Oleh :
KELOMPOK SATU :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
AGUS ANDRIANSAH
NIM. 061530400318
AMI JUNIA
NIM. 061530400319
ANGELIA DERAJANNAH
NIM. 061530400321
NIM. 061530400323
NIM. 061530400324
M. ANGGRADYA IQBAL
NIM. 061530401026
KELAS : 1 KB
INSTRUKTUR : Ir. Sofiah, M.T.
ANALISIS KATION
1. 1
LATAR BELAKANG
Analisa kimia adalah penyelidikan yang bertujuan untuk mencari susunan
senyawa atau campuran .senyawa di dalam suatu sampel. Analisa kimia terdiri dari
Analisa kualitatif, yaitu penyelidikan mengenai kadar unsur atau ion yang terdapat dalam
suatu zat tunggal atau campuran. Suatu senyawa dapat diuraikan menjadi anion dan
kation. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode
analisa, analisis kualitatif dapat digunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi
golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis
anion atau kation suatu larutan.
Analisa kualitatif terdapat dua aspek penting yaitu pemisahan dan
identifikasi .Dimana kedua aspek ini didasari oleh kelarutan, sifat penguapan dan
ekstraksi. Analisa campuran kation-kation memerlukan pemisahan kation secara
sistematik dalam golongan dan selanjutnya diikuti masing-masing golongan ke dalam
sub golongan dan komponen-komponennya.
Oleh karena itu pada praktikum kali ini akan dilakukan percobaan dengan
menganalisa bebrapa larutan cuplikan. Dimana pengujian dilakukan dengan mereaksikan
larutan cuplikan dengan pereaksi selektif, spesifik, dan sensitif agar diketahui unsur
logamapa yang terdapat pada larutan cuplikan.
Warna Nyala
Na
K
Li
Ca
Sr
Cu + logam boraks
Pb, As, Sb, Bi
Kuning
Lembayung (kaca kobalt)
Merah padam
Merah kuning
Kuning hijau
Hijau
Biru muda
: Ag+, Pb2+, akan mengendap sebagai garam klor dalam kondisi asam
kuat.
Golongan 2
: Pb2+, Hg2+, Cu2+, Sn2+, akan mengendap sebagai garam sulfida atau
hidroksida dalam suasana sedikit basa.
Golongan 3
: Fe2+, Fe3+, Co2+, Mn2+, Ni2+, Al3+, akan mengendap sebagai garam
sulfida atau hidroksida dalam sedikit basa.
Golongan 4
Golongan 5
+(NH4)2CO3
Golongan 5
Larutan
endapan
+ HCl 6 M
Golongan 1
endapan
Golongan
2, 3, dan
Larutan
4
+tiosetamida
+ HCl
endapan
Larutan
Golongan
3&4
Golongan 2
+NH3 /
NH4Cl
+tiosetamida
endapan
Larutan
Golongan 3
Golongan
AgCl(s)
putih
AgOH(s) Hitam coklat
(Ag(NH3)2 )+(larutan)
larut dalam amoniak berlebih
PbCr4(s)
putih
PbSO4
putih
Pb(OH)(s) putih
tidak larut dalam amoniak berlebih
c. Hg2+
Hg2+ + 2 OH-
Hg2O(s)
kuning + H2O
5
Hg2+ + 2 I-
HgI2
merah
d. Cu2+
2Cu2+ + SO42- + 2NH3 + 2H2O
Cu(OH)2.CuSO4 + 2NH4+
Cu2+ + 2OHCu(OH)2 Biru
Cu(OH)2
CuO Hitam + H2O
e. Sn2+
Sn2+ + Hg2Cl2
jika ditambah Sn2+ berlebih :
2Hg
f. Fe2+
Fe2+ + 2OH4 Fe(OH)2 + H2O + O2
Fe(OH)2
g. Fe3+
Fe3+ + 3 SCNFe(SCN)3 merah tua
3+
3Fe + [Fe(SCN)6]
Fe[Fe(SCN)6] coklat
Dengan menambahkan H2O2 atau sedikit larutan
menghasilkan endapan biru prusia.
