Anda di halaman 1dari 9

Dari Kastrat, Untuk Bangsa

#JagoanHPSWilsa

SOP Hari Tanpa Tembakau Sedunia

1.

Penjabaran Program Kerja


Menurut riset WHO setiap tahun 6 juta orang meninggal akibat rokok, bisa karena rokok

nya sendiri sebagai faktor resiko dari berbagai penyakit seperti kanker, serangan jantung,
gangguan saluran pernapasan dan lainnya.
Indonesia sebagai peringkat ke 3 dengan banyak populasi yang lebih dari 200 juta
populasi, dan lebih dari 34 juta persen atau 1 dari 3 orang indonesia merokok. Perokok pria
di Indonesia juga merupakan yang tertinggi dari 16 negara peserta Global Adult Tobacco
Survey 2011, yaitu sekitar 67 persen atau 2 dari 3 pria di Indonesia merupakan perokok aktif.
Setiap tahun, dunia memperingati Hari Tanpa Tembakau Se-dunia yang jatuh pada 31
mei atau yang sering di singkat HTTS, dengan diimplementasikan sebagai gerakan sehari
tanpa asap rokok di Indonesia.
Health Policy Studies ISMKI Wilayah 1, mengajak rekan-rekan institusi dari Aceh
Lampung (Universitas Syiah Kuala, Universitas Malikusaleh, Universitas Abdulyatama,
Universitas Sumatera Utara, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara, Universitas HKBP Nomensen, Universitas Methodist Indonesia, Universitas
Batam, Universitas Riau, Universitas

Abdurabb, Universitas Andalas, Universitas

Baiturahma, Universitas Jambi, Universitas Bengkulu, Universitas Sriwijaya, Universitas


Muhammadiyah Palembang, Universitas Lampung, Universitas Malahayati), UNTUK IKUT
SERTA DALAM AKSI HARI TANPA TEMBAKAU SE DUNIA yang akan di adakan
serentak se-Sumatera pada tanggal 31 Mei 2015.
Kita serentak se Wilayah 1 #SumateraSatu mengadakan aksi turun ke jalan dengan
tema #IndonesiaSehatTanpaRokok dan dengan fungsi Agent Of Change, serta dengan cara
melakukan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya rokok, melakukan promosi kesehatan
dengan tindakan berupa tukar rokok dengan permen maupun brosur.
Di sini kita bukan untuk menjatuhkan perokok aktif atau pun membuat mereka tidak
percaya diri, tapi di sini kita mencoba Mengetuk hati perokok dengan lembut agar mereka
memahami dampak negatif dari ROKOK tersebut.

Jangan tanya apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanya apa yang dapat kamu
berikan kepada negara - John F Kennedy
2. Tujuan
a. Memberikan sosialisasi serta edukasi terhadap masyarakat tentang bahaya rokok
dan dampak akibat menjadi perokok.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok.
c. Meningkatkan masyarakat yang Terketuk hatinya untuk berhenti merokok.
d. Mengoptimalkan fungsi Kastrat/Kastrad wilayah 1 sebagai Agent Of Change,
sebagai katalisator yang sinergis dengan nasional dan sebagai wadah
penampung aspirasi serta memperjuangkan aspirasi.
e. Meningkatkan peran aktif mahasiswa kedokteran wilayah 1 dalam memperingati
#HariTanpaTembakauSedunia

dengan

tema

di

wilayah

#IndonesiaSehatTanpaRokok.
f. Mengiatkan institusi mengkaji isu tentang bahaya rokok
g. Terlaksananya aksi turun ke jalan #HariTanpaTembakauSedunia dengan Tema
#IndonesiaSehatTanpaRokok
3. Indikator Keberhasilan
a.

Terselenggaranya Peringatan #HariTanpaTembakauSedunia dengan Tema


#IndonesiaSehatTanpaRokok.

b.

Terselenggaranya Peringatan #HariTanpaTembakauSedunia dengan minimal


70% Intitusi di wilayah 1 ikut serta dalam kegiatan atau sekitar 13 Intitusi dari
Aceh Lampung ikut berpartisipasi.

