12 Farmakologi Obat Herbal
12 Farmakologi Obat Herbal
METODE EKSTRAKSI
Pelarut 1. Pelarut polar : Air
2. Pelarut semipolar : etil asetat, aseton,
kloroform.
3. Pelarut nonpolar : n heksan, ether
4. Pelarut polar dan nonpolar : metanol,
etanol, asam asetat
Metode Ekstraksi dengan cara pemanasan
yakni :
1.Dekoktum pelarut air dengan suhu 90-95oC
selama 30 menit.
2.Infusum pelarut air dengan suhu 90-95o C
selama 15 menit.
JENIS EKSTRAK
1.Ekstrak air menggunakan pelarut air,
ekstrak dapat langsung digunakan atau
di pekatkan/ dikeringkan.
2.Ekstrak kental mellaui proses
pemekatan dengan rotafavor.
3.Ekstrak kering dari proses pemekatan
dilanjutkan dengan pengeringan. Dapat
menggunakan bahan tambahan seperti
laktosa, aerosil, atau menggunakan
metode kering beku (susu bubuk).
EKSTRAKSI BAHAN
SERBUK DAUN Achyranthes aspera L
Diekstraksi dengan etanol
AMPAS
EKSTRAKSI ETANOL
Diuapkan dengan rotavapor
EKSTRAKSI KENTAL
fraksinasi dengan
kromatografi lapis tipis
UJI AKTIVITAS
TAHAP I
FRAKSI SENYAWA AKTIF
fraksinasi dengan
kromatografi kolom
FRAKSI AKTIF
UJI AKTIVITAS
TAHAP II
Dimurnikan
ISOLAT MURNI
UJI AKTIVITAS
TAHAP III
Diidentifikasi
IDENTITAS
SLIDE
TOXICITY TEST :
Test safety of drugs on animals
experimental before the drugs use on human or
animals husbandry or pet animals
PENENTUAN LD50
LD50 = Anti log ( log A + (B x log C)
Keterangan :
A = Dosis dibawah 50%
B = Jarak Proporsional yakni :
50% kematian-% kematian dibawahnya
% kematian diatas 50% - % dibawah 50%
C = Penambahan Dosis yakni :
Dosis diatas LD50%
Dosis dibawah LD50%
Uji Karsinogenik :
1.
2. ANTIDIABETES MELITUS
Diabetes Melitus (DM) kadar gula
darah melebihi batas kadar normal
(sebulum maupun sesudah makan).
Penyebab :
Pada DM tipe 1 karena faktor
genetik kerusakan sel
pankreas, ketergantungan
insulin.
Pada DM tipe 2 karena faktor luar
pola
makan dan obat2an yang
menyebab fungsi
sel pankreas
berkurang, tidak tergantung insulin.
Pengobatan DM.
DM tipe 1 ketergantungan insulin
DM tipe 2 memperbaiki
transportasi glukosa kedalam sel,
mempercepat pemecahan glukosa
dalam mitokondria, mengurangi
pembentukan oksidan dan
mempercepat proses proliferasi sel
pankreas.
3. ANTIDIARE
Diare Frequensi defekasi lebih banyak
dari
normal, konsistensi feses encer.
Kejadian bisa akut dan kronis.
Penyebab bermacam2 (ifeksi bakteri,
virus, parasit). Peningkatan motilitas usus
( alergi makanan dan obat2an),
psikosomatik, Kelainan endokrin dan
metabolisme.
Terapi : tergantung penyebab (antibakteri,
antiamuba, menurunkan motilitas usus,
mengurang spasmus usus.
4. ANTIFERTILITAS
Antifertilitas Obat untuk mengurangi ke
suburan (kontrasepsi)
Metode Sterilisasi jantan dan betina
Kondom, IUD, obat abortivum,
spermisidal, obat kontrasepsi.
Cara kerja obat antifertilitas :
1. Mencegah pematangan sel telur
2. Mencegah terjadi ovulasi
3. Mencegah pertemuan sel telur dan
spermatozoa
4. Mencegah proses inflantasi
5. Menghambat spermatogenesis.
5. Hepatoprotektor
Kerusakan hepar akibat konsumsi
zat kimia seperti obat2an (CCl4,
parasetamol), infeksi virus hepatitis
B,C.
Test fungsi hepar pemeriksaan
kadar SGOT
dan SGPT lebih dari
10 kali lipat.