Anda di halaman 1dari 11

SPESIFIKASI TEKNIS

A. GAMBARAN UMUM
1. Penyedia Jasa harus melindungi Pemilik dari tuntutan atas hak paten, lisensi,
serta hak cipta yang melekat pada barang bahan dan jasa yang digunakan
atau disediakan kontraktor untuk pelaksanaan pekerjaan.
2. Apabila ada perbedaan antara standar yang disyaratkan dengan standar yang
diajukan oleh kontraktor, maka pihak kontraktor harus menjelaskan secara
tertulis kepada Direksi pekerjaan sekurang-kurangnya 28 hari sebelum Direksi
pekerjaan menetapkan setuju atau tidak.
3. Dalam hal Direksi Pekerjaan menetapkan bahwa standar yang diajukan
Kontraktor tidak menjamin secara subtansif sama atau lebih tinggi dari standar
yang diisyaratkan, maka Kontraktor harus tetap memenuhi ketentuan standar
yang diisyaratkan dalam dokumen Kontrak.
4. Satu perangkat spesifikasi yang tepat dan jelas merupakan kebutuhan awal
bagi para calon penawar untuk dapat menyusun Penawaran realistic dan
kompentitif, sesuai dengan kebutuhan Pemilik tanpa catatan atau persyaratan
lain dalam Penawaran mereka.
5. Kecuali ditentukan lain dalam Kontrak spesifikasi harus mensyaratkan bahwa
semua barang dan bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan baru, belum
digunakan, dari tipe/model yang terakhir diproduksi / dikeluarkan, dan
termasuk semua penyempurnaan yang berlaku terhadap desain dan bahan
yang digunakan.
6. Dalam spesifikasi agar menggunakan sebanyak mungkin Standar Nasional
(SNI, SII, SKSNI, dsb) dan Norma Standar Pedoman Manual (NSPM) yang
dikeluarkan Departemen Kimpraswil untuk barang, bahan, dan jasa /
pengerjaan / fabrikasi dari edisi atau revisi terakhir, atau standar internasional
(ISO, dsb) / standar negara asing (ASTM, dsb) pandanaannya (eqivalennya)
yang secara subtansif sama atau lebih tinggi dari standar nasional yang
diisyaratkan. Apabila standar nasional untuk barang, bahan dan pengerjaan /
jasa / febrikasi tertentu belum ada, dapat digunakan standar internasional
atau standar negara asing.
7. Standar satuan ukuran yang digunakan pada dasarnya adalah MKS,
sedangkan penggunaan standar satuan ukuran lain, dapat digunakan
sepanjang hal tersebut tidak dapat dielakkan.
8. Spesifikasi dapat terdiri dari tetapi tidak terbatas pada :
1)

Lingkup Pekerjaan, termasuk ketentuan angka 8 di atas

2)

Pekerjaan-pekerjaan yang tidak termasuk kontrak

3)

Spesifikasi Umum :
1. Peraturan serta undang-undang terkait misalnya - UU tentang
Lingkungan Hidup
- UU tentang Keselamatan Kerja
- UU tentang Jasa Konstruksi
- UU / PP / SK Bersama / KPTS tentang Tenaga Kerja
- Perda terkait dsb.
2. Dokumen Acuan (berupa standar-standar dengan memperhatikan
ketentuan tersebut pada angka 6 dan 7 di atas.
3. Alinyemen dan survey
4. Hari Kerja dan Jam Kerja
5. Gangguan dan Keadaan Darurat
6. Pengendalian Lingkungan

4)

Spesifikasi Khusus :
1. Lapangan
2. Bangunan / Desain / Pengerjaan spesifikasi
3. Bangunan-bangunan umum dan fasilitas-fasilitas publik
4. Perancah
5. Pengaturan Lalu Lintas
6. Pengendalian Lingkup Pekerjaan

