Al 11cleanconstructionbidangresapanairlimbah 120227032040 Phpapp01 PDF
Al 11cleanconstructionbidangresapanairlimbah 120227032040 Phpapp01 PDF
utama adalah Benchmark Titik Tinggi Geodesi (TTG) 1615 yang ditetapkan oleh Badan
Koordinator Survey dan Pemetaan Nasional (BAKORSURTANAL) serta benchmark yang
ditetapkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) 13.
Gambar 3. Titik Benchmark (BM) dan Benchmark Titik Tinggi Geodesi (TTG) 1615
b. Penyebaran titik panduan di seluruh wilayah kerja dan menentukan titik (koordinat)
posisi manhole
Tujuan dari penyebaran titiktitik panduan bantuan ini adalah bila di suatu lokasi hendak
dilakukan pemasangan pipa, maka titik panduan bantuan tersebut dapat dipergunakan sebagai
acuan dalam menentukan elevasi invert saluran.
Gambar 4. Penyebaran Titik Panduan Di Wilayah Kerja Dan Penentuan Titik Koordinat Manhole
Titik lokasi manhole dan titik panduan bantuan tersebut harus dilengkapi informasi mengenai
nomor, koordinat, elevasi invert, dan elevasi permukaan jalan.
2. Test Pit
Test pit adalah kegiatan untuk mengetahui utilitas yang ada di bawah permukaan tanah. Utilitas
tersebut berupa pipa PDAM, kabel PLN dan Telkom, serta utilitas lainnya yang mungkin ada.
Bila ternyata dalam test pit ditemukan adanya utilitas yang menghalangi jalur pipa, maka jalur
pipa tersebut harus disesuaikan.
Gambar 5. Diagram Alir Survey Topografi dan Penentuan Posisi Manhole di Lapangan
Penyesuaian dengan memindahkan posisi pipa (dari tepi jalan ke tengah jalan atau sebaliknya).
Atau bila ternyata memungkinkan, perubahan yang dilakukan adalah memindahkan utilitas yang
bersangkutan tentunya dengan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Langkahlangkah kerja pemasangan pipa baja bertekanan lebih sederhana dari pemasangan pipa
beton. Karena kemiringan pipa bertekanan bukan merupakan faktor penting, walaupun tidak
boleh diabaikan, dan kedalaman galian tidak terlalu dalam (timbunan minimum di atas pipa 1,50
m). Hal yang penting dan perlu mendapatkan perhatian adalah penyambungan pipa baja.
Penyambungan dilakukan dengan pengelasan yaitu las listrik dan harus dilakukan oleh tenaga
yang berpengalaman agar diperoleh hasil yang sempurna.
Tidak
diperkenankan
menaruh
material
di
Berdasarkan lebar Damija, metode pelaksanaan terbagi menjadi 2 yaitu secara manual (tenaga
manusia) dan dengan mesin gali (excavator). Bahan galian langsung diangkut ke tempat
pembuangan. Di lokasi lokasi tertentu penggalian dilakukan dengan mesin dan manual. Bagian
atas, dilakukan secara manual untuk menghindari kerusakan utilitas, dan selanjutnya dengan
excavator.
jenis
karakteristik
tanah,
metode
10
Sheet pile seperti terlihat pada gambar di samping dapat dipergunakan sebagai material untuk
turap karena bila sheet pile tersebut dirangkai dengan sheet pile lainnya, maka akan diperoleh
permukaan turap yang dapat menahan runtuhan tanah juga menahan masuknya air tanah ke
dalam lubang galian.
Sheet pile seperti terlihat pada gambar di samping dapat
dipergunakan sebagai material untuk turap karena bila sheet
pile tersebut dirangkai dengan sheet pile lainnya, maka akan
diperoleh permukaan turap yang dapat menahan runtuhan
tanah juga menahan masuknya air tanah ke dalam lubang
galian.
Gambar 19. Sheet Pile
Dewatering
3. Pemasangan Pipa
Pemasangan pipa sangat terkait dengan pemasangan manhole. Data yang sangat diperlukan
diawal pemasangan pipa adalah elevasi invert manhole awal dan akhir (pipa terpasang dari
manhole ke manhole). Elevasi ini menentukan kemiringan pipa karena terjadi beda tinggi antara
invert awal dan akhir. Berdasarkan datadata tersebut, surveyor yang terlibat dalam pemasangan
pipa harus mengawasi dan mengecek elevasi dari masingmasing pipa karena pipa dipasang satu
per satu.
