Kata pengantar
Gangguan pada sistem pencernaan
makanan
Gangguan pada sistem respirasi
Gangguan pada sistem imun
Gangguan pada sistem reproduksi
Gangguan pada sistem regulasi
Gangguan pada sistem peredaran darah
Gangguan pada sistem gerak
Gangguan pada sistem eksresi
Daftar pustaka
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh faktor dari dalam dan
faktor dari luar. Faktor dari dalam diantaranya kelainan pada alat pencernaan makanan.
Adapun faktor dari luar sebagai berikut.
1. Pola makan yang salah
Contoh pola makan yang salah yaitu melakukan program diet secara ekstrim. Misal
seseorang mengonsumsi pil pelarut lemak serta mengurangi porsi dan jadwal makan.
2. Minum minuman keras yang dapat memicu getah lambung yang berlebihan.
3. Bulimia, yaitu upaya menurunkan berat badan dengan makan sebanyak-banyaknya,
tetapi setelah makan dimuntahkan kembali.
4. Mengonsumsi makanan dan minuman kaleng yang sudah terkontaminasi bakteri
Clostridium butolinum sehingga dapat menimbulkan kelainan.
Contoh gangguan pada sistem pencernaan manusia dapat disimak dalam uraian berikut.
1. Diare
Diare dapat terjadi apabila Chyme dari lambung mengalir ke usus terlalu cepat
sehingga defekasi menjadi lebih sering. Akibatnya, feses mengandung banyak air. Diare
ini dapat disebabkan oleh ansietas (stres), alergi makanan tertentu, atau bakteri pantogen.
Diare dalam waktu lama dapat menghilangkan air dan garam mineral sehingga terjadi
dehidrasi.
Umumnya diare akan sembuh setelah beberapa hari. Kita perlu istirahat dan
minum cairan banyak untuk mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat berakibat fatal jika
terjadi pada anak-anak dan orang tua. Hal ini karena jika seseorang kehilangan banyak
cairan dan elektrolit dapat mengakibatkan kematian.
2. Stomatis aphtosa
Stomatis aphtosa atau sariawan adalah radang yang terjadi di daerah mukosa mulut,
biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Bercak
tersebut dapat berupa baik bercak tunggal maupun kelompok. Stomatis aphtosa atau
sariawan merupakan penyakit diakibatkan oleh jamur Candida albicans pada mulut dan
saluran kerongkongan. Penyakit ini dapat digunakan untuk mengindikasikan adanya
penyakit yang lebih berat di dalam tubuh. Oleh karena itu, anda jangan pernah
meremehkan penyakit sariawan ini.
3. Gastritis (Mag)
Gastritis atau yang lebih dikenal sebagai mag berasal dari Yunani yaitu gastro yang
berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradanga. Gastritis bukan
merupakan penyakit tunggal, melainkan terbentuk dari beberapa kondisi yang
mengakibatkan peradangan pada lambung. Peradangan tersebut terjadi karena
3
menigkatnya produksi asam lambung. Dalam jumlah yang terlalu tinggi, asam lambung
dapat mengakibatkan iritasi dinding lambung. Selain itu, trauma fisik dan pemakaiaan
obat secar terus menerus dapatmengakibatkan gastritis.
Gejala dan tanda-tanda penyakit gastritis sebagai berikut.
1. timbul rasa perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas.
2. Mual
3. Muntah
4. Kehilangan selera
5. Kembung
6. Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan
7. Kehilangan berat badan.
4. Konstipasi (sembelit)
Sembelit terjadi jika Chyme masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, terlalu
banyak air diserap usus besar sehingga feses menjadi keras dan kering. Sembelit dapat
dikarenakan kurang mengonsumsi makanan berserat dan terlau banyak mengonsumsi
daging.
5. Tukak lambung (Ulkus)
Tukak lambung ditandai dengan adanya luka-luka pada permukaan lambung . Tukak
lambung disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Infeksi Helicobakter pylori dapat
mengakibatkan peradangan hebat yang sering odisertai dengan komplikasi pendarahan
dan pembentukan lubang-lubang pada dinding lambung.