4. SWOT teknis
Strong (Kekuatan)
Memiliki anggota keluarga besar kastrat wilayah 1 yang menjunjung tinggi
kekeluargaan dan kerja sama dalam menyelesaikan setiap kajian strategis.
Terdiri dari keluarga besar kastrat wilayah satu yang memiliki jiwa siap
berkembang.

Komunikasi yang baik dan terus terjaga menghindari miss komunikasi dalam
pelaksanaan proker.
Banyak pihak yang mendukung untuk terlaksananya program kerja ini.
Telah dilakukannya kajian untuk mendukung materi aksi pencerdasan masyarakat.
Weakness (Kelemahan)
Letak institusi yang tersebar di berbagai daerah, sehingga mempersulit untuk
melakukan follow up di semua institusi secara langsung.
Setiap institusi memiliki jadwal kegiatan masing-masing.
Memerlukan kerja yang ikhlas dalam mengayomi masyarakat.
Output dari kegiatan merupakan keluaran yang bersifat sementara sehingga terus
dibutuhkan kesungguhan keluarga besar kastrat wilayah I.
Opportunities (Peluang)
Dapat mengumpulkan data untuk persiapan audiensi dengan pemangku kebijakan
pada pemerintahan, yang selanjutnya memasuki ranah aksi aktif.
Pencerdasan masyarakat akan pentingnya bahaya rokok yang akan meningkatkan
kebermanfaatan program kerja.
Menjadi media branding yang baik bagi institusi dan badan organisasi.
Dapat menjadi ajang pemersatu universitas di wilayah 1 untuk bekerjasama
melaksanakan program kerja ini.
Thread (Tantangan)
Kegiatan terhambat karena perbedaan jadwal akademik yang tidak bisa
dirembukkan.
Perlunya peran serta panitia dengan jumlah banyak sedangkan panitia berjumlah
minim untuk masing-masing wilayah.
5. Waktu pelaksanaan
Selama bulan Mei dengan puncak acara 31 Mei 2015 dan menyesuaikan dengan
jadwal institusi masing-masing.

6. Rencana Kegiatan
a. Kegiatan akan dibagi menjadi dua acara besar:

Penyuluhan kepada anak sekolah (SMP dan SMA) pada tanggal 30 Mei
2015

Sarana pencerdasan masyarakat melalui orasi dan pengumpulan dukungan


pada tanggal 31 Mei 2015

b. Pihak Health Policy Studies Wilayah 1 merekomedasikan bentuk kegiatan pada


tanggal 31 Mei 2015, untuk percendasan berupa:

Mengadakan aksi damai turun ke jalan dengan mengadakan aksi turun ke


jalan dengan tema #IndonesiaSehatTanpaRokok dan dengan fungsi Agent
Of Change, serta dengan cara melakukan sosialisasi dan edukasi tentang
bahaya rokok, mengantikan rokok dengan suatu yang bermanfaat contoh
penukaran rokok dengan permen dan brosur.

Melakukan aksi teatrikal di jalan dengan harapan dapat memberikan


penggambaran bagaimana efek dari merokok itu sendiri.

Menukarkan setiap batang rokok atau beserta rokoknya dengan hal yang
lebih menyehatkan dan menarik.

Flash Mob akbar se-ISMKI wilayah 1 di acara car free day tiap kota.

7. Alur

kegiatan

acara

puncak

#HariTanpaTembakuSedunia

dengan

Tema

#IndonesiaSehatTanpaRokok

8. Sasaran Kegiatan
Seluruh

mahasiswa

kedokteran

wilayah

ikut

berpartisipasi

Peringatan

#HariTanpaTembakauSedunia dengan Tema #IndonesiaSehatTanpaRokok


9. Perangkat Aksi

Jenderal Lapangan (pihak yang bertanggung jawab atas keseluruhan aksi yang
dilakukan dan mengatur seluruh perangkat aksi yang sifatnya dirahasiakan).
Jendlap; Ketua ISMKI WILAYAH I atau Korpus BEM INSTITUSI

Koordinator Lapangan (pihak yang bertanggunng jawab atas aksi di lapangan,


selayaknya PJ acara).
Koorlap; Kadept Akprop

Koordinator Putri (pihak yang bertanggung jawab atas masa aksi putri).