5) Spesifikasi untuk Masing-masing Mata Pekerjaan


1. Apabila ketentuan salah satu bagian pekerjaan menggunakan dasar
standar pengerjaan atau standar pabrikasi tertentu, dengan beberapa
perubahan, maka pertama - tama harus dicantumkan ketentuan
berikut :
PERUBAHAN
Ketentuan ini didasarkan pada Pelelangan Umum Normalisasi Dan
Perkuatan Tebing Batang Bayang Kampung Lubuk Gambir Kenagarian
Kapelgam, Kabupaten Pesisir Selatan ( satu atau lebih standar
pengadaan atau standar pabrikasi )
Perubahan-perubahan dari ketentuan dasar tersebut dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
i) Kata-kata yang merupakan tambahan dari standar dan merupakan
bagian spesifikasi, akan ditampilkan dalam huruf kursif italic.
ii) Kata-kata yang akan dihapus dari standar dan bukan merupakan
bagian spesifikasi akan ditampilkan dalam huruf yang dicoret (strike
out).
Sehingga kata-kata / kalimat asli dari standar yang digunakan masih
dapat dibaca.

2. Lingkup Pekerjaan
3. Dokumen Acuan (standar-standar) yang digunakan
Uraian ketentuan-ketentuan untuk Mata Pekerjaan yang bersangkutan,
apabila tidak digunakan standar tertentu.
9. Lokasi Pekerjaan :
Lokasi pekerjaan terletak di, Kabupaten Pesisir Selatan yang dapat ditempuh
dengan menggunakan kendaraan roda 4 (empat) selama 2 Jam dari Kota
Padang.
10. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan berupa : Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Konstruksi dengan kegiatan
pekerjaan terdiri dari :
a.

Pekerjaan Persiapan
1. Pengukuran Ulang (Uitzetten) dan Penggambaran
2. Pengadaan Pelaporan dan Foto Dokumentasi
3. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Berat

b. Pekerjaan Konstruksi
1. Galian Tanah Berbatu Dengan Alat Berat
2. Pengadaan dan Pemasangan Bronjong Kawat Pabrikasi 3 mm dengan
Ukuran : 2,00 x 1,00 x 0,50
3. Pengadaan dan Pemasangan Geotekstil (Type. A)
4. Timbunan Tanggul Dari Bekas Galian Dipadat dan Dirapikan
11. Lokasi untuk Akomodasi Tambahan
Jika penyedia jasa yang memanfaatkan izin jalan khusus atau sementara,
akomodasi tambahan yang diperolehnya menurut persyaratan kontrak atau
suatu tempat untuk pembuangan bahan-bahan yang berlebihan, maka harus
memperoleh persetujuan tertulis dari pemilik dan pemukim atau penguasa
yang berhak atas lahan tersebut.
Akomodasi / tempat pembuangan bahan-bahan yang berlebihan tersebut
terdapat dan harus membuat bukti tercatat yang harus disetujui oleh pemilik
pemukim atau penguasa sebagaimana disebutkan terdahulu mengenai kondisi
permukaan lahan tersebut memasuki daerah itu harus mengembalikannya lagi
setelah selesai pelaksanaan pekerjaan / kegiatan atas biayanya sendiri dan
harus memuaskan pemilik, pemukim, penguasa, dan direksi sesuai
persyaratan kontrak.
Sekiranya penyedia jasa yang memanfaatkan izin jalan khusus atau sementara,
akomodasi tambahan yang disediakan baginya oleh pengguna jasa untuk
kepentingan kontrak, lahan dimana tempat izin jalan atau akomodasi
tambahan tersebut harus dianggap menjadi bagian dari lokasi seperti yang
telah ditentukan dalam persyaratan kontrak.

