Contok Kasus Gerontik
Contok Kasus Gerontik
html
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA NY. T DENGAN POST STROKE
B. Struktur Keluarga
No
Nama
JK
Umur
Pendidikn
Agama
Pekerjaan
1.
Ny. T K
Ibu
85 th
TS
Islam
Pijat Bayi
2.
Ny. T
Adik
38 th
SD
Islam
Buruh
3.
Ny S
Anak
29 th
SLTA
Islam
IRT
4.
Tn. P
Menantu
27 th
SMEA
Islam
Bengkel
5.
Sdr. W W
Keponakan
19 th
PT
Islam
Mahasiswa
6.
Sdri. E N
Keponakan
18 th
SMU
Islam
Pelajar
7.
Sdri. D F
Keponakan
17 th
SMU
Islam
Pelajar
8.
An. M H
Cucu
3 th
BS
Islam
Tidak ada
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal satu rumah
C. Riwayat Keluarga
Keluarga klien mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit kronis atau penyakit keturunan yang lain.
D. Riwayat Penyakit
1.
Klien mengeluh seluruh tubuhnya terasa kaku. Klien tidak bisa miring kanan/ kiri dan duduk sendiri. Kedua ekstremitas
bawah ka/ki kaku dan tidak bisa lurus. Tekanan darah 140 / 80 mmHg. Pada bagian bokong klien nampak kemerahan.
2.
Pasien mengatakan memikirkan penyakitnya mengapa tidak sembuh-sembuh dan bagaimana supaya bisa cepat
sembuh. Padahal tingkat ekonomi klien tergolong pas-pasan.
Siapa yang paling dipikirkan saat ini: Dirinya sendiri.
3.
Klien mengatakan menderita Hipertensi sejak 13 tahun yang lalu, pada awalnya klien rutin kontol ke dokter dan minum
obat secara teratur. Namun karena keterbatasan ekonomi dan tidak punya dana lagi untuk pengobatan, klien akhirnya
tidak control dan minum obat lagi. Pada bulan Juli tahun 1997 klien mengalami stroke yang pertama kalinya. Klien
mengalami kelumpuhan pada ekstremitas kiri. Namun klien dapat sembuh kembali dengan minum obat tanpa perawatan
di rumah sakit. Pada bulan Desember tahun 1998 klien mengalami stroke kembali untuk kedua kalinya dan dirawat di
Rumah Sakit Murangan selama 5 hari. Setelah serangan tersebut klien dapat sembuh kembali dengan gejala sisa (klien
berjalan dengan kakinya diseret-seret). Dan Pada Bulan April 2003 klien mengalami serangan kembali untuk yang ketiga
kalinya, sampai saat ini klen masih terbaring kaku di tempat tidur.
E. Pengkajian
1.
2.
Pola nutrisi
Jumlah : Frekuensi 2 x perhari. Makan utama 1/2 piring nasi tiap kali makan, 1 potong lauk nabati, , 2 sendok sayur. Pada
sore harinya klien ngemil (kue atau gorengan) tidak tentu jumlahnya.
Minum kira-kira 1,5 gelas besar perhari.
Jenis : Nasi, lauk nabati, sayur, tidak ada alergi makanan, pantangan tidak ada. Jenis minuman: air putih
3.
Pola eliminasi
B.a.b : Tidak teratur, 2-3 hari sekali
B.a.k : Teratur 3-4 kali sehari, tidak ada keluhan.
4.
Makan / minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah / berjalan
Ambulasi / ROM
Keterangan :
0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.
5.
6.
Pola perceptual
Penglihatan : Dapat melihat dengan jelas dalam jarak tertentu, tidak pakai kaca mata.
Pendengaran : Masih dapat mendengar namun kurang jelas, tidak menggunakan alat bantu dengar.
Pengecap : Masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam
dan asin.
Sensasi : Klien kurang dapat membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri.
7.
1.
Gambaran diri
Klien tidak merasa terganggu dengan keadaannya/penampilan sekarang ini.
2.
