melalui kuasa
Surat kuasa khusu, dalam hal permohonan diajukan oleh kuasa.
Pernyataan permohonan untuk dapat diberi paten
Judul invensi
Klain yang terkandung dalam invensi
Deskripsi tentang invensi, yang secara lengkap meuat keterangan
10)
11)
memperjelas invensi
Abstrak invensi
tidak
lengkap,
dapat
mengakibatkan
hilangnya
kesempatan
memperoleh paten.3
Berkenaan dengan penilaian langkah inventif untuk suatu invensi
tentang suatu senyawa baru yang digunakan baik dalam bidang pertanian,
farmasi maupun proses kimia organik dan lain-lain, biasanya apabila senyawa
tersebut mempunyai indikasi berguna dalam suatu bidang tertentu, invensi ini
Hak Asasi Manusi. Apabila permohonan diajukan oleh investor yang tidak
topik invensi. Judul harus dapat mewakili Esensi atau inti invensi,
2)
yang disediakan yang dengan mudah serta jelas dapat dilihat oleh masyarakat.
3)
4)
5)
6)
7)
invensi;
Klaim, yaitu bagian dari permohonan yang menggambarkan inti
sederhana paling lama 24 bulan sejak tanggal penerimaan. Atas paten yang
diberikan, akan diterbitkan sertifikat paten yang merupakan bukti atas paten
dan berlaku pada tanggal diberikannya sertifikat dan berlaku surut sejak
tanggal penerimaan.
Terhadap permohonan paten yang ditolak dapat diajukan
merek dagang;
Bidang Teknik Invensi, yaitu pernyataan bidang teknik yang
berkaitan dengan invensi. Ditulis secara ringkas inti invensi yang
aspek yaitu aspek perlindungan dan aspek informasi. Spesifikasi paten harus
menjelaskan dalam bentuk kata-kata mengenai batasan perlindungan yang
8)
tersebut ditulis tidak lebih dari 200 (dua ratus) kata, yang dimulai
penjelasan dari invensi yang ingin dilindungi harus menjelaskan secara lengkap
dengan judul invensi sesuai dengan judul yang ada pada deskripsi
1 Abdul R Saliman, Hukum Bisnis untuk Perusahaan, (Jakarta; Kencana, 2005) hal 93
2 Farida Hasyim, Hukum Dagang (Jakarta ; Sinar Grafika, 2009) hal 202-203
3 Mhd. Hendra Wibowo, Buku Panduan Permohonan PATEN & PVT bagi Sivitas Akademika IPB (Bogor ;
IPB Press, 2012) hal 30
Ditjen
HAKI.
surat
permohonan
berkewajiban
pemeriksaan,
memberi
subtantif
Jendral
Direkrorat
b.
nomor gambarnya.
Gambar, yaitu gambar teknik dari invensi yang menggambarkan
secara
jelas bagian-bagian
dari invensi
yang dimintakan
Uraian invensi harus ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Semua kata atau kalimat dalam deskripsi harus menggunakan
bahasa dan istilah yang lazim digunakan dalam bidang teknologi. 4
2.
Pemeriksaan Paten
Pemeriksaan paten adalah tahapan yang menentukan keputusan dapat
atau tidaknya diberikan paten oleh Direktorat Jendral . hal-hal dan langkah-
Kekurangan
kembali.
2)
Pemeriksaan Subtantif
Pemeriksaan Subtantif bertujuan untuk menetukan
apakah permintaan paten untuk suatu penemuan dapat dikabulkan
atau ditolak. Tetapi untuk dialakukan pemeriksaan tersebut, harus
diajukan permintaan secara tertulis yang diajukan ke Kntor
Direktoral Jendral HAKI. Oleh karenanya, bila orang yang
mengajukan permintaan paten tidak meminta diadakannya
pemeriksaan subtantif, pada prinsipnya tidak akan dilakukan
pemeriksaan tersebut. Dengan begitu, tidak akan ada pemberian
paten. Permintaan pemeriksaan harus disertai pembayaran biaya
yang dikeluarkan.
Pemeriksaan subtantif atas permintaan inventor hanya
dilakukan oleh pemeriksa paten. Mereka adalah tenaga ahli yang
secara khusus dididik untuk itu, dan khusus diangkat untuk itu
pula. Pada umumnya mereka adalah pejabat lingkungan Kantor
5 OK Saidin , Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual, (Jakarta; Raja Grafindo Persada, 2010), hal 277
4 Mhd. Hendra Wibowo, Buku Panduan Permohonan PATEN & PVT bagi Sivitas Akademika IPB (Bogor ;
IPB Press, 2012) hal 32
6 OK Saidin , Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual, (Jakarta; Raja Grafindo Persada, 2010), hal 280