Anda di halaman 1dari 29

DAFTAR ISI

Kata pengantar
Gangguan pada sistem pencernaan
makanan
Gangguan pada sistem respirasi
Gangguan pada sistem imun
Gangguan pada sistem reproduksi
Gangguan pada sistem regulasi
Gangguan pada sistem peredaran darah
Gangguan pada sistem gerak
Gangguan pada sistem eksresi
Daftar pustaka

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN MAKANAN


2

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh faktor dari dalam dan
faktor dari luar. Faktor dari dalam diantaranya kelainan pada alat pencernaan makanan.
Adapun faktor dari luar sebagai berikut.
1. Pola makan yang salah
Contoh pola makan yang salah yaitu melakukan program diet secara ekstrim. Misal
seseorang mengonsumsi pil pelarut lemak serta mengurangi porsi dan jadwal makan.
2. Minum minuman keras yang dapat memicu getah lambung yang berlebihan.
3. Bulimia, yaitu upaya menurunkan berat badan dengan makan sebanyak-banyaknya,
tetapi setelah makan dimuntahkan kembali.
4. Mengonsumsi makanan dan minuman kaleng yang sudah terkontaminasi bakteri
Clostridium butolinum sehingga dapat menimbulkan kelainan.
Contoh gangguan pada sistem pencernaan manusia dapat disimak dalam uraian berikut.
1. Diare
Diare dapat terjadi apabila Chyme dari lambung mengalir ke usus terlalu cepat
sehingga defekasi menjadi lebih sering. Akibatnya, feses mengandung banyak air. Diare
ini dapat disebabkan oleh ansietas (stres), alergi makanan tertentu, atau bakteri pantogen.
Diare dalam waktu lama dapat menghilangkan air dan garam mineral sehingga terjadi
dehidrasi.
Umumnya diare akan sembuh setelah beberapa hari. Kita perlu istirahat dan
minum cairan banyak untuk mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat berakibat fatal jika
terjadi pada anak-anak dan orang tua. Hal ini karena jika seseorang kehilangan banyak
cairan dan elektrolit dapat mengakibatkan kematian.
2. Stomatis aphtosa
Stomatis aphtosa atau sariawan adalah radang yang terjadi di daerah mukosa mulut,
biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Bercak
tersebut dapat berupa baik bercak tunggal maupun kelompok. Stomatis aphtosa atau
sariawan merupakan penyakit diakibatkan oleh jamur Candida albicans pada mulut dan
saluran kerongkongan. Penyakit ini dapat digunakan untuk mengindikasikan adanya
penyakit yang lebih berat di dalam tubuh. Oleh karena itu, anda jangan pernah
meremehkan penyakit sariawan ini.
3. Gastritis (Mag)
Gastritis atau yang lebih dikenal sebagai mag berasal dari Yunani yaitu gastro yang
berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradanga. Gastritis bukan
merupakan penyakit tunggal, melainkan terbentuk dari beberapa kondisi yang
mengakibatkan peradangan pada lambung. Peradangan tersebut terjadi karena
3

menigkatnya produksi asam lambung. Dalam jumlah yang terlalu tinggi, asam lambung
dapat mengakibatkan iritasi dinding lambung. Selain itu, trauma fisik dan pemakaiaan
obat secar terus menerus dapatmengakibatkan gastritis.
Gejala dan tanda-tanda penyakit gastritis sebagai berikut.
1. timbul rasa perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas.
2. Mual
3. Muntah
4. Kehilangan selera
5. Kembung
6. Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan
7. Kehilangan berat badan.
4. Konstipasi (sembelit)
Sembelit terjadi jika Chyme masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, terlalu
banyak air diserap usus besar sehingga feses menjadi keras dan kering. Sembelit dapat
dikarenakan kurang mengonsumsi makanan berserat dan terlau banyak mengonsumsi
daging.
5. Tukak lambung (Ulkus)
Tukak lambung ditandai dengan adanya luka-luka pada permukaan lambung . Tukak
lambung disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Infeksi Helicobakter pylori dapat
mengakibatkan peradangan hebat yang sering odisertai dengan komplikasi pendarahan
dan pembentukan lubang-lubang pada dinding lambung.
6. Malnutrisi
Sseorang akan mengalami malnutrisi jika mengonsumsi makanan yang nutrisinya
tidak berkualitas dalam jangka waktu yang cukup lama. Malnutrisi yang berlangsung
lama dapat mengakibatkan kelaparan, penyakit, dan infeksi.
7. Apendisitis
Apendisitis adalah terjadinya infeksi pada umbai cacing. Dalam kasus ringan
penyakit ini dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi sebagian besar kasus ini memerlukan
laparotomi dengan pemotongan umbai cacing yang terinfeksi. Apabila tidak terawat,
penyakit ini dapat mengakibatkan kematian. Hal ini karena terjadi peritonitis yaitu
peradangan pada selaput perut (peritoneum) dan shock ketika umbai cacing yang
terinfeksi hancur.
8. Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan kelenjar pankreas. Gejala penyakit ini yaitu timbul
rasa sakit pada ulu hati, suhu badan tinggi dan muntah hebat. Penyebab dari pankreatitis
tidak diketahui secara pasti (idiopati), tetapi ada kecenderungan yang harus dilacak yaitu
ada tidaknya batu empedu pada saluran pankreas atau kadar trigliserida yang tinggi.

