Abstrak
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya jumlah dan ukuran sel tubuh makhluk hidup.
Dalam pertumbuhan banyak hal yang mempengaruhi misalnya, intake makanan, aktifitas
seharihari dan tidak lupa hormon. Hormon dihasilkan dikelenjar hipofisis. Dimana sekresi
hormon dipengaruhi hipotalamus dan hipofisis. Kelenjar hipofisis terbagi atas dua, yaitu:
hipofisis anterior atau adenohipofisis dan hipofisis posterior atau neurohipofisis. Peranan GH
selain untuk pertumbuhan memiliki peranan terhadap metabolisme karbohidrat, lemak dan
penyimpanan protein. Tetapi apabila kelenjar hipofisis tersebut mengalami gangguan seperti
adanya tumor maka sekresi hormon tersebut akan terjadi gangguan.
Kata kunci: adenohipofisis, neurohipofisis, growth hormone
Abstract
Growth is a process of increasing the number and size of the living body cells . In many ways
that affect the growth, for example, food intake, daily activities and hormones. The hormones
produced by the pituitary where secretion of hypothalamic and pituitary hormones affected.
The pituitary gland is divided into two, namely: anterior pituitary and pituitary anterior or
posterior pituitary or neurohypophysis. The role of GH in addition to growth has a role on
the metabolism of carbohydrates, fat and protein storage. But when the pituitary gland
having disorder such as a tumor, the secretion of these hormones will be interference.
Pendahuluan
Dari kita lahir sebagai bayi dan sekarang sampai sebesar ini, kita melalui suatu fase yang
disebut sebagai pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan disini merupakan proses
bertambahnya jumlah dan ukuran sel tubuh makhluk hidup. Dalam pertumbuhan banyak hal
yang mempengaruhi misalnya, intake makanan, aktifitas seharihari dan tidak lupa hormon.
Hormon dihasilkan dikelenjar hipofisis. Dimana sekresi hormon dipengaruhi hipotalamus dan
hipofisis. Kelenjar hipofisis terbagi atas tiga, yaitu: hipofisis anterior atau adenohipofisis dan
hipofisis posterior atau neurohipofisis.
Sesuai dengan skenario, seorang remaja perempuan 16 tahun mengeluh tinggi badannya
semakin bertambah dengan cepat dibanding teman-teman sebayanya, dan saat ini tinggi
badannya mencapai 190cm. Skenario ini berkaitan dengan sekresi Growth Hormone (GH) di
hipofisis anterior atau adenohipofisis yang pengaruhi oleh hipotalamus. Peranan GH selain
untuk pertumbuhan memiliki peranan terhadap metabolisme karbohidrat, lemak dan
penyimpanan protein. Tetapi apabila kelenjar hipofisis tersebut mengalami gangguan seperti
adanya tumor maka sekresi hormon tersebut akan terjadi gangguan. Tujuan penulisan
makalah ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh GH dan hormon pertumbuhan lainnya
pada pertumbuhan manusia.
Hipofisis anterior (adenohipofisis), terdiri dari jaringan epitel kelenjar yang secara
embriologis berasal dari penonjolan atap mulut (evaginasi atap stomadeum).
Adenohipofisis masih dapat dibagi lagi menjadi hipofisis pars anterior/distalis, pars
tirotrof
Kromofob (65%), dengan H.E sel ini tidak tampak mengandung granula dan dianggap
sebagai sel cadangan yang sanggup berdiferensiasi menjadi asidofil atau basofil. 1,2
Pars Tuberalis
Merupakan lapis tipis yang mengelilingi tangkai hipofisis, tebalnya hanya 25-60m. Pars
tuberalis merupakan subdivisi hipofisis yang paling vaskuler, karena mengandung suplai
arterial ke lobus anterior dan venul dari sistem porta hipotalamo-hipofisialis. Satu ciri
morfologiknya adalah susunan korda sel-sel epitelialnya yang memanjang. Sel-sel utamanya
berukuran 12-18m dan berbentuk kuboid. Mereka adalah satu-satunya sel dalam hipofisis
yang mengandung cukup banyak glikogen.
spermatogenesis.
LH (Luteinizing Hormone), menyebabkan terjadinya ovulasi dan luteinisasi folikel yang
telah berkembang oleh FSH. Bersama-sama dengan FSH hormon ini mengaktifkan sel-sel
interstisial testis.
