Tubes Elkom
Tubes Elkom
Egi A Wibowo
1101130068 / TT-37-06
TELKOM UNIVERSITY
BANDUNG
2015
1. Filter
Filter atau tapis didefinisikan sebagai rangkaian atau jaringan listrik yang
dirancang untuk melewatkan atau meloloskan arus bolak-balik yang dibangkitkan pada
frekuensi tertentu serta memblok atau memperlemah semua arus bolak-balik yang
dibangkitkan dengan frekuensi yang lain[1]. Filter digunakan untuk mengontrol respon
frekuensi suatu sistem RF/microwave dengan membiarkan pengiriman pada frekuensi
dalam passband filter, dan redaman dalam stopband filter. Filter sendiri terdapat pada
rangkaian pengirim ataupun penerima, yang berguna untuk menyeleksi frekuensi yang
dibutuhkan pada sistem tersebut.
1.1 Daerah frekuensi
Tujuan filter dirancang adalah untuk menyeleksi frekuensi sehingga yang
dilewatkan hanya frekuensi yang dibutuhkan saja. Berdasakan daerah frekuensi kerja
yang dilewatkan, filter dibagi menjadi 4 macam.
1.1.1 Low Pass Filter (LPF)
Low Pass Filter merupakan jenis filter yang melewatkan frekuensi di bawah
frekuensi cut-off dan meredam frekuensi di atas frekuensi cut-off. Kurva low pass filter
dapat dilihat pada Gambar 1.
gambar 4.
Frekuensi cut-off
Attenuasi -35 dB
Rs = Rl
Orde filter
Respon frekuensi
: 150 MHz
: 50 MHz
: 50 ohm
:5
: Butterworth
Langkah Perancangan
1. Menentukan orde filter
Untuk menentukan orde filter HPF bisa menggunakan rumus sebagai berikut :
f 150 MHz
s = c =
=3
f s 50 MHz
Dapat kita ketahui dari grafik di atas bahwa n = 5. Di dapat dari pembulatan keatas nilai dari
Frequency Ratio dan attenuation-nya.
2. Menentukan Prototype LPF
Menentukan prototype LPF dengan menentukan Rs/Rl atau RL/Rs terlebih dahulu. Karena
nilai Rs = Rl = 50 ohm, maka Rs/Rl = Rl/Rs = 1.berikut ini tabel untuk menentukan nilai
prototype LPF untuk Rs = Rl dan n = 5.
L1 =
C2 =
1
=1,618
0,618
1
=0,618
1,618
1
L3= =0,5
2
C 4=
1
=0,618
1,618
L5 =
1
=1,618
0,618
L1 =
R L1
50 .1,618
=
=0,085106 H
2 f c 2 . 150106
C2 =
C2
0,618
=
=0,013 109 F
6
2 R f c 2 .50 . 150 10
L3 =
R L3
50 .0,5
=
=0,026 106 H
6
2 f c 2 . 15010
C 4=
C4
0,618
=
=0,013 109 F
2 R f c 2 . 50 .150 106
L5 =
R L5
50 .1,618
=
=0,085106 H
6
2 f c 2 . 15010
Jika sudah sesuai dengan gambar, klik OK, lalu klik Run untuk menjalankan simulasi.
Setelah itu akan muncul hasil simulasi seperti gambar dibawah ini.
Setelah didapatkan grafik respon frekuensi terhadap Gain, kita harus membuktikan
bahwa dari grafik tersebut sudah sesuai dengan spisifikasi HPF yang kita inginkan di awal
perancangan. Untuk melihat frekuensi cut-off dari hasil simulasi bisa melalui menu Trace >
Evaluate Measurement, seting sesuai dengan gambar dibawah ini.
Jika sudah sesuai, klik OK lalu akan muncul hasil frekuensi cut-off dari simulasi seperti
gambar dibawah ini.
Dari gambar diatas bisa kita lihat dari hasil simulasi, frekuensi cut-off bernilai 154,90451
MHz. Nilai ini mendekati dengan nilai frekuensi cut-off yang sudah kita tentukan atau
rencanakan di awal yaitu 150 MHz. Adanya perbedaan dikarenakan ada pembulatan dalam
perhitungan.