timah
(II)
klorida
h. Co2+
Co2+ + 4SCN-
[Co(SCN)4]2- biru
i. Mn2+
Mn2+ + 5 NaBiO3 + 14H+
2MnO4+ + 5Bi3+ + 5Na+ + 7 H2O
Menghasilkan warna ungu dari permanganat.
j. Ni2+
H
O
H3C
CH3
Ni2+ + 2
2H+
CH3
C=N
OH
O
N
C
Ni
CH3
C=N
OH
C
H3C
C
N
CH3
O
O
H
k. Al3+
6
+ 2CH3COOH
l. Ba2+
Ba2+ + SO42Ba2++ CrO42-
BaSO4
BaCrO4
putih
Kuning
m. Ca2+
Ca2+ + SO42Ca2+ + CrO4
CaSO4 putih
tidak terbentuk endapan
n. NH4+
NH4+ + OHNH3
+ H2O
Timbul bau, kertas lakmus merah berubah menjadi biru
o. Mg2+
Mg2+ + NH3 + HPO42-
Mg(NH4)PO4
kristalin putih
p. K+
3K+ + [Co(NO2)6]3-
K3[Co(NO2)6]
kuning
q. Na2+
-
NaMg(UO2)3(CH3COO)9
Kristalin kuning
- Tes nyala
2.2
DAFTAR ALAT
Pipet tetes
Kawat Ni-Cr
Bunsen, kaki tiga, kasa
Gelas kimia 500 ml
Kaca arloji
Labu ukur 100 ml
Pengaduk
Spatula
Botol aquadest
Pipet ukur 5ml, 10ml
Bola karet
Masker
Sarung tangan
Kaca kobalt
2.3
BAHAN YANG DIGUNAKAN :
Reagen
Tioasetamida 1M
(NH4)2CO3 1 M dalam
NH3 1 M
NH4Cl 2 M
HCL 6 M
HNO3 6 M
NaOH 2 M
NaOH 6 M
H2SO4 6 M
HNO3 1 M
CH3COOH 2 M
Cuplikan
AgNO3 0,1 M
(Ag+)
BaCl2 0,1 M
(Ba2+)
CuSO4 (Cu2+)
CaCl2 0,1 M
(Ca2+)
MnSO4 0,1 M
(Mn2+)
CoCl
0,1
M
2+
(Co )
Al2(SO4)3 0,1M
(Al3+)
Hg(NO3)
0,1M
2+
(Hg )
CH3COONa
0,1 M
(Na+/CH3COO-)
CH3COOPb
0,1 M
(Pb2+/CH3COO-)
Kbr 0,1 M
(K+/Br-)
Mg(CH3CO
O)2 0,1 M
(Mg2+/CH3C
OO-)
Na
2S
0,1
M
(S
K
S
C
N
0
,
1
M
(
K
/
S
C
N
)
MnSO4
0,1
M
2+
2(Mn /SO4 )
SnCl2 0,1 M (Sn2+)
(NH4)2C2O4
(NH4+/C2O42-)
NiSO4 0,1 M
(Ni2+)
FeCl3 0,1
M
3+
(Fe )
KNO2 0,1 M
(NO2-)
KI 0,1M (K+/I-)
CrCl3 0,1 M
(Cr3+)
NaSO3 0,1 M
(SO3-)
2.4
LANGKAH KERJA
Analisis Pendahuluan
Pengamatan Fisik
Tes Kelarutan
Bila cuplikan tidak larut dalam air dingin maupun air panas,
maka dilakukan tes kelarutan dengan asam-asam sebagai berikut :
1 ml H2SO4 6 M
1 ml HCl
6M
1 ml HNO3
6M
Tes Nyala
Langkah 2
: (Golongan 1,2,3,4)
Langkah 3
: (Golongan 2,3,4)
Langkah 4
: (Golongan 3,4)
Langkah 5
: (golongan 4)
Langkah 6
: (tes nyala)
Golongan 1:
1.