GANGGUAN SISTEM RESPIRASI


karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat
Alat-alat pernapasan merupakan organ tubuh yang sangat penting. Jika alat ini terganggu
menyebabkan kematian. Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum
terjadi pada saluran pernapasan manusia.
1.

Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan
antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.

2.

Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan
yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma
bersifat menurun.

3.

Tuberkulosis

(TBC),

penyakit

paru-paru

yang

diakibatkan

serangan

bakteri

mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil


atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, selselnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.
Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza.
Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari,
dan debu. Produksi lendir meningkat.
Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus.
Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan
diberi antibiotik.
Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya
antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu
banyak serak.
Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami
demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang
hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui
operasi.
Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan
oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia
(akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN,
atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam
bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang
dihasilkan kuman difteri.
Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan
udara.
Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada
alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.

Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas
karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau
amandel.
Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru
dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan
aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paruparu. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita
menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.

KELAINAN SISTEM IMUN


1. Alergi
Alergi, kadang disebut hipersensitivitas, disebabkan respon imun terhadap antigen.
Antigen yang memicu alergi disebut allergen. Reaksi alregi terbagi atas 2 jenus yaitu:reaksi
alergi langsung dan reaksi alergi tertunda. Reaksi alergi langsung disebabkan mekanisme
imunitas humoral. Reaksi ini disebabkan oleh prosuksi antibodi IgE berlebihan saat seseorang
terkena antigen. Antibodi IgE tertempel pada sel Mast,leukosit yang memiliki senyawa

histamin. Sel mAst banyak terdapat pada paru-paru sehingga saat antibodi IgE menempel
pada sel Mast, Histamin dikeluarkan dan menyebabkan bersin-bersin dan mata berair.
Reaksi alergi tertunda disebabkan oleh perantara sel. Contoh yang ekstrim adalah saat
makrofag tidak dapat menelan antigen atau menghancurkannya. Akhirnya Limfosit T segera
memicu pembengkakan pada jaringan.
2. Penolakan Organ Transplantasi
Sistem imun menyerang sesuatu yang dianggap asing di dalam tubuh individu normal,
yang diserang adalah organ transplantasi. Saat organ ditransplantasikan, MHC organ donor
dikenali sebagai senyawa sing dan kemudian diserang. Untuk mengatasi hal ini, ilmuwan
mencari donor transplantasi yang MHC punya banyak kesamaan dengan milik si resipien.
Resipien organ tranplantasi juga diberi obat untuk menekan sistem imun mereka dan
menghindarkan penolakan dari organ transplantasi.
Jika organ tranplantasi mengandung Limfosit T yang berbeda jenisnya dengan Limfosit T
milik donor seperti pada cangkok sumsum tulang, Limfosit T dari organ tranplantasi ini bisa
saja menyerang organ dan jaringan donor. Unutk mengatasi hal ini, ilmuwan meminimalisir
reaksi graft versus host(GVH) dengan cara menghilangkan semua Limfosit T dewasa
sebelum dilakukan tranplantasi.
3. Defisiensi Imun
Salah satu penyakit defisiensi sistem imun yaitu AIDS(Acquired Immune deficiency
Syndrome) yang disebabkan oleh HIV(Human Immunodeficiency Virus). HIV menyerang
Limfosit T pembantu karena Limfosit T pembantu mengatur jalannya kontrol sistem imun.
Dengan diserangkan Limfosit T pembantu, maka pertahanan tubuh akan menjadi lemah.
Defisiensi sistem imun dapata terjadi karena radiasi yang menyebabkan turunnya produksi
limfosit. Sindrom DiGeorge adalah kelainan sistem imun yang disebabkan karena penderita
tidak punya timus dan tidak dapat memproduksi Limfosit T dewasa. Orang dengan kelainan
ini hanya bisa mengandalkan imunitas humoralnya secara terbatas dan imunitas diperantarai
selnya sangat terbatas. Contoh ekstrim penyakit defisiensi sistem imun yang diturunkan
secara genetika adalah Severe Combined Immuno Deficiency(SCIED). Penderita SCID tidak
punya Limfosit B dan T maka ia harus diisolasi dari lingkungan luar dan hidup dengan betulbetul steril karena mereka bisa saja mati disebabkan oleh infeksi.
4. Penyakit Autoimun
Autoimunitas adalah respon imun tubuh yang berbalik menyerang organ dan jaringan
sendiri. Autoimunitas bisa terjadi pada respon imun humoral atau imunitas diperantarai sel.
Sebagai contoh, penyakit diabetes tipe 1 terjadi karena tubuh membuat antibodi yang
8