ACTH (Adenocorticotrophic Hormon): merangsang korteks adrenal untuk mensekresikan
Growth Hormone
Hormon pertumbuhan (Growth Hormone [GH]) atau hormon somatotropik (STH) adalah
sejenis hormon protein. Hormon ini mengendalikan pertumbuhan seluruh sel tubuh yang
mampu memperbesar ukuran dan jumlah, disertai efek utama pada pertumbuhan tulang dan
otot rangka.4 Hormon pertumbuhan dihasilkan di hiposfisis anterior dan merupakan hormon
utama yang mengatur pertumbuhan pada manusia. Hormon pertumbuhan manusia adalah
anggota dari sekelompok hormon yang, selain GH, terdiri dari proklatin (PRL) dan
somatomamotropin korionik manusia (hCS; laktogen plasenta manusia). Walaupun masingmasing memiliki potensi mendorong pertumbuhan dan aktivitas laktogenik, hanya GH yang
memiliki pengaruh bermakna pada pertumbuhan.5
Hormon pertumbuhan adalah suatu polipeptida dengan 191 asam amino (berat molekul
sekitar 22.000) yang memiliki dua jembatan disulfida. Baik GH maupun hCS dikode sebagai
suatu prahormon di kromosom 17.5 Growth hormone adalah hormon yang bertanggung jawab
atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Growth hormone selain
memiliki peranan terhadap pertumbuhan, growth hormone juga memiliki peranan lain yaitu
meningkatkan protein tubuh, menggunakan lemak dan menghemat penggunaan karbohidrat.
Fungsi Growth Hormone
Hormon pertumbuhan meningkatkan sintesis protein di semua sel tubuh, terutama sel otot.
GH menstimulasi pertumbuhan kartilago dan aktivitas osteoblas, sel penghasil tulang di
tubuh. GH sangat penting untuk pertumbuhan tulang longitudinal dan untuk remodeling
tulang yang terus-menerus berlangsung seumur hidup. Efek GH terhadap tulang dan kartilago
tejadi melalui peptida perantara, yang disebut somatimedin atau faktor pertumbuhan mirip
insulin (insulinlike growth factor, IGF) yang dilepaskan dari hati sebagai respon terhadap
hormon pertumbuhan. GH secara langsung menstimulasi pertumbuhan hampir semua organ
lain pada tubuh termasuk otot jantung, kulit dan kelenjar endokrin.6
GH mendorong pertumbuhan tulang dan panjang tulang. Keadaan ini dihasilkan dari berbagai
efek hormon pertumbuhan pada tulang yang meliputi: tidak lagi dapat memanjang meskipun
terdapat GH.7 Karena itu, setelah lempeng tertutup, tidak lagi bertambah tinggi.
Mekanisme GH
Gambar 3.
Balik GH6
Umpan
Hipotalamus melepaskan hormon inhibisi untuk GH, yang disebut somatostatin. Somatostatin
dilepaskan sebagai respon terhadap glukosa darah yang tinggi, asam lemak bebas, obesitas,
dan kortisol. Pengaruh emosi-termasuk stres-menstimulasi somatostatin, kemungkinan besar
melalui peningkatan kortisol sehingga menurunkan pertumbuhan. 6 Hormon ini juga menekan
pembentukan dan pengeluaran thyroid-stimulating hormone (TSH), gastrin, sekretin,
polipeptida vasoaktif usus (VIP), serta insulin dan glukagon. Somatostatin dihasilkan oleh
sejumlah sel dalam tubuh.5
a) Terhadap Karbohidrat
8
b) Terhadap Protein
Hormon pertumbuhan secara langsung meningkatkan pengangkutan paling sedikit beberapa
dan mungkin sebagian besar asam amino melewati membran sel ke bagian dalam sel.