Ideal diri
Klien merasa puas apa yang didapatkannya selama ini.
3.
Harga diri
Klien merasa bahwa dirinya tidak berguna lagi namun klien punya semangat untuk sembuh walaupun kadang klien
merasa putus asa dengan keadaannya sekarang ini.
4.
Identitas diri
Klien sudah dapat menerima keadaannya, tidak merasa malu dengan keadaannya, keluarganya juga selalu
memperhatikan.
5.
Peran diri
Klien sudah tidak dapat lagi menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga, anak maupun sebagai seorang
nenek.
8.
Di dalam komunikasi sehari-hari klien tidak mengalami hambatan. Dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa.
Klien tinggal di rumah bersama ibunya dan 1 orang adik dan 1 orang anak dan menantu serta 1 orang cucunya dan 3
orang keponakan.
9.
9.
F. Pemeriksaan Fisik
1.
Pemeriksaan fisik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Thorak : Bentuk dada simetris, retraksi otot dada (-), tidak ada ketinggalan gerak
8.
9.
Abdomen : Tidak ada ascites, tidak kembung, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
10.
11.
Refleks patologis :
Refleks fisiologis :
Gerakan :
Tonus otot :
Kekuatan :
Trofi :
2.
1. Penglihatan (mata) :
Bola mata : simetris tidak ada kelainan
Visus : 5/6
2.
o
Pendengaran (telinga) :
Bentuk telinga simetris
2.
o
Pengecapan (mulut )
Gigi geligi karies (+), gigi tanggal (+)
Lidah bersih
2.
o
Sensasi (kulit)
Sensasi nyeri (+), sensasi taktil (+), sensasi suhu (+)
2.
o
Penciuman (hidung)
Lubang hidung simetris
Konka : normal
G. Analisa Data
DATA
PROBLEM
Data Subjektif :
o
Kerusakan
Klien mengatakan seluruh tubuhnya
terasa
kaku,
tidak
bisa
mobilitas
fisik
Kerusakan
neuromuskuler,
miring
kekakuan
kanan/kiri sendiri
o
ETIOLOGI
kontraktur
Data Objektif :
o
Keterbatasan ROM
TD : 130 / 80 mmHg
N : 80 x/m, RR : 20 x/m
Data Subjektif :
o
Risiko
Klien mengatakan sejak April tahun
2003 sudah terbaring di tempat tidur
Klien
mengatakan
posisi
baring
kulit
hanya
sebatas
memandikan klien
Data Objektif :
o
Keterbatasan ROM
kerusakan
integritas kulit
Imobilitas fisik
sendi/
kemerahan
Data Subjektif :
o
Kelemahan,
mandi/
kerusakan
dibantu keluarga
berhias,
toileting
kebersihan,
makan,
neuromuskuler
terasa kaku
Data Objektif :
o
Keterbatasan ROM
Data Subjektif :
o
Resiko konstipasi
Harga
Kerusakan/
menu
keluarga
yang
seadanya
Data Objektif :
o
Keterbatasan ROM
Data Subjektif :
o
Klien
mengatakan
penyakitnya
Data Objektif :
o
diri
fungsional
rendah
gangguan fungsi
H. Diagnosa Keperawatan
1.
Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler, kekakuan sendi/ kontraktur
2.
Defisit perawatan diri : mandi/ kebersihan, berhias, makan, toileting berhubungan dengan kelemahan, kerusakan
neuromuskuler
3.
4.
5.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNO
RENCANA KEPERAWATAN
SA
KEPERA
WATAN
INTERVENSI
TUJUAN
(1)
Kerusaka
(2)
TIU :
(3)
Tanggal : 2/11-2004
mobilitas
fisik
berhubun
terkena.
gan
TIK :
dengan
kerusaka
1.
2.
1.
Memahami tentang
3.
4.
neuromus
kuler
kekakuan
sendi/
2.
kontraktur
Mendemonstrasikan garis
besar program mobilisasi dini
3.
5.
7.
8.
9.