6. Malnutrisi
Sseorang akan mengalami malnutrisi jika mengonsumsi makanan yang nutrisinya
tidak berkualitas dalam jangka waktu yang cukup lama. Malnutrisi yang berlangsung
lama dapat mengakibatkan kelaparan, penyakit, dan infeksi.
7. Apendisitis
Apendisitis adalah terjadinya infeksi pada umbai cacing. Dalam kasus ringan
penyakit ini dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi sebagian besar kasus ini memerlukan
laparotomi dengan pemotongan umbai cacing yang terinfeksi. Apabila tidak terawat,
penyakit ini dapat mengakibatkan kematian. Hal ini karena terjadi peritonitis yaitu
peradangan pada selaput perut (peritoneum) dan shock ketika umbai cacing yang
terinfeksi hancur.
8. Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan kelenjar pankreas. Gejala penyakit ini yaitu timbul
rasa sakit pada ulu hati, suhu badan tinggi dan muntah hebat. Penyebab dari pankreatitis
tidak diketahui secara pasti (idiopati), tetapi ada kecenderungan yang harus dilacak yaitu
ada tidaknya batu empedu pada saluran pankreas atau kadar trigliserida yang tinggi.
Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan
antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
2.
Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan
yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma
bersifat menurun.
3.
Tuberkulosis
(TBC),
penyakit
paru-paru
yang
diakibatkan
serangan
bakteri
Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas
karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau
amandel.
Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru
dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan
aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paruparu. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita
menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
histamin. Sel mAst banyak terdapat pada paru-paru sehingga saat antibodi IgE menempel
pada sel Mast, Histamin dikeluarkan dan menyebabkan bersin-bersin dan mata berair.
Reaksi alergi tertunda disebabkan oleh perantara sel. Contoh yang ekstrim adalah saat
makrofag tidak dapat menelan antigen atau menghancurkannya. Akhirnya Limfosit T segera
memicu pembengkakan pada jaringan.
2. Penolakan Organ Transplantasi
Sistem imun menyerang sesuatu yang dianggap asing di dalam tubuh individu normal,
yang diserang adalah organ transplantasi. Saat organ ditransplantasikan, MHC organ donor
dikenali sebagai senyawa sing dan kemudian diserang. Untuk mengatasi hal ini, ilmuwan
mencari donor transplantasi yang MHC punya banyak kesamaan dengan milik si resipien.
Resipien organ tranplantasi juga diberi obat untuk menekan sistem imun mereka dan
menghindarkan penolakan dari organ transplantasi.
Jika organ tranplantasi mengandung Limfosit T yang berbeda jenisnya dengan Limfosit T
milik donor seperti pada cangkok sumsum tulang, Limfosit T dari organ tranplantasi ini bisa
saja menyerang organ dan jaringan donor. Unutk mengatasi hal ini, ilmuwan meminimalisir
reaksi graft versus host(GVH) dengan cara menghilangkan semua Limfosit T dewasa
sebelum dilakukan tranplantasi.
3. Defisiensi Imun
Salah satu penyakit defisiensi sistem imun yaitu AIDS(Acquired Immune deficiency
Syndrome) yang disebabkan oleh HIV(Human Immunodeficiency Virus). HIV menyerang
Limfosit T pembantu karena Limfosit T pembantu mengatur jalannya kontrol sistem imun.
Dengan diserangkan Limfosit T pembantu, maka pertahanan tubuh akan menjadi lemah.
Defisiensi sistem imun dapata terjadi karena radiasi yang menyebabkan turunnya produksi
limfosit. Sindrom DiGeorge adalah kelainan sistem imun yang disebabkan karena penderita
tidak punya timus dan tidak dapat memproduksi Limfosit T dewasa. Orang dengan kelainan
ini hanya bisa mengandalkan imunitas humoralnya secara terbatas dan imunitas diperantarai
selnya sangat terbatas. Contoh ekstrim penyakit defisiensi sistem imun yang diturunkan
secara genetika adalah Severe Combined Immuno Deficiency(SCIED). Penderita SCID tidak
punya Limfosit B dan T maka ia harus diisolasi dari lingkungan luar dan hidup dengan betulbetul steril karena mereka bisa saja mati disebabkan oleh infeksi.
