PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk hidup yang senantiasa beraktivitas. Aktivitas
manusia salah satunya adalah aktivitas yang tidak disadari. Aktivitas tersebut
harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kebutuhan manusia sangatlah
banyak dan diantaranya ialah kebutuhan manusia akan udara. Udara dibutuhkan
untuk membawa limbah-limbah yang harus dikeluarkan oleh tubuh manusia.
Limbah-limbah dihasilkan dari proses-proses penyerapan zat yang penting
kemudian dihasilkan zat yang tidak berguna bagi tubuh manusia. Keseluruhan
proses tersebut harus dilakukan oleh alat-alat tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan
organ-organ yang bekerja sebagai alat untuk melakukan aktivitas tersebut.
Limbah-limbah
yang
dihasilkan
dari
proses
metabolisme
harus
PEMBAHASAN
Dalam makalah ini akan dijelaskan pengertian sistem pernapasan, alat
pernapasan pada manusia, sistem kerja, kelainan, dan solusi untuk mengatasi
kelainan pada alat pernapasan.
Pengertian Pernapasan
Sistem pernapasan merupakan sistem yang berfungsi untuk mengabsorbsi
oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dalam tubuh yang bertujuan untuk
mempertahankan homeostasis. Fungsi ini disebut sebagai respirasi. Sistem
pernapasan dimulai dari rongga hidung/mulut hingga ke alveolus, di mana pada
alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dengan pembuluh darah
(Hazizah,2013). Pernapasan dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh
organisme untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme (Pratiwi,2012:24).
Berdasarkan pendapat Meyla Hazizah dan Pratiwi, pengertian sistem
pernapasan adalah proses yang berfungsi untuk pengambilan dan pengeluaran
udara. Pengambilan maksudnya memasukkan udara yang mengandung gas
oksigen (O2) . Pengeluaran Maksudnya menghembuskan udara yang mengandung
gas karbon dioksida (CO2) untuk memperoleh energi baru. Proses pengambilan
udara ini disebut inspirasi dan pengeluaran udara disebut ekspirasi.
Alat Pernapasan pada Manusia
Manusia memiliki delapan macam alat pernapasan, yaitu hidung,
tenggorokan, batang tenggorokan, pangkal tenggorokan, cabang tenggorokan,
bronkiolus, paru-paru dan alveolus.
sebagai berikut.
Hidung(Cavum Nasalis)
Rongga hidung termasuk alat pernapasan pada manusia paling luar, dan
merupakan alat pernapasan paling awal (Sasrawan,2013:1). Udara keluar masuk
melalui rongga hidung. Rongga hidung selalu lembap karena adanya selaput
lendir. Di dalam rongga hidung juga terdapat rambut-rambut pendek dan halus.
Selaput lendir dan rambut-rambut halus ini berfungsi menyaring debu dan kotoran
yang masuk bersama udara, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur
suhu udara pernapasan, dan mengenali adanya bau. Juga terdapat konka yang
mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang
masuk. Di sebelah belakang rongga hidung terhubung dengan nasofaring melalui
dua lubang yang disebut choanae.
Faring
saluran
pernapasan.Sasrawan
(2013:1),
menjelaskan
dinding
tulang rawan pada laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung bagian
pangkal laring. Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk menutup
serta membuka glotis. Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan
faring dengan trakea.
Laring diselaputi oleh membran mukosa yang terdiri dari epitel berlapis
pipih yang cukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran-getaran suara pada
laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai tempat
keluar masuknya udara.Laring merupakan saluran pernapasan yang dikelilingi
sembilan tulang rawan. Fungsi laring tak jauh beda dengan tenggorokan yaitu
berfungsi sebagai jalan untuk keluar masuknya udara.
Cabang Tenggorokan (Bronkus)
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang, yang satu
menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Struktur lapisan
mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya
tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya
melingkari lumen dengan sempurna(Sasrawan,2013:1). Bronkus bercabangcabang lagi menjadi bronkiolus. Batang tenggorokan bercabang menjadi dua
bronkus, yaitu bronkus sebelah kiri dan sebelah kanan. Kedua bronkus menuju
paru-paru, bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah
kanan(bronkus primer) bercabang menjadi tiga bronkus lobaris (bronkus
sekunder), sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.
Cabang-cabang yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru
atau alveolus. Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar
daripada yang ke arah kanan. Hal inilah yang mengakibatkan paru-paru kanan
lebih mudah terserang penyakit. Struktur dinding bronkus hampir sama dengan
trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus.
Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabangcabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis.
Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia.Setiap
bronkiolus bermuara ke alveolus. Ciri khas bronkiolus adalah tidak adanya tulang
4
rawan dan kelenjar pada mukosanya, pada bagian awal dari cabang bronkiolus
hanya memiliki sebaran sel globet dan epitel(Sasrawan,2013:1). Fungsi
bronkiolus adalah sebagai media yang menghubungkan oksigen yang kita hirup
agar mencapai paru-paru.
Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Di bagian samping
paru-paru dibatasi oleh otot dan rusuk, sedangkan di bagian bawah dibatasi oleh
diafragma yang berotot kuat. Diafragma adalah sekat rongga badan yang
membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru ada dua bagian yaitu paruparu kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo
sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang
tipis, disebut pleura (Hikmat,2014:1). Paru-paru merupakan organ yag terletak
pada rongga dada manusia dan tersusun atas bronkiolus, alveolus, jaringan elastik,
dan pembuluh darah. Paru-paru berfungsi sebagai tempat alat pernapasan pada
manusia.
Alveolus
Hikmat (2014:1), mendefinisikan organ alveolus manusia sebagai berikut.
Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur
berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh
darah. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan
kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium
pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan
udara. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di
dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam
rongga alveolus. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya
perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam
pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO 2 dari
sel-sel darah ke udara.
Alveolus adalah organ yang terdapat pada paru-paru yang memiliki fungsi
penting. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran gas O2dan gas CO2. Setelah
pertukaran gas O2 dan CO2, alat pernapasan yang lain akan membawa gas tersebut.
Gas O2 diproses dalam tubuh sedangkan gas CO2 dikeluarkan ke lingkungan.
Mekanisme Pernapasan pada Manusia
DAFTAR RUJUKAN
Albert,
Evan.
2011.
SistemPernapasan,
(online),
(http://biobloguphc.wordpress.com/sistem-pernafasan/)
diaksespadatanggal6 Oktober 2014
Chaerani, Nur. 2013. Solusi Kelainan dan Penyakit Sistem Pernapasan, (online),
(http://nurchaeranib.blogspot.com/2013/02/cara-penanggulangan-padakelainan.html) diakses pada tanggal 16 September 2014
Hazizah,
Meyla.
2013.
Sistem
Pernapasan
Manusia,
(online),
(meylahazizah.wordpress.com/2013/12/27/sistem-pernafasan-manusia/)
diakses pada tanggal 5 Oktober 2014
Hikmat.
2014.
Fungsi
Alat
Pernapasan
Manusia,
(online),
(http://hikmat.web.id/biologi-klas-xi/fungsi-alat-pernapasan-manusia/)
diakses pada tanggal 5 Oktober 2014
Pratiwi, D.A.; Sri Maryati; Srikini; Suharno; dan Bambang S. 2007. Biologi.
Jakarta: Erlangga
Sasrawan,
Hedi.
2013.
Organ
Pernapasan
Pada
Manusia,
(online),