menghancurkan insulin sehingga tubuh penderita tidak bisa membuat gula. Pada myasthenia
gravis, sistem imun membuat antibodi yang menyerang jaringan normal seperti
neuromuscular dan menyebabkan paralisis dan lemah. Pada demam rheumatik, antibodi
menyerang jantung dan bisa menyebabkan kerusakan jantung permanen. Pada Lupus
Erythematosus sistemik, biasa disebut lupus, antibodi menyerang bebeagai jaringan yang
berbeda, menyebabkan gejalan yang menyebar.
Reaksi autoimun dapat dicetuskan oleh beberapa hal :
1.

Senyawa yang ada di badan yang normalnya dibatasi di area tertentu (dan demikian
disembunyikan dari sistem kekebalan tubuh) dilepaskan ke dalam aliran darah.Misalnya,
pukulan ke mata bisa membuat cairan di bola mata dilepaskan ke dalam aliran
darah.Cairan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali mata sebagai benda
asing dan menyerangnya.

2.

Senyawa normal di tubuh berubah, misalnya, oleh virus, obat, sinar matahari, atau
radiasi. Bahan senyawa yang berubah mungkin kelihatannya asing bagi sistem kekebalan
tubuh. Misalnya, virus bisa menulari dan demikian mengubah sel di badan. Sel yang
ditulari oleh virus merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menyerangnya.

3.

Senyawa asing yang menyerupai senyawa badan alami mungkin memasuki badan.
Sistem kekebalan tubuh dengan kurang hati-hati dapat menjadikan senyawa badan mirip
seperti bahan asing sebagai sasaran. Misalnya, bakteri penyebab sakit kerongkongan
mempunyai beberapa antigen yang mirip dengan sel jantung manusia. Jarang terjadi,
sistem kekebalan tubuh dapat menyerang jantung orang sesudah sakit kerongkongan
(reaksi ini bagian dari deman rumatik).

4.

Sel yang mengontrol produksi antibodi misalnya, limfosit B (salah satu sel darah
putih) mungkin rusak dan menghasilkan antibodi abnormal yang menyerang beberapa sel
badan.

Keturunan mungkin terlibat pada beberapa kekacauan autoimun. Kerentanan kekacauan,


daripada kekacauan itu sendiri, mungkin diwarisi. Pada orang yang rentan, satu pemicu,
seperti infeks virus atau kerusakan jaringan, dapat membuat kekacauan berkembang. Faktor
Hormonal juga mungkin dilibatkan, karena banyak kekacauan autoimun lebih sering terjadi
pada wanita.
5.

Lupus
Penyakit lupus yang dalam bahasa kedokterannya dikenal sebagai systemic lupus

erythematosus (SLE) adalah penyakit radang yang menyerang banyak sistem dalam tubuh,
dengan perjalanan penyakit bisa akut atau kronis, dan disertai adanya antibodi yang
9

menyerang tubuhnya sendiri. Lupus atau systemic lupus erythematosus (SLE) lebih sering
ditemukan pada ras tertentu seperti ras kulit hitam, Cina, dan Filipina. Penyakit ini terutama
diderita oleh wanita muda dengan puncak kejadian pada usia 15-40 tahun (selama masa
reproduktif) dengan perbandingan wanita dan laki-laki 5:1. Penyakit ini sering ditemukan
pada beberapa orang dalam satu keluarga.
Penyebab dan mekanisme terjadinya SLE masih belum diketahui dengan jelas. Namun
diduga mekanisme terjadinya penyakit ini melibatkan banyak faktor seperti genetik,
lingkungan, dan sistem kekebalan humoral. Faktor genetik yang abnormal menyebabkan
seseorang menjadi rentan menderita SLE, sedangkan lingkungan berperan sebagai faktor
pemicu bagi seseorang yang sebelumnya sudah memiliki gen abnormal. Sampai saat ini, jenis
pemicunya masih belum jelas, namun diduga kontak sinar matahari, infeksi virus/bakteri,
obat golongan sulfa, penghentian kehamilan, dan trauma psikis maupun fisik.

GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI

Penyakit pada sistem reproduksi manusia dialalmi dan disebabkab oleh berbagai
faktor. Ada yang dari luar ada pula yang dari dalam. yang dari luar misalanya karena
masuknya bakteri atau virus. Berikut beberapa penyakit yang sedang tren di abad ini :

10

1. AIDS

AIDS kepanjangan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau


Acquired Immune Deficiency Syndrome Penyakit AIDS disebabkan oleh virus Human
Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang system keekbalan tubuh manusia,
sehingga penderita AIDS menjadi rentan terhadap berbagai infeksi. Penyakit Flu bisa
membuat penderita AIDS meninggal. sketsa virus HIV >>
2. Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling
umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara,
walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling
lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun
radiasi.
3. Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan
gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh
protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.

11

4. Impotensi

Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis.


Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan produksi hormon
testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alcohol, obat-obatan,
dan gangguan sistem saraf.
5. Gonorea
Gonorea merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada uretra,
serviks, rectum, sendi, tulang, faring, dan mata. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Neisseria gonorrhoeae. Gonorea yang ditularkan dari ibu ke anaknya saat kelahiran dapat
menyebabkan kebutaan. Bakteri Neisseria mudah bermutasi sehingga resisten terhadap
antibiotic. Oleh karena itu penyakit ini harus segera ditangani. Gejalanya rasa sakit saat
buang air kecil dan kelurnya nanah berwarna kuning kehijauan dari uretra.
6. Hipertropik Prostat

Hipertropik Prostat adalah pembesaran prostat yang terjadi pada


pria berusia 50 tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan dan proses
perubahan hormone. Gejalanya adalah rasa ingin kencing terus menerus. Dapat diobati
dengan operasi.
7. Prostatis
Prostatis adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan uretra.
Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menyumbat uretra sehingga timbul rasa
nyeri dan sulit buang air kecil
8. Infertilitas
12

Infertilitas adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan atau mandul. Infertilitas ini


bisa disebabkan pria atau wanita.

9. Kanker Serviks

Kanker Serviks (kanker leher rahim) banyak dialami wanita berusia 40-55 tahun. Kanker
serviks di duga erat denagn infeksi Virus Herpes Simpleks tipe dua dan human papilloma
virus. Pengobatannya dengan operasi, sinar radioaktif dan obat.
10. Sifilis

Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri


Treponema palladium. Infeksi terjadi pada organ kelamin bagian luar. Sifilis dapat
berkembang ke tahap sekunder dan tersier yang sulit diamati. Sifilis sekunder menular
sedangkan yang tersier tidak menular. Akan tetapi sifilis tersier menimbulkan dapat
menimbulkan kerusakan pada otak, jantung, pembuluh darah, hati.

13

11.

NGU
NGU (Non-Gonococal urethritis) merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang
disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.

12. Endometriosis
Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim. Misalnya dapat
ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar, dan kandung kemih, akibat pengaliran
balik darah menstruasi melalui Tuba Fallopi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi
karena jaringan endometrisis luruh bersamaan dengan menstruasi. Dapat diobati dengan
operasi atau pemberian hormon progesteron.
13. Sindrom Premenstrual
Sindrom Premenstrual adalah keadaan dimana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala,
bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri payudara yang terjadi beberapa hari sebelum
menstruasi. Penyebabnya diduga adalah kadar estrogen tinggi, progesterone rendah,
gangguan metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan psikis.

14

15

GANGGUAN PADA SISTEM SARAF MANUSIA/REGULASI

1. Kelainan dan Penyakit Sistem Saraf Manusia


Sistem saraf manusia dapat mengalami gangguan kerja berupa penyakit atau kelainan
lainnya. Contoh:
Meningitis
Meningitis merupakan peradangan selaput pembungkus otak yaitu meninges. Meningitis
disebabkan oleh virus sehingga dapat menular.
Multiple sclerosis (MS = sklerosis ganda atau disseminated sclerosis) Multiple sclerosis
merupakan penyakit saraf kronis yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat, sehingga
menyebabkan gangguan pada organ, seperti rasa sakit, masalah penglihatan, berbicara,
depresi, gangguan koordinasi dan kelemahan pada otot sampai kelumpuhan.
Nyeri saraf
Nyeri saraf dapat terjadi karena adanya gangguan saraf sensorik maupun motorik. Gejala
nyeri saraf sering disertai dengan gejala lain seperti kehilangan rasa. Urat saraf terjepit
dan penyakit urat saraf gangguan metabolik (seperti diabetic neuropaty pada penderita
penyakit kencing manis atau diabetes mellitus). Gangguan motorik karena nyeri saraf
dari yang ringan (seperti kram) sampai gangguan berat (seperti kelumpuhan).
Hidrocephalus
Tanda hidrocephalus berupa pembengkakan kepala karena kelebihan cairan yang ada di
sekitar otak. Akibatnya, dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan gangguan organ

