Anda di halaman 1dari 1

Bacaan : Amsal 9 : 1- 18

Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah
pengertian
Amsal 9 : 10
Sahabat Muda, saya punya kisah, suatu hari ada dua orang suami-istri pergi kesebuah
kota, pertama-tama mereka berdua naik keledai lalu ada yang lihat dan bilang Bakal mati deh
itu keledai, lalu si istri bilang kepada suaminya bapak aja deh yang naik keledai, lalu ada
orang yang lihat dan bilang waduhh itu mah laki-laki nggak sayang istri, masa si istri disuruh
jalan si suami bilang jadi gak enak jadi suami, lalu si suami bilang ibu aja deh yang naik
keledai, lalu orang yang sama bilang Jiahhhliat tu ada suami takut sama istri, istri naik
keledai si suami jalan, lalu mereka berdua bilang serba salah jadi orang, maka mereka berdua
jalan. Lalu orang yang sama berkomentar lagi bego banget, punya keledai nggak dinaikin,
padahal keledai itu fungsinya untuk menahan beban berat, kenapa keledai itu gak
dipungsikanakhirnya mereka berdua bejalan.
Sahabat Muda, whatever we do, people will always find something to say. Apapun yang
kita lalukan orang bisa komentar apapun. Baik positif maupun negatif, karena apa? Karena
mereka tidak peduli kok. Itu komentar nyakitin apa gak!, itu komentar untuk membangun atau
merobohkan!, itu komentar berguna atau tidak bagi orang dikomentari. Apapun yang kita
lakukan selalu dikomentari orang, tapi kita mau belajar disini bukan berarti kita tidak usah peduli
terhadap komentar orang. Orang mau komentar apa, bodoh amat cuek aja kali, bukan begitu tapi
bagaimana cara kita untuk bisa berhikmat. Melihat komentar mana yang benar, yang
membangun, yang baik buat kita, mana yang tidak baik dan tidak sesuai.
Sahabat Muda, setiap kita diajak untuk berhikmah, melihat mana komentar yang benar,
mana komentar yang gak benar dan mana yang harus kita ikuti. Sering kali didalam hidup kita
masa mudah, orang lain itu teman, sahabat, pacar bagi yang punya sesuatu orang special. Mereka
mau bilang apapun harus diikuti, supaya kelihat baik pada meraka, tetapai sekali lagi kita harus
berimbang.
Sahabat Muda, Apakah kita mau menjadikan hidup kita ini diikuti?, komentar orang baik
atau sebaliknya. Hikmat dalam Tuhan itu membuat kita Excellent. Komentar Tuhan lebih penting
dari komentar orang lain. Oleh karena itu mari sahabat muda kita mencari kehendak Tuhan,
karena kehendak Tuhan lebih penting dari pada kehendak orang-orang disekitar kita. Amen.

Anda mungkin juga menyukai