4. Penyakit Autoimun
Autoimunitas adalah respon imun tubuh yang berbalik menyerang organ dan jaringan
sendiri. Autoimunitas bisa terjadi pada respon imun humoral atau imunitas diperantarai sel.
Sebagai contoh, penyakit diabetes tipe 1 terjadi karena tubuh membuat antibodi yang
8
menghancurkan insulin sehingga tubuh penderita tidak bisa membuat gula. Pada myasthenia
gravis, sistem imun membuat antibodi yang menyerang jaringan normal seperti
neuromuscular dan menyebabkan paralisis dan lemah. Pada demam rheumatik, antibodi
menyerang jantung dan bisa menyebabkan kerusakan jantung permanen. Pada Lupus
Erythematosus sistemik, biasa disebut lupus, antibodi menyerang bebeagai jaringan yang
berbeda, menyebabkan gejalan yang menyebar.
Reaksi autoimun dapat dicetuskan oleh beberapa hal :
1.
Senyawa yang ada di badan yang normalnya dibatasi di area tertentu (dan demikian
disembunyikan dari sistem kekebalan tubuh) dilepaskan ke dalam aliran darah.Misalnya,
pukulan ke mata bisa membuat cairan di bola mata dilepaskan ke dalam aliran
darah.Cairan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali mata sebagai benda
asing dan menyerangnya.
2.
Senyawa normal di tubuh berubah, misalnya, oleh virus, obat, sinar matahari, atau
radiasi. Bahan senyawa yang berubah mungkin kelihatannya asing bagi sistem kekebalan
tubuh. Misalnya, virus bisa menulari dan demikian mengubah sel di badan. Sel yang
ditulari oleh virus merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menyerangnya.
3.
Senyawa asing yang menyerupai senyawa badan alami mungkin memasuki badan.
Sistem kekebalan tubuh dengan kurang hati-hati dapat menjadikan senyawa badan mirip
seperti bahan asing sebagai sasaran. Misalnya, bakteri penyebab sakit kerongkongan
mempunyai beberapa antigen yang mirip dengan sel jantung manusia. Jarang terjadi,
sistem kekebalan tubuh dapat menyerang jantung orang sesudah sakit kerongkongan
(reaksi ini bagian dari deman rumatik).
4.
Sel yang mengontrol produksi antibodi misalnya, limfosit B (salah satu sel darah
putih) mungkin rusak dan menghasilkan antibodi abnormal yang menyerang beberapa sel
badan.
Lupus
Penyakit lupus yang dalam bahasa kedokterannya dikenal sebagai systemic lupus
erythematosus (SLE) adalah penyakit radang yang menyerang banyak sistem dalam tubuh,
dengan perjalanan penyakit bisa akut atau kronis, dan disertai adanya antibodi yang
9
menyerang tubuhnya sendiri. Lupus atau systemic lupus erythematosus (SLE) lebih sering
ditemukan pada ras tertentu seperti ras kulit hitam, Cina, dan Filipina. Penyakit ini terutama
diderita oleh wanita muda dengan puncak kejadian pada usia 15-40 tahun (selama masa
reproduktif) dengan perbandingan wanita dan laki-laki 5:1. Penyakit ini sering ditemukan
pada beberapa orang dalam satu keluarga.
Penyebab dan mekanisme terjadinya SLE masih belum diketahui dengan jelas. Namun
diduga mekanisme terjadinya penyakit ini melibatkan banyak faktor seperti genetik,
lingkungan, dan sistem kekebalan humoral. Faktor genetik yang abnormal menyebabkan
seseorang menjadi rentan menderita SLE, sedangkan lingkungan berperan sebagai faktor
pemicu bagi seseorang yang sebelumnya sudah memiliki gen abnormal. Sampai saat ini, jenis
pemicunya masih belum jelas, namun diduga kontak sinar matahari, infeksi virus/bakteri,
obat golongan sulfa, penghentian kehamilan, dan trauma psikis maupun fisik.