tubuh.
Penyakit urat saraf terjepit
Penyakit saraf terjepit sering terjadi pada leher, pinggang, dan telapak tangan.
Parkinson dengan gejala tangan dan kaki gemetar.
Gegar otak terjadi karena otak mengalami kerusakan.
Imsomnia atau lupa ingatan sementara

16

GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH


1

Anemia
Anemia (kurang darah) dikarenakan kurangnya kadar Hb dalam darah dan jumlah
eritrosit berkurang dari ukuran normal (4,2 juta/cc).
Varises / Penyakit Otot Nimbul
Yaitu pelebaran pembuluh balik (vena), biasanya terlihat berwarna kebiruan dan
sering terdapat pada betis. Penyebabnya adalah aliran darah yang tidak lancar. Ini
sering dialami oleh seseorang yang banyak melakukan kegiatan dengan berdiri terus
menerus, sehingga darah akan melawan grafitasi sehingga kerja vena semakin berat

4
5
6

7
8
9

dan mengakibatkan pembulu vena menjadi molor dan membesar.


Hemeroid (ambeien)
Yaitu pembesaran pembuluh balik pada daerah disekitar dubur (anus). Penyebabnya
biasanya karena aktivitas mengejan.
Arteriosklerosis
Yaitu pengerasan pambuluh nadi karena timbunan/ endapan kapur.
Artherosklerosis
Yaitu pengerasan pambuluh nadi karena timbunan/ endapan lemak.
Embolus
Yaitu tersumbatnya pembuluh darah arteri menuju ke otak karena benda yang
bergerak/ thrombus/ darah yang membeku.
Trobus
Yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak.
Hemofili / Hemofilia / Penyakit Darah Sulit Beku
Yaitu kelainan darah sukar membeku karena faktor hereditas/ menurun
Leukemia (kanker darah)
Yaitu bertambahnya leukosit secara tak terkendali akibat kanker jaringan penghasil

sel-sel darah putih.


10 Erythroblastosis faetalis
Yaitu rusaknya eritrosit pada bayi di dalam kandungan karena ibu aglutinasi dari
antibodi ibu, bila ibu bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+, terjadi pada kandungan
kedua, kandungan pertama Rh+. Ditandai dengan penyakit kuning pada bayi yang
baru lahir yaitu seluruh tubuhnya berwarna kuning.
11 Thalasemia
Merupakan anemia akibat rusaknya gen pembentuk Hemoglobin yang bersifat
menurun. (faktor genetik) Penyakit ini ditandai dengan bentuk sel darah merah yang
tidak beraturan, akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang.
12 Anemia Sel Bulan Sabit (Sick Cell Anemia).
17

Penyakit ini kelainan sel darah merah yang berbentuk seperti bulan sabit, akibatnya
daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida berkurang. Atau karena eritrosit
berbentuk bulan sabit sehingga dapat merusak membrane sel sehingga menjadi rapuh.
13 Anemia pernisiosa ( anemia addison )
Penyakit di mana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B - 12.
14 Aneurisma
Penyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot.
15 Elefantiasis
Penyakit kaki gajah disebabkan karena larva cacing filaria. Larva cacing filaria ini
masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk Culex sp. Larva ini kemudian terbawa
dalam peredaran darah. Di dalam pembuluh getah bening (limfa) larva akan menetas
menjadi cacing. Cacing-cacing tersebut akan menyumbat saluran limfa dan
menyebabkan pecahnya saluran limfa. Cairan limfa yang keluar dari saluran inilah
yang akan mengisi jaringan di bagian kaki sehingga kaki menjadi bengkak.
16 Hipertensi / Penyakit Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi, yaitu nilai ambang tekanan sistole sekitar 140 -200 mmHg atau
lebih, dan nilai ambang tekanan diastole sekitar 90 -110 mmHg atau lebih.
17 Hipotensi / Penyakit Darah Rendah
Tekanan darah rendah, bila tekanan sistole di bawah 100 mmHg.
18 Jantung koroner
Suatu gangguan jantung disebabkan oleh tertimbunnya lemak darah (kolesterol) pada
arteri koronaria.
19 Vena-Vena Varicose
Vena-vena Varicose adalah vena-vena yang menonjol, bengkak, warna ungu, seperti
tali, yang terlihat tepat dibawah kulit anda, disebabkan oleh klep-klep yang rusak
didalam vena-vena . Mereka lebih umum pada wanita-wanita daripada pada pria-pria
dan seringkali beredar dalam keluarga-keluarga. Mereka dapat juga disebabkan oleh
kehamilan, kelebihan berat badan yang sangat parah atau berdiri untuk periodeperiode waktu yang lama.
20 Deep vein thrombosis (DVT)
adalah bekuan darah yang terjadi dalam vena yang dalam.
21 Pulmonary embolism
adalah bekuan darah yang terlepas dari vena dan berjalan ke paru-paru.
22 Chronic venous insufficiency
adalah bukan bekuan darah, namun kondisi yang terjadi ketika klep-klep vena yang
rusak atau DVT menyebabkan penumpukan darah dan bengkak pada kaki-kaki untuk
waktu yang lama. Jika tidak dikontrol, cairan akan bocor kedalam jaringan-jaringan
sekeliling pada pergelangan-pergelangan kaki dan kaki-kaki, dan mungkin akhirnya
menyebabkan penguraian kulit dan pemborokan.
23 Lymphedema