Defisit
TIU :
perawata
n diri :
mandi/
kebersiha
TIK :
perlengkapan adaptif
n,
kebersihan personal,
berhias,
makan,
Tanggal : 2/11-2004
1.
1.
2.
Melakukan perawatan :
dan makan.
toileting
berhubun
membantu menyediakan
Melakukan perawatan :
klien
gan
2.
dengan
kelemaha
3.
Melakukan perawatan :
3.
4.
Anjurkan keluarga
n,
kerusaka
neuromus
5.
kuler
6.
7.
Harga diri
TIU :
rendah
fungsiona
pernyataa
dirinya.
n harga
berhubun
TIK :
diri klien
gan
dengan
kerusaka
Tanggal : 2/11-2004
1.
1.
2.
Kaji
Tentukan
percaya
Mengungkapkan
diri klien
n/
perasaannya
menurut
gangguan
dengan orang
pandanga
fungsi
terdekat tentang
n klien
situasi dan
2.
perubahan yang
terfjadi.
2.
3.
Mengungkapkan
penerimaan pada
4.
situasi
5.
Tunjukkan kepercayaan
mengenai kemampuan klien
untuk mengatasi situasi
6.
7.
9.
Risiko
TIU :
kerusaka
integritas
kulit intact/utuh.
kulit
TIK :
berhubun
gan
dengan
Tanggal : 2/11-2004
1.
2.
1.
Memaha
3.
4.
imobilitas
mi
fisik
pentingn
pasif.
ya
5.
perawata
n kulit
bagi klien
2.
3.
Menjaga
kemerahan.
6.
kebersih
an kulit
Melakuka
7.
n
perawata
8.
n kulit
dan
daerah
penekan
an
Risiko
TIU :
konstipasi
berhubun
Tanggal : 2/11-2004
1.
gan
konstipasi
dengan
TIK :
kurang
aktivitas
fisik
2.
1.
2.
3.
4.
konsistensi)
menyebabkan konstipasi
5.
serat
6.
7.
PELAKSANAAN
TANG
GAL
IMPLEMENTASI
EVALUASI
(3)
(4)
D
X
(2)
1
)
1.
1/11-
1.
Mengkaji
kemampuan klien
2004
2.
3.
4.
S:
o
Ny. T
secara fungsional/
mengata
luasnya kerusakan
kan
awal dengan
badanny
mengklasifikasikan
a sudah
lama
Mengkaji
kaku jadi
keterbatasan
sulit
pergerakan sendi
untuk
dan akibatnya
digerakk
pada fungsi
kan
Mengukur tanda-
Ny T
mengata
Mengkaji motivasi
kan
5.
klien untuk
selama
melakukan latihan
ini tidak
aktif-pasif
pernah
Menjelaskan pada
latihan
karena
pentingnya latihan
anaknya
aktif-pasif pasca
sibuk
stroke
O:
o
Ny. T
tampak
memper
hatikan
penjelas
an dari
petugas
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan inetrvensi
perawatan
1.
3/11-
1.
Mengajarkan dan
membantu klien
2004
2.
S:
o
melakukan latihan
mengata
ROM aktif-pasif
kan akan
pasca stroke
mencob
Memonitor adanya
a latihan
ketidaknyamanan
yang
selama aktivitas
diajarkan
latihan dan
melindungi klien
3.
4.
Ny. T
petugas
o
Ny T
mengata
latihan
kan
Mengajarkan pada
seluruh
tubuhny
bagaimana
a sulit
melakukan latihan
untuk
ROM dengan
digerakk
benar
an
Menganjurkan klien
kecuali
untuk beristirahat
tangan,
5.
itupun
Mengukur tanda-
hanya
perlahan
sebelum dan
-lahan
sesudah
O:
o
melakukan latihan
6.
7.
Ny. T
ROM
tampak
Memberi pujian
antusias
melakuk
telah dicapai
an
Memotivasi klien
latihan
melakukan latihan
ROM
sesuai dengan
yang di
demonst
teratur
rasikan
dan
dibantu
petugas
o
Ny. T
mencob
a
mempra
ktekan
sendiri
latihan
ROM
yang
diajarkan
petugas
terutama
gerakan
tangan
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
perawatan
1.
