Anda di halaman 1dari 2

Peptic Ulcer Disease (PUD) adalah salah satu penyakit yang paling umum yang

mempengaruhi saluran gastrointestinal (GI). Hal ini menyebabkan cedera inflamasi di mukosa
lambung atau duodenum, dengan ekstensi luar submukosa ke dalam mukosa muskularis. Etiologi
kondisi ini adalah multifaktorial dan jarang berhubungan hanya untuk sekresi asam berlebihan.
Meskipun tukak gaster adalah penyakit yang umum, diagnosis bisa sulit karena memiliki
spektrum yang luas dari presentasi klinis, mulai dari asimptomatik ke nyeri epigastrium samarsamar, mual, dan anemia kekurangan zat besi yang dapat mengakibatkan perdarahan akut yang
mengancam jiwa (Shrestha, 2009).

Tukak gaster tersebar di seluruh dunia dengan prevalensi berbeda tergantung pada sosial
ekonomi, demografi, dan dijumpai lebih banyak pada pria usia lanjut dan kelompok sosial
ekonomi rendah pada dekade keenam. Insidensi dan kekambuhan saat ini menurun sejak
ditemukan kuman Helicobacter pylori (H. pylori) sebagai penyebab tukak gaster, disamping
NSAID, dan penyebab yang jarang adalah Sindroma Zollinger Ellison (Tarigan, 2001).
Di Amerika Serikat, angka kematian adalah sekitar 1 kasus per 1000.000 orang berdasarkan
estimasi tahun 1979. Angka kematian lebih tinggi pada pasien yang lebih tua dari 75 tahun, yang
dapat disebabkan oleh tingginya tingkat penggunaan NSAID dalam kelompok usia ini.
Kelompok berisiko tinggi lainnya termasuk orang dengan insufisiensi ginjal kronis dan diabetes.
Tukak gaster juga terkait dengan morbiditas cukup berhubungan dengan nyeri epigastrium
kronis, mual, muntah, dan anemia (Shrestha, 2009). Tukak gaster ditemukan setelah pasien
datang ke rumah sakit dengan keluhan rasa sakit seperti terbakar, muntah, dan penurunan berat
badan. dan diagnosis ditegakkan dengan melakukan endoskopi (Mayo Clinic Stuff, 2011).

Studi seroepidemiologik populasi umum di Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi


tukak gaster yang disebabkan oleh H. pylori pada anak-anak berumur 0-14 tahun sekitar 7,228%, sedangkan pada umur diatas 15 tahun antara 36.54,3%. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin meningkatnya umur, maka prevalensinya pun semakin tinggi. Sebuah survei di Jakarta
menunjukkan bahwa penderita tukak gaster karena H. pylori lebih banyak ditemukan pada etnik
Batak dan Cina dari etnik lainnya (Silitonga, 2007).

DAFTAR PUSTAKA
Shrestha, S. 2009. Peptic Ulcer Disease. Division of Gastroenterology, Gastroenterology Care
Consultants. Available from: http://emedicine.medscape.com ( Accessed 20 April 2011)
Silitonga, M.M. 2007. Infeksi Saluran Gastroduodenal oleh Bakteri Helicobakter pylori. Jurnal
Biologic, Volume 6, Nomor 2. Fakultas MIPA Universitas Advent Indonesia Bandung.
Tarigan, P. 2001. Tukak Gaster. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV Jilid I. Jakarta: Pusat
Penerbitan Fakultas Kedokteran. Page: 338-344

Anda mungkin juga menyukai