Keadaan ini meningkatkan konsentrasi asam amino dalam sel dan paling tidak berperan
sebagian terhadap naiknya sintesis protein. Pengaturan pengangkutan asam amino ini mirip
efek insulin terhadap pengaturan pengangkutan glukosa melewati membran. Bahkan saat
asam amino tidak meningkat di dalam sel, hormon pertumbuhan masih meragsang
peningkatan translasi RNA, menyebabkan jumlah protein yang disintesis oleh ribosom
didalam sitoplasma bertambah.8
9
Selain dipengaruhi oleh hormon, pertumbuhan manusia juga dipengaruhi oleh asupan gizi
melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi. Makanan yang mengandung karbohidrat,
lemak dan protein membantu dalam pertumbuhan. Dimana hormon pertumbuhan
memerlukan lemak, protein, dan karbohidrat dalam mempengaruhi sekresi hormon
pertumbuhan.8 Lalu vitamin dan mineral juga ikut peran dalam proses pertumbuhan. Vitamin
yang berperan dalam pertumbuhan tulang yaitu, vitamin D yang berfungsi absorpsi kalsium
di usus halus. Lalu mineral yang berperan yaitu Kalsium (Ca), karena pertumbuhan tulang
dan gigi 99% dipengaruhi kalsium (Ca), jika terjadi defisiensi kalsium (Ca) maka vitamin D
juga ikut defisiensi jika Magnesium (Mg) ikut defisiensi akan mempengaruhi penurunan
kadar kalsium di darah.9
tumor pada sel-sel somatrotop yang menghasilkan hormone pertumbuhan. Sel asidofilik, sel
pembentuk hormone pertumbuhan di kelenjar hipofisisanterior menjadi sangat aktif atau
bahkan timbul tumor pada kelenjarhipofisis tersebut. Hal ini mengakibatkan sekresi hormone
pertumbuhanmenjadi sangat tinggi. Akibatnya, seluruh jaringan tubuh tumbuh dengancepat
sekali, termasuk tulang. Pada Gigantisme, hal ini terjadi sebelum masaremaja, yaitu sebelum
epifisis tulang panjang bersatu dengan batang tulangsehingga tinggi badan akan terus
meningkat (seperti raksasa). Biasanya penderita Gigantisme juga mengalami hiperglikemi.
Hiperglikemiterjadi karena produksi hormone pertumbuhan yang sangat banyakmenyebabkan
hormone pertumbuhan tersebut menurunkan pemakaianglukosa di seluruh tubuh sehingga
banyak glukosa yang beredar di pembuluh darah. Dan sel-sel beta pulau Langerhans pancreas
menjadi terlalu aktifakibat hiperglikemi dan akhirnya sel-sel tersebut berdegenerasi.
Akibatnya,kira-kira 10 persen pasien Gigantisme menderita Diabetes Melitus. Pada sebagian
besar penderita Gigantisme, akhirnya akan menderita panhipopitutarisme bila Gigantisme
tetap tidak diobati sebab Gigantismebiasanya disebabkan oleh adanya tumor pada kelenjar
hipofisis yang tumbuhterus sampai merusak kelenjar itu sendiri.8
Akromegali
Akromegali adalah pertumbuhan berlebihan akibat pelepasan hormonpertumbuhan yang
berlebihan dan terjadi pada usia 30-50 tahun. Pelepasan hormon pertumbuhan berlebihan
hampir selalu disebabkan oleh tumor hipofisa jinak (adenoma).8
Tulang mengalami kelainan bentuk, bukan memanjang. Gambaran tulang wajah menjadi
kasar, tangan dan kakinya membengkak.
Penderita memerlukan cincin, sarung tangan, sepatu dan topi yang lebih besar.
Rambut badan semakin kasar sejalan dengan menebal dan bertambah gelapnya kulit.
Kelenjar sebasea dan kelenjar keringat di dalam kulit membesar, menyebabkan keringat
berlebihan dan bau badan yang menyengat.
Pertumbuhan berlebih pada tulang rahang (mandibula) dapat menyebabkan rahang
menonjol (prognatisme).
Tulang rawan p
12
ada pita suara bisa menebal sehingga suara menjadi dalam dan serak. Lidah membesar dan
lebih berkerut-kerut. Tulangrusuk menebal menyebabkan dada berbentuk seperti tong.
Seringditemukan nyeri sendi; setelah beberapa tahun bisa terjadi artritisdegeneratif yang
melumpuhkan. Jantung biasanya membesar dan fungsinya sangat terganggu sehingga terjadi
gagal jantung.
