Anda di halaman 1dari 1

INDUSTRI PANGAN

Industri pangan merupakan bagian kecil dari macam macam jenis industri. Kata
industri sendiri mempunyai arti kegiatan mengolah atau memproduksi suatu barang dengan
menggunakan alat bantu yaitu mesin. Berdasarkan sumber yang saya baca, ada 11 klasifikasi
jenis industri. Namun tidak akan saya sebutkan semua, saya hanya akan menyebutkan
beberapa saja. Seperti klasifikasi industri berdasarkan barang yang dihasilkan, berdasarkan
bahan baku, dan berdasarkan Surat Keputusan Mentri Perindustrian. SKMP (Surat Keputusan
Mentri Perindustrian) sendiri masih dibagi ke dalam 5 kelompok. Yakni Industri Kimia Dasar
(IKD), Industri Mesin Logam Dasar dan ELektronika (IMELDE), Aneka Industri (AI),
Industri Kecil (IK), dan Industri Pariwisata. Industri Pangan termasuk Aneka Industri, yang
berutujuan untuk menghasilkan barang barang kebutuhan sehari hari. Seperti pakaian,
makanan, minuman, rumah / bangunan, dll.
Di dalam kehidupan kita, industri pangan tentu merupakan kebutuhan pokok. Tanpa
industri ini, kita belum tentu bisa memproduksi, mengolah, bahkan menghasilkan makanan
kita sendiri. Pada zaman dahulu, kehidupan manusia diawali dengan proses nomaden. Yaitu
hidup berpindah pindah tempat mengikuti sumber makanan yang tersedia dari alam.
Manusia purba harus berusaha mengolah makanan mereka sendiri supaya merekan tetap bisa
bertahan hidup. Jika tidak, siapa yang akan menyediakan makanan untuk mereka? Manusia
zaman sekarang bisa dibilang manusia yang beruntung. Karena sudah mengenal mesin
sebagai alat untuk mengolah bahan makanan / minuman. Apalagi muncul industri pangan
yang sudah pasti menyediakan bahan baku, mengolah dan memprosesnya hingga menjadi
suatu makanan yang lezat.
Berdasarkan sumber yang sudah saya baca, kegiatan yang dilakukan dalam industri
pangan ada 3 tahap. Yaitu produksi bahan mentah, pengolahan bahan mentah atau baku dan
pendistribusian barang yang sudah siap atau sudah jadi dan layak untuk dipasarkan ke
masyarakat. Memproduksi bahan mentah atau bahan baku dilakukan dari penanaman bibit.
Bibit kecil yang tadinya tidak ada fungsinya sama sekali, setelah ditanam, dirawat dan
dipelihara, tumbuhlah menjadi suatu tanaman yang produktif. Hasil yang didapatkan dari
tanaman tersebut disebut bahan mentah atau bahan baku. Itulah yang disebut proses produksi
bahan mentah. Tahap kedua adalah pengolahan bahan baku yang didapatkan dari proses
produksi bahan baku. Di proses kedua ini, bahan baku diolah menjadi suatu makanan atau
minuman yang siap dikonsumsi. Mulai dari memasaknya, pemberian bumbu, pemberian
pengawet (jika makanan atau minuman tersebut memang ditujukan untuk jangka waktu yang
lama), dan pengemasan barang agar laku dijual di pasaran. Proses pengemasan juga sangat
diperhatikan, teruatama makanan ringan, makanan kaleng atau minuman kaleng. Karena dari
bentuk pengemasan yang bagus akan menarik perhatian dari para konsumen. Tahap terakhir
yaitu pendistribusian barang yang sudah siap jual. Kegiatan ini berhubungan dengan
penyimpanan, pengangkutan dan penjualan barang tersebut. Barang barang yang sudah siap
jual akan dipasarkan ke tempat tempat penjualan seperti toko toko kecil, swalayan, pasar,
dan lain lain.
Setelah mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan dalam industri pangan, bisa
disimpulkan bahwa industri pangan tidak hanya menyediakan bahan bakunya saja. Tetapi
mencakup semua kegiatan, dari memproduksi, mengolah dan memasarkan. Ketiga kegiatan
tersebut tentu saling berhubungan. Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia di
dunia ini. Namun fakta yang terjadi di Indonesia, industri pangan sudah seperti tidak ada
gunanya lagi. Sebab, Indonesia masih mengimpor bahan baku dari negeri tetangga.
VIOLITA OCTAVIA KURNIAWAN
XIS 2 / 36

Anda mungkin juga menyukai