Anda di halaman 1dari 16

MODUL I:

WAWASAN PERLINDUNGAN
TANAMAN
POKOK BAHASAN 1:
PERMASALAHAN DAN ARTI PENTING
PERLINDUNGAN TANAMAN

I W. Mudita
Prodi IHPT Faperta Undana

SUB-POKOK BAHASAN

1.1. Manusia membutuhkan tidak hanya


pangan
1.2. Setiap jenis tanaman dirusak oleh
banyak macam mahluk hidup
1.3. Melindungi tanaman memerlukan
sumberdaya

Permasalahan Pemenuhan Kebutuhan


Manusia memerlukan tanaman untuk memenuhi berbagai
kebutuhannya, baik kebutuhan pokok (pangan, sandang, dan
bangunan) maupun kebutuhan lainnya (keindahan, obatobatan, bahan pewarna, kosmetika, bahan bakar, bahan
beracun, dsb.)
Kemampuan pemenuhan berbagai kebutuhan manusia
tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor (jumlah penduduk
yang besar, keadaan alam yang kurang menguntungkan,
serta teknologi budidaya, penyimpanan, pengolahan yang
masih terbatas, peperangan, bencana alam, dan
pemerintahan yang lebih berorientasi pada kekuasaan
daripada pelayanan rakyat, dsb.), sehingga terjadi
kesenjangan antar kawasan dan antar negara
Pengaruh berbagai faktor untuk memenuhi kebutuhan
manusia tersebut diperumit oleh organisme pengganggu

Produksi Pangan Dunia

Menguntungkan Organisme Pengganggu


Meningkatnya kebutuhan mengharuskan tanaman
dibudidayakan secara lebih intensif dan dalam areal
yang lebih luas sehingga berarti juga menyediakan
makanan yang lebih banyak bagi organisme
pengganggu
Faktor yang kurang menguntungkan tanaman dapat
ditoleransi oleh atau bahkan justeru menguntungkan
bagi organisme pengganggu
Teknologi yang diterapkan untuk meningkatkan produksi
tanaman dapat menguntungkan organisme pengganggu
Kebijakan pemerintah yang kurang berpihak kepada
kepentingan masyarakat luas dapat menguntungkan
organisme pengganggu

Arti Penting Organisme Pengganggu


Organisme pengganggu menjadi penting terutama
karena menyebabkan kehilangan hasil (yield loss)
Kehilangan hasil merupakan selisih antara hasil
tanaman dalam keadaan tanpa gangguan oleh
organisme pengganggu dan dengan gangguan oleh
organisme pengganggu
Kehilangan hasil dapat bersifat kuantitatif maupun
kualitatif
Kehilangan hasil sangat bervariasi dari satu tempat ke
tempat lain dan dari satu negara ke negara lain
Selain menyebabkan kehilangan hasil, organisme
pengganggu juga menimbulkan berbagai gangguan lain
terhadap kepentingan manusia

Kehilangan Hasil (%)


Kelompok Tanaman

Negara Maju

Serealia
Kentang
Umbi-umbian Lain
Bitgula
Tebu
Legum (kering)
Sayuran
Buah-buahan
Kopi-Kakao-Teh
Tanaman Penghasil Minyak

17,8
22,4
23,8
23,5
34,0
17,2
23,0
19,0
26,0

Tanaman Penghasil Serat


Tembakau
Karet Alam

26,0
29,0
-

Negara
berkembang
46,1
32,0
50,4
34,5
56,4
37,1
30,5
26,8
42,4
33,5
33.2
35,5
25,0

Permasalahan Bermacam-macam
Pengganggu
Tanaman berperan sebagai produsen dalam ekosistem pertanian
(agroekosistem) dan menjadi bagian dari rantai makanan (food
chain) dan jejaring makanan (food web).
Sebagai konsumen, tanaman merupakan sumber makanan bukan
hanya bagi manusia tetapi juga bagi jenis-jenis organisme
konsumen lainnya
Berbagai organisme konsumen lainnya tersebut bersaing dengan
manusia dan saling bersaing dengan sesamanya dalam
memanfaatkan tanaman
Di antara organisme konsumen yang bersaing dengan manusia
dan saling bersaing dengan sesamanya tersebut terdapat
beberapa yang merupakan pesaing tangguh pesaing tangguh ini
menjadi organisme pengganggu
Setiap jenis tanaman pada umumnya mempunyai beberapa
organisme pengganggu, beberapa di antaranya bersifat sangat
merusak

Organisme Pengganggu
Organisme pengganggu merupakan istilah di Indonesia yang
secara internasional dikenal sebagai hama dalam arti luas
(pest sensu lato)
Hama dalam arti luas meliputi binatang hama, organisme
penyebab penyakit, dan tumbuhan pesaing tanaman
Binatang hama dikenal sebagai hama dalam arti sempit (pest
sensu stricto), organisme penyebab penyakit dikenal sebagai
patogen, dan tumbuhan pesaing tanaman dikenal sebagai
gulma
Penyakit merupakan proses yang dialami oleh tanaman bila
diserang oleh organisme golongan tertentu pada umumnya
golongan tumbuhan parasitik, jamur, nematoda, bakteria, dan
virus sehingga menyebabkan pertumbuhan dan produksi
tanaman terganggu sehingga menimbulkan kerugian

