Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengelola suatu organisasi dalam suatu lingkungan yang
terus berubah dan sering harus menghadapi persaingan nasional
maupun internasional yang berat, merupakan tugas yang menuntut
ketrampilan, pertimbangan dan sumber daya yang luar biasa.
Organisasi itu bervariasi dalam tujuan, konstitusi, metode dan
teknologi dalam mencapai tujuannya dan dalam cakupan, ukuran
serta lokasi operasi dan pasar mereka. Lagi pula mereka berada
dalam lingkungan ekonomi, politik, dan sosial serta kebudayaan dan
subculture yang berbeda-beda.1 Organisasi bukan hanya produk
suatu teknologi tertentu. Organisasi pengalaman dan pandangan
yang berbeda, dan dalam kadar tertentu mencerminkan kepribadian
dari mereka yang memimpin dan membentuk organisasi tersebut.
Setiap organisasi dalam arti tertentu adalah suatu eksperimen
sosial,
yang
terus
berubah
dan
menyesuaikan
diri
dan
para
lakukan
memperbaiki
dari
untuk
melancarkan
berbagai
segi
usaha
mereka.
Mulai
perusahaan
mereka,
mulai
secara
terstruktur.Salah
satunya
dengan
organisasi
di
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi Pembelajar
Definisi organisasi secara formal adalah suatu entitas sosial
yang diarahkan oleh tujuan yang dibangung secara sengaja. Entitas
sosial terdiri atas dua orang atau lebih, sedang diarah oleh tujuan
berarti dirancang untuk mencapai tujuan tertentu misalnya profit
kenaikan upah memenuhi kebutuhan spiritual atau memberikan
keberkahan sosial dan dibangun secara sengaja berarti bahwa ada
pembagian tugas serta tanggung jawab pencapaian tugas tersebut
dibebankan pada anggota organisasi.2 Persyaratan organisasi agar
dapat yang menjadi sistem yang sepenuhnya :
Menurut Dalton ada 4 elemen pokok
1. Harus ada produksi baik barang maupun jasa
2. Harus ada usaha penjualan yang menjamin penyampaian barang
atau jasa kepada mereka bagi siapa perancang barang atau jasa
itu diperuntukkan dan bila perlu untuk merangsang permintaan
3. Harus ada usaha perancangan dan pengembangan memastikan
bahwa prodak dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan
sesuai dengan perubahan yang terjadi pada kebutuhan itu
4. Mengikat ketiga elemen diatas menjadi padu yaitu sistem
administrasi dan pengendalian yang mengandalkan komunikasi
yang efektif dan pengambilan keputusan3
Mengapa Organisasi diperlukan ?
2 Ricard L.Daft,Era Baru Manajement,(Jakarta:Salemba Empat:2010),Hal:9.
3 M.C. Barnes et al, Organisasi Perusahaan dan Praktek,
(Jakarta:Sapdodadi:1981), Hal:182.
3
dapat
mengenali
memungkinkan
bereksperimen,
dan
memecahkan
organisasi
berubah,
dan
tersebut
melakukan
masalah,
untuk
sehingga
senantiasa
peningkatan
guna
pemecahan
tradisional
masalah,
yang
pembelajaran,
yang
bersebrangan
mengutamakan
semua
karyawan
dengan
organisasi
Dalam
organisasi
efisiensi.
mengamati
masalah,
seperti
terbaik
kompetitif
yang
masa
kini
berkelanjutan
mengetahui
hanya
bahwakeuntungan
bisa
diraih
lewat
managemen proyek
sistem Informasi terbuka,
komunikasi
horizontal,
berhadapan
saling
muka
Pengambilan keputusan strategis Pengambilan
keputusan
tersentralisasi
terdesentralisasi,
strategi
tugas-tugas terspesialisasi
partisipatif
Karyawan-karyawan yang diberi
wewenang, tanggung jawab yang
Budaya kaku
dibagi
Budaya yang kuat dan adaktif
Organisasi
pembelajara
n
Dengan
lingkungan
kerja
baru6
1. Organisasi Tradisional (vertikal)
Ingat bahwa tujuan dari struktur adalah mengorganisasi
sumber-sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Elemen-elemen
struktur
seperti
rantai
komando,
disesuaikan
bersama
untuk
membentuk
sebuah
kekuasaan
yang
lebih
besar
kepada
karyawan,
yang
disebur
organisasi
pembelajar
(learning
(learning
organization)
dapat
dalam
masalah
pengidentifikasian
memungkinkan
bereksperimen,
berubah,
dan
organisasi
pemecahan
untuk
berkembang,
terus
serta
berbagai
menerus
meningkatkan
berbasis
tim,
keputusan
terdesentralisasi,
informasi
terbuka,
karyawan-karyawan
pengambilan
yang
diberi
dengan
kepemimpinan
mandiri
terdiri
atas
karyawan-
karyawan
dengan
ketrampilan
ketrampilan
berbeda
yang
sebuah
dan
hubungan
rekanan,
organisasi-organisasi
untuk
mendukung
kolaborasi,
baik
di
perusahaan
individu.
