I.
Judul Praktikum
Hukum Ohm
II.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum Hukum Ohm ini adalah menentukan besar R dan
mengetahui serta mempelajari hubungan antara kuat arus (I) dan tegangan (V) yang
mengalir pada sebuah rangkaian listrik.
V
..(1)
R
Di mana R adalah hambatan kawat atau suatu alat lainnya, V adalah beda
potensial yang melintasi kawat tersebut, dan I adalah arus yang mengalir padanya.
Hubungan ini sering dituliskan dengan dan dikenal sebagai Hukum Ohm. Satuan untuk
hambatan disebut Ohm yang dilambangkan dengan ().
Jika kita ingin menyebut sesuatu sebagai hukum Ohm hal tersebut akan berupa
pernyataan bahwa arus yang melalui konduktor logam sebanding dengan tegangan yang
diberikan, I V. Sehingga, R konstan, tidak bergantung pada V, untuk konduktor
logam. Tetapi hubungan ini tidak berlaku umum untuk bahan dan alat lain seperti
1 Hukum Ohm
dioda, tabung hampa udara, transistor dan sebagainya. Dengan demikian Hukum Ohm
bukan merupakan hukum dasar tetapi lebih merupakan deskripsi mengenai kelas bahan
tertentu (dalam Giancoli, 2001).
Hubungan antara kuat arus listrik (I), tegangan (V), dan hambatan (R) dapat
dilukuiskan pada grafik berikut ini.
V.
Langkah-langkah Praktikum
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan praktikum ini adalah
sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan praktikum
Hukum Ohm.
2. Melakukan kalibrasi pada instrumen yang akan digunakan untuk melakukan
praktikum Hukum Ohm.
3. Menyusun alat dan bahan seperti gambar dibawah ini:
2 Hukum Ohm
3 Hukum Ohm
Tegangan V (volt)
n 10
n 1
Rn
.(2)
n
( R R) 2
(3)
n 1
n 1
n 10
KR
R
100 % .(4)
R
Selain itu juga dilakukan analisis secara kualitatif. Untuk mengecek hubungan
antara tegangan dan kuat arus dilakukan perbandingan antara hasil yang diperoleh dari
analisis data menggunakan persamaan di atas dengan nilai R yang diperoleh dari grafik
V-I yang secara teori sesuai dengan hasil yang diperoleh pada Gambar 2
VII. Data Hasil Percobaan
Adapun data hasil percobaan yang diperoleh dari percobaan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Data Hasil Percobaan
No.
Tegangan V (Volt)
1.
2,0
20
2.
3,0
30
3.
4,0
40
4.
5,0
50
5.
6,0
60
6.
7,0
70
4 Hukum Ohm
7.
8,0
80
8.
9,0
90
9.
10,0
100
10.
11,0
110
No.
Tegangan V (Volt)
Hambatan ()
1.
2,0
20 x 10-3
100,0
2.
3,0
30 x 10-3
100,0
3.
4,0
40 x 10-3
100,0
4.
5,0
50 x 10-3
100,0
5.
6,0
60 x 10-3
100,0
6.
7,0
70 x 10-3
100,0
7.
8,0
80 x 10-3
100,0
8.
9,0
90 x 10-3
100,0
9.
10,0
100 x 10-3
100,0
10.
11,0
110 x 10-3
100,0
65,0
650 x 10-3
1000,0
n 10
n 1
Rn
n
1000,0
10
= 100,0
5 Hukum Ohm
( R R) 2
R
n 1
n 1
n 10
R
R
R R
No.
R ()
R R ()
1.
100,0
0,0
0,0
2.
100,0
0,0
0,0
3.
100,0
0,0
0,0
4.
100,0
0,0
0,0
5.
100,0
0,0
0,0
6.
100,0
0,0
0,0
7.
100,0
0,0
0,0
8.
100,0
0,0
0,0
9.
100,0
0,0
0,0
10.