B. SPESIFIKASI KEGIATAN
I.

PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran Ulang (Uitzetten) dan Penggambaran :
Pekerjaan pengukuran tersebut dimaksud dalam rangka menentukan arah
trase sungai / saluran juga mengukur potongan memanjang dan potongan
melintang sungai / saluran, elevasi dasar sungai, elevasi tanggul sungai,
serta elevasi bangunan air misalnya : jembatan dan jalan inspeksi, goronggorong, stop lock, dan lain-lain, semua ini dilakukan untuk melakukan
perhitungan volume pelaksanaan Pekerjaan Mutual Check Nol (MC.0) dan
Actual Check (MC.100).
- Penyedia jasa diwajibkan menyiapkan gambar Soft Drawing (MC.0),
Asbuild Drawing (MC.100) dan keperluan lain selama berlangsungnya
kegiatan.
- Dari data ketinggian penyedia jasa harus memeriksa semua titik tetap
lainnya yang akan dipakai dalam pengukuran pekerjaan dan harus
memuat titik tambahan lainnya sedemikian rupa, sehingga jarak antara
dua titik tetap tidak boleh lebih dari 250 m. Titik tetap tambahan di atas
dibangun di atas tanah Proyek / Negara.
Atas persetujuan Direksi, penyedia jasa harus memberikan data kepada
Direksi dalam rangkap 3 (tiga), semua data yang ada dalam form usulan
yang memperdetail lokasi dan elevasi tiap-tiap titik tetap yang dipakai atau
bangunan atau dibuat oleh penyedia jasa.
Ketinggian harus dicocokan pada titik tetap dengan ketelitian 10 V L mm,
dengan penjelasan adalah jarak dari titik-titik (sircuit) yang diambil
ketinggiannya tersebut (dalam kilometer). Metoda pengukuran dipakai atas
persetujuan Direksi. Buku-buku lapangan dan tabel data tersedia dan
dirawat dengan baik guna pemeriksaan, pengecekan oleh Direksi apabila
diperintahkan.
Ketinggian dalam pengukuran
keseksamaan sebagai berikut :
a.

harus

selalu

dalam

batas-batas

Titik tampang lintang, berjarak 50 m pada posisi lurus dan 15-25 m


pada daerah tikungan baik dalam arah vertical maupun horizontal.

b. Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada sebuah titik petak atau
dibawa kembali ke titik persamaan. Kesalahan penutupan harus dari
10 V L mm, dimana L adalah panjang atau jarak sircuit dalam
kilometer.
c.

Patok - patok yang menunjukan tinggi akhir dari pekerjaan tanah


harus dipasang tidak melewati 2,5 mm dari titik tinggi yang benar.

d. Garis singgung dan lengkung, perbedaannya dengan yang benar


khusus kurang dari 20 mm terhadap posisi yang benar titik untuk
bangunan harus terletak tidak lebih dari 2,5 mm dari kedudukan yang
sebenarnya.
e.

Kecuali pada pekerjaan pemasangan


memerlukan ketelitian yang lebih tinggi.

baja,

dan

peralatan

yang

Pengukuran Asbulid Drawing dilakukan setelah pekerjaan dinyatakan


selesai semuanya (sebelum serah terima pertama) gambar-gambar ini
diserahkan pada saat penyerahan pekerjaan Ke - I ( satu ) / PHO, biaya
pengukuran dan penggambaran Asbulid Drawing ini tidak termasuk dalam
biaya pengukuran Trase dan Crossection diawal pekerjaan, biaya
pengukuran dan biaya penggambaran ini harus sudah dimasukan kedalam
Harga Satuan Pekerjaan ( HSP ) lainnya secara Proporsional.
Volume Pengukuran diakui sebagai dasar pembayaran dilaksanakan secara
bertahap.
- Pembayaran I (pertama) apabila pengukuran trase memanjang dan
melintang serta pemasangan patok atau pancang kayu siap diukur
semua dan perhitungan MC.0 telah diserahkan disetujui Direksi, baru
dapat dibayarkan.
Titik tetap (bench mark) yang terdapat didekat lokasi pekerjaan adalah titik
BM. Sedangkan titik yang akan diambil ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan.
Penyedia jasa boleh menentukan titik tetap tambahan untuk memudahkan
pelaksanaan dan harus sesuai dengan gambar rencana serta harus
mendapat persetujuan dari Direksi.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, penyedia jasa harus melakukan
pengukuran guna penetuan batas - batas daerah kerja, elevasi galian,
elevasi timbunan dan elevasi dasar bangunan.
Tempat kedudukan titik-titik hasil pengukuran harus ditandai dengan kayu
atau beton pada bagian - bagian yang penting, patok tersebut harus mudah
ditemukan kembali atau dikontrol.

PENGGAMBARAN
a.