Ag+
a. 1 ml larutan cuplikan + 5 tetes HCL 2 M
endapan putih
Endapan larut bila ditambah 2/3 ml NH3 6 M dan larutan menjadi bening.
b. 1 ml cuplikan + 2 tetes NH3 1 M
endapan coklat
Tambahkan ml NH3 1 M, endapan larut dan larutan menjadi bening.
2.
Pb2+
a. 1 ml cuplikan + 4 tetes K2CrO4 0,1 M
b. 1 ml cuplikan + 2 tetes NH3 1 M
Golongan 2:
1. Hg2+
a. 1 ml cuplikan + tetes NH3 1 M
b. 1 ml cuplikan + 1 ml KI 0,1 M
kuning
putih
Tidak larut dalam NH3 berlebih
kuning keruh
merah keruh
2. Cu2+
3. Sn2+
Golongan 3:
putih
10
1. Fe2+
2. Fe3+
a. 1 ml cuplikan + 3 tetes KSCN 0,1 M
b. 1 ml cuplikan + 3 tetes K4Fe(CN)6 0,5 M
merah tua
biru berlin
3. Co2+
biru keunguan
4. Mn2+
5. Ni2+
merah
6. Al3+
a. 1 ml cuplikan + 3 tetes CH 3COOH + seujung spatula natrium asetat + 1 ml larutan
morin
flouresence hijau
b. 1 ml cuplikan + 2 tetes NaOH 2 M
putih
Seperti gelatin yang dapat larut dalam kelebihan NaOH
Golongan 4:
2+
1. Ba
a. 1 ml cuplikan + 5 tetes H2SO4 2 M
putih
Golongan 5 :
1. Na+
Jika reaksi-reaksi untuk kation lain di dalam golongan 5 negatif dan warna
nyala positif ( dalam waktu 1 menit), berarti ada atom Na.
2. K+ / Na+
11
3. Mg2+
2.5
DATA PENGAMATAN
Analisis pendahuluan
- Pengamatan Fisik
Sifat fisik
K
a
ti
o
n
W
a
r
n
a
B
a
u
Sample 1
Hijau
Tidak berbau
Serbuk kristal
Sample 2
Putih
Berbau
Serbuk halus
Sample 4
Hijau Kebiruan
Tidak berbau
Serbuk kristal
B
e
n
t
u
k
K
r
i
s
t
a
l
Tes Kelarutan
Laruta
n
12
Sample 1
Larut
Sample 2
Larut
Sample 4
Larut
Tes Nyala
Kation
Warna
Sample
2
Lembayung
(NH4)2CO3
HCl 6 M
HCl 6 M dan
tiosetamida
Pengamatan
Mengendap
Golongan 1,2,3,4
Larutan
Golongan 2,3,4
Mengendap
Golongan 2
(Pb2+, Hg2+, Cu2+, Sn2+)
Sample 2
Pereaksi
(NH4)2CO3
HCl 6 M
Pengamatan
Larutan
Golongan 5
(NH4+, Mg2+, K+, Na+)
13
HCl 6 M dan
tiosetamida
Sample 3
Pereaksi
(NH4)2CO3
HCl 6 M
HCl 6 M dan
tiosetamida
Pengamatan
Mengendap
Golongan 1,2,3,4
Larutan
Golongan 2,3,4
Larutan
Golongan 3,4
Mengendap
Golongan 3
(Fe , Fe3+, Co2+, Mn2+, Ni2+, Al3+)
2+
Cuplikan 1: Cu2+
1 ml cuplikan + 2 tetes NH3 1 M
biru muda
Cuplikan 3: Ni2+
merah
ANALISA PERCOBAAN
14
Setelah melakukan pendahuluan yaitu tes kelarutan dan tes
pengamatan fisik, maka selanjutnya berupa identifikasi golongan. Pada sample 1, ketika
dicampurkan 1 ml (NH4)CO3 terdapat endapan berwarna hijau kebiruan. Kation yang
mungkin adalah golongan 1,2,3,dan 4. Kemudian ditambahkan HCl 6 M tidak ada
endapan dan berubah menjadi larutan berwarna biru, kation yang mungkin adalah
golongan 2,3,dan 4. Ketika dicampurkan tioasetamida dan HCl terbentuk endapan
kembali berwarna hijau. Kation yang mungkin adalah golongan 2 (Pb2+, Hg2+, Cu2+,
Sn2+). Pada sample 2, ketika dicampurkan 1 ml (NH 4)CO3 tidak terdapat endapan.