Penyakit pada sistem reproduksi manusia dialalmi dan disebabkab oleh berbagai
faktor. Ada yang dari luar ada pula yang dari dalam. yang dari luar misalanya karena
masuknya bakteri atau virus. Berikut beberapa penyakit yang sedang tren di abad ini :
10
1. AIDS
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling
umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara,
walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling
lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun
radiasi.
3. Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan
gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh
protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.
11
4. Impotensi
9. Kanker Serviks
Kanker Serviks (kanker leher rahim) banyak dialami wanita berusia 40-55 tahun. Kanker
serviks di duga erat denagn infeksi Virus Herpes Simpleks tipe dua dan human papilloma
virus. Pengobatannya dengan operasi, sinar radioaktif dan obat.
10. Sifilis
13
11.
NGU
NGU (Non-Gonococal urethritis) merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang
disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.
12. Endometriosis
Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim. Misalnya dapat
ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar, dan kandung kemih, akibat pengaliran
balik darah menstruasi melalui Tuba Fallopi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi
karena jaringan endometrisis luruh bersamaan dengan menstruasi. Dapat diobati dengan
operasi atau pemberian hormon progesteron.
13. Sindrom Premenstrual
Sindrom Premenstrual adalah keadaan dimana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala,
bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri payudara yang terjadi beberapa hari sebelum
menstruasi. Penyebabnya diduga adalah kadar estrogen tinggi, progesterone rendah,
gangguan metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan psikis.
14
15
tubuh.
Penyakit urat saraf terjepit
Penyakit saraf terjepit sering terjadi pada leher, pinggang, dan telapak tangan.
Parkinson dengan gejala tangan dan kaki gemetar.
Gegar otak terjadi karena otak mengalami kerusakan.
Imsomnia atau lupa ingatan sementara
16
Anemia
Anemia (kurang darah) dikarenakan kurangnya kadar Hb dalam darah dan jumlah
eritrosit berkurang dari ukuran normal (4,2 juta/cc).
Varises / Penyakit Otot Nimbul
Yaitu pelebaran pembuluh balik (vena), biasanya terlihat berwarna kebiruan dan
sering terdapat pada betis. Penyebabnya adalah aliran darah yang tidak lancar. Ini
sering dialami oleh seseorang yang banyak melakukan kegiatan dengan berdiri terus
menerus, sehingga darah akan melawan grafitasi sehingga kerja vena semakin berat
4
5
6
7
8
9
Penyakit ini kelainan sel darah merah yang berbentuk seperti bulan sabit, akibatnya
daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida berkurang. Atau karena eritrosit
berbentuk bulan sabit sehingga dapat merusak membrane sel sehingga menjadi rapuh.
13 Anemia pernisiosa ( anemia addison )
Penyakit di mana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B - 12.
14 Aneurisma
Penyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot.
15 Elefantiasis
Penyakit kaki gajah disebabkan karena larva cacing filaria. Larva cacing filaria ini
masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk Culex sp. Larva ini kemudian terbawa
dalam peredaran darah. Di dalam pembuluh getah bening (limfa) larva akan menetas
menjadi cacing. Cacing-cacing tersebut akan menyumbat saluran limfa dan
menyebabkan pecahnya saluran limfa. Cairan limfa yang keluar dari saluran inilah
yang akan mengisi jaringan di bagian kaki sehingga kaki menjadi bengkak.
16 Hipertensi / Penyakit Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi, yaitu nilai ambang tekanan sistole sekitar 140 -200 mmHg atau
lebih, dan nilai ambang tekanan diastole sekitar 90 -110 mmHg atau lebih.
17 Hipotensi / Penyakit Darah Rendah
Tekanan darah rendah, bila tekanan sistole di bawah 100 mmHg.
