kebidanan
yang
mempunyai
kekuatan
untuk
menolong klien. Perawat yang efektif adalah perawat yang dapat memenuhi dan
memuaskan kehidupan pribadi serta tidak didominasi oleh konflik, distres atau
pengingkaran dan memperlihatkan perkembangan serta adaptasi yang sehat.
Perawat diharapkan bertanggung jawab atas perilakunya, sadar akan kelemahan
dan kekurangannya.
Ciri perawat yang dapat menjadi role model :
1. Puas akan hidupnya
2. Tidak didominasi oleh stres
3. Mampu mengembangkan kemampuan
4. Adaptif.
C. Konsep Keputusan Moral dan Teori Moral
a. Pengertian keputusan moral dalam keperawatan
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis
terhadap hakikat suatu masalah dengan pengumpulan fakta-fakta dan data,
menentukan alternatif yang matang untuk mengambil suatu tindakan yang
tepat. Ada lima hal yang perlu diperhatikan dengan pengambilan keputusan :
1) Dalam proses pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan.
2) Pengambilan keputusan tidak dilakukan secara sembrono tetapi harus
berdasarkan pada sistematika tertentu :
a. Tersedianya sumber-sumber untuk melaksanakan keputusan yang akan
diambil.
b. Kualifikasi tenaga kerja yang tersedia.
c. Falsafah yang dianut organisasi.
d. Situasi lingkungan internal dan eksternal yang akan mempengaruhi
administrasi dan manajemen didalam organisasi.
3) Masalah harus diketahui dengan jelas
4) Pemecahan masalah harus didasarkan pada fakta-fakta yang terkumpul
dengan sistematis.
5) Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai
alternatif yang telah dianalisa secara matang.
Apabila pengambilan keputusan tidak didasarkan pada kelima hal
diatas, akan menimbulkan berbagai masalah :
a. Tidak tepatnya keputusan
b. Tidak terlaksananya keputusan karena tidak sesuai dengan kemampuan
organisasi baik dari segi manusia, uang maupun material
c. Ketidakmampuan pelaksana untuk bekerja karena tidak ada sinkrinisasi
antara kepentingan organisasi dengan orang-orang didalam organisasi
tersebut.
d. Timbulnya penolakan terhadap keputusan.
b. Faktor yang mempengaruhi pada pengambilan keputusan
a. Faktor yang mempengaruhi pada pengambilan keputusan:
1) Faktor Internal
Utilitarianisme
- Pemikiran : tindakan diterima bila memberikan paling banyak
juga
menyangkut
kesehatan
keluarga.
Bidan
harus
dapat
keluarga
merupakan
kondisi
yang
diperlukan
ibu
yang
meningkatkan kesehatan
E. Etika Profesi
Pengertian etika profesi kebidanan
Istilah etik secara umum, digunakan sehari-hari pada hakikatnya
berkaitan dengan falsafah dan moral yaitu mengenai apa yang dianggap baaik
atau buruk dimasyarakat dalam kurun waktu tertentu. Sesuai dengan
perubahan/ perkembangan norma/nilai. Dikatakan kurun waktu tertentu karena
etik dan moral bisa berubah dengan lewatnya waktu.
Etika sosial (etika profesi) merupakan suatu pernyataan komprehensif
dari profesi yang memberikan tuntutan bagi anggotanya untuk melaksanakan
praktik dalam bidang profesinya, baik yang berhubungan dengan klien/pasien,
keluarga, masyarakat, teman sejawat, profesi dan dirinya sendiri.
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan
nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan
apakah penyelesaiannya baik atau salah (Jones, 1994). Penyimpangan
mempunyai konotasi yang negatif yang berhubungan dengan hukum. Seorang
bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan. Sesuai peran dan
fungsinya seorang bidan bertanggung jawab menolong persalinan.
Dalam hal ini bidan mempunyai hak untuk mengambil keputusan
sendiri yang harus mempunyai pengetahuan yang memadai dan harus selalu
memperbaharui ilmunya dan mengerti tentang etika yang berhubungan dengan
ibu dan bayi. Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi
kehidupan
sosial
masyarakat
masalah/penyimpangan
etik
dunia,
sebagai
juga
mempengaruhi
akibat
kemajuan
munculnya
teknologi/ilmu
yang
bekerja
ri
RS,
RB
atau
institusi
kesehatan
lainnya,
mempertanggung jawabkan sendiri apa yang dilakukan. Dalam hal ini bidan
yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri.
Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya
penyimpangan etik.
Masalah etik yang berhubungan dengan teknologi
1) Perawatan intensif pada bayi
pertama kali harus dilakukan bila datang kesuatu wilayah adalah mempelajari
bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh bidan agar dirinya dikenal
pleh masyarakat, ia harus mempromosikan dirinya dengan menampilkan
kepribadian sesuai norma dan nilai yang berlaku dimasyarakat. Memahami
bahwa masyarakat merupakan bagian dari dirinya. Sehingga bidan memiliki
karismatik bagi masyarakat diwilayah kerja.
Untuk dapat menampilkan kepribadian yang sesuai dengan norma dan
nilai yang berlaku, bidan terlebih dahulu harus mempelajari sosial budaya
masyarakat tersebut, yang meliputi tingkat pengetahuan penduduk, struktur
pemerintah,adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, pandangan nilai dan norma,
agama, bahasa, keserasian hal-hal yang berkaitan dengan wilayah tersebut.
Bidan harus memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan
kebidanan yang berkulaitas berdasarkan standar perilaku etik dalam praktik
kebidanan. Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan bidan dan
berlanjut pada forum atau kegiatan ilmiah baik formal atau nonformal dengan
teman sejawat profesi lain maupun masyarakat.
Bidan harus mampu menampilkan perilaku profesional, ataupun
kriteria-kriteria perilaku profesional adalah sebagai berikut:
1. Bertindak sesuai keahliannya dan didukung oleh pengetahuan dan
pengalaman serta keterampilan.
2. Bermoral tinggi.
3. Berlaku jujur, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri, tidak
melakukan tindakan coba-coba yang tidak didukung oleh ilmu pengetahuan
profesi.
4. Tidak memberikan janji yng berlebihan.
5. Tidak memberikan/melakukan tindakan yang semata-mata didorong oleh
pertimbangan komersial.
6. Memegang teguh etika profesi.
7. Mengamati batas-batas kemampuan.
8. Menyadari ketentuan hukum yang memberi geraknya.