Anda di halaman 1dari 4

Borang Portofolio

No. ID dan Nama Peserta : dr. Rina Elfiani


No. ID dan Nama Wahana : RSUD RM Pratomo Rohil
Topik : Demam Berdarah Dengue
Tanggal (kasus) : 25 Mei2013
Presenter : dr. Rina Elfiani
Tanggal Presentasi : 23 Oktober 2013
Pendamping : dr. Lovita
dr. Azizah
Tempat Presentasi :Ruang komite medik RSUD RM Pratomo Rohil
Obyektif Presentasi :
Keilmuan
Ketrampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa Lansia
Bumil
Deskripsi : An. S, 3 tahun, Demam 5 hari, purpura, BAB hitam, penurunan kesadaran,
tanda-tanda syok
Tujuan : Mengetahui diagnosis dengue syok syndrome
Bahan Bahasan :
Tinjauan Pustaka
Riset
Kasus
Audit
Cara Membahas :
Diskusi
Presentasi & Diskusi E-mail
Pos
Data Pasien :
Nama : An. S
No.RM : 06 15 23
Nama Klinik : UGD
Telp. : Terdaftar sejak : 25 Mei 2013
Data Utama Untuk Bahasan Diskusi :
1. Diagnosis/Gambaran Klinis : dengue syok syndrom, demam sejak 5 hari SMRS,
purpura, BAB hitam,penurunan kesadaran, nadi cepat dan halus, akral dingin.
2. Riwayat pengobatan : Pasien pernah dibawa berobat ke bidan 4 hari yang lalu. 5 jam
SMRS pasien dibawa berobat ke praktek dokter umum dan di rujuk ke RSUD DR.
RM Pratomo.
3. Riwayat kesehatan/penyakit : 4. Riwayat keluarga dan lingkungan: Tetangga pasien ada yang dirawat karena
menderita demam berdarah
5. Riwayat pekerjaan : 6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik : Tempat tinggal kesan cukup higienis,
tidak padat, sirkulasi udara (ventilasi) cukup terjamin. Kondisi sosialekonomi menengah ke bawah.
Daftar Pustaka :
1. Suhendro. Naenggolan, Leonard. Chen, Khie. Pohan, Herdiman. Demam Berdarah
Dengue. In: Sudoyo, Aru. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idris. Setiaati, Siti, Editors.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta. Departemen Ilmu Penykit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2006. Hal 1706-1713.
2. Rijadi S. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Dalam. Edisi III Rumah Sakit
Dr Soetomo.2008. Hal 353-357
3. Sumarmo, S. Herry Gama, Hendra, I. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Edisi II.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2010

Hasil Pembelajaran :
1. Tatalaksana dengue syok syndrome

Rangkuman hasil pembelajaran portofolio :


Subjektif dan Objektif :
Sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS), demam tinggi
mendadak dan
dirasakan terus menerus, badan pegal-pegal, nyeri
kepala, nafsu makan berkurang. Mimisan, perdarahan gusi, bintik-bintik
merah dibadan disangkal. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Keesokannya
pasien dibawa berobat ke bidan dan diberi obat demam dan antibiotik,
namun keluhan tidak berkurang.
Sejak 4 jam SMRS, pasien masih demam, pasien mulai gelisah, tidak
mau makan dan minum, timbul kebiruan ditelunjuk tangan kiri dan lengan
kanan, tangan dan kaki dingin, BAB 1x berwarna hitam konsistensi lunak,
BAK sedikit. Riwayat tetangga pasien ada yang dirawat karena demam
berdarah. Pasien di bawa ke praktek dokter umum dan dirujuk ke RSUD
DR.RM Pratomo Bagansiapiapi.
Pasien datang dengan penurunan kesadaran, kesadaran pasien
menurun sejak kurang lebih 2 jam sebelum masuk rumah sakit, terdapat
kebiruan di jari dan lengan, tangan dan kaki dingin. Pada pemeriksaan
fisik pasien ini didapatkan keadaan umum tampak gelisah. Tanda vital
respirasi 30 x/menit, nadi 140 x/menit teraba halus dan tidak demam,
status gizi: BB 12 kg, konjungtiva tidak anemis pada kedua mata, sklera
tidak ikterik, bunyi jantung dalam batas normal dan suara napas dalam
batas normal, pada pemeriksaan abdomen dalam batas normal. Ekimosis
di ujung jari telunjuk dan lengan kiri, akral keempat ekstremitas teraba
dingin, dengan capillary refill time lebih dari 2 detik. Pasien dilakukan
pemeriksaan darah perifer rutin ditemukan trombositopenia yaitu 80.000,
anti dengue +.
Pasien ditangani di IGD dengan infuse RL 2 line 240cc habis dalam
waktu 30 menit, O2 2 lpm. Tidak ada perbaikan. Konsul spesialis anak,
advice ulangi pemberian cairan, inj cefotaxime 2 x 300 mg, ulangi
pemeriksaan darah rutin, awasi tanda-tanda vital dan pasien di rawat ke
HCU.
Assessment (penalaran klinis) :
Demam Berdarah Dengue merupakan demam akut yang disebabkan
oleh salah satu dari 4 serotipe virus dengue yang ditandai dengan
manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan rejatan dan
kematian Pada kasus ini, pasien didiagnosis terinfeksi demam berdarah
dengue dikarenakan datang dalam keadaan syok, dengan nadi cepat dan
akral dingin setelah mengalami demam selama 4 hari. Dimana tandatanda klinis tersebut sangat sesuai dengan infeksi demam berdarah
dengue yang sudah memasuki fase syok, kemudian setelah diperiksakan
antibodi dengue dapat ditegakkan diagnosis demam berdarah dengue
yang sudah memasuki fase dengue syok syndrome.
Pada kasus ini pasien ditangani dengan ditangani di IGD dengan infuse RL 2
line 240cc habis dalam waktu 30 menit, O2 2 lpm. Tidak ada perbaikan.
Konsul spesialis anak, advice ulangi pemberian cairan, inj cefotaxime 2 x
300 mg, ulangi pemeriksaan darah rutin, awasi tanda-tanda vital dan
pasien di rawat ke HCU anak agar tanda-tanda syok berulang dapat dideteksi secara

dini. Namun setelah syok diatasi, dan selama masa pemulihan post syok, pasien masuk
kembali ke dalam keadaan syok dimana keadaan syok berulang lebih sulit diatasi karena
terdapat keterbatasan pemberian carian.Adapun protokol penanganan demam berdarah yang
disertai dengan dengue syok syndrome adalah sebagai berikut :

Plan :
Diagnosis : Diagnosis pada pasien ini adalah DHF derajat 3 (Dengue syok
syndrome).
Pengobatan : Penanganan farmakologis pada pasien ini sudah tepat
sesuai dengan protokol penanganan demam berdarah yang disertai dengan dengue syok
syndrome.
Pendidikan : Dilakukan kepada keluarga pasien untuk mengetahui
tanda-tanda syok pada pasien dengan demam berdarah.
Konsultasi : Konsultasikan ke dokter spesialis anak jika tidak ada
perubahan
Kontrol : kontrol ke poli anak.
Saran: Diagnosis pasien dengan demam berdarah dengue, sebaiknya
ditegakkan dengan cepat agar keadaan syok yang dapat menyebabkan
kematian dapat dihindari

Anda mungkin juga menyukai