100,0
0,0
0,0
1000,0
0,0
0,0
(2)
( R R) 2
n 1
n 1
n 10
0,0 2
10 1
0,0 2
R
9
=
0,0 2
= 0,0
Maka, nilai hambatan (R) dari praktikum Hukum Ohm adalah sebagai berikut:
R R R
R 100,0 0,0
6 Hukum Ohm
R
100 %
R
0,0
KR
100 %
100,0
KR 0,0 100 %
KR 0,0%
KR
Jadi, keakuratan dari data yang diperoleh sebesar 100% - 0,0% = 100%
Hasil
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
Besarnya nilai hambatan (R) yang diperoleh pada percobaan hukum ohm
adalah sebesar R 100,0 dengan ketidakpastian sebesar R 0,0
sehingga besar nilai hambatan (R) pada percobaan hukum ohm adalah
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat diketahui
besarnya R tetap untuk setiap perubahan dari nilai V dan I. Hal ini dapat dilihat
dari grafik dibawah ini:
12
V (Tegangan)
10
8
6
4
2
0
20
30
40
50
60
70
I (Kuat Arus)
7 Hukum Ohm
80
90
100
110
9.2
Pembahasan
Adapun kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat melakukan praktikum
ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
dan
keadaan
luar
(lingkungan)
yang
mempengaruhi
Kesalahan acak yaitu kesalahan yang diakibatkan oleh penyebabpenyebab yang tidak diketahui dan terjadi secara rambang tetapi tetap
berpengaruh terhadap hasil percobaan yang diperoleh.
2.
X.
Jawaban Pertanyaan
1.
Tentukan nilai R berdasarkan data yang anda peroleh. Nyatakan dalam bentuk
R R R dan KR percobaan.
Jawab: Besarnya nilai hambatan (R) yang diperoleh pada percobaan hukum ohm
adalah sebesar R 100,0 0,0 dengan kesalahan relatif (KR) = 0,0%.
2.
8 Hukum Ohm
12
V (Tegangan)
10
8
6
4
2
0
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
I (Kuat Arus)
3.
Bandingkan nilai R yang anda peroleh dari (1) dan (2), dan lakukan analisi
sederhana terhadap hasil ini.
Jawab: nilai R (1) dan (2) yang diperoleh dari praktikum yang telah dilakukan
adalah R1 = 100,0 dan R2 = 100,0 berdasarkan nilai tersebut terlihat nilai
untuk R besarnya adalah sama hal ini disebabkan karena perbedaan tegangan yang
kami gunakan pada saat praktikum adalah sebesar 1,0 volt. Hal ini sesuai dengan
teori dimana nilai hambatan berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding
terbalik dengan kuat arus yang mengalir.
4.
Sebutkan kendala-kendala yang anda temukan selama proses pengambilan data dan
tunjukkan cara mengatasinya.
Jawab: adapun kendala-kendala yang dialami selama melakukan praktikum adalah
sebagai berikut:
1) Kurangnya pemahaman praktikan dalam menyusun set up percobaan. Cara
mengatasi kendala ini adalah dengan berdiskusi dengan anggota kelompok serta
menanyakannya kepada laboran maupun dosen pengampu.
2) Kesulitan saat membaca skala yang ditunjukkan oleh voltmeter dan
amperemeter karena alat sangat sensitif sehingga skala yang ditunjukkan
berubah-ubah. Cara mengatasinya adalah menjaga keadaan sekitar meja tempat
melakukan praktikum agar tidak menimbulkan getaran sehingga jarum
penunjuk skala dapat berfungsi dengan optimal.
5.
9 Hukum Ohm
besar nilai hambatan (R) pada percobaan hukum ohm adalah R 100,0 0,0
dengan kesalahan relatif (KR) = 0,0%. Serta hubungan antara hambatan, tegangan,
dan kuat arus adalah hambatan pada suatu pengantar berbanding lurus dengan
tegangan dan berbanding terbalik dengan kuat arus yang mengalir.
10 Hukum Ohm