Kadang penderita merasakan gangguan dan kelemahan di tungkai dan lengannya karena
jaringan yang membesar menekan persarafan.Saraf yang membawa sinyal dari mata ke otak
juga bisa tertekan,sehingga terjadi gangguan penglihatan, terutama pada lapang pandang
sebelah luar.
Bila tumor asidofilik timbul sesudah masa dewasa muda-yakni, sesuda hipofisis tulang
panjang bersatu dengan batang tulang maka orang itu tidakdapat tumbuh lebih tinggi lagi,
namun jaringan ikat longgarnya masih terustumbuh dan tebal tulangnya msih terus tumbuh.
Perbesaran tadi terutamadapat di lihat pada tulang tulang kecil tangan dan kaki serta pada
tulangmembranosa, termasuk tulang tengkorak, hidung, penonjolan tulang dahi ,tepi
supraorbital, bagian bawah rahang, dan bagian tulang vertebra, sebab pada masa dewasa
muda pertumbuhan tulang tulang ini tidak berhenti. Akibatnya, tulang rahang tampak
menonjol ke depan, kadang kala sampaisetengah inci ke depan, dahi menyempit ke depan
sebab pertumbuhan tepi supraorbitalnya sangat besar, hidung membesar sampai dua kali
ukuran normal, kakinya membutuhkan sepatu berukuran 14 atau lebih besar, dan jari jarinya
menjadi sangat tebal.
Dwarfisme
Dwarfisme dapat disebabkan oleh defisiensi GH, defisiensi IGF-I, atau penyebab
lainnya. Beberapa kasus dwarfisme disebabkan oleh defisiensi seluruh sekresi kelenjar
hipofisis anterior atau disebut panhipopituitarisme selama masa anak-anak. Pada umumnya,
pertumbuhan bagian-bagian tubuh sesuai satu sama lain, tetapi kecepatan pertumbuhannya
sangat berkurang. Defisiensi hormon pertumbuhan biasanya disebabkan oleh defisiensi
GH. Pada keadaan ini, respons hormon pertumbuhan terhadap GH tetap normal, tetapi
sebagian penderita mengalami kelainan pada sel-sel pensekresi hormon pertumbuhan.8
Pada satu tipe dwarfisme, yaitu pada Lorain dwarf, kecepatan sekresi hormon
pertumbuhannya normal atau malahan tinggi, namun penderita mengalami ketidak mampuan
herediter untuk membentuk somastostatin sebagai respons terhadap hormon pertumbuhan.
13
Perawakan pendek merupakan cirri kretinisme dan juga pubertas prekoks. Perawakan pendek
juga merupakan bagian dari sindrom disgenesis gonad yang tampak pada penderita
berkromosom XO (bukan XX atau XY).8
Kesimpulan
Pada masa pertumbuhan selain karena adanya growth hormone dan hormone pertumbuhan
lain seperti insulin dan tiroid, asupan makanan juga berpengaruh karena adanya gizi yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang. Terjadinya pertumbuhan tinggi badan yang semakin
bertambah cepat dibanding teman-teman perempuan sebayanya, dan membuat remaja ini
mempunyai tinggi 190cm. Kemungkinan terjadi karena adanya kelebihan growth hormone,
kelebihan hormon ini bisa terjadi salah satunya karena adanya tumor pada kelenjar hipofisis
yang membuat hipersekresi.
14
Daftar Pustaka
1. Bloom, Fawcett. Buku ajar histologi. Edisi ke-12. Jakarta: EGC; 2002.h.421-31.
2. Gunawijaya, F.A, Kartawiguna, E. Penuntun praktikum histologi: kumpulan foto
mikroskopik. Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti; 2007.h.140.
3. Ganong, WF. Review of medical physiology. Edisi ke-21. USA: The McGraw-Hill
Companies; 2003.h.853-5.
4. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC; 2004.h.205-6.
15
5. Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia kedokteran dasar: sebuah pendekatan klinis.
Jakarta: EGC; 2003.h.712.
6. Corwin EJ. Buku saku patofisiologi. Jakarta: EGC; 2009.h.283-6.
7. Sherwood L. Fisiologi manusia. Edisi ke-6. Jakarta: EGC; 2011.h.725-46.
8. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi ke-9. Jakarta: EGC; 2007.h.
905-55,117180.
9. Sediaoetama AD. Ilmu gizi. Jakarta: Dian Rakyat; 2006.h.199- 203.
16