18

adalah penumpukan cairan yang abnormal yang menyebabkan pembengkakan, paling


sering pada lengan-lengan atau kaki-kaki. Lymphedema berkembang ketika
pembuluh-pembuluh limfa atau nodul-nodul limfa hilang, terganggu, rusak atau
diangkat/dikeluarkan. Lymphedema dibagi menjadi 2 yaitu :
24 Lymphedema primer
adalah jarang dan disebabkan oleh ketidakhadiran dari pembuluh-pembuluh limfa
tertentu saat kelahiran, atau ia mungkin disebabkan oleh kelainan-kelainan pada
pembuluh-pembuluh limfa.
25 Lymphedema sekunder
tejadi sebagai akibat dari sumbatan/rintangan atau interupsi yang merubah sistim
limfa. Lymphedema sekunder dapat berkembang dari infesi, penyakit yang berbahaya,
operasi, pembentukan jaringan parut, trauma, deep vein thrombosis (DVT), perawatan
radiasi atau perawatan kanker lain.
26 AIDS (acquired immuno defisiency syndrome)
Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV AIDS, biasanya terjadi pada orang yang
memiliki gaya hidup berganti pasangan serta pengguna jarum suntik untuk obatobatan terlarang. Sekitar 60% pengguna jarum suntik obat-obatan terlarang terinfeksi
virus ini.

AIDS dapat menyebabkan seseorang tidak memiliki system imun.

Akibatnya, orang tersebut sangat rentan terhadap serangan penyakit lain.


27 Miokarditis
Penyakit ini diakibatkan radang yang terjadi pada otot jantung.
28 Angina
Angina (angina pektoris) merupakan nyeri dada sementara atau perasaan tertekan,
yang terjadi jika otot jantung kekurangan oksigen akibat pembuluh darah yang
menyempit. Aktivitas fisik dan emosi, menyebabkan jantung bekerja lebih berat. Jika
arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah tidak dapat memenuhi
kebutuhan jantung akan oksigen, bisa terjadi iskemia dan menyebabkan nyeri.
29 Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner.
Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian
mendadak.
30 Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan
dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa
darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko terkena arritmia dan gagal
jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi kardiomipati
kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.
19

31 Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan
rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
32 Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif
ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun
karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa
berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
33 Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial.
Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan
memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya
mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya terkait
dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati, koroner,
hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan
fibrilasi atrial.
34 Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang
menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi
jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.
35 Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan
katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan
(stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan
katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping
pengobatan.
36 Stroke
Terjadi jika suplai darah ke otak terhenti akibat dari penyumbatan pembuluh darah di
otak atau pecahnya pembuluh darah yang menuju otak.
37 Blue baby
Penyakit ini umumnya hanya terjadi pada bayi, yaitu seluruh tubuhnya berwarna biru.
Hal ini disebabkan karena foramen ovale tidak tertutup.
38 Polistemia Sekunder
Memiliki kelainan disebabkan karena eritrosit memiliki jumlah lebih dari normal
sehingga memiliki darah yang kental.
39 Trombositopenia
Kelainan yang kekurangan trombosit (<300.000) sehingga darah akan sangat lambat
sekali untuk membeku.
20