12
13
14
lurus, harus ditarik garis tegak lurus dari benang tersebut ke permukaan pipa atau dapat juga
menggunakan rantai penggantung pipa. Dapat juga menggunakan batang kayu atau aluminium
yang diberi tanda pada bagian tengahnya. Dengan demikian, kelurusan pipa dapat diperiksa dari
tanda pada tengah batang kayu atau aluminium tersebut.
17
Keterangan:
(A) Penurunan pasir dari truck (B) Meratakan timbunan pasir
B
Gambar 33. Pekerjaan Penimbunan Dengan Material Tanah (A) dan Agregat Kelas A (B)
Untuk mendapatkan kepadatan yang optimal pada pekerjaan timbunan kembali, perlu iperhatikan
teknik pemadatannya dan alat yang digunakan. Kepadatan yang kurang baik akan menimbulkan
rongga antar butiran yang berukuran besar dan dalam jumlah yang banyak. Ronggarongga
tersebut bila dibiarkan akan mengakibatkan turunnya permukaan jalan dikemudian hari. Hal
pertama yang harus diperhatikan adalah kadar air material timbunan. Kadar air yang tinggi akan
menyebabkan tanah timbunan tidak padat karena butiran selalu bergerak bersama gerakan
hidrostatik air. Kadar air yang kurang juga akan menyebabkan pemadatan tidak optimal karena
tanah timbunan sulit bergerak dan hanya mengakibatkan padat permukaan saja. Kadar air yang
18
baik adalah kadar air optimal sesuai dengan hasil pengujian laboratorium. Kondisi inilah yang
seharusnya diterapkan di lapangan, namun kenyataannya sering kali tidak dilakukan. Untuk
mendapatkan kadar air yang cukup kontraktor melakukan penyiraman atau menggenangi
timbunan dengan air untuk keesokan harinya dipadatkan dengan alat bantu mekanis. Peralatan
yang memadai juga berperan untuk menghasilakan pemadatan yang baik. Penggunaan alat
pemadat mekanis seperti stamper, tendem, baby roller sangat membantu menghasilkan
pemadatan yang baik. Selain itu jumlah lintasan alat pemadat juga harus cukup dan merata.
Pemadatan yang kurang baik dapat menyebabkan penurunan permukaan jalan di tempat bekas
galian sehingga membahayakan kendaraan / pengguna jalan
alat roda besi tandem (5-8 ton) pada suhu (110125)C dengan lintasan 1-2 PP. Kemudian
dilanjutkan dengan mesin pemadat roda karet (tire roller) pada suhu antara (95-110)C
dengan jumlah lintasan 12-16 PP.
Pada hari berikutnya dilakukan pengambilan sampel hamparan ATB & AC di lapangan
untuk uji laboratorium dengan core drill. Adapun pengujian yang dilakukan antara lain
untuk mengetahui kepadatan lapangan yaitu minimal 98 % dari kepadatan laboratorium (
JMF ) dan tst Extraksi( Kadar aspal dan gradasi agregat ).
Setelah hamparan AC berumur minimal 2 minggu dilanjutkan dengan pembuatan marka
jalan sesuai marka yang lama.
dan diberi warna yang mencolok agar pada malam hari dapat mudah dikenali. Khusus pada
malam hari, pembatas ruang juga perlu dilengkapi dengan lampu isyarat.
Gambar 37. Ruang Kerja Pemasangan Pipa Dengan Metode Galian Terbuka Di Tepi Jalan
21
Gambar 38. Ruang kerja pemasangan pipa dengan metode galian terbuka di tengah jalan (jalan
ditutup sementara untuk kendaraan)
Gambar 39. Ruang Kerja Pemasangan Pipa dengan Metode Galian Terbuka pada Jalan Dengan
Lebar Lebih Dari 7 m
6. Pengaturan Lalu Lintas
Semakin banyak kendaraan yang melintas pada jalan di lokasi pemasangan pipa, maka
dibutuhkan usaha yang semakin kompleks dalam mengatasinya seperti pemasangan rambu dan
penempatan orang yang mengatur lalu lintas (signal man). Semakin sempit jalan, maka semakin
rumit karena harus mengatur penempatan hasil galian, persediaan pipa dan material timbunan. Di
satu sisi, jalan tidak boleh ditutup total. Sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan pihak
22
kontraktor, konsultan supervisi dan proyek berkoordinasi secara intensif dengan polisi dan para
stake holder atau tokoh masyarakat setempat Jadwal pelaksanaan pekerjaan diinformasikan pada
masyarakat dan pihakpihak terkait sebelum kegiatan dimulai.
