Pembimbing,
Dr. Nurdiani, Sp. A
PENDAHULUAN
Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan virus
dengue yang terniasuk kelompok B Artropod Borne Virus (Arbovirus) yang
sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviridae, dan mempunyai 4
jenis serotipe, yaitu ; DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Infeksi safah satu serotipe
akan mmenimbulkan antibodi terhadapp serotipe yang bersangkutan, sedangkan
antibodi yang terbentuk terhadapap serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak
dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotipe lain tersebut
Seseorang yang tinggal di daerah endeniis dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4
serotipe selama hidupnya. Serotipe DEN-3 merupakan serotipe yang dominan dan
diasumsikan banyak yang menunjukkan manifesasi klinik yang berat.(2)
Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus dengue,
yaitu manusia, virus, dan vektor perantara. Virus dengue ditularkan kepada
manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypt. Nyamuk Aedes albopictus Aedes
polynesiensis dan beberapa spesies yang lain dapat juga menularkan virus ini
namun merupakan vektor yang kurang berperan. (2)
DEFINISI
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi akut yang
disebabkan oleh virus dengue ditandai dengan demam tinggi mendadak disertai
madnifestasi perdarahan dan cenderung menimbulkan renjatan kematian. (4)
ETIOLOGI
Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang
EPIDEMIOLOGI
Infeksi virus dengue telah ada di Indonesia sejak abad ke -18, seperti yang
dilaporkan oleh David Sylon seorang dokter berkebangsaan Belanda. Saat ltu
infeksi virus dengue menimbulkan penyakit yang dikenal sebagai penyakit
demam lima hari (Vifdaagse koorts) kadang-kadang disebut juga sebagai demam
sendi (knokkel koorts). Disebut demikian karena demam yang terjadi mengbilang
dalam lima hari, disertai dengan nyeri pada sendi, nyeri otot, dan nyeri kepala.
Pada masa itu infeksi virus dengue di Asia Tenggara hanya merupakan penyakit
ringan yang tidak pernah menimbulkan kematian. Tetapi sejak tahun 1952 infeksi
virus dengue menimbulkan penyakit dengan manifestasi klinis berat, yaltu DBD
yang ditemukan di Manila, Filipina. Kemudian ini menyebar ke negara lain
seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Pada tahun 1968 penyakit:
DBD dilaporkan di Surabaya dan Jakarta dengan jumlah kematian yang sangat
tinggi, (2)
PATOGENESIS
Virus merupakan mikroorganisme yang hanya dapat hidup di dalam set hidup,
maka demi kelangsungan hidupnya, virus harus bersaing dengan sel manusia
DD
Demam. disertai. 2 atau lebih tanda : sakit kepala nyeri retro orbital, mialgia,
artralqia
Leukopenia
Trombositopenia, tidak ditemukan bukti kebocoran plasma
DBD
I
Gejala diatas ditambah uji bendung positif
Trombositopenia (<100.000/(l), bukti ada kebocoran Plasma
DBD
II
Gejala diatas ditambah perdarahan. spontan
Trombositopenia (<100.000/(l), bukti ada kebocoran Plasma
Hemostasis bisa abnormal
DBD
III
Gejala diatas ditambah Kegagalan sirkulasi (kulit din gin dan lembab serta
gelisah)
Trombositopenia (<100.000/(l), bukti ada kebocoran Plasma
Hemostasis bisa abnormal
DBD
IV
Syok berat disertai tekanan darah dan nadi tidak terukur
MANIFESTASI KLINIK
Seperti pada infeksi virus yang lain, maka infeksi virus Dengue juga
merupakan suatu self limiting Infectious Disease vang akan berakhir sekitar 2-7
hari.
Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatkan suatu spektrum
manifestasi klinik vang bervariasi antara penvakit vang paling ringan (mild
undefferentiated febrile illness), dengue fever, Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
dan Dengue Shock Syndrome (DSS). (1,2,3,4)
Panas
Panas biasanya langsung tinggi dan terus-menerus, dengan sebab yang tidak jelas
dan hampir tidak bereaksi terhadap pemberian antipiretik (mungkin hanya sedikit
kemudian naik kembali).
Panas ini biasanya berlangsung 2-7 hari. Bila tidak disertai syok maka panas akan
turun dan penderita sembuh sendiri (self limiting).
Di samping panas, penderita juga mengelub malaise, mual, muntah, sakit kepala,
anoreksia dan kadang-kadang batuk.
Tanda-tanda perdarahan
Karena manipulasi
Uji Tomiquiet / Rumpel Leede test positif yaitu dengan mempertahankan manset
tensimeter pada tekanan antara sistole dan diastole selama 5 menit, kemudian
dilihat apakah ada timbul petekie atau tidak di daerah voler lengan bawah.
Kriteria:
> 10 = rumple leede positif
< 10 = rumple leede negatif
Perdarahan spontan:
Petekie / Ekimose
Perdarahan gusi (Gum bleeding)
Epistaxis
Hematesis/melena
Pembesaran hepar
Laboratorium
Hematokril/PCV (Packed Cell Volume) meningkat sama atau lebih dari 20%.
