Anda di halaman 1dari 30

METODE TRANSPORTASI

suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari


sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke
tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal

Metode Stepping-Stone

Contoh :
Suatu perusahaan yang
mempunyai 3 buah pabrik di
W, H, P. Perusahaan
menghadapi masalah alokasi
hasil produksinya dari pabrikpabrik tersebut ke gudanggudang penjualan di A, B, C

Tabel Kapasitas pabrik


Pabrik

Kapasitas produksi tiap bulan

90 ton

60 ton

50 ton

Jumlah

200 ton

Tabel Kebutuhan gudang


Gudang

Kebutuhan tiap bulan

50 ton

110 ton

40 ton

Jumlah

200 ton

Tabel Biaya pengangkutan setiap ton


dari pabrik W, H, P, ke gudang A, B, C
Biaya tiap ton (dalam ribuan Rp)
Dari

Ke gudang A

Ke gudang B

Ke gudang C

Pabrik W

20

Pabrik
H

15

20

10

Pabrik
P

25

10

19

Penyusunan Tabel Alokasi


Aturan

jumlah kebutuhan tiap-tiap gudang


diletakkan pada baris terakhir
2. kapasitas tiap pabrik pada kolom terakhir
3. biaya pengangkutan diletakkan pada segi
empat kecil
1.

Ke
Dari
Pabrik
W
Pabrik
H
Pabrik
P
Kebutuhan
Gudang

Gudang A

Gudang B

Gudang C

X11

20

X12

X13

X21

15

X22

20

X23

10

X31

25

X32

10

X33

19

50

110

40

Kapasitas
Pabrik

90
60
50
200

Penggunaan Linear Programming dalam


Metode Transportasi

Tabel Alokasi
Dari

Ke

Pabrik
W
Pabrik
H
Pabrik
P
Kebutuhan
Gudang

Gudang A
20

X11

15

X21

25

X31
50

Gudang B
5

X12

20

X22

10

X32
110

Kapasitas
Pabrik

Gudang C
8

X13

10

X23

19

X33
40

90
60
50
200

Minimumkan Z = 20XWA + 15XHA + 25XPA + 5XWB + 20XHB + 10XPB +


8XWC + 10XHC + 19XPC

Batasan

XWA + XWB + XWC = 90

XWA + XHA + XPA = 50

XHA + XHB + XHC = 60

XWB + XHB + XPB = 110

XPA + XPB + XPC = 50

XWC + XHC + XPC = 40

Prosedur Alokasi
pedoman sudut barat laut
(nortwest corner rule).

1. Mulai dari sudut kiri atas dari X11 dialokasikan

sejumlah maksimum produk dengan melihat


kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang
2. Kemudian setelah itu, bila Xij merupakan kotak
terakhir yang dipilih dilanjutkan dengan
mengalokasikan pada Xi,j+1 bila i mempunyai
kapasitas yang tersisa
3. Bila tidak, alokasikan ke Xi+1,j, dan seterusnya
sehingga semua kebutuhan telah terpenuhi

Tabel Alokasi tahap pertama


dengan pedoman sudut barat laut
Ke
Dari

Gudang A

Pabrik
W

20

50

Pabrik

15

H
Pabrik

25

P
Kebutuhan
Gudang

50

Gudang B

40

60

10
110

Kapasitas
Pabrik

Gudang C
5

20

10

10

19

40
40

90

60

50
200

Metode MODI
(Modified Distribution)

Formulasi
Ri + Kj = Cij
Ri

= nilai baris i

Kj

= nilai kolom j

Cij

= biaya pengangkutan dari


sumber i ke tujuan j

Metode MODI
(Modified Distribution)
Langkah Penyelesaian

1. Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas ke kanan bawah


2. Menentukan nilai baris dan kolom dengan cara:

Baris pertama selalu diberi nilai 0


Nilai baris yang lain dan nilai semua kolom ditentukan
berdasarkan rumus Ri + Kj = Cij.
Nilai baris W = RW = 0
Mencari nilai kolom A:
RW + KA = CWA
0 + KA = 20, nilai kolom A = KA = 20

Mencari nilai kolom dan baris yg lain:


RW + KB = CWB; 0 + KB = 5; KB = 5
RH + KB = CHB; RH + 5 = 20; RH = 15
RP + KB = CPB; RP + 5 = 10; RP = 5
RP + KC = CPC; 5 + KC = 19; KC = 14

