakibi (1405135)


DEPARTEMEN PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS
PENDIDIKAN MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2016

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat dalam rangka pembuatan tugas mata kuliah Pendidikan Sosial
Budaya. Laporan ini diperlukan selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Sosial Budaya. Buku yang akan dibahas dalam laporan ini adalah buku yang berjudul
Budaya Nusantara yang dibuat oleh Dr. Dharsono,MSn dan dicetak oleh penerbit
Rekayasa Sains pada tahun 2007.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini.
Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun . Kritik konstruktif dari pembaca sangat diharapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
IDENTITAS BUKU........................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
BAB II POHON HAYAT SEBAGAI EKSPRESI KEBUDAYAAN.............................................1
BAB III POHON HAYAT PADA KAIN, RELIEF KALPATARU DAN GUNUNGAN...................2
BAB IV BATIK KLASIK SEBAGAI PRODUK BUDAYA........................................................2
BAB V STRUKTUR BATIK KLASIK.................................................................................. 2
BAB VI BATIK POLA SEBAGAI PRODUK BUDAYA...........................................................3
BAB VII EKSISTENSI BATIK ( KAJIAN KONSEP )............................................................3

IDENTITAS BUKU
Judul Buku: Budaya Nusantara
Pengarang : Dr. Dharsonno, Msn
Penerbit

: Penerbit Rekayasa Sains

Tahun Terbit
ISBN

: 2007

: 979-3784-21-0

ISI BUKU

BAB I PENDAHULUAN
Topik utama dalam bab ini difokuskan pada tata susun serta proses
pembentukan symbol dan makna, dalam berbagai media ekspresi budaya terutama pada
motif batik klasik yang berkembang di Jawa. Dalam bab ini menjelaskan apa itu pohon
hayat, istilah istilah dalam agama Hindu tentang pohon hayat, mencari, menemukan
makna, menjelaskan secara mendalam dan menyeluruh melalu kajian tentang pohon
hayat yang terlukis sebagai salah satu motif pada pola batik klasik, menjelaskan
pandangan masyarakat kepada batik klasik.
Kelebihan dari bab ini adalah begitu jelas penjelasan sejarah dari batik klasik,
makna dan disertakan diagram pohon hayat. Dan banyak kutipan dari berbagai tokoh
sehingga dapat memperkuat pernyataan dan informasi di dalam buku ini.

BAB II POHON HAYAT SEBAGAI EKSPRESI


KEBUDAYAAN
Pada bab ini membahas tentang pemakaian istilah Pohon Hayat, Gunung dan
Kayu. Menjelaskan dua jalur pemikiran yang berorientasi pada gunung dan kayu.
Pandangan masyarakat tentang gunung dan pohon. Menjelaskan tentang dinamika
kebudayaan dan arti dari kata kebudayaan di Indonesia, kaitan kebudayaan pada
masyarakat, nilai dan simbol dan fungsinya dan juga sistem kebudayaan. Mengungkap
ekspresi masyarakat pada kebudayaan dan pandangan masyarakat tentang kebudayaan.
Menjelaskan hubungan mikrokosmos dan makrokosmos. Pandangan masyarakat
tentang angka sakral, arah mata angin. Penjelasan ini dibahas secara mendalam dari
berbagai pendapat para tokoh.

Kelebihan bab ini adalah menggunakan berbagai pendapat tokoh dan menjelaskan
materi yang sangat lengkap dan jelas. Hanya saja pandangan masyarakat tentang
kebudayaan ini berfokus kepada masyarakat Jawa.

BAB III POHON HAYAT PADA KAIN, RELIEF


KALPATARU DAN GUNUNGAN
Bab ini membahas tentang penggambaran pohon hayat pada kain di berbagai
daerah di Nusantara dan mengkaitkan gambar gambar tersebut dengan kepercayaan
masyarakat sekitar. Menjelaskan penggambaran pohon hayat pada candi di berbagai
daerah di Nusantara. Menjelaskan pandangan masyarakat Jawa tentang Gunung yang
dianggap keramat dan memiliki banyak misteri, seni bangunan di Jawa.
Kelebihan bab ini adalah penuh dengan gambar bukti pohon hayat di beberapa
daerah nusantara, menjelaskan secara detail struktur dan unsur unsur dari gunungan ,
pohon hayat dan relief. Hanya saja pada bab ini pengarang memberikan pendapat
tokoh lebih sedikit dibandingkan bab-bab lainnya.

BAB IV BATIK KLASIK SEBAGAI PRODUK BUDAYA


Bab ini membahas tentang perkembangan batik klasik pada awal abad XIX
terutama di daerah Jawa Tengah bagian selatan sehingga menarik perhatian mengenai
kepopuleran batik sampai perkembangan produksi batik menggunakan zat zat warna
sintesis. Menceritakan keadaan saat perkembangan batik memasuki istana Surakarta
dan sampai batik menjadi lambing status keraton di Jawa.
Kelebihan bab ini adalah bab ini lebih fokus ke cerita sejarah perkembangan
kebudayaan daerah Jawa melalui batik klasik secara detail sampai pelaku tokoh tokoh
yang terlibat saat jaman itu pun di ceritakan secara detail.

BAB V STRUKTUR BATIK KLASIK


Bab ini lebih membahas tentang struktur dasar batik, motif motif batik, makna
warna warna pada batik, tatawarna pada batik, arti ornament-ornament atau ragam
hias, kaitan dengan kesenian. Dan memberikan motif motif batik klasik dari berbagai
daerah Nusantara, penjelasan dari motif tersebut dan ditujukan untuk siapa batik klasik
tersebut, sejarah motif batik tersebut dan prinsip tata susun batik pola.
Kelebihan bab ini penuh dengan gambar gambar pola batik dan motif motif batik
dan penjelasan yang detail.

BAB VI BATIK POLA SEBAGAI PRODUK BUDAYA


Bab ini menjelaskan jenis pola pola batik melanjutkan bab sebelumnya,
menjelaskan makna makna dari tiap motif dalam pola batik dan menjelaskan pronsip
tata susun batik pola dan pola motif batik.

BAB VII EKSISTENSI BATIK ( KAJIAN KONSEP )


Pada bab ini menjelaskan kajian motif pohon hayat berdasarkan konsep
tribuana/triloka dengan memberikan beberapa pendapat dari para tokoh,
Penggambaran relief kalpataru pada panel candi Prambanan secara kkonsep
tribuana/triloka dalam ajaran budaya Jawa, Pola umum rupa gunungan, dan kahian
konsep terhadap motif pohon hayat pada batik semen di beberapa Nusantara.
Kekurangan dari bab ini , penjelasannya tidak semua detail pada setiap batik
yang dijelaskan di bab ini.

Anda mungkin juga menyukai