Anda di halaman 1dari 2

REVIEW Ch.

10 | Qualitative Field Research


Babbie, Earl. 2008. The Basic of Social Research 4th Edition. Belmont, CA: Thomson
Wadsworth

Mohammad Zubair Al Kaubraa | 15067561

Salah satu metode dalam penelitian kualitaif adalah penelitian lapangan, yang merupakan
sebuah observasi langsung atas fenomena sosial dalam konteks naturalnya. Dalam sebuah
penelitian lapangan, observasi, pemrosesan data, dan analisis merupakan proses yang saling
tumpang tidih dan terjadi secara berkelanjutan. Terdapat beberapa elemen yang sesuai untuk
diteliti menggunakan penelitian tersebut, yaitu kebiasaan, peristiwa, pertemuan, peran dan
tipe sosial, hubungan sosial dan personal, kelompok dan golongan, organisasi, pemukiman
dan habitat, dunia sosial, serta sub-budaya dan gaya hidup. Elemen-elemen tersebut lebih
sesuai diteliti secara kualitatif dibandingkan kuantitatif.
Dalam melakukan penelitian kualiatatif, terdapat beberapa hal yang perlu untuk
dipertimbangkan. Pertama adalah peran dari peneliti dalam penelitian tersebut. Peneliti dapat
bersifat partisipasi murni, yang mana berarti bahwa peneliti menjelaskan dan memberitahu
subjek penelitiannya mengenai penelitian yang akan dia lakukan. Hal itu berimplikasi
terhadap subjek penelitian yang dapat memodifikasi perilaku mereka sehingga hasil datanya
kurang valid dan reliabel (reaktivitas). Selain itu peneliti dapat bersifat partisipasi buatan,
yang berarti peneliti tidak memberitahu subjek penelitiannya mengenai penelitian yang akan
dia lakukan. Dengan begitu, data yang diambil lebih valid dan reliabel, namun berisiko
melanggar etika penelitian. Kedua, peneliti perlu untuk mengembangkan rapport, hubungan
dengan subjek. Peneliti harus memahami sudut pandang subjek penelitiannya, karena dalam
meneliti, sang peneliti harus berpikir dengan pola pikir dan cara pandang dari subjek
penelitiannya, bukan dengan cara pandangnya sendiri.
Penelitian kualitatif dapat dilakukakn dengan berbagai pendekatan, yaitu naturalism
(melalui etnografi), etnometodologi, grounded theory, melalui studi kasus dan metode
perluasan kasus, etnografi institusional (melibatkan pengalaman pribadi dari individuindividu untuk mengungkapkan beragam karakteristik dari institusi lingkungan sosial
setempat), dan participatory action research (subjek penelitian diberikan kontrol terhadap tujuan
dan prosedur dari suatu penelitian).

Dalam melakukan penelitian kualitatif, terdapat beberapa hal yang dapat dan perlu

dilakukan. Peneliti perlu memper pempersiapkan diri dengan memperkaya pengetahuan dan
pemahamannya mengenai penelitian yang hendak ia lakukan, melalui studi literatur dan
diskusi dengan informan atau yang telah ahli (expert). Peneliti juga harus menentukan peran
dan hubungan yang akan ia ciptakan dengan subjek penelitiannya.
Dalam penelitian kualtitatif sering dilakukan wawancara mendalam, yang dilakukan
dengan memberikan pertanyaan fleksibel seputar topik-topik yang ingin dibahas oleh peneliti.
Namun demikian, pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak kaku dan bersifat tertutup, karena
jawaban yang muncul dari pertanyaan-pertanyaan awal akan memicu kemunculan
pertanyaan-pertanyaan selanjutnya. Proses wawancara diawali dengan thematizing, kemudian
perancangan, melakukan wawancara, penulisan, analisis, verifikasi dan kemudian pelaporan.
Selain itu ada juga metode focus group / wawancara kelompok. Metode wawancara ini
memudahkan peneliti untuk bertanya kepada beberapa individu sekaligus secara sistematis
dan serentak. Peneliti dapat menciptakan lingkungan yang nyaman bagi para subjek untuk
berdiskusi mengenai suatu topik khusus.
Penting bagi peneliti untuk membuat catatan yang lengkap dan akurat mengenai proses
observasi, agar tidak ada yang terlewatkan ketika analisis dan pelaporan sehingga
menyeluruh. Peneliti dapat membuat catatan ketika sedang melakukan observasi. Namun jika
tidak bisa, peneliti harus sesegera mungkin menuliskan hasil observasinya setelah observasi
dilaksanakan.
Terdapat beberapa keuntungan dan kekuatan yang dimiliki penelitian lapangan kualitatif
ketika dibandingkan dengan kuantitatif. Secara umum, penelitian ini bersifat fleksibel dan
tidak perlu menggunakan biaya yang besar. Di samping itu, dibandingkan dengan survei dan
eksperimen, pengukuran yang digunakan lebih valid, meskipun kurang reliabel. Perlu
dipahami pula bahwa penelitian kualitatif tidak dapat digeneralisasikan ke dalam populasi
yang besar.
Karena penelitian kualitatif melibatkan kontak langsung antara peneliti dan subjek
penelitian, maka terdapat berbagai masalah etika yang perlu untuk dipertimbangkan. Seperti,
masalah etika yang muncul ketika peneliti merekam (atau mencatat tentang) subjek penelitian
tanpa sepengetahuan mereka. Masalah lainnya adalah ketika peneliti cenderung
memanfaatkan seseorang sekadar untuk mendapatkan akses ke dalam sebuah lingkungan
(serta sebagai informan).

Anda mungkin juga menyukai