Gambar 40. Pengaturan Lalu Lintas Pada Pekerjaan Pemasangan Pipa Air Limbah
Sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan pihak kontraktor, konsultan supervisi dan proyek
berkoordinasi secara intensif dengan polisi dan para stake holder atau tokoh masyarakat setempat
Jadwal pelaksanaan pekerjaan diinformasikan pada masyarakat dan pihakpihak terkait sebelum
kegiatan dimulai.
C. METODE JACKING
Jacking adalah suatu metode pemasangan pipa dengan melakukan pemboran tanah di bawah
permukaan jalan lalu mendorongkan pipa dengan menggunakan tekanan hidrolis. Metode ini
merupakan salah satu metode pemasangan pipa yang dipergunakan pada proyek DSDP. Metode
jacking yang digunakan adalah tipe slurry. Lumpur (tanah bercampur air) yang dihasilkan
dibuang ke tempat penampungan / pengolahan, dimana tanah yang terendap dapat ditimbun
dengan baik dan airnya dibuang ke saluran umum
Jacking adalah suatu metode pemasangan pipa dengan melakukan pemboran tanah di bawah
permukaan jalan lalu mendorongkan pipa dengan menggunakan tekanan hidrolis. Metode ini
merupakan salah satu metode pemasangan pipa yang dipergunakan pada proyek DSDP. Metode
jacking yang digunakan adalah tipe slurry. Lumpur (tanah bercampur air) yang dihasilkan
dibuang ke tempat penampungan/pengolahan, dimana tanah yang terendap dapat ditimbun
dengan baik dan airnya dibuang ke saluran umum.
23
24
25
26
diteruskan sampai manhole berikutnya. Dengan catatan mesin jacking mampu menekan pipa
hingga manhole berikutnya.
27
beton pada departure shaft hanya dilakukan saat memasukkan pipa beton yang akan
dijacking.
29
30
31
32
33
Gambar 56. Ilustrasi Sambungan Rumah (Pipa Service) Dan Jacking Pipa Utama
D. PIPA LATERAL
1. Karakteristik PIpa
Pipa lateral adalah pipa yang menghubungkan jaringan pipa air limbah dengan box sambungan
rumah. Material pipa yang dipergunakan untuk pipa lateral adalah polyvinyl chloride (PVC)
untuk air limbah dengan dimensi (diameter) 150 mm. Sebagai aksesoris pelengkap dari pipa
lateral adalah rubber ring, elbow, dan socket.
Tabel 2. Karakteristik Pipa PVC
35
2. Metode Pelaksanaan
Pipa lateral dipasang setelah jaringan pipa selesai dipasang, dan penimbunan kembali dilakukan
setelah pipa lateral terpasang. Secara umum pemasangan pipa lateral terbagi atas dua teknik yaitu
socket penyambung telah terpasang dan socket penyambung belum terpasang pada badan pipa.
Perbedaan yang paling nyata dari kedua teknik tersebut adalah pada penempatan box sambungan
rumah. Jika socket lateral telah terpasang pada badan pipa, maka posisi kotak sambungan rumah
akan ditentukan oleh posisi socket. Tetapi bila socket lateral belum terpasang, maka posisi box
sambungan rumah dapat ditentukan berdasarkan kehendak pemilik properti atau sesuai dengan
situasi rumah dan posisi socket menyesuaikan.
Keterangan:
A = Mesin bor untuk membuat lubang pada badan pipa dan pipa diameter 200 mm yang telah dipasangi socket lateral
B = Pipa diameter 1000 mm yang telah dipasangi socket lateral
C = Pengeboran badan pipa yang telah terpasang untuk pemasangan socket lateral
Tahap kedua adalah menyambung pipa yang telah terpasang tersebut hingga ke posisi box
sambungan rumah. Dengan demikian saat tahap pertama selesai, timbunan kembali dapat
dilakukan dan tahap kedua dapat dimulai setelah pemasangan jaringan pipa selesai.
Keterangan:
A & B = Galian dari jaringan pipa ke arah posisi box sambungan rumah melintasi saluran tepi jalan
C = Pipa lateral yang dimasukkan ke dalam lubung dan galian terbuka
Gambar 59. Pekerjaan Pemasangan Sambungan Pipa Sambungan Rumah Ke Pipa Lateral
Hal yang sangat penting dilakukan adalah memberi tanda di mana posisi pipa lateral berakhir
karena pipa lateral tersebut akan disambung di lain hari. Bila tidak diberi tanda, maka pada saat
pelaksanaan penyambungan akan mengalami kesulitan mencari ujung pipa yang berakibat
pekerjaan menjadi terlambat.
