Cara Kerja
- Contoh uji ditimbang teliti (empat angka dibelakang koma), misalnya
-
air pendingin.
Lakukan ekstraksi selama kurang lebih 2 jam, atau sekurang
dengan
perbedaan
maksimal
0,1
mg
dengan
penimbangan sebelumnya.
Misalnya berat labu lemak / labu ekstraksi dan minyak / lemak = d
gram.
IV.
a = 0,9861
b = 103,8228
c = 0,9008
d = 103,8428
Perhitungan
Kadar minyak =
ac
x 100
contohuji
atau
Kadar minyak =
d b
x 100
contohuji
Kadar minyak =
0,98610,9008
x 100
0,9861
= 8,6502 %
atau
Kadar minyak =
103,8428103,8228
x 100
103,8428
= 0,019 %
V. Diskusi
Praktikum ini berprinsip pada pemisahan kadar lemak dengan cara soxhlet
sehingga didapat berat murni dari lemak yang terkandung dalam kain/bahan
yang dapat dicaring dari perbandingan berat tabung kosong dengan berat
tabung tambah lemak, ataupun dengan menggunakan perbandingan berat
kertas saring yang mengandung lemak. Dalam penetapan kadar lemak/minyak,
kebersihan dari alat alat yang di gunakan harus terjamin karena minyak yang
terkontaminasi akan sangat mempengaruhi ketapatan hasil akhirnya.
Penimbangan alat alat harus tepat dan alat alat harus benar-benar dalam
keadaan kering untuk mendapatkan berat yang teliti. Pada proses ekstraksi
kain
harus
benar-benar
dalam
keadaan
terendam
semuanya
untuk
Pelarut yang digunakan diusahakan pelarut yang rendah titik didihnya agar
proses berjalan cepat dan larutan tersebut sebanyak 1-5 2 kali volume tabung
soxhlet. Lemak yang diekstraksi yang terdapat dalam labu lemak jumlahnya
harus sama dengan minyak yang hilang dari kain. Didiskusikan pula bahwa
penggunaan CCl4 sebagai pelarut lemak lebih efektif dibanding menggunakan
alkohol karena CCl4 memiliki titik uap lebih rendah dibanding alkohol,
sehingga dapat mempercepat proses praktikum.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapat bahwa kadar lemak dalam
contoh uji (kain) dengan cara soxhlet yang saya dapatkan adalah 8,6502 %, dan
kadar lemak dalam labu lemak yang saya dapatkan adalah 0,019 %.