Anda di halaman 1dari 10

DR.

NINDYO CAHYO KRESNANTO


JURUSAN TEKNIK SIPIL FT UJB
NINDYOCAHYOKRESNANTO.WORDPRESS.COM
NINDYO_CK@STAFF.JANABADRA.AC.ID

Benarkah 1 + 1 = 2?
(a+b)(a
(a+b)(a-b)
b) = (a2-b
b2)
Subtitusi b = a
(a
( + a)(a
)( - a)) = a2 - a2
(a + a)(a - a) = a(a - a)
a=a+a
1 = 1 + 1 ???????

Variabel penelitian:
Gejala yang nilainya bervariasi.
Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat

digunakan sebagai varibel penelitian.

Variabel Dikotomis (Diskrit): Variabel yang

mempunyai dua nilai kategori yang saling


berlawanan.
Laki-Laki
Perempuan

:1
:2

Variabel Kontinyu: Variabel yang mempunyai

nilai nilai dalam satu variabel tertentu.


nilai-nilai
tertentu
Berat badan Didi : 50Kg
Berat badan Dodo : 62,75Kg

Variabel Bebas

Variabel Tak Bebas

Tipe variabel yang menjelaskan


atau mempengaruhi variabel yang
lain.
Variabel independen dinamakan
pula dengan variabel yang diduga
sebagai sebab (presumed couse
variabel)
i b l) dari
d i variabel
i b l dependen,
d
d
yaitu variabel yang diduga sebagai
akibat (presumed effect variabel).
Variabel independen juga dapat
disebut sebagai variabel yang
mendahului (antecendent
variable) dan variabel dependen
sebagai variabel konsekuensi
(consequent variable).

Kemacetan

Jml.
Kendaraan

Tipe variabel yang dijelaskan atau


dipengaruhi oleh variabel
independen.
p
Penjelasan dan prediksi fenomena
secara sistematis digambarkan
dalam variabilitas variabelvariabel
i b ld
dependen
d yang dijelaskan
dij l k
atau dipengaruhi oleh variabelvariabel independen.

Kemacetan

Jml.
Kendaraan

Variabel Intervening
Inter ening
Adalah tipe variabel-variabel
yang
ya
g mempengaruhi
e pe ga u
hubungan antara variabel
independen dengan variabel
dependen menjadi hubungan
yang tidak langsung.
Variabel intervening
merupakan
k variabel
i b l yang
terletak diantara variabel
dengan
g variabel dependen,
p
,
sehingga variable
independen tidak langsung
menjelaskan atau
mempengaruhi variable
dependen.

Variabel Moderator
Kond.
Kond
Jalan

Emosi

Kemacetan

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala
Sk l Semantic
S
i Deferensial
D f
i l
4
4. Skala Rating
g

Jml.
Kendaraan

Kemacetan

Jml.
Kendaraan

Skala Likerts digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena


sosial.
Contoh: Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai
dengan apa yang saudara harapkan?

Sangat setuju
Setuju
Tidak ada pendapat
Tidak setuju
Sangat
g tidak setuju
j

skor 5
skor 4
skor 3
skor 2
skor 1

Skala Guttman akan memberikan respon yang

tegas, yang terdiri dari dua alternatif.


Misalnya :
Ya
Baik
Pernah
Punya
y

Tidak
Buruk
Belum Pernah
Tidak Punya
y

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak

dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi


tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai
yyang
g sangat
g negatif
g
terletak disebelah kiri
sedangkan nilai yang sangat positif terletak
disebelah kanan.
Contoh: Bagimana tanggapan saudara terhadap
pelayanan
l
di sebuah
b h ruas jalan?
j l ?
1.
Sangat Buruk

5.
Sangat Baik

Dalam
D l
skala
k l rating
i data
d
yang diperoleh
di
l h adalah
d l h data
d

kuantitatif kemudian peneliti baru


mentranformasikan
t
f
ik data
d t kuantitatif
k
tit tif tersebut
t
b t
menjadi data kualitatif.
Contoh:
Kenyaman
y
ruang
g lobby
y Bank CBA:
5
4
3
2
1

Kebersihan ruang parkir Bank CBA:


5
4
3
2
1

Skala dalam penelitian ada 5 tingkatan:


