LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
*Kepaniteraan klinik senior/G1A105053/7 September 2010
BAB I
PENDAHULUAN
darah
rutin.
Dari
anamnesis
dan
pemeriksaan
fisik
BAB II
STATUS RESUSITASI UNTUK MAHASISWA PSPD UNJA
BAGIAN ANESTESIOLOGI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. S
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 29 tahun
Ruang
: IGD
Berat Badan
: 50 kg
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Kronologis
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalisata
1. Keadaan Umum
2. Kesadaran
3. Tekanan Darah
:
:
:
Lemah
Composmentis (GCS 15)
110/70 mmhg
4.
5.
6.
7.
Nadi
RR
Suhu
BB
:
:
:
:
92 x/menit
22 x/menit
37C
53 kg
B. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Bentuk
Mata
: Mesosefal
: Conjungtiva Anemis +/+, Sklera Ikterik -/-, pupil
isokor, reflex cahaya +/+
Leher
2. Thorax
Pulmo
Cor
Abdomen
3. Extrimitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Darah Rutin
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
PCT
Golongan Darah
Bleeding Time
Clotting Time
:O
: 3
: 4
timpani,
THERAPY
:
-
Jam
Cairan (kolf)
T/D
Nadi
18..30
RL I (cor)+ RL II
110/80
90
18.50
RL III
120/90
98
Intake
Output
1500
MONITORING
1. Pantau keadaan umum pasien dan tanda- tanda vital seperti tekanan
darah, nadi, RR, dan suhu perlu di awasi.
2. Pantau balance cairan , dengan cara melihat jumlah cairan yang
masuk dan yang keluar.
PLANNING
Cek darah rutin, transfusi darah jika Hb < 8 L g/dl
BAB III
TEORI DAN PEMBAHASAN
Perdarahan post partum ( post partum hemorrhage) adalah
kehilangan lebih dari 500 cc darah setelah kelahiran pervaginam atau
1000 cc post operasi caesar (SC). Early post partum hemorrhage terjadi
dalam 24 jam pertama setelah kelahiran dan late post partum
hemorrhage terjadi antara 24 jam sampai dengan 6 minggu setelah
kelahiran1. Pada kasus ini, perdarahan pasien 600 cc setelah persalinan
pervaginam dan termasuk early post partum hemorrhage karena terjadi
setelah 1 jam setelah kelahiran.
kemungkinan
penanganan
syok
penyebab
hipovolemik
terjadinya
dan
(2)
perdarahan
identifikasi
post
dan
partum.
menunjukkan
tanda-tanda
syok
walaupun
telah
dilakukan
Jenis dan
Cara
Dosis dan
cara
pemberian
awal
Oksitosin
Ergometrin
IV: 20 U dalam 1
IM atau IV
(lambat): 0,2 mg
Ulangi 0,2 mg IM
setelah 15 menit
L larutan
garam
Misoprostol
fisiologis
dengan
tetesan cepat
IM: 10 U
Dosis
lanjutan
IV: 20 U dalam 1
L larutan
garam
fisiologis
dengan
40
tetes/menit
Bila masih
diperlukan, beri
IM/IV setiap 2-4
jam
Dosis
maksimal
per hari
Total 1200 mg
atau 3 dosis
Kontraindika
si atau hatihati
Pemberian IV
secara cepat
atau bolus
Nyeri kontraksi
Preeklampsia,
vitium kordis,
hipertensi
Asma
10
DAFTAR PUSTAKA
URL:
http://clinicalupdates2010.files.wordpress.com/2010/03/drhasto2.pdf.
3. Perdarahan
post
partum.
2009.
Diunduh
dari
URL:
http://www.medlinux.blogspot.com
11