Medis (pihak yang bertanggung jawab memberikan bantuan pertama kepada


masa aksi yang memerlukan bantuan kesehatan medis, koordinasi dengan
Badan Organisasi Institusi).

Media (pihak yang bertanggung jawab untuk meliput segala kejadian penting
dalam aksi).

Massa Aksi (pihak yanng harus mengikuti dengan tertib segala perintah
komandan dan koordinator aksi, contoh: turut membagikan brosur).

Humas (pihak yang bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan ke pihak


eksternal).

Notulen Aksi (mencatat seluruh kejadian aksi setiap menitnya).

Koordinator Fakultas (pihak yang bertanggung jawab atas masa aksi fakultas).
Koord.Fakultas; Kastrat Fakultas

10.

Presensi Aksi

Dalam setiap aksi, koordinator lapangan bekerja sama dengan koordinator


fakultas harus memastikan bahwa seluruh masa aksi terdata dengan baik. Form
presensi setidaknya berisi nama, jurusan, fakultas, angkatan, dan nomor
telepon yang bisa dihubungi untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak
diinginkan.

11.

Mekanisme izin.

Alur Pencerdasan Aksi


a.

Koordinasi dengan fakultas melalui mekanisme sospolnet.

b.

Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan.

c.

Alur Aksi:

Menetapkan tempat dan waktu awal berkumpul dan keberangkatan (contoh:


Bundaran Psikologi).

Menetapkan tempat aksi (contoh: Istana Negara).

Menetapkan bentuk dan strategi aksi (orasi, longmarch, teatrikal, dsb).

Membuat secara tertulis tuntutan yang akan dibawa dan memastikan seluruh
masa aksi mengetahui dan memahami urgensi aksi.

12.

Membuat parameter keberhasilan aksi terkait dengan goal yang ingin dicapai.

Surat Pemberitahuan Aksi


a. Seluruh aksi yang dilakukan atas nama institusi harus di bawah sepengetahuan
Sekbid HPS Wilayah I dan disetujui oleh Sekwil.
b. Surat pembertahuan aksi setidaknya berisikan alasan, tujuan, tempat, waktu
diadakannya aksi, serta contact person yang bisa dihubungi).
c. Perihal pemberitahuan aksi kepada pihak Kepolisian (KAPOLDA/KAPOLRI)
dilakukan selambat-lambatnya satu hari sebelum aksi (H-1).

13.

Press Release
a. Press release adalah buletin berita yang ringkas, menarik perhatian, dan
menggambarkan suatu event atau isu yang penting/signifikan. Press release
merupakan cara pertama dan termudah untuk menghubungi media. Press release
aksi berisi informasi singkat dan padat mengenai urgensi aksi yang dilakukan (apa
dan mengapa). Release ini dilengkapi dengan informasi latar belakang yang
menjelaskan alasan sehubungan dengan isu yang diadvokasikan.
b. Panduan untuk menulis sebuah Press Release:

Gunakan gaya bahasa jurnalistik dengan kalimat yang sarat fakta.

Mencakup unsur 5 "W" (What? Who? When? Where? Why?).

Upayakan dibuat secara singkat dan tidak lebih dari satu halaman.

Ketik pada satu sisi saja. Gunakan spasi 1,5.

Cantumkan nomor telepon dan nama yang bisa dihubungi. Pastikan orang
tersebut selalu siap menjawab pertanyaan (cukup menguasai isu) dan siap
untuk dihubungi.

Gunakan fakta dan angka sesuai kebutuhan. Ini membuat berita tampil lebih
solid dan amat membantu wartawan dalam menulis berita.

14.

Berita Acara Aksi


a. Berita acara berisikan ringkasan aksi yang telah dilakukan (tempat, waktu, dan halhal penting yang terjadi saat aksi).
b. Berita acara harus dibuat dan diterima oleh Sekwil ISMKI WILAYAH I selambatlambatnya 7 hari setelah aksi.

15.

Penanggung Jawab
Contact Person:

Fahrurido Kusbari
Sekbid Health Policy Studies Wilayah 1
081278674674

Frans Raffael
Wasekbid Health Policy Studies Wilayah 1
085362015972

Kartika Lutfiana
Sekben Health Policy Studies Wilayah 1
087897347573

Anda mungkin juga menyukai