Gambar untuk keperluan kontrak


- Gambar kontrak merupakan gambar yang dapat dijadikan referensi
- Gambar untuk pelaksanaan pekerjaan didasarkan atas pengukuran
MC-0 yang dibuat oleh Penyedia Jasa dan diketahui / disetujui oleh
Direksi
- Gambar-gambar konstruksi dibuat dan diukur oleh penyedia jasa
yang diawasi langsung oleh direksi dan harus mendapat persetujuan
dari direksi terlebih dahulu sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.

b. Gambar-gambar yang harus diserahkan oleh Penyedia Jasa


Penyedia jasa sebelum melaksanakan kegiatan harus menyerahkan
kepada direksi, gambar rencana pelaksanaan / gambar konstruksi dan
penyedia jasa harus melaksanakan pekejaan sesuai dengan gambar
yang disetujui oleh direksi, tanpa ada tambahan pembayaran apapun.
Jika kontraktor memperkirakan bahwa perubahan - perubahan
tersebut akan menambah tanggung jawab penyedia jasa menurut
kontrak, maka penyedia jasa harus menyampaikan pernyataan tertulis
kepada direksi dalam waktu 7 ( tujuh ) hari setelah menerima
perubahan perubahan tersebut dan harus menentukan hal-hal khusus
yang dirasa memberatkan, maka Direksi akan mempertimbangkan
masalah tersebut.

c.

Persetujuan Atas Gambar


Pemeriksaan atau pertimbangan tentang usulan-usulan, gambar gambar atau dokumen direksi yang diserahkan oleh penyedia jasa
untuk memperoleh persetujuan direksi maupun persetujuan yang
berkenaan dengan hal tesebut, baik dengan atau tanpa perubahan perubahan, tidak boleh dibebaskan penyedia jasa dari suatu tanggung
jawab atas kekurangan yang dibebankan kepada penyedia jasa sesuai
ketentuan kontrak. Sekiranya terdapat gambar - gambar yang tidak
sesuai dengan persyaratan - persyaratan kontrak setelah persetujuan
diberikan oleh direksi terhadap gambar - gambar yang diserahkan
terdahulu, maka perubahan dan tambahan yang dianggap perlu oleh
direksi harus dilengkapi oleh penyedia jasa dan pekerjaan tersebut
harus dilaksanakan penyedia jasa tanpa ada tambahan pembayaran.

d. Gambar Asbuilt Drawing


Gambar asbuilt drawing dibuat apabila pekerjaan sudah selesai 100 %.
Untuk mendapatkan ukuran dan elevasinya perlu dilakukan
pengukuran terakhir yang mengambil bentuk kondisi lapangan yang
sesungguhnya yang telah siap dilaksanakan. Gambar asbuilt drawing
dibuat rangkap 5 ( lima ) dan 1 set soft copy gambar. Pembayaran
khusus untuk pembuatan gambar tidak ada, semua biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk pembuatan gambar - gambar tersebut di atas secara
proporsional sudah dimasukkan dalam harga satuan pekerjaan yang
dilaksanakan.
Pengukuran dan pembayaran
Pembayaran pekerjaan pengukuran, dihitung berdasarkan satuan
Lump Sum sesuai dengan proses kegiatan.

2. Pengadaan Pelaporan dan Foto Dokumentasi


a.

Pelaporan
Kontraktor harus menyiapkan Program Kegiatan sesuai dengan Jadwal
Pelaksanaan (Master Schedules) yang disetujui Direksi. Program
tersebut harus dibuat dalam dua bentuk yaitu Bar-chart dan Network
planning yang dilengkapi dengan bagan yang mem-perlihatkan
kegiatan-kegiatan kritis, serta jadwal pelaksanaan dari masingmasing kegiatan, yaitu :
- Waktu yang diperlukan untuk tiap-tiap kegiatan,
- Tanggal kegiatan paling awal,
- Tanggal kegiatan paling lambat,
- Kelonggaran waktu,
- Jumlah tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan
Program kegiatan harus dirancang sesuai dengan waktu efektif dalam
periode Kontrak dengan mempertimbangkan kondisi cuaca, waktu yang
diperlukan untuk persiapan, persetujuan gambar-gambar, kendalakendala yang mungkin dijumpai di lapangan, adanya hari libur umum
maupum keagamaan.