Kation yang mungkin adalah golongan 5 (NH4+, Mg2+, K+, Na+). Pada sample 3, ketika
dicampurkan 1 ml (NH4)CO3 terdapat endapan berwarna hijau keputihan. Kation yang
mungkin adalah golongan 1,2,3,dan 4. Lalu 1 ml cuplikan dicampur dengan HCl 6M
tidak ada endapan dan berubah menjadi larutan berwarna hijau, kation yang mungkin
adalah 2,3,dan 4. Kemudian ditambahkan HCl dan tioasetamida tidak terdapat endapan,
berupa larutan hijau. Kation yang mungkin adalah golongan 3 dan 4. Selanjutnya
ditambahkan NH4Cl dan tioasetamida terdapan endapan berwarna hitam. Kation yang
mungkin adalah golongan 3 (Fe2+, Fe3+, Co2+, Mn2+, Ni2+, Al3+).
Analisis kation adalah salah satu analisis kualitatif karena mengidentifikasi unsurunsur ataupun zat yang terdapat didalam suatu cuplikan
Masing-masing zat memiliki sifat fisik dan sifat kimia
Tahapan Analisis : Pendahuluan, identifikasi golongan, dan reaksi spesifik
Analisis pendahuluan yaitu terdiri dari pengamatan fisik, tes kelarutan, dan tes nyala
3.2 PERTANYAAN
1. Apakah perbedaan antara analisis kualitatif dan analisis kuantitatif?
Jawab :
- Analisis kualitatif adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui unsur apa
yang terdapat pada suatu sample
-
2. Tuliskan sifat-sifat fisik dan kimia dari cuplikan yang anda analilis!
Jawab :
- Sample 1 : berwarna hijau, tidak berbau, berbentuk serbuk kristal, larut dalam
air dingin.
- Sample 2 : berwarna putih, tidak berbau, berbentuk serbuk halus, larut dalam
air dingin.
- Sample 3 : berwarna hijau kebiruan, tidak berbau, berbentuk serbuk kristal,
larut dalam air dingin.
3. Tuliskan reaksi Al3+, Cr3+, Mn2+ dengan larutan natrium hidroksida. Apakah warna
endapan yang dihasilkan!
Jawab :
- Al3+ + 3NaOH
Al(OH)3 + 3 Na
putih
- Cr3+ + 3NaOH
Cr(OH)3 + 3 Na
putih
2+
- Mn + 2NaOH
Mn(OH)2 + 2 Na
merah violet
DAFTAR PUSTAKA
http://vsitompul.blogspot.com
http://tadriskismis.wordpress.com
16
GAMBAR ALAT
PENGADUK
TABUNG REAKSI
BOLA KARET
PIPET UKUR
SPATULA
PIPET TETES
GELAS KIMIA
BOTOL AQUADEST
KACA ARLOJI
LABU UKUR
17
KASA
BUNSEN
SARUNG TANGAN
KACAMATA
PENJEPIT
KACA KOBALT
KAKI TIGA
MASKER
18