jika
anda
benar-benar
ingin
kepada
orang-orang
yang
benar-benar
secara
berhadapan
muka(secara
langsung),
keputusan
terdesentralisasi
dan
strategi
partisipatif
Dalam organisasi-organisasi tradisional keputusan-keputusan
dibawa diatas hirarki untuk mendapatkan persetujuan. Dalam
sebuah organisasi pembelajar, orang-orang yang berada paling
dekat dengan masalah diberi wewenang dan tanggung jawab
9 ibid
9
masih
membantu.
karyawan
yang
Informasi
bekerja
dikumpulkan
langsung
dengan
oleh
karyawan-
para
pelanggan,
ide-ide
diskusikan.
Strategi
tersebut
parsitipatif
ke
dalam
bergantung
organisasi
pada
sebuah
untuk
pola
di
pikir
mempunyai
batasan-
mengenai
pengarahan
strategi
kebutuhan-kebutuhan
baru.
Dari
pada
dan
hanya
pengarahanmelihat
para
sebagai
rekanan
dan
bekerja
sama
untuk
untuk
tersebut
membantu
harus
menentukan
mengadakan
bagaimana
persediaan
rak-rak
kekuasaan,
kebebasan,
dan
keterampilan
untuk
membagi
pekerjaan
kedalam
tugas-tugas
yang
ini
dimulai
dengan
mempromosikan
desentralisasi
10 Ibid, hal 61
11
berikut
memperlakukan
karyawan
dengan
baik,
pada
perkembangan
pendidikan
semua
anggota,
untuk
pertumbuhan
membantu
para
dan
karyawan
orang-orang,
terlaksananya
ide-ide,
dan
tindakan
informasi
terkoordinasi
memungkinkan
dalam
sebuah
menjadi
sebuah
tempat
untuk
menciptakan
eksekutif
penyedian
seperti
ruang
ruang-ruang
parkir
makan
ditiadakan.
pribadi
Dalam
atau
organisasi
yang
memungkinkan
terjadi,
dan
pembelajaran.
kegagalan-kegagalan
Orang-orang
yang
diperlakukan
resiko,
dan
melakukan
Mempertanyakan
pekerjaan
asumsi
ini
dengan
secara
terus
cara
tersebut?
menerus
dan
manajer
memberi
berkepentingan
dibutuhkan.
perhatian
dan
kepada
mencetuskan
Budaya
tersebut
pihak-pihak
perubahan
juga
merayakan
yang
ketika
dan
ketiadaan
terus
menerus
batasan-batasan,
dan
perubahan.
persamaan,
Organisasi
untuk
tetap
terhubung
dengan
pelanggan
dan
untuk
rantai
pasokan
efisien
yang
dapat
11
BAB III
PENUTUP
11 ibid
15
A. KESIMPULAN
Sesuai dengan pembahasan diatas dapat kita simpulkan
bahwa organisasi secara formal adalah suatu entitas sosial yang
diarahkan oleh tujuan yang dibangung secara sengaja. Sedangkan,
Organisasi pembelajaran (learning organization) dapat didefinisikan
sebagai organisasi yang didalamnya semua orang berupaya
mengenali dan memecahkan masalah, sehingga memungkinkan
organisasi tersebut untuk senantiasa bereksperimen, berubah, dan
melakukan peningkatan guna meningkatkan kemampuan
berkembang, belajar, dan mencapai tujuannya.
Dimana dalam organisasi pembelajar budaya yang ada
mendorong keterbukaan, ketiadaan batasan-batasan, persamaan,
peningkatan terus menerus dan perubahan. Organisasi pembelajar
selalu bergerak maju. Meskipun tidak ada perusahaan yang
mewakili sebuah contoh yang sempurna dari sebuah organisasi
pembelajar, sebuah contoh yang sangat bagus adalah
16