Normal: PCV/HM = 3 x Hb.
Trombosit menurun, sama atau kurang dari 100.000/mm3
Lekopeni. kadang-kadang lekositosis ringan
Waktu perdarahan memanjang
Waktu protrombin memanjang.
DIAGNOSIS
Masa inkubasi dalam tubuh sekitar 4 6 hari (rentang 3 14 hari), timbul gejala
prodormal yang tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri tulang belakang dan
perasaan lelah. (1,2,3,4)
Demam Dengue (DD) merupakan penyakit demam akut selama 2-7.hari, ditandai
dengan dua atau lebih manifestasi klinis sebagai berikut:
Nyeri kepala.
Nyeri retro-orbital.
Mialgia / artralgia.
Ruam kulit.
Manifestasi perdarahan (petekie atau uji bendung positif).
Leukopenia.
dan pemeriksaan serologi dengue positif, atau ditemukan pasien DD/DBD yang
sudah dikonfirniasi pada lokasi dan waktu yang sama
Demam Berdarah Dengue
Berdasarkan kriteria WHO 1997 diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal
dibawah ini dipenuhi :
Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik
Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut
Uji bendung positif.
Petekie, ekimosis, atau purpura.
Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan gusi), atau. perdarahan
dari tempat lain.
Hematemesis atau melena.
Trombositopenia (jumlah trombosit <1 00.000/(l).
Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma) sebagai
berikut:
Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai dengan umur dan jenis
kelamin.
Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dengan
PERJALANAN PENYAKIT
Perjalanan penyakit DD/DBD sulit diramalkan. Pada umumnya pasien mengalami
fase demam selama 2-7 hari, yang diikuti oleh fase kritis selama 2-3 hari. Pada
waktu fase ini pasien sudah tidak demam, akan tetapi mempunyai risiko untuk
terjadi DBD/SSD yang dapat berakibat fatal jika tidak mendapat pengobatan yang
adekuat. Apabila terjadi perdarahan dan atau syok, harus segera diberikan
pengobatan yang tepat. Dengan melakukan hal ini maka angka kematian akan
menurun. Perjalanan penyakit DD/DBD dapat digambarkan seperti pada skema
berikut
PENATALAKSANAAN
Tidak ada, terapi yang spesifik untuk DD dan DBD, prinsip utama adalah
terapi suportif. Penanganan yang tepat oleh dokter dan perawat dapat
menyelamatkan pasien DBD. Dengan terapi suportif yang adekuat, angka
10mg/kg/dosis
setiap
4-6
jam
(aspirin
dan
ibuprofen
10
demam dengue akan masuk dalam fase penyembuhan, sedangkan pasien DBD
memasuki fase kritis. Sebagian pasien ini sembuh setelah pemberian cairan
intravena, sedangkan kasus berat akan jatuh ke dalam fase syok.
Pemantauan
Pemeriksaan fisis:
Tanda vital
Waspadai gejala syok
Perabaan hati
Hati yang membesar dan lunak merupakan indikasi mendekati fase kritis, pasien
harus diawasi ketat dan dirawat di rumah sakit.
Pemeriksaan laboratori: Darah tepi
Leukopenia < 5000 sel/(l dan limfositosis relatif, peningkatan limfosit
atipikal (mengindikasikan dalam waktu 24 jam pasien akan bebas demam serta
memasuki fase kritis).
Trombositopenia mengindikasikan pasien memasuki fase kritis dan memerlukan
pengawasan ketat di rumah sakit.
Peningkatan nilai Ht 10-20% mengindikasikan pasien memasuki fase kritis dan
memerlukan terapi cairan intravena apabila pasien tidak dapat minum oral, Pasien
harus dirawat dan diberi cairan sesuai kebutuhar. Penurunan Ht merupakan tandatanda perdarahan.
Berikan penerangan pada orang tua mengenai petanda gejala syok yang
mengharuskan orang tua membawa anaknya ke rumah sakit, antara lain:
Keadaan memburuk sewaktu pasien mengalami penurunan suhu.
Setiap perdarahan.
11
12
13
DAFTAR RUJUKAN
1. Berhaman R.F, Vaughan V.C. Nelson, Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 15 volume
2, Alih Bahasa Prof. DR. dr. A. Samik Wahab,SpA (K) 2000 : 1134 1135
2. Departemen Kesehatan RI, Pedoman Tatalaksana Klinis Infeksi Dengue di
Sarana Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Direktorat Jenderal
Pelayanan Medik, Jaskarta, 2005
3. Hasan R. Alatas H, Ilmu Kesehatan Anak , Buku @ Cetakan Ke 7, Penerbit
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI Jakarta 1985 : 607 619
4. Satari, Hindra I, Meiliasari M,; Demam Bedarah, Perawatan di Rumah dan
Rumah Sakit; Puspa Swara, Jakarta, 2004
14
ANAMNESIS PENYAKIT
Keluhan Utama
:
Telaah :
RPT
Demam
: Ileus Paralitik
RPO : obat Puskesmas
IV.