18 Jantung koroner
Suatu gangguan jantung disebabkan oleh tertimbunnya lemak darah (kolesterol) pada
arteri koronaria.
19 Vena-Vena Varicose
Vena-vena Varicose adalah vena-vena yang menonjol, bengkak, warna ungu, seperti
tali, yang terlihat tepat dibawah kulit anda, disebabkan oleh klep-klep yang rusak
didalam vena-vena . Mereka lebih umum pada wanita-wanita daripada pada pria-pria
dan seringkali beredar dalam keluarga-keluarga. Mereka dapat juga disebabkan oleh
kehamilan, kelebihan berat badan yang sangat parah atau berdiri untuk periodeperiode waktu yang lama.
20 Deep vein thrombosis (DVT)
adalah bekuan darah yang terjadi dalam vena yang dalam.
21 Pulmonary embolism
adalah bekuan darah yang terlepas dari vena dan berjalan ke paru-paru.
22 Chronic venous insufficiency
adalah bukan bekuan darah, namun kondisi yang terjadi ketika klep-klep vena yang
rusak atau DVT menyebabkan penumpukan darah dan bengkak pada kaki-kaki untuk
waktu yang lama. Jika tidak dikontrol, cairan akan bocor kedalam jaringan-jaringan
sekeliling pada pergelangan-pergelangan kaki dan kaki-kaki, dan mungkin akhirnya
menyebabkan penguraian kulit dan pemborokan.
23 Lymphedema
18
31 Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan
rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
32 Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif
ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun
karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa
berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
33 Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial.
Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan
memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya
mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya terkait
dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati, koroner,
hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan
fibrilasi atrial.
34 Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang
menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi
jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.
35 Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan
katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan
(stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan
katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping
pengobatan.
36 Stroke
Terjadi jika suplai darah ke otak terhenti akibat dari penyumbatan pembuluh darah di
otak atau pecahnya pembuluh darah yang menuju otak.
37 Blue baby
Penyakit ini umumnya hanya terjadi pada bayi, yaitu seluruh tubuhnya berwarna biru.
Hal ini disebabkan karena foramen ovale tidak tertutup.
38 Polistemia Sekunder
Memiliki kelainan disebabkan karena eritrosit memiliki jumlah lebih dari normal
sehingga memiliki darah yang kental.
39 Trombositopenia
Kelainan yang kekurangan trombosit (<300.000) sehingga darah akan sangat lambat
sekali untuk membeku.
20
tiba-tiba atau gerakan yang tidak biasa dilakukan Umumnya kesleo bisa menyebabkan
rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari
kedudukan awal. Dislokasi disebabkan oleh jaringan ligamen yang sobek atau tertarik
3. Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan
posisi tulang. Gangguan artritis dapat dibedakan menjadi rhematoid, osteoartritis dan
gautartritis. Rhematoid merupakan proses peradangan atau pengapuran pada jaringan
tulang rawan yang menghubungkan tulang di persendian. Osteoartritis merupakan
penipisan tulang rawa yang menghubungkan persendian. Gautartritis merupakan
gangguan gerak akibat kegagalan rnetabolisme asam urat sehingga terjadi penimbunan
asam urat pada persendian.
4. Ankilosis / Ankylosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di
mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.
C. Kelainan/Gangguan fisik
Gangguan yang paling umum terjadi pada tulang adalah kerusakan fisik tulang seperti
patah atau retak tulang. Apabila terjadi fraktura (patah tulang) akan terbentuk zona
fraktura yang runcing dan tajam. Pada zona tersebut timbul rasa sakit karena pergeseran
tulang yang akan mengakibatkan pembengkakan bahkan perdarahan.
1.
Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat
benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya.
2.
Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang
ada di sekelilingnya.
3.
Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di
sekitarnya, bahkan fraktura dapat muncul ke permukaan kulit.
4.
Greenstick, merupakan fraktura sebagian yang tidak memisahkan tulang menjadi dua
bagian
5.
