Anda di halaman 1dari 9

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk hidup yang senantiasa beraktivitas. Aktivitas
manusia salah satunya adalah aktivitas yang tidak disadari. Aktivitas tersebut
harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kebutuhan manusia sangatlah
banyak dan diantaranya ialah kebutuhan manusia akan udara. Udara dibutuhkan
untuk membawa limbah-limbah yang harus dikeluarkan oleh tubuh manusia.
Limbah-limbah dihasilkan dari proses-proses penyerapan zat yang penting
kemudian dihasilkan zat yang tidak berguna bagi tubuh manusia. Keseluruhan
proses tersebut harus dilakukan oleh alat-alat tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan
organ-organ yang bekerja sebagai alat untuk melakukan aktivitas tersebut.
Limbah-limbah

yang

dihasilkan

dari

proses

metabolisme

harus

dikeluarkan oleh tubuh. Jika limbah-limbah tidak dikeluarkan, akan menyebabkan


timbulnya gangguan bagi tubuh manusia. Gangguan bentuknya bermacammacam, dari yang ringan sampai yang berat atau parah. Limbah-limbah juga
menimbulkan kelainan bagi tubuh manusia.
Gangguan dan kelainan sangat berbahaya karena dapat mengganggu
proses metabolisme yang lain. Solusi dan pencegahan perlu dilakukan agar
gangguan dan kelainan tidak mengganggu aktivitas manusia.Makalah ini akan
membahas mengenai sistem pernapasan atau respirasi manusia, organ-organ yang
berperan didalamnya, proses-proses jalannya sistem pernapasan, gangguan dan
kelainan yang terjadi serta solusi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada
sistem pernapasan manusia.
Rumusan Masalah
Masalah dan topik pembahasan dalam makalah ini sebagai berikut.
1)
2)
3)
4)
5)

Apa yang dimaksud sistem pernapasan manusia?


Apa sajakah alat sistem pernapasan manusia?
Bagaimana mekanisme pernapasan manusia?
Apa saja kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia?
Apa solusi untuk mengatasi kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan
manusia?

PEMBAHASAN
Dalam makalah ini akan dijelaskan pengertian sistem pernapasan, alat
pernapasan pada manusia, sistem kerja, kelainan, dan solusi untuk mengatasi
kelainan pada alat pernapasan.

Pengertian Pernapasan
Sistem pernapasan merupakan sistem yang berfungsi untuk mengabsorbsi
oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dalam tubuh yang bertujuan untuk
mempertahankan homeostasis. Fungsi ini disebut sebagai respirasi. Sistem
pernapasan dimulai dari rongga hidung/mulut hingga ke alveolus, di mana pada
alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dengan pembuluh darah
(Hazizah,2013). Pernapasan dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh
organisme untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme (Pratiwi,2012:24).
Berdasarkan pendapat Meyla Hazizah dan Pratiwi, pengertian sistem
pernapasan adalah proses yang berfungsi untuk pengambilan dan pengeluaran
udara. Pengambilan maksudnya memasukkan udara yang mengandung gas
oksigen (O2) . Pengeluaran Maksudnya menghembuskan udara yang mengandung
gas karbon dioksida (CO2) untuk memperoleh energi baru. Proses pengambilan
udara ini disebut inspirasi dan pengeluaran udara disebut ekspirasi.
Alat Pernapasan pada Manusia
Manusia memiliki delapan macam alat pernapasan, yaitu hidung,
tenggorokan, batang tenggorokan, pangkal tenggorokan, cabang tenggorokan,
bronkiolus, paru-paru dan alveolus.

Penjelasan lebih lanjut akan dipaparkan

sebagai berikut.
Hidung(Cavum Nasalis)
Rongga hidung termasuk alat pernapasan pada manusia paling luar, dan
merupakan alat pernapasan paling awal (Sasrawan,2013:1). Udara keluar masuk
melalui rongga hidung. Rongga hidung selalu lembap karena adanya selaput
lendir. Di dalam rongga hidung juga terdapat rambut-rambut pendek dan halus.
Selaput lendir dan rambut-rambut halus ini berfungsi menyaring debu dan kotoran
yang masuk bersama udara, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur
suhu udara pernapasan, dan mengenali adanya bau. Juga terdapat konka yang
mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang
masuk. Di sebelah belakang rongga hidung terhubung dengan nasofaring melalui
dua lubang yang disebut choanae.
Faring

Faring merupakan persimpangan antara dua saluran, yaitu rongga hidung


ke tenggorokan (saluran pernapasan/nasofarings) pada bagian depan dan rongga
mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan/orofarings) pada bagian belakang
(Sasrawan,2013:1).Faring berbentuk seperti tabung corong, terletak di belakang
rongga hidung dan mulut, dan tersusun dari otot rangka. Faring berfungsi sebagai
jalannya udara dan makanan.Pada bagian belakang faring terdapat laring. Laring
juga terdapat pita suara yang akan bergetar apabila udara masuk. Jadi, peran
faring sangat penting untuk manusia yaitu sebagai penyedia jalan untuk keluar
masuknya udara dan sebagai jalannya makanan dan minuman yang ditelan.
Batang Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang tidak begitu panjang. Tenggorokan
terletak sebagian di leher dan rongga dada. Dinding tenggorokan tipis dan
kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga
bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk
ke

saluran

pernapasan.Sasrawan

(2013:1),

menjelaskan

dinding

tenggorokan manusia terdiri atas tiga lapisan sebagai berikut.


1) Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat,
2) Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang
rawan. Trakea tersusun atas 1620 cincin tulang rawan yang
berbentuk huruf C. Bagian belakang cincin tulang rawan ini
tidak tersambung dan menempel pada esofagus. Hal ini
berguna untuk mempertahankan trakea tetap terbuka, dan
3) Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia
yang menghasilkan banyak lendir. Lendir ini berfungsi
menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat
menghirup udara.
Tenggorokan merupakan penghubung dari faring ke pangkal tenggorokan.
Tenggorokan merupakan pipa panjang, tipis, kaku, yang dikelilingi cincin tulang
rawan, dan terdapat silia pada bagian dalamnya. Tenggorokan mempunyai tiga
lapisan yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam yang berfungsi
menahan debu atau kotoran agar tidak masuk ke paru-paru.
Pangkal Tenggorokan (Laring)
Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan.
Laring berada diantara orofaring dan trakea, didepan lariofaring. Salah satu

tulang rawan pada laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung bagian
pangkal laring. Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk menutup
serta membuka glotis. Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan
faring dengan trakea.
Laring diselaputi oleh membran mukosa yang terdiri dari epitel berlapis
pipih yang cukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran-getaran suara pada
laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai tempat
keluar masuknya udara.Laring merupakan saluran pernapasan yang dikelilingi
sembilan tulang rawan. Fungsi laring tak jauh beda dengan tenggorokan yaitu
berfungsi sebagai jalan untuk keluar masuknya udara.
Cabang Tenggorokan (Bronkus)
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang, yang satu
menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Struktur lapisan
mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya
tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya
melingkari lumen dengan sempurna(Sasrawan,2013:1). Bronkus bercabangcabang lagi menjadi bronkiolus. Batang tenggorokan bercabang menjadi dua
bronkus, yaitu bronkus sebelah kiri dan sebelah kanan. Kedua bronkus menuju
paru-paru, bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah
kanan(bronkus primer) bercabang menjadi tiga bronkus lobaris (bronkus
sekunder), sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.
Cabang-cabang yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru
atau alveolus. Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar
daripada yang ke arah kanan. Hal inilah yang mengakibatkan paru-paru kanan
lebih mudah terserang penyakit. Struktur dinding bronkus hampir sama dengan
trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus.
Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabangcabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis.
Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia.Setiap
bronkiolus bermuara ke alveolus. Ciri khas bronkiolus adalah tidak adanya tulang
4

rawan dan kelenjar pada mukosanya, pada bagian awal dari cabang bronkiolus
hanya memiliki sebaran sel globet dan epitel(Sasrawan,2013:1). Fungsi
bronkiolus adalah sebagai media yang menghubungkan oksigen yang kita hirup
agar mencapai paru-paru.
Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Di bagian samping
paru-paru dibatasi oleh otot dan rusuk, sedangkan di bagian bawah dibatasi oleh
diafragma yang berotot kuat. Diafragma adalah sekat rongga badan yang
membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru ada dua bagian yaitu paruparu kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo
sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang
tipis, disebut pleura (Hikmat,2014:1). Paru-paru merupakan organ yag terletak
pada rongga dada manusia dan tersusun atas bronkiolus, alveolus, jaringan elastik,
dan pembuluh darah. Paru-paru berfungsi sebagai tempat alat pernapasan pada
manusia.
Alveolus
Hikmat (2014:1), mendefinisikan organ alveolus manusia sebagai berikut.
Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur
berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh
darah. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan
kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium
pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan
udara. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di
dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam
rongga alveolus. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya
perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam
pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO 2 dari
sel-sel darah ke udara.

Alveolus adalah organ yang terdapat pada paru-paru yang memiliki fungsi
penting. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran gas O2dan gas CO2. Setelah
pertukaran gas O2 dan CO2, alat pernapasan yang lain akan membawa gas tersebut.
Gas O2 diproses dalam tubuh sedangkan gas CO2 dikeluarkan ke lingkungan.
Mekanisme Pernapasan pada Manusia