Tabel Pertama

RW + KB = CWBRP + KC = CPC;
+ KA = 20; KA = 20
0 + KB = 5; 5KB+=K5C = 19; KC = 14

Baris pertama = 0RW + KA = CWA


0

Gudang
A = 20

Ke
Dari
Pabrik

W = 0
Pabrik

H = 15
Pabrik

20

50

Gudang
C = 14

Kapasitas
Pabrik

20

10

10

19

40

RH + KB = CHB
RH + 5 = 20; RH = 15
15
RP + KB = CPB
RP + 5 = 10; RP = 5
25

60

10

P =5
Kebutuhan
Gudang

Gudang
B =5

50

40
110

FORMULASI
Ri + Kj = Cij

40

90

60

50
200

3. Menghitung Indeks perbaikan


Indeks perbaikan adalah nilai dari segi empat air
(segi empat yang kosong).
Rumus :

Cij - Ri - Kj = indeks perbaikan


Tabel Indeks Perbaikan :
Segi empat air

Cij - Ri - Kj

indeks
perbaikan

HA

15 15 - 20

-20

PA

25 5 20

WC

8 0 14

-6

HC

10 15 14

-19

4. Memilih titik tolak perubahan

Segi empat yang merupakan titik tolak


perubahan adalah segi empat yang
indeksnya

bertanda negatif dan


angkanya terbesar

indeks
C
R
K
Segi empat air
ij
i
j
yang memenuhi syarat adalah segi perbaikan
empat HA
HAdan dipilih
-20
15sebagai
15 - 20segi
empat yang akan diisi
PA
0
25 5 20
WC

8 0 14

-6

HC

10 15 14

-19

5. Memperbaiki alokasi

1.
2.
3.
4.
5.

Berikan tanda positif pada terpilih (HA)


Pilihlah 1 terdekat yang mempunyai isi dan
sebaris (HB),
Pilihlah 1 terdekat yang mempunyai isi dan
sekolom (WA); berilah tanda negatif keduanya
Pilihlah 1 sebaris atau sekolom dengan 2
yang bertanda negatif tadi (WB), dan berilah
ini tanda positif
Pindahkanlah alokasi dari yang bertanda
negatif ke yang bertanda positif sebanyak isi
terkecil dari yang bertanda positif (50)

Jadi HA kemudian berisi 50, HB berisi


60 50 = 10, WB berisi 40 + 50 = 90,
WA menjadi tidak berisi

Tabel Perbaikan Pertama


Gudang
A = 20

Ke
Dari
Pabrik

W = 0

20

50

15

50

(+)

Pabrik

Kebutuhan
Gudang

60 10
(-)

25

10

P =5
50

Gudang
C = 14

Kapasitas
Pabrik

20

10

10

19

40 90
(+)

(-)

Pabrik

H = 15

Gudang
B =5

40
110

40

90

60

50
200

A) Tabel Pertama Hasil Perubahan


Gudang
A = 20

Ke
Dari
Pabrik

Gudang
B =5
20

Pabrik

15

20

10

10

19

10

50

Pabrik

25

10

P =5
Kebutuhan
Gudang

Kapasitas
Pabrik

90

W = 0

H = 15

Gudang
C = 14

50

40
110

40

Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(20) + 10(10) + 40(19)


= 2260

90

60

50
200

6. Ulangi langkah-langkah tersebut mulai langkah nomor 2


sampai diperoleh biaya terendah

Tabel Kedua Hasil Perubahan


Gudang
A = 20

Ke
Dari
Pabrik

Gudang
B =5
20

Pabrik

15

50

20

10

10

10

(-)

Pabrik

25

P =5
Kebutuhan
Gudang

Kapasitas
Pabrik

90

W = 0

H = 15

Gudang
C = 14

(+)
50

19

40

110

60

(+)

10

10 20

90

30

50

(-)
40

200

B) Tabel Kedua Hasil Perubahan


Gudang
A = 20

Ke
Dari
Pabrik

Gudang
B =5
20

15

20

10

25

10

90

Pabrik

50

Pabrik

P =5
Kebutuhan
Gudang

Kapasitas
Pabrik

W = 0

H = 15

Gudang
C = 14

50

20
110

10

19

30
40

Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(10) + 20(10) + 30(19)


