1. Jika tidak ditemukan seperti di atas, maka lihat dulu lead II, III, dan AVF.
Jika P wave masih ada di II, III, AVF maka gelombang P masih sinus.
Sebaliknya, jika Pwave tidak ditemukan di lead-lead tersebut, maka Pwave bukan
sinus.
Pada keadaan ini pikirkan : atrial fibrilasi atau atrial flutter. Maka langsungperhatikan R-R interval di semua lead. Jika ada keteraturan jarak R-R, maka
dinamakan Atrial Flutter, sebaliknya dinamakan Atrial Fibrilasi.
Jika lebar (l) PR interval satu ke yang lainnya mempunyai jarak yang semakin lebar
dan ditemukan adanya QRS yang hilang, maka ini disebut 20 AV block tipe I.
Jika ditemukan PR interval yang berantakan dan R-R interval yang teratur, maka
disebut 30 AV block = blok total AV.
5. Tentukan QRS interval, normalnya sempit (l < 3 kotak kecil). Jika melebar maka pikirkan
adanya RBBB atau LBBB.
Langsung perhatikan V1 dan V6.
Jika ditemukan pelebaran QRS di kedua lead tersebut dan defleksi QRS di V1
dominan ke atas, sedangkan defleksi QRS di V6 dominan ke bawah, maka disebut
RBBB.
Jika ditemukan pelebaran QRS hanya di lead V1 dan defleksi QRS di V1 dominan ke
atas, sedangkan defleksi QRS di V6 dominan ke bawah, maka disebut Incomplete
RBBB.
Jika ditemukan pelebaran QRS di kedua lead tersebut dan defleksi QRS di V1
dominan ke bawah, sedangkan defleksi QRS di V6 dominan ke atas, maka disebut
LBBB.
Petunjuk lain yang bisa dipakai tetapi kadang menyesatkan :
Jika ditemukan gelombang RSR (seperti huruf M) di V1 = RBBB
Jika ditemukan gelombang QRS yg takik (juga seperti huruf M) di V6 = LBBB
6. Tentukan QRS axis, lihat di lead I dan AVF.
Jika lead I bernilai (+), AVF (+) = normoaxis
Lead I (+), AVF (-) = deviasi ke kiri
Lead I (-), AVF (+) = deviasi ke kanan
Lead I (-), AVF (-) = deviasi ke kanan atas
k. ATRIAL FIBRILASI
R-R interval sangat tidak teratur.
l. ATRIAL TAKIKARDI
Frekuensi cepat > 100 x/mt dangan QRS yang sempit.
m. VENTRICULAR TAKIKARDI
Frekuensi > 100 x/mnt dengan QRS yang lebar.
n. VENTRIKEL FIBRILASI
Bentuk gelombang tidak teratur, lebar, cepat, kacau
o. Idioventricular rythm
QRS lebar disemua lead dengan HR 20-40 x/mnt
p. Accelerated Idioventricular
QRS lebar disemua lead dengan HR > 40 x/mnt dan < 100 x/mnt
KETAHUILAH ADA R-WAVE PROGRESSIVE
R-wave progressive dilihat dari lead V1-V6, yaitu V1 dimulai dengan kompleks QRS yang
defleksi ke bawah di mana berturut-turut kira-kira mulai dari V3 sampai V6 gelombang R
(defleksi ke atas) makin muncul ke atas.
Jika ditemukan poor R-wave progressive (gelombang R dari V1-V6 seperti yang tidak
seharusnya), maka dapat dipikirkan adanya :
1. old infark
2. LVH
3. cor pulmonale (RAH (Right Atrial Hipertrophy)
DAFTAR PUSTAKA :