Menurut dalam blognya ada dua jenis mekanisme pernapasan pada


manusia sebagai berikut.Pernapasan dada (pernafasan tulang rusuk) dan
pernafasan perut (pernafasan diafragma) (Albert,2011).Dari pernyataan Evan
Albert dapat disimpulkan bahwa mekanisme pernapasan terdiri daripernapasan
dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada merupakan proses inspirasi otot antar
tulang rusuk akan berkonraksi maka tulang-tulang rusuk terangkat sehingga
volum rongga dada membesar. Sedangkan pada proses ekspirasi otot antar tulang
berelaksasi maka tulang-tulang rusuk tertekan sehingga rongga dada mengecil.
Sedangkan pernapasan perut merupakan proses inspirasi diafragma akan
berkontraksi sehingga menjadi datar, maka membuat rongga dada membesar. Pada
proses ekspirasi otot diafragma berelaksasi, sehingga membuat rongga dada
mengecil.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan
Sistem alat pernapasan pada manusia dapat mengalami berbagai kelainan
dan penyakit sebagai berikut.
1) Tuberkulosis (TBC) adalah infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh
bakteri tuberculosis.
2) Difteri adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri diphteriae.
Penyakit ini mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas.
3) Pneumonia adalah radang dinding alveolus yang disebabkan oleh infeksi
bakteripneumoniae.
4) Bronkitis adalah radang pada bronkus. Gejalanya adalah batuk, demam, dan
sakit di bagian kepala.
5) Faringitis adalah radang pada faring yang disebabkan oleh bakteri atau virus
tertentu.
6) Pleuritis adalah radang pada selaput pembungkus paru-paru (pleuora)
7) Kanker paru-paru biasanya terjadi pada orang usia setengah baya yeng sering
merokok.
8) Enfisema adalah gangguan pernapasan yang disebabkan alveolus menjadi
luas berlebihan dan mengakibatkan penggelembungan paru-paru yang
berlebihan.
Solusi Kelainan dan Penyakit Sistem Pernapasan
Solusi kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan dapat diuraikan
sebagai berikut.
6

1) Beberapa senyawa dalam mengkudu menjauhkan bakteri mycobacterium


tuberculosis yang mematikan. Senyawa itu bersifat antibakteri sehingga
makhluk hidup penyebab penyakit tuberkulosismati.
2) Radioterapi atau radiasi dengan sinar-X berintensitas tinggi untuk membunuh
sel kanker.
3) Influenza (flu) dapat dicegah dengan vaksin influenza. Sayangnya, kurangnya
sosialisasi dari pemerintah dan edukasi dari petugas medis menyebabkan
vaksin itu kurang dikenal secara luas oleh masyarakat.
4) Pneumonia dapat diobati dengan antibiotik karena telah terbukti cukup
manjur mengatasi penumonia oleh bakteri, mikoplasma dan beberapa kasus
ricketsia. Untuk pneumonia oleh virus sampai saat ini belum ada panduan
khusus, meski beberapa obat antivirus telah digunakan.
5) Nebulizer mengarahkan udara atau oksigen dibawah tekanan melalui suatu
larutan obat, sehingga menghasilkan kabut untuk dihirup oleh penderita.
6) Pada serangan asma yang berat biasanya kadar oksigen darahnya rendah
sehingga diberikan tambahan oksigen. Jika terjadi dehidrasi, mungkin perlu
diberikan cairan intravena. Jika diduga terjadi infeksi, diberikan antibiotik.
KESIMPULAN
Sistem pernapasan adalah proses yang bertujuan dalam pengambilan
udara yang mengandung gas oksigen (O2) dan pengeluaran udara yang
mengandung gas karbon dioksida (CO2) untuk memperoleh energi baru. Alat-alat
sistem pernapasan manusia meliputi hidung, tenggorokan, batang tenggorokan,
pangkal tenggorokan, cabang tenggorokan, paru-paru, bronkeolus, dan alveolus.
Cara kerja sistem pernapasan meliputi mekanisme pernapasan dada dan perut.
Secara umum kelainan-kelainan pada sistem pernapasan antara lain,asfiksi,
pembengkakan kelenjar limfa di daerah hidungdan tekak, gangguan atau penyakit
akibat infeksi, dan gangguan atau penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi.
Adapun solusi dari kelainan dan gangguan tersebut diantaranya radioterapi atau
radiasi dengan sinar-X, kemoterapi, meminum obat oral, dan pemberian
antibiotik.

DAFTAR RUJUKAN

Albert,

Evan.

2011.

SistemPernapasan,

(online),

(http://biobloguphc.wordpress.com/sistem-pernafasan/)
diaksespadatanggal6 Oktober 2014
Chaerani, Nur. 2013. Solusi Kelainan dan Penyakit Sistem Pernapasan, (online),
(http://nurchaeranib.blogspot.com/2013/02/cara-penanggulangan-padakelainan.html) diakses pada tanggal 16 September 2014
Hazizah,

Meyla.

2013.

Sistem

Pernapasan

Manusia,

(online),

(meylahazizah.wordpress.com/2013/12/27/sistem-pernafasan-manusia/)
diakses pada tanggal 5 Oktober 2014

Hikmat.

2014.

Fungsi

Alat

Pernapasan

Manusia,

(online),

(http://hikmat.web.id/biologi-klas-xi/fungsi-alat-pernapasan-manusia/)
diakses pada tanggal 5 Oktober 2014
Pratiwi, D.A.; Sri Maryati; Srikini; Suharno; dan Bambang S. 2007. Biologi.
Jakarta: Erlangga
Sasrawan,

Hedi.

2013.

Organ

Pernapasan

Pada

Manusia,

(online),

(http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/08/8-organ-pernapasan-padamanusia.html) diakses tanggal 4 Oktober 2014

Anda mungkin juga menyukai