5/11-
1.
2004
2.
S:
o
Ny. T
mengata
kan
selama latihan
sudah
bisa
lelah
latihan
4.
tangan
5.
3.
sendiri
o
latihan ROM
6.
Ny T
mengata
kan tidak
bisa
latihan
gerakangerakan
tertentu
karena
tidak ada
yang
memban
tu
O:
o
Ny. T
tampak
antusias
melakuk
an
latihan
ROM
yang di
demonst
rasikan
petugas
Ny. T
mencob
a
mempra
ktekan
sendiri
latihan
ROM
yang
diajarkan
petugas
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Motivasi Ny. T dan
keluarga untuk
melakukan gerakan
ROM yang diajarkan
setiap hari sesuai
dengan kemampuan
klien
2.
2/11-
1.
Mengkaji
kemampuan klien
2004
2.
3.
Ny. T
untuk kemandirian
mengata
perawatan diri
kan bisa
Menganjurkan
makan
keluarga untuk
dengan
membantu
tangan
menyediakan
sendiri
kebutuhan sehari-
asalkan
hari yang
piringnya
dibutuhkan klien
didekatk
Menganjurkan
an di
keluarga untuk
tempat
menyediakan
tidur
bantuan sampai
4.
S:
Ny T
klien mampu
mengata
secara penuh
kan
melakukan
semua
perawatan diri
aktivitas
Mengajarkan
sehari-
keluarga untuk
hari
mendukung
dibantu
kemandirian klien
oleh
dengan membantu
keluarga
nya
kecuali
melakukan sendiri
makan
o
Keluarga
mengata
kan Ny T
memang
dibiasak
an untuk
makan
sendiri,
tapi
untuk
kegiatan
yang lain
belum
mampu
O:
o
Ny. T
tampak
kaku di
tempat
tidur
Makana
n
diletakka
n didekat
tempat
tidur
yang
bisa
dijangka
u
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Motivasi keluarga untuk
memandirikan Ny T
sesuai
kemampuannya
3.
4/11-
1.
S:
2004
2.
3.
mengata
kan
Ny. T
4.
5.
6.
merasa
sudah
tidak
berguna
lagi dan
hanya
menjadi
beban
bagi
keluarga
nya
o
Ny T
mengata
kan
kasihan
pada ibu
dan
anaknya
yang
selalu
direpotk
an
Ny T
mengata
kan ibu
dan
anaknya
yang
selalu
memban
tu
memenu
hi
kebutuh
annya
O:
o
Ny. S
tampak
menangi
s sambil
bercerita
dengan
petugas
o
Ny T
sudah
mau
mengun
gkapkan
perasaa
nnya
pada
petugas
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Motivasi keluarga untuk
selalu memberi
support kepada klien
dan selalu
mendengarkan
keluaannya
4.
6/11-
1.
2004
2.
S:
o
Ny. T
mengata
kan
3.
punggun
4.
gnya
terasa
pasca stroke
panas
dan
dibagian
lotion.
bokong
terasa
sakit
5.
6.
keseluruhan
7.
8.
Ny T
mengata
kan tidak
bisa
membali
kkan
badan
sendiri
o
Keluarga
mengata
kan akan
mengikut
i anjuran
petugas
O:
o
Ny. T
tampak
segar
setelah
kulitnya
dirawat
dengan
sabun
dan
lotion
Tidak
terdapat
tandatanda
kerusaka
n
integritas
kulit
pada
klien
A : Masalah kerusakan
integritas kulit masih
beresiko
P : Motivasi keluarga untuk
melakukan perawatan
kulit setiap hari
menjelang tidur
secara teratur
5.
6/112004
1.
S:
o
Ny. T
2.
mengata
3.
kan BAB
4.
1 kali
tiap hari
setiap hari
dengan
konsiste
nsi padat
5.
buah papaya
6.
Bising
usus
secara teratur
normal
O:
o