Anda di halaman 1dari 5

Konfigurasi OpenVPN di MikroTik

ada artikel kali ini kita akan membahas tentang OpenVPN yang ada di Mikrotik dan bagaimana cara
melakukan konfigurasinya. Dalam banyak topik dan forum dimana para pengguna Mikrotik membicarakan
tentang OpenVPN dan rata-rata hampir 90% mereka memiliki kendala dalam menjalankan atau bagaimana
melakukan instalasi OpenVPN yang benar.
Apakah itu OpenVPN ?

OpenVPN merupakan salah satu tipe VPN untuk interkoneksi jaringan lokal yang memanfaatkan jaringan
public (WAN/Internet) dengan komunikasi yang bersifat secure. VPN ini biasa digunakan ketika dibutuhkan
keamanan data yang tinggi. Secara default, OpenVPN menggunakan UDP port 1194 dan dibutuhkan
certificate pada masing-masing perangkat untuk bisa terkoneksi. Untuk client compatibility, OpenVPN bisa
dibangun hampir pada semua Operating System dengan bantuan aplikasi pihak ketiga. OpenVPN
menggunakan algoritma sha1 dan md5 untuk proses autentikasi, dan menggunakan beberapa chiper yaitu
blowfish128, aes128, aes192 dan aes256. Trafik yang melewati tunnel OpenVPN akan mengalami overhead
16%.
Konfigurasi OpenVPN
Untuk contoh kasus, kita akan mencoba menghubungkan dua network menggunakan OpenVPN. Masingmasing network memiliki 1 buah router untuk gateway utama.

Pertama, untuk meningkatkan keamanan dari koneksi OpenVPN ini, kita akan menambahkan sertifikat
pada server dan juga client. Langkah-langkah pembuatan sertifikat bisa dilihat di artikel sebelumnya disini.
Setelah kita membuat sertifikat, kita akan mengaktifkan terlebih dahuluOpenVPN Server pada router
gateway utama di 'Kantor A'. Pilih menu PPP pada Tab Interface klik pada tombol Command OVPN
Server. Kemudian untuk mengaktifkan OpenVPN Server centang opsi Enabled. Kita tambahkan juga
sertifikat untuk koneksi OpenVPN di 'Kantor A' sebagaiOVPN Server pada parameter 'Certificate' seperti
tampilan berikut.

Sebagaimana koneksi VPN yang lain kita juga akan membuat 'PPP secret' untuk dial koneksi dari OVPN
Client. Konfigurasi dari PPP Secret adalah seperti tampilan berikut.

Untuk lebih memudahkan dalam improvisasi setting, pada OpenVPN Serverkita akan membuat sebuah
interface static untuk OpenVPN secara manual. Sebenarnya apabila kita tidak membuat interface tersebut,
router akan membuat interface OpenVPN secara dinamic oleh router pada saat koneksi OpenVPN terbentuk.
Namun interface tersebut akan hilang jika koneksi terputus.
Adapun cara membuatnya pilih menu PPP Interfaces Add [ + ] OpenVPN Server Binding. Dan
isikan pada parameter yang dibutuhkan sesuai tampilan gambar berikut. Untuk parameter 'User' isikan
sesuai dengan nama di PPP Secret yang telah kita buat.

Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi untuk 'Kantor B' sebagaiOpenVPN Client. Kita pilih pada
menu PPP Interfaces Add [ + ] OVPN Client. Kemudian isikan masing-masing parameter seperti
pada tampilan berikut.

Apabila OpenVPN berhasil terkoneksi maka kita bisa melihat pada routerOpenVPN Server di
menu PPP Active Conections. Disitu akan tertampil informasi dari perangkat client yang berhasil
terkoneksi ke OpenVPN Server.

Kemudian untuk menghubungkan LAN antara 'Kantor A' dan 'Kantor B' melalui koneksi OpenVPN, kita bisa
menambahkan pengaturan routing. Seperti pada gambar topologi diatas diketahui bahwa LAN untuk
'Kantor A' adalah 172.16.1.1/24 dan untuk 'Kantor B' adalah 172.31.1.1/24. Contoh rule routingnya
adalah sebagai berikut:

KANTOR A
/ip route
add distance=1 dst-address=172.31.1.0/24 gateway=openVPN

KANTOR B
/ip route
add distance=1 dst-address=172.16.1.0/24 gateway=ovpn-out

Anda mungkin juga menyukai