KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan
proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok
dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan. Menurut Abdillah dalam
Aunurrahman (2010: 35) belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan
oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan
pengalaman
yang
menyangkut
aspek-aspek
kognitif,
afektif,
dan
enam
tingkatan,
meliputi
pengetahuan,
pemahaman,
10
b.
c.
langsung).
Menghargai ragam jawaban dan kontribusi siswa (Kontribusi yang
besar pada proses belajar mengajar diharapkan dari kontribusi siswa
sendiri yang mengarahkan mereka dari metode informal kearah yang
d.
lebih formal).
Interaktivitas (negoisasi secara eksplisit, intervensi, kooperatif dan
evaluasi sesama siswa dan guru adalah faktor penting dalam proses
belajar secara konstruktif dimana strategi informal siswa digunakan
e.
3. Langkah-langkah PMRI
Menurut Zulkardi (2002) langkah-langkah pendekatan PMRI adalah
sebagai berikut:
a. Persiapan
1) Menentukan masalah kontekstual yang sesuai dengan pokok
bahasan yang akan diajarkan
2) Mempersiapkan model atau alat peraga yang dibutuhkan
b. Pembukaan
1) Memperkenalkan masalah kontekstual kepada siswa.
2) Meminta siswa menyelesaikan masalah dengan cara mereka
sendiri
3) Proses Pembelajaran
4) Memperhatikan kegiatan siswa baik secara individu ataupun
kelompok.
5) Memberi bantuan jika diperlukan.
6) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menyajikan hasil kerja
mereka dan mengomentari hasil kerja temannya.
7) Mengarahkan siswa untuk mendapatkan strategi terbaik untuk
menyelesaikan masalah.
11
tersebut.
Selanjutnya
dengan
membandingkan
cara
penyelesaian yang satu dengan cara penyelesaian yang lain, akan bisa
diperoleh cara penyelesaian yang paling tepat, sesuai dengan tujuan
dari penyesaian soal atau masalah tersebut.
d. RME memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada siswa
bahwa
dalam
mempelajari
matematika,
proses
pembelajaran
12
ketika
belajar
dan
anak
berusaha
sebelumnya.
Namun
demikian,
dalam
pembelajaran
pembelajaran
matematika
adalah
melatih
dan
13
Depdiknas
(2004)
tujuan
umum
diberikannya
dan
mengembangkan
keterampilan
berhitung
14
model
matematika,
menyelesaikan
model
dan
spiral
dalam
pembelajaran
matematika
15
matematika
merupakan
kebenaran
yang
secara
bermakna
merupakan
cara
16
17
apabila dimulai dari sisi yang berbeda akan menghasilkan bentuk jaringjaring yang berbeda pula.
a. Indikator Keberhasilan Meningkatkan pemahaman siswa dalam
membuat jaring-jaring kubus
Keberhasilan siswa membuat jaring-jaring kubus adalah hasil
akhir belajar yang dicapai siswa dalam membuat jaring-jaring secara
konsisten sesuai dengan tata cara pembuatan jaring-jaring kubus
dengan benar, cepat, dan tepat. Adapun indikator dari keberhasilan
belajar siswa dalam membuat jaring-jaring kubus adalah:
1) Berhasil menggambar dan membuat berbagai macam model
jaring-jaring kubus.
2) Berhasil melipat dan membentuk jaring-jaring kubus sehingga
membentuk bangun ruang (kubus).
3) Berhasil menentukan atau membedakan bentuk-bentuk jaringjaring kubus.
4) Berhasil membuktikan jaring-jaring dari kubus tertentu yang
didapat
dari
proses
memecah
kubus,
dan
18
SD
seyogyanya
merancang
model
pembelajaran
yang
19
secara
langsung.
Oleh
karena
itu,
guru
hendaknya
20
aktivitas fisik,
Membangun hidup sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan.
Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya,
Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin
Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan
21
siswa
secara
aktif
ketika
pembelajaran.
Hal
tersebut
perbaikan
pembelajaran
dengan
menerapkan
pendekatan
Kondisi Akhir
G. Hipotesis Tindakan
23