b. Foto Dokumentasi
Semua kegiatan dilapangan harus didokumentasikan dengan lengkap
dan dibuatkan Album Foto berikut keterangan berupa tanggal
pengambilan foto, lokasi dan penjelasan foto. Untuk setiap lokasi
pekerjaan minimal dibuat 3 seri foto pada kondisi sebelum pelaksanaan
(0%), pada saat pelaksanaan (50%) dan setelah selesai dilaksanakan
(100%). Titik sudut pengambilan foto untuk tahap-tahap kegiatan
diusahakan pada posisi yang sama. Oleh karena itu, sebelum
pengambilan foto perlu dibuat rencana/denah yang menunjukan lokasi,
posisi kamera, juga arah bidikan yang kemudian diserahkan kepada
Direksi untuk disetujui.
Tiap foto berukuran 3 R dan diberi catatan sebagai berikut:
- Nama dan lokasi Bangunan
- Tanggal pengambilan
- Tahap pelaksanaan
Berita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan harus melampirkan
beberapa foto-foto pelaksanaan pada periode tersebut. Pada akhir
pelaksanaan Kontrak, Kontraktor harus menyerahkan Album foto
pelaksanaan pekerjaan kepada Direksi untuk tiap-tiap bagunan atau
bagian konstruksi pada kondisi awal (0 %), 50 % dan selesai 100 %
dalam satu halaman.

Penyerahan dilakukan sebanyak 6 (enam) ganda bersama 1 (satu) set


album negatifnya dalam bentuk CD. Tiap album diberi daftar yang
berisi keterangan atau tanda untuk memudahkan mengidentifikasi
negatif dan cetakannya.
Seluruh biaya yang diperlukan untuk pekerjaan persiapan point 3 (tiga)
diperhitungkan dalam satuan Lump Sum berdasarkan proses kegiatan.
Pengukuran Dan Pembayaran
Pengukuran dan pembayaran dihitung berdasarkan satuan Lump Sum
sesuai dengan proses kegiatan.

3. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Berat


Dalam 2 (dua) minggu setelah terbit Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK),
Kontraktor harus mengajukan Jadwal Mobilisasi Peralatan kepada Direksi.
Mobilisasi harus sesegera mungkin dilaksanakan setelah Jadwal Mobilisasi
Peralatan disetujui oleh Direksi. Pekerjaan mobilisasi meliputi antara lain
kegiatan mobilisisasi dan demobilisasi alat berat, seperti exavator, molen,
beton pengaduk, pompa sentrifugal dan sejenis lainnya, sesuai dengan
yang disyaratkan. Pembayaran untuk mobilisasi peralatan ditetapkan 80%
setelah peralatan berada di lokasi pekerjaan dan 20% pada saat peralatan
selesai dipergunakan.
Pengukuran Dan Pembayaran
Mata pembayaran yang diterapkan untuk seluruh kegiatan tersebut di atas
adalah Lumpsum.

II.

PEKERJAAN KONSTRUKSI
1. Galian Tanah Berbatu Dengan Alat Berat
Umum :
a.

Sebelum melaksanakan galian tanah terlebih dahulu memasang


bouplank untuk menentukan elevasi dan pedoman kegiatan galian.
Bouplank dibuat dari papan/kayu pada bagian atas harus lurus, halus
dan rata. Papan bouplank ini dipakukan pada tiang-tiang dari kayu
kaso yang tertanam kokoh dengan jarak maksimum 2,50 m,
pengukuran / pemasangan bouplank ini akan dilaksanakan dengan
menggunakan instrumen water pass. Tinggi peil bouplank akan ditulis
pada papan bouplank dengan cet meni, demikian juga tempat-tempat
pondasi akan diberi tanda yang jelas pada papan bouplank. Bouplank
pada setiap kegiatan.

b. Pada pekerjaan galian tanah berbatu ini dilaksanakan sesuai dengan


garis-garis elevasi yang tercantum pada gambar atau garis elevasi
tertentu sesuai dengan petunjuk direksi atau berpedoman pada patokpatok hasil pengukuran dilapangan. Patok-patok ini berisi informasi
mengenai ukuran pekerjaan yang akan dilaksanakan.
c.

Methoda kerja dilaksanakan dengan alat berat (tenaga mekanis),


dimana jumlah alat dipakai disesuaikan dengan kondisi volume yang
ada di lapangan berdasarkan waktu pelaksanaan serta bentuk jenis
kegiatan yang akan dilaksanakan.

d. Penggalian dilaksanakan sampai ukuran yang telah ditetapkan


kedalamannya dengan lebar galian sesuai dengan gambar atau sesuai
petunjuk direksi.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dan Pembayaran dihitung dan diukur berdasarkan kuantitas
yang sudah dilaksanakan dalam satuan per M3.

