Anda di halaman 1dari 6

3

Meningitis
Definisi
Meningitis adalah peradanganyang terjadi pada leptomeningens, yaitu lapisan
pembungkus otak yang terdiri dari pia mater dan lapisan araknoid.
Etiologi
Meningitis dapat disebabkan oleh:

Infeksi : bakteri, virus, parasite, atau jamur

Non-infeksi : Lupus eritematous sistemik dan neoplasma ( Leukemik meningitis)

Epidemiologi
Meningitis Bakteri : insidensi terbanyak antara anak > 1 tahun
Meningitis Tuberkulosa :

Meliputi 1% dari semua kasus TB di amerika

Insidensi tertinggi pada usia 6 bulan 4 atau 6 tahun

Angka kematian meningitis TB 10-20%

Meningitis virus : penyebab terbanyak setiap tahunnya


Tanda dan gejala

Gejala:
-

Nyeri kepala

Kaku kuduk

Mual / muntah

Apatis/ perubahan perilaku

Kejang-kejang

Terdapat fokus infeksi ( meningitis bacterial : OMA, Sinusitis, Karies, dll,


meningitis tuberkulosa : terdapat riwayat kontak dengan penderita TBC, pernah
menderita penyakit TBC atau menunjukkan gejala infeksi TBC)

Tanda
-

Demam

Meningismus

Cranial Nerve Palsy

Penurunan kesadaran

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan foto thoraks : untuk melihat adanya focus infeksi M.TB

Foto polos tengkorak : untuk mencari tanda-tanda mastoiditis, infeksi sinus nasalis,
atau infeksi periodontal

Pemeriksaan LCS

Meningitis bakterialis

Meningitis tuberkulosa

Meningitis viral

Pemeriksaan LCS:

Pemeriksaan LCS:

Pemeriksaan lcs:

Warna kekuningan
(purulent) menetes
lambat

Jumlah leukosit >


1000 PMN lebih
banyak

Glukosa, 40 mg/dl
atau < 30 mg/dl
GDS

Protein >200
mg/dl

Positif pada
pewarnaan gram
80%

Jernih (khas) bila


dibiarkan membentuk
batang-batang. Dapat
juga berwarna
xanhtochrom bila
penyakitnya telah
berlangsung lama da
nada hambatan di
medulla spinalis

Jumlah leukosit 100500 PMN lebih


banyak

Glukosa <40 mg/dl


aau < 50 mg/dl

Protein 100-5

Jumlah leukosit 50500 MN lebih


banyak

Glukosa >40
mg/dl atau bias
normal\Protein <
100 mg/dl

Kultur virus dan


PCR dapat
menemukkan
virus kurang lebih
40-70 kasus

Positif pada kultur


bakteri >90%

mg/dl

Diagnosis definitive
didapatkan dengan
pewarnaan zieh
belsen + kurang
lebih ODA 25%
pasien

CT Scan

Komplikasi

Komplikasi non neurologis


-

Akibat imobilisasi : bronkopneumonia, ISK, decubitus, kontraktur

Komplikasi neurologis
-

Hidrosefalus

Vaskulitis

Trombosis

Abses

Gangguan pendengaran dan keseimbangan

Gangguan pertumbuhan

Epilepsi

Meningitis berulang

Pengobatan

Pengobatan meningitis bakterialis


Pemberian antibiotic harus segera dilakukan karena meningitis bakterialis
dapat meengancam jiwa dan sangat potensial me nimbulkan gejala sisa yang menetap
pada perkembangan saraf selanjutnya.

Usia
Neonates 1
bulan

Etiologi yang
paling sering
Streptokokus
grup B atau D,
E.Coli dan L.
monositogen

1 3 bulan

3 bulan- 7 tahun S.Pneumonia,


N.Meningitidis,
dan H Influenzae

7-50 tahun

Mikrooranisme
paling sering yang
menyebabkan
meningitis
bacterial adalah s.
penumoniae, N
meningitides, dan
L monocytogenes

Terapi antibiotik

Ampisilin 150 300 mg/kg/hari dosis


terbagi dengan pemberian setiap 6-8
jam.

Gentamisin (2,5-7,5 mg/kg/hasri


dibagi dalam 1-3 kali pemberian

Cefotaxim ( 150- 300 mg/kg/hari dosis


terbagi tiap 6-8 jam)

Cefotaxime (50 mg/kg IV setiap 6


jam, hingga 12g/hari) atau ceftriaxone
(75 mg/kg inisial, lalu 50 mg/kg setiap
12 jam, hingga 4 g/ hari) ditambah
(50-100 mg/kg IV setiap 6 jam)
sebagai lini pertama.

Kloramfenikol (25 mg/kg secara oral


atau IV setiap 12 jam) ditambah
gentamisin (2,5 mg/kg IV atau IM
setiap 8 jam)

Pengobatan primer adalah dengan


cefotaxime (50 mg/kg IV setiap 6 jam,
hingga 12 g/hari) atau ceftriaxone (75
mg/kg inisial, lalu 50 mg/kg setiap 12
jam, hingga 4 g/hari)

Pemberian kloramfenikol (25 mg/kg


secara oral atau IV setiap 12 jam )
ditambah vancomisin (15mg/kg IV
setiap 8 jam)

Diosis pediatrik :

Cefotaxime : 50 mg/kg IV setiap


6 jam, hingga 12g/hari

Ceftriaxone : 75 mg/kg inisial,


lalu 50 mg/kg setiap 12 jam,
hingga 4 g/hari

Vancomycin: 15 mg/kg IV setiap

8 jam
Dosis dewasa :

50 tahun

S. Pneumoniae,
coliforms, H.
Inluenzae,
Listeria Species,
P aeruginosa, dan
N Meningitidis

Cefotaxime : 2 g IV setiap 4 jam

Ceftriaxone 2g IV setiap 12 jam

Vancomycin : 750-1000 mg IV
setiap 12 jam atau 10-15 mg/kg
IV setiap 12 jam

Cefotaxime : 2 g IV setiap 4 jam


Ceftriaxone 2g IV setiap 12 jam
Vancomycin : 750-1000 mg IV
setiap 12 jam atau 10-15 mg/kg
IV setiap 12 jam

Pengobatan meningitis Virus


Kebanyakan kasus meningitis virus merupakkan penyakit yang bersifat
selflimited sehingga penatalaksanaan yang diberikan trutama adalah terapi suportif,
termasuk cairan IV dan analgetik.

Pengobatan meningitis TBC


Terapi yang diberikan sesuai dengan konsep baku tuberculosis kategori 1
yaitu terapi intensif HRZE selama 2 bulan yang dilanjut dengan (HR) 3 selama 4
bulan.
Nama obat
Isoniazid (H)
Rifampisin (R )
Pirazinamid (Z)
Etambutol (E)
Streptomisin (S)

Dosis
5mg/kg P.O. maksimal 450
mg
10 mg/kg P.O. maksimal 600
mg
25 mg/kg P.O. maksimal 2
gr/hari
20 mg/kg P.O. maksimal
1,2gr/jhari
20 mg/kg i.m. maksimal
1mg/hari

Anda mungkin juga menyukai