22
Gangguan fisiologis pada tulang dapat disebabkan oleh kelainan fungsi hormon atau
vitamin.
1.
Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala
penderita terlihat lebih kecil dari normal.
2.
Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya
osteoporisis disebabkan oleh hormon pria/wanita yang kurang sempurna atau akibat
kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
3.
Hipertrofi
Hipertrofi merupakan otot yang berkembang menjadi lebih besar dan kuat. Hipertrofi
disebabkan aktivitas otot yang kuat sehingga diameter serabut-serabut otot membesar
3. Hernia abdominalis
Hernia abdominalis merupakan sobeknya dinding otot abdominal sehingga usus
memasuki bagian sobekan tersebut
4. Tetanus
Tetanus merupakan otot yang mengalami kekejangan karena secara terus-menerus
berkontraksi sehingga tidak mampu lagi berkontraksi. Tetanus disebabkan luka yang
terinfeksi oleh bakteri Clostridium tetani.
5. Distrofi otot
23
Distrofi otot merupakan penyakit kronis yang menyebabkan gangguan gerak. Penyakit
ini merupakan penyakit yang disebabkan adanya cacat genetik.
6. Miastenia gravis
Miastenia gravis merupakan otot yang secara berangsur-angsur melemah dan
menyebabkan kelumpuhan. Penyakit ini disebabkan oleh hormon tiroid dan sistem
imunitas yang tidak berfungsi dengan normal.
7. Kelelahan Otot
Kelelahan otot terjadi karena terus menerus melakukan aktifitas. Jika ini berlanjut dapat
terjadi kram.
8. Kaku Leher (Stiff)
Stiff adalah peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku. Stiff terjadi
akibat kelelahan gerak.
24
dilakukan
dengan
menggunakan
resep
obat
yang
adanya
gangguan
pada
sistem
kekebalan
tubuh.
Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel
26
limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di
kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan.
Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna
kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan
tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
3. Gangguan pada hati
Penyakit hati bisa disebabkan oleh infeksi virus, tidak bekerjanya hati dan empedu.
Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan hati misalnya penyakit hepatitis dan
kuning.
a. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa
macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus
hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.
Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
b. Penyakit kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan
cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke
dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan,
bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini
terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah
berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.
4. Gangguan pada paru-paru
Penyebab utama yang membuat paru-paru tidak berfungsi secara optimal adalah
infeksi virus dan bakteri serta polusi udara. Polusi udara disebabkan oleh asap pabrik,
kendaraan, pembakaran, dan asap rokok. Penyakit pada paru-paru misalnya asma, TBC,
pneumonia, dan kanker paru-paru.
a. Asma
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan
penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai
dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan
27
bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar
akan memicu serangan asma.
b. Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat
bintil-bintil. TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang
terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini
disebut latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidak menerima
pengobatan
maka
akan
berkembang
manjadi
active
tuberculosis.
Active tuberculosis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu
untuk melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga
menimbulkan
infeksi
terutama
pada
bagian
paru-paru.
TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) Vaksin BCG diberikan mulai dari
bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 15
tahun, sehingga pada usia 12 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang.
c. Pneumonia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru
khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena
alveolus dipenuhi oleh cairan.
28
DAFTAR PUSTAKA
Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS. 1991. Disease caused by humoral and cell mediated
immune reactions. Dalam: Cellular and molecular immunology. Philadelphia: WB Saunders.
Abbas AK, Lichtman AH. 2004. Basic immunology Edisi ke-2. Philadelphia: Saunders.
Baratawidjaja, K.G., 2004. Imunologi Dasar edisi ke-6. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Bellanti JA. 1985. Mechanism of tissue injury produced by immunologic reactions. Dalam:
Bellanti JA, penyunting. Immunology III. Philadelphia: WB Saunders.
Brown EJ, Joiner KA, Frank MM. 1985. Complement. In fundamental immunology. 3rd
edition. New York: Raven Press, l985; 645-68.
29