A.
SEGI ETIKA
Kesadaran moral erat kaitannya dengan nilai-nilai dan keyakinan seseorang. Pada
prinsipnya semua manusia tahu akan hal yang baik dan buruk, inilah yang disebut etika.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi berdampak pada
perubahan pola pikir manusia khususnya pada mahasiswa.
Dalam kenyataannya etika perlahan-lahan mulai hilang seiring perkembangan
jaman dan pengaruh globalisasi yang menyebabkan budaya asing masuk dengan cepat ke
Indonesia. Dapat kita lihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita, banyak sekali
persoalan yang melanggar etika, hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran mahasiswa
akan pentingnya etika. Hal inilah yang menyebabkan terjadi berbagai peristiwa yang
melanggar moral.
Kita semua tahu bahwa pondasi untuk tegak berdirinya suatu negara adalah karena
generasi mudanya yakni para mahasiswa yang merupakan pemimpin bangsa Indonesia di
hari esok. Meskipun mahasiswa sibuk dengan berbagai aktivitas perkuliahannya di
kampus, tetapi masih banyak mahasiswa yang tidak mau ketinggalan oleh arus jaman
globalisasi, sedangkan di satu sisi mereka belum memiliki pegangan hidup yang kuat
sehingga mereka dihadapkan dengan beberapa permasalahan globalisasi yang berdampak
negative sehingga mengakibatkan pergeseran etika.
Dampak yang pertama adalah masalah gaya hidup style. Sebagai salah satu
permasalahannya, anak muda atau para mahasiswa pada zaman sekarang paling tidak
senang dengan yang namanya aturan. Mereka justru lebih senang dengan kegiatan-kegiatan
yang tak tentu arah,nongkrong di sana mojok di sini,siangnya berhura-hura malamnya
begadang, ngumpul bareng itulah sebutan mereka. Mereka tidak menyadari bahwa rutinitas
yang mereka lakukan dapat menimbulkan setumpuk efek negatif dalam kehidupa
mereka.Contohnya narkoba yang sebelumya mereka tidak kenal sekarang menjadi teman
sejati dalam hidup mereka,pergaulan bebas yang sebelumnya mereka takuti kini menjadi
hal yang paling mereka senangi.
Dilihat dari sikap, banyak mahasiswa yang tingkah lakunya tidak kenal sopan
santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi
menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka.
Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang beberapa diantaranya mahasiswa yang
melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat
Permasalahan lain yang menyimpang dari etika pada era globalisasi diantaranya
adalah pelecehan sexual. Jika kita tinjau dan berbicara masalah sex, sebelumnya kita akan
lihat anggapan orang-orang cendrung mengarah pada hal-hal negatif. Ini tidak dapat
dipungkiri karena pada setiap pembahasan sex ujung-ujungnya adalah pelecehan sexsual.
Inilah yang banyak terjadi pada generasi muda sekarang, contohnya pergaulan bebas.
mereka tidak pernah takut akan dampak dari perbuatannya ,tidak pernah merasa bersalah
dengan apa yang sudah mereka lakukan yang sebenarnya sangat menyimpang dari norma
etika. Bagi para mahasiswa yang kehidupan rutinitasnya di kampus, gonta ganti pasangan
dengan teman sekampus adalah hal yang biasa,bahkan yang lebih ngerinya ada diantara
mereka yang suka sesama jenis,yang heboh dengan sebutan homo dan lesbi.
b.
c.
B.
SEGI AGAMA
DAMPAK NEGATIF
v Krisis agama akibat adanya globalisasi
v Menurunnya budi luhur antar umat beragama di kalangan mahasiswa dikarnakan
banyaknya mahasiswa yang juga ikut ikutan budaya barat
v Kurangnya perkembangan potensi dan kreatifitas individu akibat tidak adanya
kemerdekaan dan kebebasan pemikiran di tengah umat beragama
v Sikap kritis yang total terhadap peradaban Barat didukung oleh kebebasan jiwa
dari dominasi ide-ide Barat
v Ada pergeseran identitas banyak dipengaruhi oleh siaran televisi, radio, media
massa, dan yang mengalami ledakan dahsyat dalam dasawarsa belakangan ini
yaitu internet.
2.
DAMPAK POSITIF
v Dapat mempermudah mahasiswa memperoleh informasi tentang pelajaran Agama
melalui media internet.
v Karna adanya internet mahasiswa mendapat informasi penting tentang pentingnya
menjalankan atau beribadah sehingga dapat memperkuat keimanan
v Dapat meningkatkan pengetahuan, sebab dalam ajaran agama sangat menjunjung
tinggi orang yang memilki ilmu yang banyak atau tinggi
v Karna adanya internet sebagai media jadi dapat mempermudah penyebaran agama
karna banyaknya pengajaran-pengajaran tentang agama yang bertebaran di
internet.
C.
SEGI BUDAYA
Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan
sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya.
Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang
sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman,
menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat
lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan
budaya lokal.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini,
misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya
merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa.
Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai
dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat
khususnya para mahasiswa akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah
identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian
maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian,
tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian
negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan
berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya
krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan
menyangkut berbagai bidang kehidupan dan sangat mempengaruhi kehidupan mahasiswa..
Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem
kebudayaan masyarakat. Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini
mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan social. Masuknya budaya asing
ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan
negative
1.
Dampak Positif
Yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah
perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang
adil, maju, dan makmur. Hal tersebut diharapkan akan mewujudkan kehidupan
Budaya Makan
Makanan Amerika, contohnya McDonald dan Kentucky Fried Chicken yang
kini memiliki lebih dari 7.750 restoran di berbagai negara termasuk
Indonesia, dan mahasiswa pun kadang-kadang mengonsumsi produk tersebut
dengan tanpa sadar bahwa itu merupakan budaya konsumtif yang kurang
baik.
Budaya Berbusana
Terdapat berbagai jenis pakaian luar negeri yang masuk Indonesia, contohnya
Jean Levis, Esprit, dan Piere Cardin yang mana dapat ditemukan di mall-mall
seluruh dunia dan termasuk Indonesia. Kalau targetnya adalah mahasiswa,
maka contoh konkret yang bisa saya berikan disini adalah adanya mahasiswa
yang berpakaian terkesan kurang bahan, yang udel nya kemana-mana. Itu
merupakan pengaruh luar juga.
Bahasa
Bahasa Inggris kini telah menjadi bahasa internasional dan telah dipakai
hampir satu setengah milyar orang di dunia. Tapi seharusnya kita yang benarbenar asli dari Indonesia, sudah seharusnya melestarikan budaya daerah kita
masing-masing, bukannya budaya luar dalam sisi bahasa yang kita ikuti.
Budaya asli Indonesia secara perlahan mulai punah, berbagai budaya barat yang
menghantarkan kita untuk hidup modern yang meninggalkan segala hal yang tradisional,
hal ini memicu orang bersifat antara lain sebagai sikap individualis, matrealistis dan
hedonisme.
Konsumerisme
berlebihan
atau
tidak
sepantasnya
umumnya
dari
seluruh
masyarakat. Adapun
hedonisme
menurut
Kesimpulan:
Perkambangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi pada era globalisasi berdampak pada
perubahan pola pikir dan etika manusia. Dalam kenyataanya etika perlahan-lahan mulai hilang
seiring perkembangan jaman, coba kita lihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita
banyak sekali persoalan yang melanggar etika, hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran
manusia akan pentingnya etika. Hal inilah yang menyebabkan terjadi berbagai peristiwa yang
melanggar moral.
Selain mengubah hirarki nilai, globalisasi tampaknya juga mengubah religiusitas,
sekurang-kurangnya pada aspek-aspek tertentu darinya. Aspek-aspek tersebut, misalnya, adalah
aspek ungkapan, aspek rumusan, aspek perlambangan, dan aspek kelembagaan.
Pengaruh globalisasi disatu sisi menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan
bangsa Indonesia. Norma-norma yang tertanam didalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahanlahan mulai pudar. Berkembanganya teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di
dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai
baru tentang kesatuan dunia. Atau dengan kata lain kebudayaan kita dilebur dengan kebudayaan
asing. Apabila timur dan barat bersatu,maka secara tidak langsung budaya yang terdapat didalam
kebudayaan timur secara perlahan akan luntur karena kebudayaan barat telah berorientasi pada
kemajuan
dan
kemudahan.
Sikap-sikap
yang
negative
akan
terus
berkembang
sejagad itu menjanjikan hasil-hasil positif dan sekaligus memungkinkan akibat-akibat negatif
bagi seluruh masyarakat. Globalisasi perlu dihadapi dengan sikap optimis, sebab globalisasi
bukanlah sebuah proses yang berjalan liar tanpa kendali, melainkan sebuah kenyataan yang telah
diciptakan dan akan dikendalikan oleh masyarakat sendiri. Akhirnya, globalisasi perlu dihadapi
dengan sikap konstruktif, sebab kita memiliki hak dan kewajiban untuk ikut mengendalikan
arahnya, bukan sebagai outsiders melainkan sebagai agents dan insiders.
Sikap kritis, optimis, dan konstruktif terhadap globalisasi itu sebaiknya juga ada dalam
diri para mahasiswa, yang akan menjadi orang-orang terpelajar di dalam masyarakat masa
depan.
Daftar Pustaka
Har Tilaar. 1997. Pengembangan SDM dalam Era Globalisasi. Jakarta: Grasindo
http://tiuii.ngeblogs.com/2009/10/23/peran-budaya-lokal-memperkokoh-ketahananbudaya-bangsa-2/
http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensikebudayaan-daerah/
http://kushiminaru.heck.in/dampak-globalisasi-dalam-bidang-agama-pk.xhtml
Kuntowijoyo, Budaya Elite dan Budaya Massa dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan
Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan 1997.