Kerjasama Organisme Pengganggu


Yang satu menyediakan makanan bagi yang lain, misalnya kutu
tanaman menghasilkan madu yang diperlukan semut
Yang satu menyebarkan yang lain, misalnya semut memindahkan
kutu tanaman
Yang satu menyediakan jalan masuk ke dalam tanaman bagi
yang lain, misalnya serangga membuat luka yang dapat menjadi
jalan masuk bagi patogen ke dalam tanaman
Yang satu masuk ke dalam saluran pencernaan dan menular ke
tanaman ketika yang lain disebut vektor mengambil makanan
dari tanaman, misalnya kutu jeruk Diaphorina citri sebagai vektor
penyakit CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
Yang satu sebagai sumber makanan disebut inang pengganti
atau penggilir bagi yang lain, misalnya tumbuhan kemuning
sebagai inang pengganti bagi kutu jeruk

Permasalahan Prioritas
Petani tidak mungkin menghadapi semua jenis
organisme pengganggu yang menyerang tanamannya,
melainkan harus memprioritaskan pada organisme
pengganggu yang paling merusak, misalnya membuat
pagar untuk menghadapi ternak lepas, membakar untuk
menghadapi gulma berduri, dsb.
Membuat prioritas perlu didasari oleh pengetahuan yang
memadai mengenai organisme pengganggu yang
menyerang tanaman
Kurangnya pengetahuan dan terbatasnya informasi yang
mampu diakses oleh petani dapat menyebabkan petani
membuat prioritas secara salah sehingga
menguntungkan organisme pengganggu

Melindungi Tanaman Memerrlukan


Sumberdaya
Upaya yang dilakukan oleh petani untuk mengatasi
gangguan yang disebabkan oleh organisme
pengganggu, termasuk menentukan organisme
pengganggu mana yang harus diprioritaskan,
merupakan upaya perlindungan tanaman (crop
protection)
Untuk dapat melakukan perlindungan tanaman secara
tepat perlu diketahui jenis-jenis organisme yang
mengganggu tanaman dan kerusakan yang ditimbulkan,
tindakan yang harus dilakukan, serta bahan dan alat
yang akan digunakan
Semua yang diperlukan tersebut pengadaannya
memerlukan biaya dan pelaksanaannya memerlukan
tenaga dan waktu

Sumberdaya Perlu Dipersiapkan


Pengetahuan mengenai organisme pengganggu perlu
dipelajari melalui pendidikan dan pelatihan pendidikan
formal bagi perencana kebijakan atau sekolah lapang
bagi petani
Pemerintah perlu memberikan informasi mengenai
organisme pengganggu bukan hanya kepada petani
tetapi kepada semua kalangan masyarakat kepada
pedagang supaya tidak merugi, kepada konsumen
supaya tidak membeli hasil tercemar racun, dsb.
Petani tidak dapat mengatasi masalah organisme
pengganggu secara sendiri-sendiri, melainkan harus
bersama-sama dengan petani dalam satu hamparan,
dan dengan dukungan dari masyarakat lainnya dan
pemerintah

Arti Penting Perlindungan Tanaman


Perlindungan tanaman diperlukan bukan untuk meningkatkan
hasil, melainkan untuk mengurangi kehilangan hasil
Meningkatkan hasil dilakukan dengan menggunakan benih
unggul, mengolah tanah, melakukan irigasi, dsb., yang dilakukan
sebelum tanaman ditanam atau selama pertumbuhan tanaman
sebelum berproduksi
Karena dilakukan sebelum tanaman ditanam atau berproduksi
maka bila salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tidak
dilakukan, pengeluaran tidak terjadi dan produksi akan lebih
rendah
Organisme pengganggu merusak tanaman setelah tanaman
dibudidayakan atau bahkan menjelang berproduksi sehingga bila
tidak dilakukan perlindungan tanaman maka bukan hanya hasil
akan berkurang tetapi seluruh pengeluaran yang dilakukan untuk
meningkatkan hasil menjadi sia-sia

Bahan Renungan
Untuk dapat melakukan perlindungan tanaman
diperlukan penguasaan ilmu-ilmu alam dan teknologi
(agroteknologi), tetapi untuk melakukannya secara tepat
diperlukan juga penguasaan ilmu-ilmu sosial dan
kemasyarakatan
Agribisnis bukan hanya persoalan bagaimana menjual
hasil pertanian, tetapi juga persoalan memproduksinya,
termasuk mengatasi masalah organisme pengganggu
dalam proses produksi tersebut
Sumberdaya perlindungan tanaman juga mencakup
sumberdaya manusia yang bukan hanya berkompeten,
tetapi juga kreatif, inovatif, dan berwawasan luas

Tugas
Buatlah makalah singkat, maksimum 5 halaman ketik
1,5 spasi, mengenai arti penting hama, penyakit, dan
gulma di Provinsi NTT pada 2009-2010.
Lakukan pencarian dengan mengetikkan kata kunci
hama penyakit gulma 2009 2010 pada webpage koran
Kompas dan Pos Kupang setelah terlebih dahulu
menampilkan webpage masing-masing melalui Google
Lakukan pencarian kata kunci dengan mengetaikkan
benih pupuk 2009 2010 pada webpage yang sama
Lakukan pembahasan untuk menjelaskan sejauh mana
media masa memandang perlindungan tanaman
sebagai permasalahan yang penting shingga layak
diberitakan

Anda mungkin juga menyukai