2. Pekerjaan Pengadaan Dan Pemasangan Bronjong Kawat Pabrikasi


(Gabion)
a.

Konstruksi bronjong adalah kumpulan batu yang dibentuk sesuai


dengan bentuk bronjong. Batu pengisi tidak boleh lebih kecil dari
lubang bronjong. Batu bronjong harus dipasang setinggi dan sepanjang
sesuai dengan gambar.

b. Kawat bronjong terbuat dari kawat dia. 3,0 mm yang mempunyai


fleksibel yang tinggi sesuai spesifikasi SNI No. 03-0090, lobang
bronjong membentuk segi enam dan telah dibuat oleh pabrik dengan
berbagai type.
Bronjong terdiri dari 2 type :
Type ukuran 2 x 1 x 1
Type Ukuran 2 x 1 x 0,5

(Heavy galvanized D-3,0 mm)


(Heavy galvanized D-3,0 mm)

Sedangkan Spesifikasi Teknis bronjong sebagai berikut :


Jenis Barang
Standart Mutu
Diameter kawat
Kuat tarik kawat
Jumlah puntiran
Ukuran anyaman

:
:
:
:
:
:

Bronjong kawat pabrikan/anyaman mesin


SNI 03-0090-1999
3,0 mm toleransi 4 %
41 kgf / mm2
min 28 kali atau 26 kali dengan mesin
80 x 100 mm

Batu isian yang digunakan batu yang keras, tahan lama, tidak rusak
oleh air dan cuaca, dengan berat jenis tidak kurang dari 2,4 t/m3.
Ukuran batu rata-rata tidak boleh kecil dari 16 cm. Ukuran batu
berbentuk sama yang dapat ditahan oleh jaringan bronjong.
Pengukuran dan pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran bronjong akan dilakukan berdasarkan
volume bronjong yang sudah dilaksanakan dalam ukuran per m3.
3. Pengadaan Dan Pemasangan Geotextile
a.

Penyedia jasa harus mengadakan/menyediakan dan memasang


geotextile sesuai dengan lokasi yang ditunjukan dalam gambar rencana.
Sambungan antara geotextile yang dipergunakan cukup kuat atau
mengikuti cara penyambungan sesuai dengan tipe geotextile yang
dipergunakan. Pemasangan geotextile harus dilakukan dengan hati-hati
sehingga fungsi geotextile sebagai saringan tetap terjaga. Penyedia jasa
harus melindungi geotextile dengan baik selama pelaksana pekerjaa.

b. Geotextile yang dipergunakan adalah geotextile dengan spesifikasi


sebagai berikut :
-

Form
Mass per unit area
Thicnes
Wide width tensile strength
Wide width elongation at break
Trapezoildal tear strenggth
CBR puncture resistange
Permeability at 50 mm head

:
:
:
:
:
:
:
:

NW
420
3.2
28
50
750
4300
30

N/A
g/m2
mm
kN/m
%
N
N
1/m2/sec

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran untuk pembayaran dilakukan berdasarkan harga satuan
dalam meter persegi (m2) yang dihitung dari gambar hasil pelaksanaan
pekerjaan. Pembayaran untuk pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengadaan,
transportasi dan pemasangan geotextile tersebut.

4. Timbunan Tanggul Dari Bekas Galian Dipadat Dan Diratakan


Pekerjaan timbunan dibelakang Pekerjaan Konstruksi dan menimbun pada
bagian tertentu dengan bahan dari hasil galian dengan menggunakan alat
berat dan dibantu dengan manual.
Semua pekerjaan timbunan dilaksanakan sesuai dengan garis dan batas
yang tertera pada gambar atau atas perintah direksi. Bahan-bahan untuk
timbunan tidak boleh mangandung material berupa abu, slang-slang, sisa
akar, gumpalan dan material lain yang dapat membusuk/ditentukan lain
oleh Direksi. Timbunan yang sudah terbentuk sesuai gambar/petunjuk

10

Direksi, dimana setiap ketebalan 50 Cm timbunan harus dipadatkan


dengan menggunakan Track dan Bucket Excavator. Pekerjaan timbunan
dibuat 5% lebih tinggi dari rencana.

Pengukuran dan Pembayaran


Pembayaran dihitung berdasarkan volume yang sudah dilaksanakan dalam
satuan ukuran per m3.

11

Anda mungkin juga menyukai