GANGGUAN PADA SISTEM GERAK


A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia
Gangguan pada tulang belakang terjadi karena adanya perubahan posisi tulang belakang,
sehingga menyebabkan perubahan kelengkungan batang tulang belakang.
1. Kiposis / Kyphosis
Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang
melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok
2. Lordosis
Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang
melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke
belakang.
3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis
Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang
melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk
kesamping.
4. Sublubrikasi
Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan
kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.
B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia
Gangguan persendian dapat terjadi karena sendi tidak berfungsi dengan normal.
1. Keseleo / Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa,
dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Atau tertariknya ligamen sendi karena gerakan
21

tiba-tiba atau gerakan yang tidak biasa dilakukan Umumnya kesleo bisa menyebabkan
rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari
kedudukan awal. Dislokasi disebabkan oleh jaringan ligamen yang sobek atau tertarik
3. Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan
posisi tulang. Gangguan artritis dapat dibedakan menjadi rhematoid, osteoartritis dan
gautartritis. Rhematoid merupakan proses peradangan atau pengapuran pada jaringan
tulang rawan yang menghubungkan tulang di persendian. Osteoartritis merupakan
penipisan tulang rawa yang menghubungkan persendian. Gautartritis merupakan
gangguan gerak akibat kegagalan rnetabolisme asam urat sehingga terjadi penimbunan
asam urat pada persendian.
4. Ankilosis / Ankylosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di
mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.
C. Kelainan/Gangguan fisik
Gangguan yang paling umum terjadi pada tulang adalah kerusakan fisik tulang seperti
patah atau retak tulang. Apabila terjadi fraktura (patah tulang) akan terbentuk zona
fraktura yang runcing dan tajam. Pada zona tersebut timbul rasa sakit karena pergeseran
tulang yang akan mengakibatkan pembengkakan bahkan perdarahan.
1.

Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat
benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya.

2.

Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang
ada di sekelilingnya.

3.

Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di
sekitarnya, bahkan fraktura dapat muncul ke permukaan kulit.

4.

Greenstick, merupakan fraktura sebagian yang tidak memisahkan tulang menjadi dua
bagian

5.

Comminuted, merupakan fraktura yang mengakibatkan tulang terbagi menjadi beberapa


bagian, tetapi masih didalam otot.

D. Kelainan / Gangguan Fisiologis

22

Gangguan fisiologis pada tulang dapat disebabkan oleh kelainan fungsi hormon atau
vitamin.
1.

Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala
penderita terlihat lebih kecil dari normal.

2.

Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya
osteoporisis disebabkan oleh hormon pria/wanita yang kurang sempurna atau akibat
kekurangan asupan kalsium untuk tulang.

3.

Rakitis / Rachitis / Rakhitis


Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya
menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.

E. Kelainan / Gangguan pada Sistem Otot


Otot berperan penting dalam aktivitas gerak manusia sehingga gangguan pada otot akan
mempengaruhi aktivitas gerak.
1. Atrofi
Atrofi merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan
kemampuan untuk berkontraksi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh penyakit
poliomielitis yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus ini menyebabkan
kerusakan saraf yang mengkoordinasi otot ke anggota gerak bawah.
2.

Hipertrofi
Hipertrofi merupakan otot yang berkembang menjadi lebih besar dan kuat. Hipertrofi
disebabkan aktivitas otot yang kuat sehingga diameter serabut-serabut otot membesar

3. Hernia abdominalis
Hernia abdominalis merupakan sobeknya dinding otot abdominal sehingga usus
memasuki bagian sobekan tersebut
4. Tetanus
Tetanus merupakan otot yang mengalami kekejangan karena secara terus-menerus
berkontraksi sehingga tidak mampu lagi berkontraksi. Tetanus disebabkan luka yang
terinfeksi oleh bakteri Clostridium tetani.
5. Distrofi otot
23

Distrofi otot merupakan penyakit kronis yang menyebabkan gangguan gerak. Penyakit
ini merupakan penyakit yang disebabkan adanya cacat genetik.
6. Miastenia gravis
Miastenia gravis merupakan otot yang secara berangsur-angsur melemah dan
menyebabkan kelumpuhan. Penyakit ini disebabkan oleh hormon tiroid dan sistem
imunitas yang tidak berfungsi dengan normal.
7. Kelelahan Otot
Kelelahan otot terjadi karena terus menerus melakukan aktifitas. Jika ini berlanjut dapat
terjadi kram.
8. Kaku Leher (Stiff)
Stiff adalah peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku. Stiff terjadi
akibat kelelahan gerak.