= 2070

90

60

50
200

C) Tabel Ketiga Hasil Perubahan

Gudang
A = 20

Ke
Dari
Pabrik

Gudang
B =5
20

W = 0

90 60

P =5

15

20

25

10

20 50
(+)

50

110

Kapasitas
Pabrik

30

90

(+)

50

Pabrik

Kebutuhan
Gudang

(-)

Pabrik

H = 15

Gudang
C = 14

10

10

19

30
(-)
40

Biaya transportasi = 60(5) + 30(8) + 50(15) + 10(10) + 50(10)


= 1890

60

50
200

D) Tabel Keempat Hasil


Perubahan
Gudang
A = 20

Ke
Dari
Pabrik

Gudang
B =5
20

Pabrik

15

20

25

10

50

Pabrik

P =5
Kebutuhan
Gudang

50
110

50

Kapasitas
Pabrik

30

60

W = 0

H = 15

Gudang
C = 14

10

10

19

40

90

60

50
200

Tabel Indeks perbaikan


Segi empat air

Cij - Ri - Kj

indeks perbaikan

WA

20 0 5

15

HB

20 2 5

13

PA

25 5 13

PC

19 5 8

Tabel D. tidak bisa


dioptimalkan lagi, karena
indeks perbaikan tidak ada
yang negatif

TERIMAKASIH

Pelajari :

TUGAS

Metode Vogel atau Vogels


Approximation Method (VAM)

Metode Vogels
Approximation
Langkah-langkah nya:
1. Susunlah kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber, dan biaya
pengangkutan ke dalam matrik
2. Carilah perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut),
yaitu biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom
pada matrik (Cij)
3. Pilihlah 1 nilai perbedaan-perbedaan yang terbesar di antara
semua nilai perbedaan pada kolom dan baris
4. Isilah pada salah satu segi empat yang termasuk dalam kolom atau
baris terpilih, yaitu pada segi empat yang biayanya terendah di
antara segi empat lain pada kolom/baris itu. Isiannya sebanyak
mungkin yang bisa dilakukan

Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM

Gudang

Pabrik

20

15

20

10

25

10

19

Perbedaan
baris
3
90
5
60
9
Pilihan
50 XPB = 50

50
5

110
5

40
2

Hilangkan baris P

Kebutuhan
Perbedaan Kolom

Kapasitas

P mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar


dan B mempunyai biaya angkut terkecil

Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM

Gudang

Pabrik

20

15

20

10

50
5

60
15

40
2

Kebutuhan
Perbedaan Kolom

Kapasitas
90

Perbedaan
baris
3
5

60
Pilihan XWB = 60
Hilangkan kolom B

Kebutuhan
Gd B menjadi
60 baris/kolom
krn telah diisi
B mempunyai
perbedaan
kapasitas
P=50 (dihilangkan)
terbesar
danpabrik
W mempunyai
biaya angkut
terkecil

Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM

Gudang
A

Pabrik

Kapasitas

20

15

10

60
Pilihan XWC = 30

50
5

40
2

Hilangkan baris W

Kebutuhan
Perbedaan Kolom

Kapasitas
Pabrik W
menjadi 30
krn telah
W mempunyai
perbedaan
baris/kolom
diangkut
ke pabrik
B=60 (dihilangkan)
terbesar dan
C mempunyai
biaya angkut
terkecil

30

Perbedaan
baris
12
5

Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM

Gudang
A

Kapasitas

Perbedaan
baris

W
Pabrik

Kebutuhan

5
15

10

60
Pilihan XHA = 50

50

10

Pilihan XHC = 10

Perbedaan Kolom
H mempunyai
Kebutuhan gudang C menjadi
10 krn perbedaan baris/kolom
terbesar
dan C mempunyai biaya angkut
telah diisi pabrik W=30
(dihilangkan)
terkecil

Matrik hasil alokasi dengan metode


VAM
Gudang
Gudang
Gudang
Ke

Dari
Pabrik

B
20

W
Pabrik

50

Pabrik

P
Kebutuhan
Gudang

50

C
5

60

15

20

25

10

50
110

30

10

10

19

40

Kapasitas
Pabrik

90
60
50
200

Setelah terisi semua, maka biaya transportasinya yang harus


dibayar adalah
60(Rp 5,-) + 30(Rp 8,-) + 50(Rp 15,-) + 50(Rp 15,-) + 10(Rp
10,-) + 50(Rp 10,-) = Rp 1.890,-

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai