NPM: 1102009158
Tugas Evidence Based Medicine
Skenario
Bapak M, 27 tahun, datang ke puskemas terdekat di daerah dinasnya di Papua dengan
keluhan demam tinggi, menggigil, artralgia (nyeri sendi). Dari pemeriksaan fisik
didapatkan splenomegali, bintik-binti merah pada kulit. Demam dirasakan sudah
seminggu dan berlangsung setiap dua hari.
Dengan keterbatasan fasilitas laboratorium di puskesmas tersebut, dokter
menggunakan pemeriksaan lain yang terbaru dan lebih mudah yaitu rapid diagnostic
test.
Pertanyaan Klinis
Apakah rapid diagnostic test adalah pemeriksaan yang lebih baik dari pemeriksaan
laboratorium mikroskopi?
Komponen PICO
Patient
: adult
Intervention : rapid diagnostic test
Control
: microscopy
Outcome
: accuracy
Kata Kunci
Adult AND rapid diagnostic test AND microscopy AND accuracy
Pemilihan Situs
http://www.malariajournal.com
Hasil Pencarian
Limitasi
Artikel Yang Dipilih:
Vincent Batwala, Pascal Magnussen, Fred Nuwaha. Are rapid diagnostic tests
more accurate in diagnosis of plasmodium falciparum malaria compared to
microscopy at rural health centres?
Terdapat perbandingan secara independent dan blind pada jurnal tersebut dengan
mikroskopi sebagai gold standard dalam pengujian RDT walaupun pada studi tersebut
mikroskopi maupun RDT kembali dibandingkan dengan polymerase chain reaction
sebagai gold standar (landasan), dan seluruh petugas laboratorium atau ahli
mikroskopi yang ditugaskan untuk membaca hasil intepretasi melakukan pembacaan
secara blind.
2
mempengaruhi
IMPORTANCE
1. Apakah likelihood ratio hasil tes atau data yang dibutuhkan
untuk penghitungannya ditampilkan?
Data yang dibutuhkan untuk menghitung ditampilkan, tetapi
likelihood ratio tidak
Pada bagian results halaman 5
APPLICABILITY
1. Apakah reprodusibilitas hasil tes dan interpretasinya sesuai pada
setting saya?
Pada bagian method halaman 3
Diagnosti
c test
result
Positiv
e
Negativ
e
Total
Target disorder
Pemeriksaan
Pemeriksaan
HRP2-based RDT
standard
management
110
56
Total
166
190
244
434
300
300
600