Pemasangan pipa lateral tahap II:
Penandaan posisi sambungan rumah dan pipa lateral untuk lanjutan pemasangan pipa lateral
tahap II
37
38
Gambar 62. Diagram Alir Tahapan Pemasangan Sambungan Pipa Lateral Dan Kotak SR
39
Gambar 63. Bentuk Sambungan Pipa Sambungan Rumah Dengan Pipa Jaringan Pengumpul Ai r
Limbah (1)
40
Gambar 63. Bentuk Sambungan Pipa Sambungan Rumah Dengan Pipa Jaringan Pengumpul Ai r
Limbah (2)
41
Gambar 63. Bentuk Sambungan Pipa Sambungan Rumah Dengan Pipa Jaringan Pengumpul Air
Limbah (3)
42
43
Gambar 67. Penandaan Titik Bak Kontrol Dan Penjelasan Kepada Pemilik Rumah
2. Pemasangan Sambungan Rumah
Pelaksanaan sambungan rumah dikerjakan setelah survey selesai dilakukan dan pemilik rumah
telah menyetujui untuk dilakukan pemasangan sambungan rumah tersebut. Pemasangan
sambungan rumah secara garis besarnya dibagi menjadi 2 jenis pekerjaan yaitu pemasangan pipa
air limbah dan pemasangan bak kontrol. Pekerjaan pemasangan pipa air limbah menggunakan
pipa PVC dengan diameter 100 mm dengan kelas untuk air limbah. Sedangkan bak control
terbuat dari pasangan batu bata yang disusun membentuk box yang bagian dasarnya dibentuk
invert sesuai dengan diameter pipa air limbah. Bak control tersebut diberi tutup pada bagian
atasnya yang terbuat dari beton bertulang. Bentuk bak kontrol ada 2 yaitu segi empat dan
lingkaran. Bak kontrol berbentuk segi empat terbuat dari batu bata sedangkan yang lingkaran
adalah fabrikasi beton bertulang (seperti buis beton). Pemasangan bak kontrol fabrikasi
dimaksudkan untuk mempercepat waktu pemasangan di lapangan.
44
.
Gambar 70. Bentuk Bak Kontrol Pada Sambungan Rumah
2.1. Metode pelaksanaan
Pengerjaan sambungan rumah diusahakan seminimal mungkin mengganggu kenyamanan
penghuni dan berusaha agar pembongkaran interior sesedikit mungkin. Selain itu, waktu untuk
mengerjakan sambungan rumah harus dilakukan secepat mungkin.
45
Catatan : 1. Biaya di atas tidak termasuk biaya sewa tempat tanah galian.
2. Biaya pemasangan pipa dengan metode clean construction sedikit lebih tinggi ( 10%)
dibandingkan dengan biaya pemasangan pipa tanpa clean construction.
G. SOSIALISASI
Kegiatan sosialisasi memegang peranan cukup penting dalam pembangunan sistem perpipaan air
limbah suatu kota, karena di Indonesia sistem ini baru ada di beberapa kota. Tidak mudah
47
48
2. Tahap Konstruksi
Kegiatan dilaksanakan bersama-sama oleh konsultan, kontraktor dan tim proyek. Kegiatan lebih
terfokus pada kelancaran pelaksanaan di lapangan, di antaranya berupa:
Koordinasi dengan instansi yang terkait langsung di lapangan seperti polisi, PDAM,
Telkom, dll
Koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat, para kelian banjar, sehubungan
dengan jadwal, metode pelaksanaan, dll
Sosialisasi door to door untuk kegiatan khusus seperti penempatan sambungan rumah dan
kegiatan yang terkait langsung di lokasi
Dialog interaktif di stasiun radio dan televisi setempat
Penyampaian informasi melalui radio setempat mengenai waktu pelaksanaan pekerjaan di
lapangan terkait dengan gangguan lalu lintas, dsb
49
Sosialisasi door to door untuk memberi penjelasan tentang operasional dan perawatan system
perpipaan air limbah, juga disampaikan informasi tentang benda-benda yang tidak boleh
dibuang ke dalam saluran yang akan mengganggu system
Sosialisasi pada anak-anak tingkat sekolah dasar dengan mengajak mereka untuk menjadi
polisi limbah di dalam keluarga dan lingkungan tempat tinggal
Penyebaran materi berupa brosur, penempatan poster di tempat-tempat umum
Penyebaran informasi melalui media televisi dan radio