Anda di halaman 1dari 2

Hutan Pantai

Di taman nasional Alas Purwo terdapat beberapa hutan salah satunya yaitu Hutan pantai.
Berdasarkan namanya, hutan pantai ialah hutan ataupun ekosistem hutan yang berada di daerah
pantai atau tepi laut. Menurut Onrizal & Kusmana (2004:77), Hutan pantai merupakan salah satu
tipe hutan penting di Indonesia yang tumbuh pada lahan kering di kawasan pesisir.
Sukistyanawati, et al (2016:27), ekosistem hutan pantai mampu tumbuh pada kawasan lahan
kering yang berada di kawasan pesisir.
Seperti yang dinyatakan oleh Campbell, et al. (2008:346) menyatakan bahwa, setiap
tempat dihuni oleh mikroorganisme, fungi, dan hewan yang teradaptasi terrhadap lingkungan
tertentu. McNaughton & Wolf (1990 : 23) menyimpulkan bahwa lingkunngan
adalah suatu kombinasi khusus dari keadaan yang luar yang mempengaruhi
organisme. Habitat merupakan suatu keadaan yang lebih umum yaitu
merupakan tempat dimana organisme terbentuk dari keadaan luar yang ada
di situ, baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
organisme tersebut. Sama hanlnya dengan hutan pantai juga memiliki
keanekaragaman jenis organisme tertentu. Adapun vegetasi pada hutan
pantai menurut Onrizal & Kusmana (2004:77), telah mengalami adaptasi dengan kondisi
pantai yang ada sehingga memiliki tumbuhan tertentu..
Alas purwo merupakan kawasan lindung (konservasi). Menurut
Sukistyanawati, et al (2016:26) menyimpulkan bahwa, kawasan lindung merupakan
kawasan yang memiliki keanekaragaman flora fauna dan seluruh proses
yang terjadi didalamnya. Berdasarkan Undang-Undang No.5 Tahun 1990,
kawasan lindung (konservasi) yang memiliki kekhasan flora, fauna, dan
ekosistem atau sebuah ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan
perkembangannya berlangsung tanpa adanya campur tangan manusia. Dari
pendapat tersebut dapat diketahui bahwa hutan pantai di kawasan Alas
Purwo juga memiliki keanekaragaman tertentu.
Fungsi hutan pantai,menurut Onrizal & Kusmana (2004:77), selain
melindungi pantai dari abrasi, hutan pantai juga berfungsi dalam proteksi
intrusi air laut dan sebagai habitat beragam fauna di kawasan tersebut. Dari
pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa hutan pantai juga menjadi

habitat beragam fauna, yang berarti di daerah hutan pantai tersebut,


terdapat beberapa jenis hewan termasuk infauna tanah dan hewan-hewan
lainnya..
Rujukan
Sukistyanawati , A., Sepiastini, W., Makmun, S., & Andriyono, S. 2016. Analisis Vegetasi Hutan
Pantai, Hutan Tropis Daratan Rendah dan Ekosistem Mangrove di Cagar Alam Pulau
Sempu. Journal of Marine and Coastal Science,(Online) 5 (1): 22-35,
(http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-marine984cf50be2full.pdf), diakses 12
Maret 2016.
Onrizal & Kusmana, C. 2004. Kajian Ekologi Hutan Pantai di Suaka Margasatwa Pulau Rambut,
Teluk Jakarta. Journal Komunikasi Penelitian, (Online) 16 (6): 77-83,
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19680/1/kpr-des2004-2.pdf), diakses
12 Maret 2016.

Anda mungkin juga menyukai