Skala Nominal
Skala Ordinal
Skala Interval
Skala Rasio

Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan

untuk memberikan kategori saja


Contoh:

Wanita 1
Laki-laki 2

Nominal scales,
scales in a sense
sense, are not really scales at all
all. They are just simply

labels. For example, variables such as gender are nominal variables. Such
categories data are usually measured on nominal scale, since we merely
assign category labels to observations.
observations A numerical example of a nominal
scale is the set of numbers assigned to basketball players. These numbers are
for the convenience labeling for distinguishing players rather than
measuring different
d ff
levels.
l l The
h data
d
that
h is in nominall value
l is also
l called
ll d as
category data.

http://faculty.washington.edu/chudler/stat2.html

Adalah
Ad l h skala
k l pengukuran
k
yang sudah
d h dapat
d

digunakan untuk menyatakan peringkat antar


ti k t
tingkatan,
akan
k tetapi
t t i jarak
j k atau
t interval
i t
l antar
t
tingkatan belum jelas.
Contoh: Berilah peringkat supermarket berdasarkan
kualitas pelayanannya!

Sri Ratu
Moro
M t h i ..
Matahari
Rita I .
Rita II
Super Ekonomi .

1
3
5
2
4
6
htt //f
http://faculty.washington.edu/chudler/stat2.html
lt
hi t
d / h dl / t t ht l

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat

digunakan untuk menyatakan peringkat antar


tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan
sudah jjelas,, namun belum memiliki nilai 0 ((nol))
yang mutlak.
Contoh:
Skala Pada Termometer
Skala Pada Jam
Skala Pada Tanggal

An interval scale assumes that the measurements are made in equal units. However,
an interval scale does not have to have a true zero. Good examples of interval scales
are the Fahrenheit and Celsius temperature scales. A temperature of "zero" does not
p
is jjust an arbitrary
y zero point.
p
mean that there is no temperature...it
http://faculty.washington.edu/chudler/stat2.html

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat

digunakan untuk menyatakan peringkat antar


tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan
sudah jjelas,, dan memiliki nilai 0 yyang
g mutlak.
Contoh:
Berat Badan
Pendapatan
Hasil Penjualan

Ratio scales are similar to interval scales. A ratio scale allows you to compare
differences between numbers. For example, if you measured the time it takes 3 people
to run a race,
race their times may be 10 seconds (Racer A)
A), 15 seconds (Racer B) and 20
seconds (Racer C). You can say with accuracy, that it took Racer C twice as long as
Racer A. Unlike the interval scale, the ratio scale has a true zero value.

http://faculty.washington.edu/chudler/stat2.html

Tipe Pengukuran
Skala
Kategori

Peringkat

Jarak

Perbandingan

Nominal

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Ordinal

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Interval

Ya

Ya

Ya

Tidak

Rasio

Ya

Ya

Ya

Ya

Nominal
N
i l scales,
l
in
i a sense, are not really
ll scales
l at all.
ll Th
They are jjust simply
i l llabels.
b l F
For
example, variables such as gender are nominal variables. Such categories data are usually
measured on nominal scale, since we merely assign category labels to observations. A
numerical example of a nominal scale is the set of numbers assigned to basketball players.
players
These numbers are for the convenience labeling for distinguishing players rather than
measuring different levels. The data that is in nominal value is also called as category data.
Interval scales is a set of numerical values for a quantitative variable. Interval scales have a
specific numerical distance or interval between each pair of levels. E.g. Income level (10k20k, 20k-30k, 30k-40k).
Ordinal scales,, in a sense,, falls in between nominal and interval. It consists of categorical
g
scales having a natural ordering of values, but undefined interval distances between the
values. For example, you can rank the appointments in an organization in terms of prestige
with no defined numerical interval. Another example is social class. Social class can be
arranged
d as llower, middle
iddl and
d upper class.
l
The
h scales
l are not nominal
i lb
because the
h categories
i
are naturally ordered with no intervals. We call them ordinal scales.
Ratio scales Examples are the common physical ones of length, volume, time and alike.
With these
th
scales,
l we can speak
k about
b t ratios,
ti e.g. 10 seconds
d iis ttwice
i as llong as 5 seconds.
d

Anda mungkin juga menyukai