RIWAYAT KELAHIRAN OS
Tgl. Lahir
:
30 Agustus 2003
Jam Lahir
:
09.00 WIB
Cara Lahir
:
Spontan
Tempat Lahir :
Klinik Bersalin
Ditolong Oleh :
Bidan
BB Lahir
:
2700 gr
PB Lahir
:
orang tua os tidak ingat
Keadaan saat lahir
:
Sehat, normal
V.
ANAMNESA MAKANAN
lahir - 4 bulan
:
ASI semaunya
4 bulan 6 bulan
:
PASI, MPASI
7 bulan 10 bulan
:
PASI, Nasi Tim
15
11 1 tahun
1 tahun sekarang
:
:
VI.
RIWAYAT IMUNISASI
BCG
: ( + ) 1 kali
POLIO
: ( + ) 1 kali
HEPATITIS B : ( - )
DPT
: ( + ) 1 kali
CAMPAK
:(-)
Kesan
: Imunisasi tidak lengkap
VII. ANAMNESA PERKEMBANGAN FISIK
lahir :
Menangis kuat, Bergerak aktif
3 bulan:
belajar mengangkat kepala
4 bulan:
Tengkurap
6 bulan:
duduk bersandar
9 bulan:
merangkak, belajar berdiri
11 bulan
:
berjalan dengan berpegangan
VIII. RIWAYAT BERSAUDARA
Laki-laki, 8 tahun
: sehat
OS
Perempuan, 18 Bulan
: sehat
IX.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Sensorium
: compos mentis
Ikterus : (-)
Frekuensi Nadi
: 120x/menit, reguler
Dispnoe : (-)
Frekuensi Nafas
: 32x/menit reguler
Edema : (-)
Temperatur : 36,5 0 C
Cyanosis : (-)
BB Masuk
: 13 kg
Anemis : (-)
Status Lokalisata
Kepala
:
rambut hitam, tidak mudah dicabut
Mata :
Refleks cahaya (+) ki = ka, pupil isokor ki = ka
Mata cekung (-), konj. Palp. Inf. pucat (-)
Hidung
:
Pernafasan cuping hidung (-), sekret (-)
Telinga
:
Serumen (-), sekret (-)
Mulut:
mukosa bibir Basah, perdarahan gusi (-)
Leher :
Pembesaran KGB (-), Kaku kuduk (-)
Toraks
16
17
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Kiri
Abdomen
Inspeksi
: rata
Palpasi
Perkusi
: Tympani
Auskultasi
Genitalia
Ekstremitas
X. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin (29 Desember 2007)
o
Hb
: 15,9 gr/dl
Ht
: 46,2%
Lekosit
: 7,2x103/mm3
18
Eritrosit
: 5.510.000/mm3
RESUME
Anak perempuan, umur 4 tahun 3 bulan dibawa oleh kedua orang tuanya
ke RSUD. Djoelham Binjai dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu.
demam Naik turun, Mual (+), muntah (+), kejang (-), nafsu makan
menurun.
Status Present
Keadaan Umum
Sensorium
: Sedang
: compos mentis
Frekuensi Nadi
: 120x/menit, reguler
Frekuensi Nafas
: 32x/menit reguler
Temperatur : 36,5 0 C
BB Masuk
: 13 kg
Status Lokalisata
Kepala
Abdomen
: 15,9 gr/dl
: 46,2%
: 7,2x103/mm3
: 28x103/mm3
: 5.510.000/mm3
19
20
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia-Nya penyusun
dapat menyelesaikan Laporan Kasus ini yang berjudul Demam Berdaraf Dengue.
Dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada.Pembimbing dr.
Nurdiani, Sp. A dalam pembuatan Laporan Kasus ini. Penyusunan Laporan Kasus
ini merupakan salah satu persyaratan guna melengkapi tugas dalam mengikuti
kepaniteraan klinik senior bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. RM Djoelham
Binjai.
Penyusun berharap Laporan Kasus ini dapat berguna dalam menambah
pengetahuan khususnya untuk sesama peserta KKS bagian Anak. Dalam penulisan
Laporan Kasus ini masih jauh dari sempurna, harapan penyusun agar usul dan
saran sehat dari semua pihak demi perbaikan dan kelengkapan penulisan Laporan
Kasus di kemudian hari, sehingga lebih bermanfaat bagi kita semua, terimakasih.
21
PENATALAKSANAAN
PAGEREF _Toc188610712 \h
DAFTAR RUJUKAN
PAGEREF _Toc188610713 \h
STATUS ORANG SAKIT
PAGEREF _Toc188610714 \h
Demam Berdarah Dengue
PAGE
PAGE
KKS Ilmu Kesehatan Anak
RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
Tranfusi darah
segar 10 ml / kg BB
Koloid 20 30 cc / kg BB
Ht turun
Distres pernafasan
Ht naik
Tetesan dinaikkan menjadi
15 ml / kg BB / jam
ii
ii
i
Demam dialami os sejak 4 hari yang lalu, demam naik turun, menggigil tidak
dijumpai, kejang tidak dijumpai
Mual dan muntah dijumpai
Nafsu Makan Menurun
BAK (+)
BAB (+) 3 hari yang lalu
22