Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pendekatan teoretis yang cuba meneliti realiti sosial dengan cara melihat pilihan
tingkah laku manusia di peringkat individu dan kumpulan dipopularkan, antara lain
oleh Thomas Sowell (1975), Thomas Schelling (1978), Michael Banton (1997), dan
Mansor Mohd. Noor (2000).
Teori pilihan rasional tentang perhubungan etnik mengandaikan bahawa:
Urie bronfenbrenner menyatakan perkembangan anak dipengaruhi oleh orangorang yang berada disekitarnya atau dilingkungannya dimana anak tersebut
tinggal. Beliau membagi lima keadaan(sistem) lingkungan yang dapat
mempengaruhi perkembangan anak tersebut, yaitu :
1. Mikrosistem
Maksud dari mikrosistem adalah Bagaimana dan dimana anak tersebut
mengahabiskan banyak waktu luang. Sistem ini adalah anak yang lebih berinteraksi
kepada semua orang termasuk keluarga, teman sebaya, sekolah, dan tetangga.
Sehingga pada sisitem ini adalah anak yang bukan sebagai penerima pasif
melainkan anak tersebut menimbal balik apa yang dikatakan orang lain.
2. Mesosistem
Maksud dari mesosistem adalah hubungan antar-mikrosistem. Sebagai contoh
adalah bagaimana anak tersebut mandapatkan pengalaman dalam keluarga
dengan diluar keluarga seperti pengalaman yang didapat dari sekolah. Sehingga
membuat anak masih duduk dikelas 8 SMP tetapi pola pikirnya seperti anak yang
sudah duduk dikelas 9 SMP ke awal SMA (Epstein, 1983). sehingga dengan
pandainya anak tersebut mempunyai kesempatan lebih banyak dalam
berkomunikasi dan mengambil keputusan. Sistem ini yang akan menghasilkan
generasi-generasi yang sangat kritis dalam suatu keputusan atau aturan yang
sudah ada. Namun dalam sistem ini juga mempunyai sisi negatif karena dalam
sistem ini mempunyai 2 tingkatan yaitu lingkungan yang menengah keatas dan
menengah kebawah. Untuk menengah kebawah adalah bagian dari permasalahan
untuk saat ini karena dalam lingkungan menengah kebawah pada saat ini sangat
buruk. Sehingga banyak anak dalam sitem yang bersisi negatif ini memandang
sekolah dan lingkungan mereka sebagai konteks di mana mereka diperkirakan akan
gagal dalam studi, menjadi hamil dan keluar dari sekolah, atau berperilaku nakal.
Sistem ini memberi murid harapan dan tujuan moral untuk melakukan sesuatu
yang baik bagi masyarakat anda, seperti bekerja di komunitas dan mengajak
saudara untuk bersekolah.
3.Ekosistem
Dalam sistem ini dimana anak tidak berperan aktif karena terhambat sesuatu hal
yang tidak jelas. Seperti halnya pengadaan tempat membaca oleh humas di
kampung namun karena harus memakai persetujuan dari kepala daerah sehingga
untuk pengalaman anak sedikit terhambat karena suatu hal tersebut.
4. Makrosistem
Dalam sistem ini adalah kultur atau budaya atau adat istiadat suatu lingkungan
yang mempengaruhi suatu perkembangan anak. Seperti halnya untuk anak yang
tinggal di suatu lingkungan yang baik sehingga membimbing atau mempengaruhi
anak tersebut kejalan kebenaran. Jika anak tersebut tinggal di lingkungan yang
buruk maka anak tersebut akan terpengaruhi berbuat keburukan.
5. Kronosistem
Dalam sistem ini adalah kondisi sosio historis dari perkembangan anak. Kejadian
yang mempengaruhi cara mengelola kegiatan yang dilakukan nantinya dan
keuangan. Kejadian tersebut akan terolah dengan baik jika anak tersebut lahir pada
lingkungan yang mendukungnya seperti halnya anak tersebut sebagai generasi
pertama pada lingkungan tersebut maka titik penentuan suatu lingkungan atau
adat (budaya) yang baik atau buruk dari generasi tersebut.
1. Mendidik siswa untuk berinsteraksi langsung secara timbal balik dengan orang
lain
2. Membimbing siswa lebih banyak berkomunikasi dan mengambil keputusan
3. Membimbing siswa untuk berperan aktif dalam berkegiatan sosial atau
pendidikan yang membawa generasi-generasi ke hasil yang baik (jalan baik)