24

GANGGUAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA


Zat-zat makanan dalam tubuh kita diubah menjadi energi. Proses pencernaan dalam
tubuh kita menghasilkan sari makanan. Sari makanan ini dibakar dalam sel menghasilkan
energi. Pada saat mengubah zat makanan menjadi energi, sel menghasilkan limbah.
Limbah yang dihasilkan berupa zat-zat sisa metabolisme, zat ini tidak dimanfaatkan lagi
oleh tubuh. Oleh karena itu, zat ini harus dibuang agar tidak meracuni tubuh.
Proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme disebut proses pengeluaran atau ekskresi. Zat
Limbah ini diekskresikan keluar tubuh oleh organ ekskresi, yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan
hati.
1. Gangguan pada ginjal
Fungsi ginjal dapat terganggu karena infeksi bakteri, radang, batu ginjal, dan sebagainya.
Jika salah satu ginjal tidak berfungsi atau mengalami gangguan, maka ginjal yang satunya
lagi akan mengambil alih tugas ginjal yang pertama. Namun ginjal bisa rusak kedua-duanya
dan ini akan berakibat sangat fatal karena urea akan tertimbun dalam tubuh dan menyebabkan
kematian. Berikut ini adalah kelainan dan penyakit pada ginjal.
a. Batu ginjal
Batu ginjal terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga
menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri. Penyakit ini dapat diatasi dengan
pembedahan dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang endapan garam
kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium.
b. Radang ginjal (nefritis)
Radang ginjal disebut nefritis. Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan nefron,
khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron
mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi
25

terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki. Penderita nefritis bisa


disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya
dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian
jaringan dengan organ penderita.
c. Gagal ginjal
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu ginjal ini
akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan
resiko sangat tinggi. Mengapa demikian? Karena menyebabkan penimbunan urea dalam
tubuh dan kematian. Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan
ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.
2.

Gangguan pada kulit


Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan kulit sering kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari. Ada penyakit yang tidak berbahaya dan berbahaya. Gangguan

kulit yang biasa terjadi adalah sebagai berikut.


Biduran
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia.
Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal.
Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari. Jika
penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya adalah dengan
menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Pengobatan
dapat

dilakukan

dengan

menggunakan

resep

obat

yang

diberikan oleh dokter.


Ringworm
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan
timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga
agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan
mengkonsumsi obat anti jamur.
Psoriasis
Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat
menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit
kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Penyebab pasti
dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini
disebabkan

adanya

gangguan

pada

sistem

kekebalan

tubuh.

Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel

26

limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di
kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan.
Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna
kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan
tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
3. Gangguan pada hati
Penyakit hati bisa disebabkan oleh infeksi virus, tidak bekerjanya hati dan empedu.
Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan hati misalnya penyakit hepatitis dan
kuning.
a. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa
macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus
hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.
Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
b. Penyakit kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan
cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke
dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan,
bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini
terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah
berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.
4. Gangguan pada paru-paru
Penyebab utama yang membuat paru-paru tidak berfungsi secara optimal adalah
infeksi virus dan bakteri serta polusi udara. Polusi udara disebabkan oleh asap pabrik,
kendaraan, pembakaran, dan asap rokok. Penyakit pada paru-paru misalnya asma, TBC,
pneumonia, dan kanker paru-paru.
a. Asma
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan
penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai
dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan

27

bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar
akan memicu serangan asma.
b. Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat
bintil-bintil. TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang
terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini
disebut latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidak menerima
pengobatan

maka

akan

berkembang

manjadi

active

tuberculosis.

Active tuberculosis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu
untuk melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga
menimbulkan

infeksi

terutama

pada

bagian

paru-paru.

TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:

Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) Vaksin BCG diberikan mulai dari
bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 15
tahun, sehingga pada usia 12 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang.

Pengobatan pada pasien latent tuberculosis.

Pengobatan pada active tuberculosis dengan menggunakan antibiotik selama kurang


lebih 6 bulan tidak boleh putus.

c. Pneumonia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru
khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena
alveolus dipenuhi oleh cairan.

28

DAFTAR PUSTAKA
Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS. 1991. Disease caused by humoral and cell mediated
immune reactions. Dalam: Cellular and molecular immunology. Philadelphia: WB Saunders.
Abbas AK, Lichtman AH. 2004. Basic immunology Edisi ke-2. Philadelphia: Saunders.
Baratawidjaja, K.G., 2004. Imunologi Dasar edisi ke-6. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Bellanti JA. 1985. Mechanism of tissue injury produced by immunologic reactions. Dalam:
Bellanti JA, penyunting. Immunology III. Philadelphia: WB Saunders.
Brown EJ, Joiner KA, Frank MM. 1985. Complement. In fundamental immunology. 3rd
edition. New York: Raven Press, l985; 645-68.

29

Anda mungkin juga menyukai